Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki banyak potensi

Jakarta -

Brunei Darussalam termasuk dalam jajaran negara terkaya di dunia. Kekayaan negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara ini diperoleh dari dua sumber daya unggulan. Apa saja?

Berdasarkan letak astronomisnya, Brunei Darussalam terletak pada 4° LU-5° LU dan 114° BT-115° BT. Negara ini terletak di barat laut pantai utara Pulau Kalimantan dengan luas 5.765 kilometer persegi.

Walaupun wilayah Brunei Darussalam terhitung tidak terlalu luas, namun negara ini memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Tak heran jika Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara Petro Dollar karena pendapatan negara yang melambung tinggi.

Brunei Darussalam beriklim tropis. Suhu rata-rata bekisar 24°C- 30°C. Curah hujan tahunan bekisar 2.540 mm per tahun. Pada bulan Juni-Agustus akan terjadi musim kemarau. Sedangkan bulan November-Mei akan berlangsung musim penghujan.

Sumber Daya Unggulan Brunei Darussalam

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX oleh Anwar Kurnia, hampir 80% wilayah Brunei Darussalam merupakan hutan tropis. Sumber daya unggulan Brunei Darussalam adalah bersumber dari cadangan minyak dan gas alam.

Ladang minyak di Seria merupakan cadangan minyak terbanyak di Asia Tenggara. Ladang lain juga ditemukan di wilayah lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Berikut penjelasan lengkap seputar sumber daya unggulan Brunei Darussalam:

1. Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan sumber kekayaan utama Brunei Darussalam. Penjualan minyak bumi menyumbang 92% dari total pendapatan nasional, seperti dikutip dari Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia.

Ladang minyak terpenting terletak di Seria, sebuah kawasan pesisir Brunei Darussalam. Selain itu, Brunei Darussalam juga memiliki ladang minyak lepas pantai yang terletak di Kuala Belait, Jerudong, dan Ampar. Dari ladang minyak tersebut, produksi minyak Brunei mencapai ± 200 ribu barel per hari.

2. Gas Alam

Sumber daya unggulan kedua yang dimiliki Brunei Darussalam adalah gas alam atau yang sering disebut gas bumi. Penambangan gas alam dilakukan di wilayah darat dan lepas pantai. Hampir semua gas asli negara ini dicairkan di Loji Gas Asli Cecair Shell Brunei yang dibuka pada tahun 1972.

Loji Gas Asli Cecair Shell merupakan salah satu perusahaan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia. Lebih dari 82% LNG Brunei dijual kepada Jepang melalui perjanjian jangka panjang yang diperbaharui pada tahun 1993.

Selain dua sumber daya unggulan tersebut, pendapatan Brunei Darussalam juga disumbang dari perkebunan karet, sektor pariwisata, dan sektor perhubungan. Tanaman karet termasuk komoditas ekspor unggulan di Brunei Darussalam setelah minyak dan gas bumi.

Sedangkan, sektor pariwisata tercatat mampu menyumbang hingga 70% dari total pendapatan negara. Terdapat berbagai objek wisata rohani dan wisata alam yang ditawarkan oleh Brunei Darussalam.

Sementara itu, sektor perhubungan yang menyumbang pendapatan negara meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Brunei membangun Bandar Udara Internasional Bandar Seri Begawan dan Pelabuhan Samudra di muara Sungai Brunei untuk terhubung dengan komunitas internasional.

Nah, itulah sumber daya unggulan Brunei Darussalam. Menurut data dari World Bank, Produk Domestik Bruto (GDP) per kapita Brunei Darussalam pada tahun 2020 mencapai 27,466.34 US Dollar.

Simak Video "Ledakan di Michigan Diduga Akibat Gas Alam, Ratakan 15 Rumah"



(kri/lus)


Page 2

Jakarta -

Brunei Darussalam termasuk dalam jajaran negara terkaya di dunia. Kekayaan negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara ini diperoleh dari dua sumber daya unggulan. Apa saja?

Berdasarkan letak astronomisnya, Brunei Darussalam terletak pada 4° LU-5° LU dan 114° BT-115° BT. Negara ini terletak di barat laut pantai utara Pulau Kalimantan dengan luas 5.765 kilometer persegi.

Walaupun wilayah Brunei Darussalam terhitung tidak terlalu luas, namun negara ini memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Tak heran jika Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara Petro Dollar karena pendapatan negara yang melambung tinggi.

Brunei Darussalam beriklim tropis. Suhu rata-rata bekisar 24°C- 30°C. Curah hujan tahunan bekisar 2.540 mm per tahun. Pada bulan Juni-Agustus akan terjadi musim kemarau. Sedangkan bulan November-Mei akan berlangsung musim penghujan.

Sumber Daya Unggulan Brunei Darussalam

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX oleh Anwar Kurnia, hampir 80% wilayah Brunei Darussalam merupakan hutan tropis. Sumber daya unggulan Brunei Darussalam adalah bersumber dari cadangan minyak dan gas alam.

Ladang minyak di Seria merupakan cadangan minyak terbanyak di Asia Tenggara. Ladang lain juga ditemukan di wilayah lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Berikut penjelasan lengkap seputar sumber daya unggulan Brunei Darussalam:

1. Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan sumber kekayaan utama Brunei Darussalam. Penjualan minyak bumi menyumbang 92% dari total pendapatan nasional, seperti dikutip dari Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia.

Ladang minyak terpenting terletak di Seria, sebuah kawasan pesisir Brunei Darussalam. Selain itu, Brunei Darussalam juga memiliki ladang minyak lepas pantai yang terletak di Kuala Belait, Jerudong, dan Ampar. Dari ladang minyak tersebut, produksi minyak Brunei mencapai ± 200 ribu barel per hari.

2. Gas Alam

Sumber daya unggulan kedua yang dimiliki Brunei Darussalam adalah gas alam atau yang sering disebut gas bumi. Penambangan gas alam dilakukan di wilayah darat dan lepas pantai. Hampir semua gas asli negara ini dicairkan di Loji Gas Asli Cecair Shell Brunei yang dibuka pada tahun 1972.

Loji Gas Asli Cecair Shell merupakan salah satu perusahaan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia. Lebih dari 82% LNG Brunei dijual kepada Jepang melalui perjanjian jangka panjang yang diperbaharui pada tahun 1993.

Selain dua sumber daya unggulan tersebut, pendapatan Brunei Darussalam juga disumbang dari perkebunan karet, sektor pariwisata, dan sektor perhubungan. Tanaman karet termasuk komoditas ekspor unggulan di Brunei Darussalam setelah minyak dan gas bumi.

Sedangkan, sektor pariwisata tercatat mampu menyumbang hingga 70% dari total pendapatan negara. Terdapat berbagai objek wisata rohani dan wisata alam yang ditawarkan oleh Brunei Darussalam.

Sementara itu, sektor perhubungan yang menyumbang pendapatan negara meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Brunei membangun Bandar Udara Internasional Bandar Seri Begawan dan Pelabuhan Samudra di muara Sungai Brunei untuk terhubung dengan komunitas internasional.

Nah, itulah sumber daya unggulan Brunei Darussalam. Menurut data dari World Bank, Produk Domestik Bruto (GDP) per kapita Brunei Darussalam pada tahun 2020 mencapai 27,466.34 US Dollar.

Simak Video "Ledakan di Michigan Diduga Akibat Gas Alam, Ratakan 15 Rumah"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)

Jakarta -

Letak astronomis Asia Tenggara berada antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Kawasan Asia Tenggara diapit oleh dua benua yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Menurut buku "Geografi dan Sosiologi 3" oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si., dengan letaknya yang berada pada ujung pertemuan tersebut mengakibatkan kawasan Asia Tenggara menjadi tempat strategis terutama bagi kehidupan perekonomian di dunia yang didukung oleh kekayaan sumber daya alamnya yang cukup melimpah.


Hal itu juga didukung oleh letak geografis Asia Tenggara yang memiliki batas-batas wilayah sebelah utara: RRC, Teluk Tonkin, dan Laut Cina Selatan, sebelah barat: Bangladesh, Teluk Benggala, dan Laut Andaman, sebelah selatan: Samudra Hindia dan Australia, serta sebelah timur: Samudra Pasifik dan Papua Nugini.


Perbedaan-perbedaan letak astronomis dan letak geografis ini menyebabkan setiap negara di kawasan ini mempunyai perbedaan bentang alam, kondisi iklim, kandungan sumber daya alam, kegiatan sosial dan budaya serta ekonomi dan lain sebagainya.


Kondisi Bentang Alam


Kawasan Asia Tenggara dengan letak geografis dan letak astronomis yang sangat strategis membuat kondisi bentang alamnya dapat dilihat dari adanya dataran tinggi, pegunungan dan dataran rendah yang ada.


Kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan gugus utama pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak pertemuan kedua lipatan tersebut berada di perairan Maluku di sekitar kepulauan Banggai, arah barat palung laut Banda.


Pertemuan, pegunungan lipatan yang selalu mengalami pergerakan inilah yang menyebabkan daerah tersebut sering terjadi gempa tektonik. Akibat pergerakannya itu berakibat terbentuknya gunung-gunung api yang masih aktif, terutama di wilayah Indonesia dan Filipina.


Pegunungan tersebut terdiri dari dua busur. Yaitu busur dalam yang bersifat vulkanis dan busur luar yang tidak vulkanis. Bukti adanya busur dalam ditandai banyaknya gunung berapi yang membentang dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, dan Kepulauan Maluku.


Sedangkan bukti adanya busur Luar yang tidak vulkano ditunjukkan oleh bentangan dataran tinggi di Semenanjung Malaya, Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Pegunungan Dawna. di Thailand, dan Pegunungan Annam di Semenanjung Indocina, serta pegunungan di kepulauan sebelah barat pulau Sumatra, selatan Jawa, Sumba, Timor hingga ke Maluku.


Sementara itu, letak dataran rendah di kawasan Asia Tenggara banyak ditandai oleh aliran sungai-sungai besar dan panjang, serta delta. Sungai-sungai yang terkenal di kawasan ini antara lain sungai Mekong di Semenanjung Indocina, sungai Irrawaddy, dan sungai Salween di Myanmar, dan sungai-sungai besar di Indonesia seperti Kapuas, Barito, Musi, Bengawan Solo, Citarum, serta Mamberamo.


Iklim


Negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak pada rentang lintang 23,5° LU-23,5° LS. Artinya, negara-negara di kawasan ini termasuk ke dalam iklim tropis.


Karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa yang merupakan garis jarak terdekat bumi dengan garis edar matahari, maka intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.


Selain itu, pengaruh diapit dua samudra dan dua daratan benua juga mengakibatkan kawasan Asia Tenggara ini memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kering (kemarau).


Pergantian musim ini dalam setahun terjadi sekitar setengah tahun sekali yang ditandai oleh musim pancaroba. Sebagai musim peralihan dari musim kemarau menjadi musim hujan atau sebaliknya.


Sumber Daya Alam


Pertemuan daratan benua dan samudra menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan strategis.


Kekayaan sumber daya alam yang dijumpai di kawasan ini meliputi kekayaan flora, fauna, pertanian, pertambangan, serta kekayaan lainnya.


Bahkan negara-negara penghasil barang tambang dan hasil pertanian yang mempunyai nilai tinggi di dunia banyak yang berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara.


Misalnya, Malaysia sebagai negara penghasil timah dan karet terbesar di dunia, Indonesia mengandung potensi minyak, emas, dan barang tambang lain yang melimpah, serta negara Asia Tenggara lainnya yang juga memiliki hasil yang cukup besar.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"



(faz/lus)