Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Sistem : Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian/ pengamatan.
Lingkungan : Bagian di luar sistem.

Reaksi Endoterm

Reaksi Eksoterm

Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem (sistem menyerap kalor dari lingkungan).

Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (sistem melepas kalor ke lingkungan).

ΔH = + atau ΔH > 0

ΔH = – atau ΔH < 0

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil.

Unsur-unsur stabil :

MonoatomikDiatomikPoliatomik
Gol I A, Gol, IIA, Gol Transisi, C, Pb, SF2, Cl2, Br2, I2, H2, O2, N2P4, S8

Contoh pembentukan air:
H2 (g) + ½O2 (g) → H2O (l) ΔH = -285,5 kJ

Perubahan entalpi penguraian standar (ΔH0d)

Perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil. Contoh Penguraian C2H6 :
C2H6 (g) → 2C (s) + 3 H2 (g) ΔH = -x kJ

Perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu senyawa menjadi CO2 (pembakaran sempurna)/CO(pembakaran tidak sempurna) dan H2O. Contoh Pembakaran CH4

CH4(g) + 4O2 (g)→ CO2 (g) + 2H2O (l) ΔH = +x kJ

Persamaan Termokimia

Persamaan reaksi yang menunjukkan informasi DH . Didalam persamaan termokimia :

Koefisien = Mol

Contoh :
H2 (g) + ½ O2 (g) → H2O (l) ΔH = -285,5 kJ

Dibaca :

1 mol gas hidrogen bereaksi dengan ½ mol gas oksigen menghasilkan air dengan melepaskan kalor sebesar 285,5 kJ

Perhitungan Persamaan Termokimia Berlaku :

  • Jika reaksi dibalik, nilai ΔH berubah tanda dari + ke – dan sebaliknya.
  • Jika reaksi dikali x, maka nilai ΔH dikali x.
  • Jika reaksi dibagi x, maka nilai ΔH dibagi x.

Perhitungan ΔH

Cara 1 : Percobaan

Alat yang digunakan adalah kalorimeter. Percobaan biasanya dilakukan pada tekanan tetap. Pada tekanan tetap terjadi perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan, yaitu:
qreaksi = (qsistem + qkalorimeter)
qsistem = m . c . ΔT
qkalorimeter = C . ΔT

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
m = massa zat (gram)

c = kalor jenis (J/g 0C)


C = kapasitas jenis (J/0C)
ΔT = Perubahan suhu

Cara 2 : Hukum Hess

Dikemukakan oleh Germain Henry Hess. Menurut Hukum Hess:

Kalor reaksi pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi

Atau

Perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik
berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap

Cara 3 : Penentuan ΔHreaksi dari data ΔH0f

Penentuan ΔHreaksi dari data ΔH0f dapat ditentukan dengan rumus:
ΔHreaksi = (ΣΔH0f produk ΣΔH0f pereaksi)
Contoh :

pA + qB ® rC + sD DHr = ……?


ΔHreaksi = (ΔH0f C x r + ΔH0f D x s)(ΔH0f A x p + ΔH0f B x q)

Cara 4 : Penentuan ΔHreaksi dari data Energi Ikatan

Penentuan ΔHreaksi dari data energi ikatan dapat ditentukan dengan rumus:
ΔHreaksi = (Energi total pemutusan ikatan – Energi total pembentukan ikatan)

Video Pembelajaran Termokimia Kelas XI

Belajar Kimia : Materi dan Contoh Soal Termokimia Part 1

Belajar Kimia : Materi dan Contoh Soal Termokimia Part 2

Belajar Kimia : Materi dan Contoh Soal Termokimia Part 3

Belajar Kimia : Materi dan Contoh Soal Termokimia Part 4

Soal No.1
Contoh Soal Sistem dan Lingkungan
Jelaskan pengertian sistem dan lingkungan

PEMBAHASAN :
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian, sedangkan Lingkungan yaitu hal-hal di luar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem

Soal No.2
Contoh Soal Eksoterm & Endoterm
Di dalam gelas kimia direaksikan amonium klorida padat dengan barium hidroksida padat sehingga dihasilkan barium klorida, air, dan gas amonia. Pada reaksi tersebut ternyatasuhu sistem turun dari 25oC menjadi 12oC
Dari fakta tersebut:

  1. Tunjukkan manakah yang menjadi sistem dan lingkungannya
  2. Temukan apakah reaksi termasuk reaksi endoterm atau eksoterm
  3. Buatlah diagram tingkat energinya

PEMBAHASAN :

  1. Sistem : Amonium klorida, barium hidroksida, barium klorida, air dan gas amonia, Lingkungan : Gelas kimia
  2. Karena terjadi penurunan suhu sistem maka reaksi termasuk reaksi endoterm.
  3. diagram tingkat energi

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.3
Contoh Soal Persamaan Termokimia
Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan dilepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol. Tuliskan persamaan termokimianya dan diagram energinya

PEMBAHASAN : Persamaan Termokimia:

C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -393,5 kJ/mol

Diagram energi

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.4
Contoh Soal Perubahan Entalpi Standar Tuliskan persamaan termokimia dari pernyataan berikut

a. ∆Hfo CaCO3(s) = -1.207 kJ/mol


b. ∆Hco CH3OH(l) = -638 kJ/mol

PEMBAHASAN :
a. Ca(s) + C(s) + 3/2 O2(g) → CaCO3(s) ∆H = -1.207 kJ/mol
b. CH3OH(l) + O2 (g) → CO2(g) + H2O(l) ∆H = -638 kJ/mol

Soal No.5
Contoh Soal Persamaan Termokimia
Pada pembakaran 1,6 gram gas metana (CH4) dibebaskan kalor 80,2 kJ. Tentukan ∆Hco CH4 dan tuliskan persamaan termokimianya (Ar C = 12, H = 1)

PEMBAHASAN :
menentukan jumlah mol CH4

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

0,1 mol CH4 melepaskan 80,2 kJ, ditanyakan ∆Hco (1 mol) dihitung melalui perbandingan
Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
Persamaan termokimianya:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)

Soal No.6
Contoh Soal Persamaan Termokimia
Pada peruraian gas amonia menjadi gas hidrogen dan gas nitrogen diperlukan kalor 46 kJ tiap mol amonia. Tentukan ∆Hfo gas amonia dan tuliskan persamaan termokimianya

PEMBAHASAN : Reaksi peruraian amonia:

NH3(g) → ½ N2(g) + 3/2 H2(g) ∆H = +46 kJ/mol


Yang ditanyakan adalah ∆Hfo yaitu reaksi pembentukan standar yang merupakan kebalikan dari reaksi peruraian, sehingga nilai ∆H nya menjadi kebalikannya atau ∆Hfo = -46 kJ/mol, persamaan termokimianya:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ∆H = -46 kJ/mol

Soal No.7
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Percobaan
Ke dalam kalorimeter sederhana direaksikan 25 mL larutan H2SO4 0,5 M dan 25 mL KOH 1,0 M pada suhu 23,5 oC. Ternyata, temperaturnya naik menjadi 30,17 oC. Hitunglah perubahan entalpi reaksi yang terjadi. (Anggaplah bahwa massa jenis larutan 1 g/mL dan kalor jenis larutan 4,2 J/g K)

PEMBAHASAN :
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter) Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka:

qreaksi = -qlarutan


massa larutan = ρlarutan.Vtotal= 1.(25+25) = 50 gram
∆T = (30,17 – 23,5)oC = (303,17 – 296,5) K = 6,67 K
qlar = mlar x c x ∆T
qlar = 50 gram x 4,2 J/g K x 6,67 K = 1400,7 J = 1,4 kJ
mol H2SO4 = 25 mL x 0,5 M = 12,5 mmol mol KOH = 25 mL x 1 M = 25 mmol

mencari mol H2O

H2SO4 + 2KOH → K2SO4 + 2H2O

m            12,5           25               --           --

r              12,5           25 –          12,5       25 +

s                  –                --             12,5       25
mol H2O = 25 mmol = 2,5 x 10-2 mol
maka untuk 1 mol H2O

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.8
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Percobaan
Asam benzoat murni (∆Hc C6H5COOH = -3.277 kJ/mol) sebanyak 1,22 gram (saya koreksi) dimasukkan ke dalam kalorimeter bom yang berisi 1.200 g air (kapasitas kalor kalorimeter = 1.365 J/oC; kalor jenis air 4,18 J/g oC). Hitunglah kenaikan suhu kalorimeter yang terjadi. (Ar C = 12, O = 16, H = 1)

PEMBAHASAN : menentukan mol asam benzoat

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


qreaksi = ∆H x mol = -3.277 kJ/mol x 0,01 mol = -32,77 kJ = -32.770 J
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
qreaksi = -(m.c.∆T + C.∆T) -32.770 J = – (1200.4,18.∆T + 1.365.∆T) 32.770 J = 6381.∆T

∆T = 5,13

Soal No.9
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Percobaan
ke dalam suatu kalorimeter direaksikan 50 cm3 larutan CuSO4 0,1 M dengan serbuk seng (massa seng diabaikan). Ternyata, termometer menunjukkan kenaikan suhu 9 oC. Jika kalor jenis larutan dianggap 4,2 J/g K dan massa jenis larutan 1 g/cm3, tentukan ∆H dari reaksi: CuSO4 + Zn → Cu + ZnSO4

PEMBAHASAN :
massa larutan = ρ.V = 1 x 50 cm3 = 50 gram
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter) Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka:

qreaksi = -qlarutan


qreaksi = m.c.∆T
qreaksi = 50.4,2.9 = 1890 J = 1,89 kJ
mol CuSO4 = 0.05 L x 0,1 M = 0,005 mol
∆H = qreaksi/mol = 1,89 kJ/0,005 mol = 378 kJ/mol

Soal No.10
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Percobaan
Sebanyak 9,6 gram kristal LiOH ditambahkan ke dalam kalorimeter yang berisi 150 gram air. Setelah kristal LiOH larut, suhu kalorimeter beserta isinya naik dari 27 oC menjadi 33,5 oC. Tentukan entalpi pelarutan LiOH dalam air. (Kalor jenis larutan = 4,2 J/goC dan kapasitas kalor kalorimeter = 11,7 J/oC)

PEMBAHASAN :
qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)
qreaksi = -(m.c.∆T + C.∆T)
qreaksi = -((9,6+150).4,2.(33,5-27) + 11,7.(33,5-27))
qreaksi = -4433,13 J menentukan mol LiOH

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

menentukan ∆H LiOH untuk 1 mol

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.11
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Percobaan
Pembakaran sempurna 4 gram metana membentuk gas karbon dioksida dan air pada keadaan standar menghasilkan 55,625 kJ. Tentukan entalpi pembakaran molar standar metana

PEMBAHASAN : menghitung jumlah mol metana

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

untuk 1 mol (entalpi pembakaran molar standar)

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.12
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Hukum Hess
2P(s) + O2(g) + 3Cl2(g) → 2POCl3(g) ∆H = -1.150 kJ
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) ∆H = -184 kJ
2P(s) + 5Cl2(g) → 2PCl5(g) ∆H = -640 kJ
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = -482 kJ Hitunglah ∆H untuk reaksi:

PCl5(g) + H2O(g) → POCl3(g) + 2HCl(g)

PEMBAHASAN :
Untuk mencari ∆H melalui hukum Hess dalam bentuk reaksi yaitu cari patokan yaitu zat yang ada muncul satu kali di reaksi-reaksi yang diketahui ∆H nya. Patokan untuk soal ini adalah PCl5, H2O, POCl3, HCl. Kemudian sesuaikan reaksi diketahui sesuai dengan posisi dan jumlah patokan yang ada di reaksi yang ditanyakan, kemudian reaksi dijumlahkan (Jika ada yang sama di kiri dan kanan bisa di coret)sehingga menjadi:
Reaksi I (dibagi 2) : P(s) + ½ O2(g) + 3/2Cl2(g) → POCl3(g) ∆H = -575 kJ
Reaksi II (Tetap) : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) ∆H = -184 kJ
Reaksi III (Dibalik & Dibagi 2) : PCl5 → P(s) + 5/2 Cl2(g) ∆H = +320 kJ
Reaksi IV (Dibalik & Dibagi 2) : H2O(g) → H2(g) + ½ O2(g) ∆H = +241 kJ +
PCl5(g) + H2O(g) → POCl3(g) + 2HCl(g) ∆H = -198 kJ

Soal No.13
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Data ∆Hfo Diketahui:

∆Hfo H2O(l) = -285,5 kJ/mol


∆Hfo CO2(g) = -393,5 kJ/mol
∆Hfo C3H8(g) = -103 kJ/mol

  1. Hitunglah ∆Hc C3H8
  2. Berapa kalor yang dilepaskan jika 10 gram C3H8 dibakar sempurna (Ar C = 12, H = 1)

PEMBAHASAN :

  1. Jika diketahui data ∆Hfo maka penentuan ∆Hreaksi bisa dicari melalui rumus:
    ∆Hr = (S∆Hfo produk x koefisien) – (S∆Hfo pereaksi x koefisien)
    Reaksi ∆Hc C3H8 yaitu :
    C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)
    ∆Hr = (∆Hfo CO2 x 3 + ∆Hfo H2O x 4) – (∆Hfo C3H8 x 1 + ∆Hfo O2 x 5)
    ∆Hr = (-393,5 x 3 + -285,5 x 4) – (-103 + 0)
    ∆Hr = -2219,5 kJ/mol
  2. menghitung jumlah mol C3H8
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

    maka ∆Hr nya
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.14
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Hukum Hess

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
Hitunglah:

a. ∆Hfo CH4(g)


b. Buatlah diagram tingkat energinya

PEMBAHASAN :

  1. menentukan ∆Hfo CH4(g) kita lihat kembali diagramnya

    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

    ∆Hfo CH4 dapat ditentukan melalui hukum Hess
    Dimisalkan ∆Hfo CH4 yaitu ∆H1 (Tahap I) dan reaksi yang diketahui sebagai ∆H2 dan ∆H3 (Tahap II) dimana berlaku: Tahap I = Tahap II

    ∆H1 = ∆H2 + ∆H3


    ∆H1 = -965 + 890
    ∆H1 = ∆Hfo CH4 = -75 kJ/mol

  2. Diagram Tingkat Energinya
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.15
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Percobaan
Jika spiritus dianggap hanya mengandung alkohol (C2H5OH) saja, berapa gram spiritus harus dibakar untuk menaikkan suhu 100 gram air dari 20 oC menjadi 50 oC? (Dianggap hanya 50% saja kalor yang terpakai) Diketahui:

∆Hfo H2O(g) =-240 kJ/mol


∆Hfo CO2(g) =-394 kJ/mol
∆Hfo C2H5OH(g) =-277 kJ/mol
Ar C = 12, H = 1, O = 16

PEMBAHASAN : menghitung kalor yang diperlukan untuk memanaskan air

qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)

Karena kalor kalorimeter diabaikan, maka:

qreaksi = -qlarutan


qreaksi = -(m.c.∆T)
qreaksi = -(100.4,2.30) = -12600 J = -12,6 kJ
menghitung ∆Ho C2H5OH
reaksi pembakaran C2H5OH
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 2 + ∆Hfo H2O x 3) – (∆Hfo C2H5OH x 1 + ∆Hfo O2 x 3)
∆Hr = (-394 x 2 + -240 x 3) – (-277 + 0)
∆Hr = -1231 kJ/mol kalor yang dilepaskan oleh spiritus adalah 2 x -12,6 kJ = -25,2 kJ karena 12,6 itu hanya 50% dari keseluruhan kalor yang dilepaskan Jadi jumlah mol spiritus adalah

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Gr C2H5OH = n x Mr = 0,02 x 46= 0,92 gram

Soal No.16
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Data ∆Hfo Diketahui:

∆Hfo CO2(g) =-394 kJ/mol


∆Hfo H2O(g) =-285 kJ/mol
∆Hfo C2H4(g) =+52 kJ/mol
Hitunglah kalor yang dilepas pada pembakaran 6,72 liter gas C2H4 pada suhu 0oC, 1 atm (Ar C = 12, H = 1)

PEMBAHASAN :
menghitung ∆Ho C2H4
reaksi pembakaran C2H4
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 2 + ∆Hfo H2O x 2) – (∆Hfo C2H4OH x 1 + ∆Hfo O2 x 3)
∆Hr = (-394 x 2 + -285 x 2) – (+52 + 0)
∆Hr = -1410 kJ/mol
menghitung jumlah mol C2H4 dalam keadaan STP

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
maka:

∆H = -1410 kJ/mol x 0,3 mol = -423 kJ

Soal No.17
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Data ∆Hfo
Diketahui ∆Hfo CaCO3(s) = -1.207 kJ/mol, ∆Hfo CaO(s) = -635,5 kJ/mol, dan ∆Hfo CO2(g) = -394 kJ/mol
Tentukan perubahan entalpi pada proses peruraian CaCO3 dengan reaksi:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)

PEMBAHASAN :
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 1 + ∆Hfo CaO x 1) – (∆Hfo CaCO3 x 1)
∆Hr = (-394 x 1 + -635,5 x 1) – (-1.207)
∆Hr = 177,5 kJ/mol

Soal No.18
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Hukum Hess Diketahui:

HCN(aq) → H+(aq) + CN--(aq) ∆H = +42,8 kJ


H2O (l) → H+(aq) + OH--(aq) ∆H = +53,2 kJ
Hitunglah ∆H dari reaksi : HCN(aq) + OH--(aq) → H2O(l) + CN--(aq)

PEMBAHASAN :
Reaksi 1 (tetap) : HCN(aq) → H+(aq) + CN--(aq) ∆H = +42,8 kJ
Reaksi 2 (dibalik) : H+(aq) + OH--(aq) → H2O (l) ∆H = -53,2 kJ +
Sehingga : HCN(aq) + OH--(aq) → H2O(l) + CN--(aq) ∆H = -10.4 kJ

Soal No.19
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Hukum Hess Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut.

C4H9OH(l) + 6O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.456 kJ


(C2H5)2O(l) + 6O2 → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.510 kJ Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi:

(C2H5)2O(l) → C4H9OH(l)

PEMBAHASAN :
Reaksi 1 (dibalik) : 4CO2(g) + 5H2O(g) → C4H9OH(l) + 6O2(g) ∆H = +2.456 kJ
Reaksi 2 (tetap) : (C2H5)2O(l) + 6O2 → 4CO2(g) + 5H2O(g) ∆H = -2.510 kJ +
Sehingga : (C2H5)2O(l) → C4H9OH(l) ∆H = -54 kJ

Soal No.20
Contoh Soal Menghitung ΔH Cara Hukum Hess Perhatikan siklus Hess berikut.

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Dari siklus Hess di atas, hitunglah nilai perubahan entalpi reaksi:

NH3 + HCl(g) → NH4Cl(s)

PEMBAHASAN : perhatikan kembali siklusnya

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Dimisalkan ∆Hreaksi NH3(g) + HCl(g) → NH4C(s) yaitu ∆H1 (Tahap I) dan reaksi yang diketahui sebagai ∆H2 dan ∆H3 (Tahap II) dimana berlaku: Tahap I = Tahap II

∆H1 = ∆H2 + ∆H3


∆H1 = +138 kJ + (-314) kJ
∆H1 = -176 kJ/mol

Soal No.21
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Energi Ikatan
Diketahui C2H4(g) → 2C(g) + 4H(g) ∆H = +2.266 kJ dan energi ikatan rata-rata C-H = 413 kJ/mol. Hitunglah energi iakatan rata-rata C=C

PEMBAHASAN : Struktur ikatannya adalah:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan) ∆H = ( C=C + 4xC-H) – (0) +2.266 = ( C=C + 4x413)

C=C = 2.266 – 1652 = +614 kJ/mol

Soal No.22
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Energi Ikatan Jika Diketahui energi ikatan S-O = 469 kJ/mol, S=O = 323 kJ/mol, dan O=O = 495 kJ/mol, hitunglah perubahan entalpi dari reaksi berikut:

SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO3(g)

PEMBAHASAN : Struktur ikatannya adalah:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan) ∆H = ( S=O + S – O + ½ O=O) – (S=O + 2xS-O) ∆H = ( 323 + 469 + ½ . 495) – (323 + 2x469)

∆H = (1039,5) – (1261) = -221,5 kJ/mol

Soal No.23
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Energi Ikatan
Jika diketahui energi ikatan rata-rata H-H = 436 kJ/mol, Br-Br = 192 kJ/mol dan H-Br = 366 kJ/mol, hitunglah ∆Hfo HBr.

PEMBAHASAN : Reaksi pembentukan HBr adalah:

½ H2(g) + ½ Br2(g) → HBr(l)

Struktur ikatannya: ½ H-H + ½ Br-Br → H-Br

∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)

∆H = ( ½ H-H + ½ Br-Br) – (H-Br) ∆H = ( ½.436 + ½.192) – (366)

∆H = (314) – (366) = -52 kJ/mol

Soal No.24
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Energi Ikatan Diketahui:

∆Hfo CO2(g) = -394 kJ/mol


∆Hfo H2O(g) = -285 kJ/mol
∆Hco CH4(g) = -802 kJ/mol Energi ikatan rata-rata H-H = 436 kJ/mol Energi atomisasi C(s) → C(g) ∆H = +715 kJ

Tentukan energi ikatan C-H pada CH4

PEMBAHASAN :
Reaksi pembentukan H2O
½ H2 + ½ O2 → H2­O ∆H = -285 kJ/mol Struktur ikatannya: ½ H-H + ½ O=O → H-O-H

∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)

∆H = ( ½ H-H + ½ O=O) – (H-Br) -285 = ( ½.436 + ½.O=O) – (2xO-H) 2xO-H = 503 + ½ O=O

Reaksi pembentukan CO2


C + O2 → CO2 ∆H = -394 kJ/mol Struktur ikatannya: C + O=O → O=C=O

∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan)

∆H = ( C + O=O) – (2xC=O) -394 = ( 715 + O=O) – (2xC=O) 2xC=O = 1109 + O=O

Reaksi pembakaran CH4


CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ∆H = -802 kJ/mol Struktur ikatannya:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


∆H = (∑pemutusan ikatan) – (∑penggabungan ikatan) ∆H = (4xC-H + 2xO=O) – (2xC=O + 4xO-H) – 802 = ( 4xC-H + 2O=O) – ((1109 + O=O)+(2x(503 + ½ O=O)) – 802 = ( 4xC-H + 2O=O) – ((1109 + O=O)+(1006 + O=O)) – 802 = ( 4xC-H + 2O=O) – (2115 + 2O=O) -802 = (4xC-H -2115) 4xC-H = -802 + 2115

C-H = 328,25 kJ/mol

Soal No.25
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Data ∆Hfo
Diketahui ∆Hfo CO2(g) = -394 kJ/mol, ∆Hfo H2O(g) = -285 kJ/mol, dan ∆Hfo C2H5OH(l) = -227 kJ/mol. Tentukan nilai kalor bakar dari alkohol (C2H5OH). (Ar C = 12, H = 1, O = 16)

PEMBAHASAN :
Mr C2H5OH
Reaksi pembakaran C2H5OH
C2H5OH + 3 O2 → 2CO2 + 3H2O
∆Hr = (∆Hfo CO2 x 2 + ∆Hfo H2O x 3) – (∆Hfo C2H5OH x 1 + ∆Hfo O2 x 3)
∆Hr = (-394 x 2 + -285 x 3) – (-227 + 0)
∆Hr = -1643 + 227 = -1416 kJ/mol
Nilai kalor bakar = ∆Hr x Mr = -1416 kJ/mol x 46 = 65.136 kJ/gram

Sumber Soal : Kimia Kelas XI, Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga

Soal No.26
Contoh Soal Persamaan Termokimia
Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi berikut!

  1. Reaksi pembentukan H3PO4 menghasilkan kalor 1.281 kJ
  2. Reaksi penguraian N2H4 diperlukan kalor 135,1 kJ

PEMBAHASAN :

  1. Reaksi pembentukan H3PO4 menghasilkan kalor -1.281 kJ
    Pembentukan H3PO4 berarti H3PO4 sebagai produk yang dibentuk dari unsur-unsurnya yang stabil
    3/2H2(g) + ¼P4(s) + 2O2(g) → H3PO4       ΔH = -1.281 kJ (minus karena menghasilkan kalor)
  2. Reaksi penguraian N2H4 diperlukan kalor 135,1 kJ
    Penguraian N2H4 berarti N2H4 sebagai pereaksi yang terurai menjadi unsur-unsurnya yang stabil
  3. N2H4(g) → N2(g) + 2H2(g)       ΔH = +135,1 kJ (bertanda positif karena memerlukan kalor)

Soal No.27
Contoh Soal Perhitutungan ΔH Cara Percobaan
Jika 200 ml larutan NaOH 0,5 M direaksikan dengan 200 ml larutan HCl 0,5 M dalam kalorimeter, suhu larutan naik dari 28 oC menjadi 33 oC. Jika massa jenis larutan = 1 gr/ml dan kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,2 J g-1 oC-1, maka hitung ΔH netralisasi tersebut

PEMBAHASAN : Diketahui: m = (Va + Vb)ρ = (200 + 200 ml) x 1 gr/ml = 400 gr

ΔT = (33 – 28)oC = 5oC

Menentukan q reaksi
qr = – (m.c.ΔT + C.ΔT) = – (400 x 4,2 x 5 + 0 x 5) = – 8.400 J = -8,4 kJ

Menentukan mol H2O

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

maka mol H2O = 100 ml = 0,1 L

Menentukan ΔH

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal No.28
Contoh Soal Menghitung ΔH Dari Data ∆Hfo Diketahui:

ΔHof CO2 (g) = -393,5 kJ mol-1


ΔHof H2O(g) = -242 kJ mol-1
ΔHof C2H6 (g) = -85 kJ mol-1
Tentukan kalor yang dibebaskan jika 1 gram C2H6 (Mr = 30) dibakar membentuk CO2 dan H2O!

PEMBAHASAN :
Reaksi pembakaran C2H6 :
C2H6(g) + 7/2O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(g)

Menentukan ΔHr pembakaran C2H6 untuk 1 mol (koefisien = 1)
ΔHr = ΣΔHof hasil reaksi – ΣΔHof pereaksi
= (2 x ΔHof CO2 + 3 x ΔHof H2O) – (1 x ΔHof C2H6 + 7/2 x ΔHof O2) = (2 x -393,5 + 3 x 242) – (1 x 85 + 7/2 x 0) = (-1180,5 + (-968)) – (-85) = – 2.063,5 kJ

ΔH pembakaran tersebut hanya untuk 1 mol C2H6 (koefisien = 1)

Ditanyakan dalam soal adalah untuk 1 gram, kita tentukan molnya:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Menentukan ΔH untuk 1/30 mol

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Soal Ulangan Pilihan Ganda (PG) Termokimia

Soal No.29
Persamaan termokimia yang termasuk perubahan entalpi pembentukan adalah…

  1. 2C(s) +3H2(g) + 1/2 O2 (g) → C2H5OH(l)     ΔH = -278 kJ
  2. Ca2+(aq) + 2NO3--(aq) → Ca(NO3)2(s)           ΔH = -1.207 kJ
  3. NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(g)                           ΔH = -175,9 kJ
  4. Na+(aq) + Cl--(aq) → NaCl(aq)                          ΔH = -788 kJ
  5. 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)                              ΔH = -196,6 kJ

PEMBAHASAN :
Entalpi pembentukan merupakan entalpi pembentukan 1 mol senyawa (senyawa sebagai produk) dibentuk dari unsur-unsurnya yang stabil.

  1. Benar, pembentukan C2H5OH dibentuk dari unsur-unsurnya yang stabil
  2. Salah, karena dibentuk dari ion-ionnya
  3. Salah, karena dibentuk dari senyawa
  4. Salah karena dibentuk dari ion-ionnya
  5. Salah karena dibentuk dari senyawa

Maka jawaban yang paling tepat adalah A
Jawaban A

Soal No.30
Persamaan termokimia yang sesuai dengan pembakaran 2 mol gas SO2 yang membebaskan kalor sebesar 196,6 kJ adalah….

  1. SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO3(g)    ΔH = -98,3 kJ
  2. 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)      ΔH = -98,3 kJ
  3. 2SO2(g) +O2(g) → 2SO3(g)       ΔH = +196,6 kJ
  4. S(s) +O2(g) → SO2(g)                 ΔH = – 196,6 kJ
  5. S(s) +O2(g) → SO2 (g)                ΔH = +98,3 kJ

PEMBAHASAN :
Reaksi pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan O2. Jika diketahui 2 mol gas SO2 yang dibakar artinya koefisien SO2 nya = 2 karena di termokimia mol = koefisien yang membebaskan kalor sebesar 196,6 kJ atau jika ditulis persamaan termokimianya:
2SO2(g) +O2(g) → 2SO2(g)       ΔH = -196,6 kJ (tanda (-) karena membebaskan kalor)
Maka jika 1 mol SO2 dibakar atau koefisien SO2 = 1, maka persamaan termokimianya:
SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO2(g)    ΔH = -98,3 kJ
Jawaban A

Soal No.31 Diketahui persamaan reaksi:

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)     ΔH = -3.500 kJ


Reaksi pembakaran 16,8 gram besi (Ar Fe = 56) menghasilkan energi sebesar….

  1. 1.113 kJ
  2. 1.050 kJ
  3. 525,0 kJ
  4. 262,5 kJ
  5. 224,7 kJ

PEMBAHASAN : Menentukan mol besi yang dibakar dari data yang diketahui

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
Dari soal diketahui persamaan termokimia :

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)     ΔH = -3.500 kJ

untuk 4 mol Fe (dilihat dari koefisien) membebaskan kalor sebesar 3.500 kJ, maka untuk 0,3 mol dapat di cari lewat perbandingan:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
Di pilihan tidak ada yang bertanda negatif karena sudah diwakili oleh kata “menghasilkan”

Jawaban D

Soal No.32
100 mL larutan HCl 2 M dengan suhu awal 26 oC ditambahkan 100 mL larutan NaOH 2M. Setelah dicampurkan suhu akhir sebesar 33 oC. Diketahui kalor jenis larutan = 4,2 J/gK maka perubahan entalpi reaksinya adalah….

  1. -29,4 kJ/mol
  2. -5,88 kJ/mol
  3. -11,76 kJ/mol
  4. +29,40 kJ/mol
  5. +5,88 kJ/mol

PEMBAHASAN : Diketahui:

ΔT = (33-26) oC = 7 oC = 7 K (selisih akan selalu sama untuk oC maupun kelvin)

Menentukan massa larutan: m = (Va + Vb). ρ = (100 + 100)ml. 1 gr/ml = 200 gram Menentukan kalor reaksi:

qr = -(qsistem + qkalorimeter) = -(m.c.ΔT) (q kalorimeter diabaikan karena tidak diketahui kapasitas jenisnya


qr = – (200 gr. 4,2 J/gK. 7 K) = -5.880 J = -5,88 kJ
Menentukan mol H2O yang diperoleh dari reaksi netralisasi mol HCl = 100 ml x 2 M = 200 mmol = 0,2 mol mol NaOH = 100 ml x 2 M = 200 mmol = 0,2 mol

HCl + NaOH → NaCl + H2O

Mula-mula    0,2        0,2            –             –

Reaksi             0,2        0,2  –        0,2        0,2  +

Sisa                    –            --               0,2       0,2 maka ΔH reaksinya adalah

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Jawaban A

Soal No.33 Jika diketahui persamaan reaksi:

C(s) + O2(g) → CO2(g)                     ΔH = -394 kJ


H2(g) + 1/2 O2(g) → H2O(g)          ΔH = -242 kJ
3C(s) + 4H2(g) → C3H8(g)             ΔH = -104 kJ Maka perubahan entalpi untuk reaksi:

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g) adalah….

  1. -111 kJ
  2. -230 kJ
  3. -711 kJ
  4. -1.182 kJ
  5. -2.046 kJ

PEMBAHASAN :
Soal ini bisa dikerjakan menggunakan hukum Hess atau data ΔHof. Jika menggunakan hukum Hess, maka reaksi yang diketahui ΔH nya dirubah agar sama jumlah dan posisinya dengan zat-zat di reaksi yang ditanyakan. Maka perubahannya :

Reaksi I (dikali 3) : 3C + 3O2 → 3CO2              ΔH = – 1182 kJ


Reaksi II (dikali 4) : 4H2 + 2O2 →  4H2O        ΔH = – 968 kJ
Reaksi III (dibalik) : C3H8 → 3C + 4H2            ΔH = +104 kJ     +
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O   ΔH = – 2046 kJ
Jawaban E

Soal No.34 Diketahui diagram tahap reaksi pembentukan gas SO3

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Berdasarkan diagram di atas, nilai ΔH2  adalah….

  1. +790,4 kJ
  2. +593,8 kJ
  3. +196,6 kJ
  4. -196,6 kJ
  5. -593,8 kJ

PEMBAHASAN :
Menentukan ΔH2 bisa dihitung dari selisih nilai akhir – awal. Bisa dilihat dari gambar berikut:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

maka ΔH2 = H akhir – H awal = -790,4 – (-593,8) = -196,6 kJ
Jawaban D

Soal No.35
Diketahui beberapa entalpi pembentukan standar (ΔHf) untuk KClO3, KCl dan SO2 berturut-turut -391,2 kJ/mol, -435,9 kJ dan -296,9 kJ. Perubahan entalpi reaksi:
2KClO3(s) + 3S(g) → 2KCl(s) + 3SO2(g)

  1. +435,6 kJ
  2. +341,6 kJ
  3. -341,6 kJ
  4. +980 kJ
  5. -980 kJ

PEMBAHASAN :
Menentukan ΔHr dari data ΔHof menggunakan rumusan:
ΔHr = (Σ ΔHof produk x koefisien) –  (Σ ΔHof produk x koefisien)
ΔHr = (ΔHof KCl x 2 + ΔHof SO2 x3) – (ΔHof KClO3 x 2 + ΔHof S x 3) ΔHr = (-435,9 x 2 + (-296,9 x 3)) – (-391,2 x 2 + 0 x 3) = (-1762,5 + 782,4) = -980 kJ

Jawaban E

Soal No.36 Data entalpi pembentukan standar beberapa senyawa

ΔHof C4H10 = -125 kJ/mol


ΔHof CO2 = -393 kJ/mol
ΔHof H2O = -242 kJ/mol Perubahan entalpi untuk reaksi:

C4H10(g) + 13/2 O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O(g)


adalah….

  1. -2.907 kJ
  2. -2.657 kJ
  3. -2.560 kJ
  4. -760 kJ
  5. -510 kJ

PEMBAHASAN :
Menentukan ΔHr dari data ΔHof menggunakan rumusan:
ΔHr = (Σ ΔHof produk x koefisien) –  (Σ ΔHof produk x koefisien)
ΔHr = (ΔHof CO2 x 4 + ΔHof H2O x5) – (ΔHof C4H10 x 1 + ΔHof O2 x 13/2) ΔHr = (-393 x 4 + -242 x 5) – (-125 x 1 + 0x13/2) = (-1572 + (-1210)) + 125 = -2.657 kJ

Jawaban B

Soal No.37 Diketahui perubahan entalpi dari reaksi berikut:

2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)       ΔH = +97 kJ


Energi ikatan rata-rata N≡N = 941 kJ, H-H = 436 kJ. Energi ikatan rata-rata untuk N-H adalah….

  1. 782 kJ
  2. 717 kJ
  3. 391 kJ
  4.  359 kJ
  5. 319 kJ

PEMBAHASAN : Menentukan ΔHr dari data energi ikatan menggunakan rumusan: ΔHr = Energi ikatan pereaksi – Energi ikatan produk

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

+97 = (6 x N-H) – (N≡N + 3 x H-H) = (6 x N-H) – (941 + 3 x 436) = (6 x N-H) – (2249) 6 x N-H = +97 + 2249 = 2346 N-H = 2346/6 = +391 kJ

Jawaban C

Soal No.38 Data energi ikatan rata-rata sebagai berikut: C-H = 99 kkal C=C = 164 kkal C-Cl = 79 kkal C-C = 83 kkal H-Cl = 103 kkal Besarnya perubahan entalpi dari reaksi berikut adalah….

C2H4 + HCl → C2H5Cl

  1. -8 kkal
  2. -6 kkal
  3. +6 kkal
  4. +8 kkal
  5. +36 kkal

PEMBAHASAN : Untuk menjawab soal tersebut reaksi dibuat rumus strukturnya masing-masing

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Jika ikatan di kiri dan di kanan sama bisa di coret

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Menentukan ΔHr dari data energi ikatan menggunakan rumusan: ΔHr = Energi ikatan pereaksi – Energi ikatan produk ΔHr = (C = C + H-Cl) – (C-C + C-H + C-Cl) = (164 + 103) – (83 + 99 + 79) ΔHr = (267 – 261) = + 6 kkal

Jawaban C

Soal Termokimia Pilihan Ganda (PG) SBMPTN

Soal No.39 (SBMPTN 2018) Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi reduksi gas formaldehis (HCHO) oleh gas hidrogen menurut reaksi berikut

HCHO(g) + H2(g) → CH3OH(g)


Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut adalah 9 kJ mol-1 dan energi ikatan rata-rata C-H, C=O, O-H, dan H-H berturut-turut adalah 416, 799, 463 dan 432 kJ mol-1, nilai energi ikatan rata-rata C-O adalah…

  1. 143 kJ mol-1
  2. 243 kJ mol-1
  3. 253 kJ mol-1
  4. 343 kJ mol-1
  5. 361 kJ mol-1

PEMBAHASAN : Menentukan perubahan entalpi menggunakan data energi ikatan dapat menggunakan rumusan: ΔHr = (Energi ikatan pemutusan) – (Energi ikatan pembentukan) = (Ei Kiri) – (Ei Kanan) Untuk menetukan perubahan entalpinya kita terlebih dahulu membuat rumus struktur zat yang terlibat dalam reaksi:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Jika ada ikatan yang sama di kiri dan di kanan maka dapat di coret. Dari reaksi tersebut di dapat:

ΔHr = (C=O + H-H) – (C-H + C-O + O-H)

9 kJ/mol = (799 + 432) – (416 + C-O + 463) 9 = (1231) – (879 + C-O) 879 + C-O = 1222 C-O = 1222 – 879 = 343 kJ/mol

Jawaban D

Soal No.40 (SBMPTN 2017)
Kalor pembakaran propana (Mr = 44) adalah 500 J.mol-1. Apabila seluruh kalor yang dihasilkan dari pembakaran 88 g propana digunakan untuk memanaskan 100 g metanol, temperatur metanol naik dari 25 oC menjadi 29 oC. Kalor jenis metanol dalam J.g-1.oC-1 adalah….

PEMBAHASAN : Menentukan mol propana

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

pembakaran untuk 2 mol propana adalah = 2 mol x 500 J/mol = 1.000 J Menentukan kalor jenis metanol q reaksi = m. c. ΔT

1000 J = 100 gr . c . (29-25) oC


Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Jawaban E

Soal No.41 (SBMPTN 2016)
Energi ikatan rata-rata C-N, O-H, dan C=O berturut-turut adalah 305, 467, dan 745 kJ mol-1.
CO2(g) + 2NH3(g) → (NH2)2CO(g) + H2O(g) ΔH = -17 kJ mol-1
Energi ikatan rata-rata N-H dalam kJ mol-1 adalah….

PEMBAHASAN : Kita buat rumus struktur dari reaksinya:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
ΔH reaksi = Energi ikatan pemutusan – Energi ikatan pembentukan -17 kJ/mol = (1490+6x) – (2289 + 4x) -17 = -799 + 2x 2x = -17 + 799 2x = 782 x = N – H = 391

Jawaban A

Soal No.42 (SBMPTN 2015) Pembakaran ZnS(s) terjadi menurut reaksi

2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)


Jika entalpi pembentukan standar (ΔHof) untuk ZnS(s), ZnO(s), dan SO2(g) berturut-turut adalah -202,9 kJ/mol, -348,0 kJ/mol, dan -296,4 kJ/mol, maka entalpi pembakaran 9,7 g ZnS(s) (Mr = 97) adalah….

  1. -88,3 kJ
  2. +88,3 kJ
  3. -84,7 kJ
  4. +84,7 kJ
  5. -44,2 kJ

PEMBAHASAN : Diketahui:

ΔHof ZnS = -202,9 kJ/mol


ΔHof ZnO = -348,0 kJ/mol
ΔHof SO2 = -296,4 kJ/mol
Menentukan ΔH reaksi dari ΔHof
2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)
ΔH reaksi = (∑ΔHof produk x koefisien) – (∑ΔHof pereaksi x koefisien)
ΔH reaksi = (ΔHof ZnO x 2 + ΔHof SO2 x 2) – (ΔHof ZnS x 2 + ΔHof O2 x 3)
ΔH reaksi = (-348,0 x 2 + (-296,4) x 2) – ((-202,9) x 2 + 0 x 3) (ΔHof O2 = 0 karena unsur bebas) ΔH reaksi = -696 – 592,8 + 405,8 = -883 kJ ΔH tersebut untuk 2 mol ZnS (Koefisien ZnS = 2) Menentukan ΔH untuk 9,7 gram ZnS

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

maka ΔH untuk 0,1 mol adalah

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Jawaban E

Soal No.43 (SBMPTN 2014) Diberikan data

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Perubahan entalpi pembakaran 45 g gas NO (Mr = 30) sesuai reaksi 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g) adalah….

  1. -56 kJ
  2.  -84 kJ
  3. -112 kJ
  4. +56 kJ
  5. +112 kJ

PEMBAHASAN : Diketahui:

ΔHof NO = 90 kJ/mol


ΔHof O2 = 0,00 kJ/mol
ΔHof NO2 = 34 kJ/mol
Menentukan ΔH reaksi dari ΔHof
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
ΔH reaksi = (∑ΔHof produk x koefisien) – (∑ΔHof pereaksi x koefisien)
ΔH reaksi = (ΔHof NO2 x 2) – (ΔHof NO x 2 + ΔHof O2 x 1)
ΔH reaksi = (34 x 2) – (90 x 2 + 0 x 1) (ΔHof O2 = 0 karena unsur bebas) ΔH reaksi =  68 – 180 = -112 kJ ΔH tersebut untuk 2 mol NO (Koefisien NO = 2) Menentukan ΔH untuk 45 gram NO

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

maka ΔH untuk 1,5 mol adalah

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Jawaban B

Soal No.44 (SBMPTN 2013) Persamaan termokimia isomerisasi etilen oksida menjadi asetaldehid adalah

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Jika energi ikatan C – O pada etilen oksida adalah 358 kJ/mol, maka energi ikatan C=O pada asetaldehid adalah…

  1. 83 kJ/mol
  2. 348 kJ/mol
  3. 441 kJ/mol
  4. 799 kJ/mol
  5. 614 kJ/mol

PEMBAHASAN : Kita buat rumus struktur dari reaksinya:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

ΔH reaksi = Energi ikatan pemutusan – Energi ikatan pembentukan -83 kJ/mol = 716 – x x = 716 + 83 = 799 kJ/mol

Jawaban D

Soal No.45 (SBMPTN 2012) Tabel berikut menyajikan data entalpi pembakaran untuk lima jenis bahan bakar

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl


Pembakaran 1 g bahan bakar yang menghasilkan energi paling besar adalah….

  1. hidrogen
  2. metana
  3. propana
  4. isobutana
  5. neopentana

PEMBAHASAN :
Besar energi yang dihasilkan untuk 1 gram bahan bakar:

  • Hidrogen = ΔH x mol =
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
  • metana = ΔH x mol =
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
  • Propana = ΔH x mol =
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
  • Isobutana = ΔH x mol =
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
  • neopentana = ΔH x mol =
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Maka bahan bakar yang menghasilkan energi paling besar adalah gas hidrogen yang akan melepaskan energi sebesar 143,5 kJ (tanda (-) bukan artinya lebih kecil tapi artinya melepaskan)
Jawaban A

Soal No.46 (SNMPTN 2011)
Kalor yang dihasilkan dari pelarutan CaCl2 (Mr = 111) di dalam air digunakan pada kantong penghangat P3K. Reaksi pelarutannya adalah
CaCl2(s) → Ca2+(aq) + 2Cl--(aq)    ΔH = -83,6 kJ
Sebuah kantong penghangat dirancang agar suhunya naik dari 25oC menjadi 35oC ketika digunakan. Jika kapasitas kalor kantong penghangat beserta isinya adalah 418 J/oC, massa CaCl2 yang harus ditambahkan ke dalam kantong tersebut adalah….

  1. 1,11 g
  2. 5,55 g
  3. 11,1 g
  4. 55,5 g
  5. 222 g

PEMBAHASAN : Menentukan kalor reaksi (qr)

qr = C. ΔT


qr = 418 J/oC. (35 – 25) oC = 4180 J = 4,180 kJ
Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

Menentukan massa CaCl2 Gr = n x Mr = 0,05 x 111 = 5,55 gram

Jawaban B

Soal No.47 (SNMPTN 2011) Diketahui energi ikatan rata-rata sebagai berikut: C – H = 414 kJ/mol                                H – Cl = 432 kJ/mol Cl – Cl = 244 kJ/mol                              C – Cl = 326 kJ/mol Perubahan entalpi untuk reaksi berikut:

CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl (g) + HCl(g)


adalah….

  1. -100 kJ/mol
  2. +100 kJ/mol
  3. +728 kJ/mol
  4. -1342 kJ/mol
  5. +1342 kJ/mol

PEMBAHASAN : Kita buat rumus struktur dari reaksinya:

Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl

ΔH reaksi = Energi ikatan pemutusan – Energi ikatan pembentukan ΔH reaksi = 1900 – 2000 = -100 kJ/mol

Jawaban A

Soal No.48 (SNMPTN 2010)
Reaksi pembentukan H2O dari unsur-unsurnya berlangsung sebagai berikut:
O2(g) + 2H2(g) → 2H2O(g)
Energi pembentukan O(g), H(g) masing-masing adalah 248 kJ/mol, dan 227 kJ/mol, sedangkan energi ikat O-H adalah 464 kJ/mol. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah….

  1. perubahan entalpi reaksi adalah -452 kJ
  2. perubahan entalpi pembentukan O2 adalah 248 kJ
  3. perubahan entalpi pembentukan standar H2O(g) adalah -226 kJ
  4. perubahan entalpi pembentukan H2(g) adalah 870 kJ

PEMBAHASAN :

  1. Kita buat rumus struktur dari reaksinya:
    Hitunglah kalor reaksi per mol air yang terbentuk jika 0 0,5 mol HCl
    ΔH reaksi = Energi ikatan pemutusan – Energi ikatan pembentukan ΔH reaksi = 1404 – 1856 = -452 kJ/mol

    BENAR

  2. Perubahan entalpi pembentukan O2 = 2 x -248 kJ = -496 kJ
    SALAH
  3. perubahan entalpi pada no 1 adalah untuk 2 mol, maka perubahan entalpi pembentukan standar H2O(g) (untuk 1 mol) adalah -452/2 = -226 kJ

    BENAR

  4. Entalpi pembentukan H2 = 2 x -227 = -454 kJ
    SALAH

Jawaban B

Latihan Soal Termokimia Kelas XI

Ayo berlatih. Uji kemampuanmu. Klik link di bawah yah:
Latihan Soal 

Fitur Terbaru!!

Kini kamu bisa bertanya soal yang tidak ada di artikel kami.
Ajukan pernyataan dan dapatkan jawaban dari tim ahli kami.
Untuk bertanya KLIK DISINI