Hal yang harus dilakukan jika banyak hutan yang gundul

Hutan di Pulau Kalimantan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan yang gundul karena ulah manusia. Hutan gundul merupakan kondisi yang tercipta akibat adanya tindakan tak bertanggungjawab yang dilakukan seseorang.

Kondisi hutan gundul disebabkan oleh perilaku manusia yang melakukan penebangan liar atau pembakaran hutan secara disengaja. Padahal, hutan memiliki fungsi hidrologis yang berperan sebagai penyimpan air dalam tanah.

Jika hutan menjadi gundul, bumi akan kehilangan sumber mata air, bahkan berisiko dilanda kekeringan yang cukup parah. Oleh karenanya sangat penting bagi manusia untuk melakukan perawatan hutan, baik yang masih lebat maupun yang sudah gundul.

Lalu bagaimana cara mengembalikan hutan seperti semula? Berikut 6 cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan hutan.

Kawasan blok koleksi Tahura Wan Abdul Rachman Pesawaran, Kamis (19/11) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh

Reboisasi adalah penanaman kembali untuk proses penghijauan hutan yang telah gundul. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam lebih banyak tumbuhan dibandingkan dengan menebang satu tumbuhan. Jika manusia melakukan cara ini, hutan akan selalu tampak hijau dan kelestariannya akan terjaga.

Istilah tebang pilih merujuk kepada aktivitas memanen dengan sistem silvikultur, meliputi cara penebangan dengan batas diameter dan permudaan hutan. Tebang pilih dilakukan kepada dewasa dan membiarkan pohon kecil untuk berkembang.

Tidak Melakukan Sistem Ladang Berpindah

Ladang berpindah adalah kegiatan bercocok tanam dari satu ladang ke ladang lainnya karena ada ketidakcocokan tanah. Sistem seperti ini sering dilakukan oleh petani yang tidak ingin ambil pusing.

Jika dibiarkan terus menerus, lahan lama yang tidak digunakan akan tandus dan kekeringan. Sebaiknya para petani tetap konsisten dengan satu ladang dan tidak pindah ke ladang lainnya.

Perhatikan Perilaku Saat di Hutan

Saat beraktivitas atau menjalani kegiatan di dalam hutan, ada baiknya manusia selalu menjaga dan melindungi hutan. Dalam hal ini, hindari perilaku yang memicu terjadinya kebakaran hutan seperti membuang puntung rokok sembarangan. Membiarkan api kecil menyala juga berpotensi menciptakan kebakaran hutan.

Manusia cenderung melakukan penebangan pohon secara liar dan ilegal dalam hutan. Oleh sebab itu, pemerintah perlu menerapkan kebijakan ketat yang mengatur tentang pelanggaran tersebut. Selain merusak hutan dan ekosistem alam, penebangan liar juga merugikan warga sekitar.

Langkah yang dapat ditempuh pemerintah adalah dengan pembatasan izin dalam pembabatan hutan. Selain itu juga bisa dilakukan dengan menerapkan pajak tinggi untuk para pebisnis yang berniat membuka lahan.

Pemerintah daerah pun dapat bekerjasama dengan warga sekitar untuk membentuk polisi hutan. Polisi hutan bertugas untuk menjaga keamanan hutan dari manusia yang tidak bertanggungjawab.

Dampak kerusakan hutan bagi manusia memang cukup besar, untuk itu sudah seharusnya kita mencegah salah satu jenis kerusakan tersebut. Manusia berperan penting dalam kelestarian hutan dan isi di dalamnya. Semua yang ada di hutan boleh manusia manfaatkan asalkan tidak merusak dan menyalahi Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Berikut ini cara mencegah hutan gundul yang bisa dilakukan oleh manusia :

Jika manusia ingin memanfaatkan kayu yang ada di hutan, sebaiknya manusia menerapkan sistem tebang pilih. Sistem tebang pilih ini adalah manusia tidak akan menebang kayu yang belum tua atau belum umurnya. Jangan sampai karena keserakahan manusia, manusia menebang semua pohon yang ada di hutan demi keuntungannya semata.

Manusia yang ingin berbisnis di bidang hasil hutan terutama kayu sebaiknya menggunakan bisnis yang legal. Bisnis ilegal akan merugikan negara Indonesia sebab pemasukan negara menjadi sedikit atau tidak ada. Pajak yang diberlakukan pemerintah untuk bisnis legal akan digunakan untuk pembangunan dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Semakin banyaknya bisnis kayu ilegal yang bermunculan menyebabkan Indonesia merugi sedangkan hutan semakin gundul.

Ketika menebang satu pohon, ada baiknya manusia juga menanam satu pohon. Ketika satu pohon mati, satu pohon akan tumbuh kembali. Jika manusia memberlakukan hal ini niscaya kelestarian hutan pun bisa terjaga. Penghijauan hutan bisa terlaksana dengan penanaman satu pohon tersebut.

  1. Hati-Hati Menyalakan Api Di Dalam Hutan

Hal tersebut perlu diperhatikan bagi manusia yang suka melakukan camping atau bermalam di hutan. Boleh saja, manusia melakukan kegiatan bermalam di hutan asalkan tetap menjaga kebersihan hutan dan tidak merugikan  hutan. Saat bercamping banyak yang suka membuat api unggun.  Sebelum pergi meninggalkan tempat camping pastikan tidak ada api yang menyala. Api yang menyala meskipun kecil bisa berubah menjadi besar jika terkena angin yang berhembus. Bagi pria perokok yang hobi jelajah hutan, sebaiknya untuk tidak membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan. Puntung rokok yang masih menyala akan memunculkan api.

  1. Menghindari Ladang berpindah

Hal tersebut berlaku bagi para petani yang suka bercocok tanam. Petani tidak boleh memberlakukan ladang berpindah. Kadang ada petani yang tidak mau mengambil pusing dengan kesuburan tanah ditempatnya bercocok tanam. Para petani cenderung akan berpindah tempat dari lahannya yang semula jika dirasa lahannya tersebut sudah tidak menguntungkan karena tidak subur.

Hal itu merupakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Alasannya adalah lahan lama yang dibiarkannya akan mengalami tandus dan kekeringan. Jika terus dibiarkan, lahan tersebut akan terbengkalai dan menyebabkan lahan yang kekeringan semakin meluas. Penyebabnya adalah petani yang tidak bertanggung jawab tersebut akan terus berpindah-pindah tempat jika lahan yang ditanaminya sudah tidak subur kembali. Dengan begitu lahan yang terbengkalai akan semakin banyak dan semakin luas areanya.

Cara terakhir agar tidak terkena hutan gundul dan kerusakan hutan adalah dengan menempatkan polisi hutan di berbagai wilayah titik hutan yang rawan. Jika di wilayah hutan tersebut ada flora dan fauna yang dilindungi, perbanyaklah polisi hutan yang menjaganya. Polisi hutan tersebut haruslah yang jujur, bertanggung jawab dan memiliki kesadaran tinggi akan kelestarian hutan. Persenjataan yang lengkap serta teknologi yang canggih diharapkan mampu membantu kerja polisi hutan dalam memberantas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sanksi yang diberikan kepada oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut haruslah tegas sesuai dengan Undang Undang perhutanan yang berlaku di Indonesia.

Banyak perusahaan nakal yang memanfaatkan hutan untuk kepentingan bisnis seperti perkebunan hingga wisata yang belum tentu bonafit. Bahkan beberapa diantaranya cenderung merugikan masyarakat sekitar. Nah, kebijakan pemerintah dalam hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hutan gundul. Bagaimana caranya ? Tentu dengan pembatasan izin dalam membabat hutan.

Baca : Dampak Hutan Gundul

Cara mencegah hutan gundul sebenarnya cukup mudah, semuanya berawal dari kita bagaimana actionnya saja, peran pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat akan dapat memujudkan semuanya.