Berencana memulai usaha di tahun 2019 ini? Tentunya Anda sebagai entrepreneur pemula perlu mempersiapkan berbagai hal mengenai usaha yang ingin dijalankan. Dan salah satu hal yang tak kalah penting dibandingkan rencana alur kerja serta modal adalah menentukan nama merek dari usaha Anda. Show
Meski terkesan sederhana, tetapi nama yang kurang tepat sedikit banyak bisa memengaruhi kesuksesan usaha. Seperti kesulitan melakukan branding produk yang Anda jual, hingga terbatasnya lingkup usaha karena nama yang terlalu khusus. Maka itu, memberi nama merek usaha perlu melalui berbagai tahap dan dipikirkan secara matang agar bisa membawa perkembangan dan memperkuat proses branding produk kepada khalayak ramai. Dan berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan nama merek usaha. 1. Hindari nama yang sulit diejaAnda tentu tidak ingin pelanggan potensial bingung saat ingin menemukan merek usaha secara online, hanya karena namanya yang sulit dieja. Untuk nama sebuah merek tak ada salahnya mengambil kata yang sederhana tetapi unik sehingga mudah diingat oleh calon pembeli. 2. Hindari pemilihan nama yang terlalu khusus sehingga membatasi calon konsumen Memilih nama yang 'maknanya' terlalu sempit ataupun membatasi cakupan wilayah tertentu akan menyulitkan Anda untuk menjaring calon konsumen. Kecuali memang usaha Anda spesifik pada wilayah, usia ataupun jenis kelamin tertentu. Bila memang demikian, pemilihan nama yang khusus bisa jadi cara untuk mendapatkan pelanggan. 3. Terkesan catchy dan familiar ketika disebutkanSelain mempertimbangkan kesederhanaan bahasa, ada baiknya Anda juga menggunakan nama yang catchy dan familiar agar mudah diingat. Selain itu ada baiknya nama brand juga memiliki pelafalan dan penyebutannya yang enak didengar. 4. Anda sebagai pemilik usaha menyukai nama tersebutTak kalah penting, pastikan Anda sebagai pemilik menyukai nama merek yang dibuat. Rasa percaya diri dan kesenangan terhadap nama brand secara tidak langsung dapat tertular kepada orang lain. Terlebih saat Anda memperkenalkan merek pada klien atau konsumen saat sudah merilisnya ke pasaran. 5. Pastikan untuk langsung mendaftarkan hak ciptaSudah menemukan nama yang cocok, dan belum digunakan oleh pelaku usaha lain? Demi kelancaran usaha di masa depan, sebaiknya Anda segera mendaftarkan merek dagang tersebut ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI). Dengan mendaftarkan nama usaha secara sah, Anda bisa menghindari penggunaan nama merek yang serupa dengan usaha lain di masa depan. Selain itu dengan mendaftarkan hak paten secara tidak langsung Anda juga turut 'berinvestasi' untuk menjalankan usaha ini dalam jangka waktu panjang dan terlihat lebih profesional saat ingin mencari klien untuk melakukan kolaborasi usaha. Baca juga: Berencana Memulai Bisnis Sambil Kuliah? Ini Berbagai Hal yang Perlu Anda Ketahui untuk Mewujudkannya
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN PRODUK Produk meliputi jenis produk yang akan dijual dari suatu toko. Konsumen akan memiliki image yang baik terhadap suatu toko apabila toko tersebut menyediakan barang yang dibutuhkannya, oleh karena itu retailer harus cepat tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Bellenger dan Goldstrucker (1983,p.84), faktor- faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih produk yang akan dijual yaitu: a. Jenis produk (variety) Menyangkut pada kelengkapan dari jenis produk yang dijual dapat mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu toko.
b. Keleluasaan (width or breadth) Berhubungan dengan tersedianya produk-produk pelengkap dari produk utama yang ditawarkan. Contohnya pada Factory Outlet yang menjual pakaian sebagai produk utama juga menyediakan produk-produk pelengkap seperti sabuk, sandal, sepatu, topi, dompet, dan sebagainya. c. Kedalaman (depth) Merupakan jumlah ukuran, wama dan karakteristik lain yang ada pada sebuah jenis barang. d. Kesesuaian (consistency) Produk yang sudah ada sesuai dengan keinginan konsumen harus tetap dijaga keberadaannya dengan cara menjaga kelengkapan, kualitas dan harga dari produk yang dijual. e. Keseimbangan (balance) Jenis-jenis barang yang dijual harus disesuaikan dengan keadaan pasar atau yang dibutuhkan konsumen. f. Fleksibilitas (flexibility) Produk-produk yang ditawarkan akan selalu berubah, karena sudah tidak mode lagi atau keusangan teknologi.
Berikut ini adalah 6 komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang penting untuk perusahaan. Apa saja? Blog Mekari Jurnal akan mengulasnya! Agar bisnis yang Anda jalankan sesuai dengan harapan, seorang wirausahawan harus memiliki perencanaan bisnis. Dalam hal ini, dibutuhkan komponen-komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis. Rencana bisnis merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Lalu dengan membaca tulisan ini Anda akan lebih memahami terkait topik ini dan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti: Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat Terdapat 6 komponen perencanaan bisnis yang penting untuk perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya. Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlibat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut. Baca Juga : Perencanaan dan Komponen dalam Manajemen Bisnis Strategi pemasaran adalah merupakan salah satu komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang penting. Strategi pemasaran yang akan dijalankan harus merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, Anda membutuhkan suatu analisis yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisis SWOT. Dengan analisa ini, Anda dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya. Misalnya saja, komponen proposal yang berisi rencana pemasaran usaha pengolahan makanan internasional adalah perlu memiliki analisa SWOT untuk meyakinkan pelanggan untuk memilih produk yang tersedia. Di sisi lain, berikut yang bukan termasuk komponen dalam proposal usaha berdasarkan analisis wirausaha adalah, hanya berisi analisa kelemahan dan ancaman saja, tanpa menyertakan keunggulan dan peluangnya. Jurnal Hadirkan Fitur Software Terlengkap di Indonesia, Pelajari Selengkapnya, Atau Coba Gratis Dan Jadwalkan Demo Sekarang! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 3. Perencanaan Usaha Membuat Analisa PesaingAnalisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang satu ini penting agar bisnis Anda bisa bertahan dan mengalahkan bisnis sejenis lainnya. Baca Juga : Pengertian Laporan Keuangan dan Fungsinya bagi Perusahaan 4. Desain PengembanganRencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan mempengaruhi perencanaan pembiayaan usaha. Baca Juga : Pentingnya Perencanaan Bagi Bisnis Anda 5. Rencana Operasional dan ManajemenRencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Komponen ini berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 6. Menghitung PembiayaanFaktor pembiayaan menjadi komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang krusial. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan. Beberapa dokumen keuangan yang dibutuhkan untuk menyusun faktor pembiayaan, antara lain laporan keuangan, laporan arus kas, laporan Neraca, dan analisis pengembalian modal. Untuk memenuhi semua dokumen keuangan yang dibutuhkan dalam membuat perencanaan bisnis, perusahaan dapat menggunakan bantuan program akuntansi atau jasa penyedia layanan akuntansi untuk membuat sebuah analisis keuangan usaha. Anda juga akan membutuhkan software akuntansi untuk perusahaan serta mengelola keuangan bisnis agar lebih mudah selama bisnis berjalan. Jurnal, adalah aplikasi akuntansi untuk perusahaan online dapat membantu usaha Anda untuk memiliki analisis keuangan yang baik dan sesuai dengan perencanaan bisnis. Jurnal yang bermitra dengan berbagai layanan produk akuntansi, memungkinkan penghitungan dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan usaha apapun yang Anda jalani. Beralih ke pembukuan stok barang dari Jurnal dan rasakan mudahnya mengelola bisnis! Coba aplikasi Jurnal sekarang secara gratis selama 14 hari! Nah, diatas adalah 6 komponen perencanaan usaha juga rencana bisnis yang penting untuk perusahaan. Lalu setelah membaca tulisan ini Anda akan lebih memahami terkait topik ini dan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti:
Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda, dan jangan lupa untuk gunakan software akuntansi untuk perusahaan dengan fitur-fitur menarik yang ada di dalamnya. Manfaatkan juga aplikasi faktur penjualan untuk membantu pekerjaan Anda.
Kategori : Bisnis
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Bisnis Lean Manufacturing & Accounting di Perusahaan Manufaktur
Bisnis 7 Strategi Lead Generation yang Efektif untuk Bisnis Startup
Bisnis Manajemen Risiko Bisnis, Apa Saja Langkah-Langkahnya?
Bisnis,Inspirasi Tips Terapkan Manajemen Usaha untuk Bisnis Kecil
Nama Lengkap Subscribe WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail |
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan produk usaha kecuali
Pos Terkait
Copyright © 2024 adaberapa Inc.
