Golongan reinkarnasi adalah golongan yang tidak percaya adanya hari akhir

Terdapat 3 golongan yang akan berada di bukit kasturi saat kiamat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Rasulullah SAW menyampaikan bahwa ada tiga golongan yang terhindar dari peristiwa luar biasa pada Hari Kiamat kelak. Tiga golongan itu juga tidak akan dihisab seluruh amalannya di Hari Kiamat. 

Dalam hadits riwayat Tirmidzi dari jalur Ibnu Umar RA, Rasulullah bersabda bahwa ada tiga golongan yang tidak akan merasakan betapa dasyatnya Hari Kiamat saat itu. Mereka ditempatkan di atas bukit yang diciptakan dari kasturi.

Mereka akan berada di sana sampai Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) terhadap seluruh makhluk, berakhir. Apa saja tiga golongan itu? Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Abdullah bin Umar RA: 

عن ابن عمر رضي الله عنهما   عن النبي - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - ، قال ثَلَاثَةٌ عَلَى كُثْبَانِ الْمِسْكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ : عَبْدٌ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ ، وَرَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ بِهِ رَاضُونَ ، وَرَجُلٌ يُنَادِي بِالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ .

“(Yaitu) pertama, seorang hamba sahaya (budak) yang menjaga hubungan baik dengan Tuhannya serta hubungan baik dengan majikannya, kedua orang yang menghafal Alquran karena mengharapkan keridhaan Allah SWT dan menggunakan hafalannya untuk mengimami suatu kaum dan kaum itu senang dengan keimanannya. Ketiga, orang yang mengajak sholat lima waktu sepanjang hari dan malam.” (HR Tirmidzi).

Abu Isa berpendapat bahwa hadits ini hasan gharib. Dalam jalur sanadnya, hanya diketahui nama-nama seperti Sufyan al-Tsauri, Abi al-Yaqzan dan Abu al-Yaqzan yang dikenal dengan nama Utsman bin Qais. Tetapi yang paling dikenal adalah Ibnu Umar. 

Golongan reinkarnasi adalah golongan yang tidak percaya adanya hari akhir

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Hadits of The Day

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya' dan shalat subuh.  Sekiranya mereka mengetahui pahala yang ada pada keduanya, pasti mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 789)

Buatlah kalimat dengan kata-kata berikut secara berkelompok! المدرسة - السابعة صباحا - الثانية ظهرا =أنا في المدرسة من السابعة صباحا إلى الثانية ظهراف … ناء المدرسة - التاسعة إلا النصف التاسعة تماماالمختبر الخامسة الثامنة مساءالمطار - الثانية بعد الظهر الخامسة مساءالمكتبة - العاشرة - الواحدة بعد الظهرالبلاد الشامية العالم التاسعة ليلاالبيت التاسعة الحادية عشرة​​

و عدم الصارف، و ان لا يعلق نيته، و دخول الوقت، و تقديم استنجاء، و تحفظ، و الولاء بينهما لدائم الحد dhomir huma masuknya kemana?​

yang di maksud ikhlas,tidak riya dan menjauhi sifat munafik itu apa?​

..kak plissss.........​

Salah satu cara berlaku adil orang lain adalah sebagai berikut, kecuali.... a. memberikan b. membantunya ketika dalam kekurangan c. membia … rkan supaya hidup mandiri d. menghiburnya ketika menghadapi ma- salah​

bahasa Arab Melayu 1.kerja keras rajin dan tekun 2.ikhlas dan rela berkorban 3.ketaatan kepada ibu bapakterjemahan bahasa Arab Melayu ya​

hai kak tolong bantu plissjangan ngasal​

Bagaimana cara mencintai Al-Qur'an dan Al-Hadist? pake jawaban panjang ya ​

Plis di Jawab hari senin di kumpulin yang jawab semoga masuk surga amiinmendapat pahala yang banyak amiin yaudah Bye~​

bantu jawab dongggg plliiiisssssss​

Ingatlah, manusia akan terus bertambah usia dan meninggalkan dunia ini akhirnya kembali menjadi tanah. Langit dan bumi akan hancur pada saatnya.

Matahari akan kehabisan cahayanya, lalu padam. Maka berakhirlah kehidupan di dunia ini.

Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir

Hari akhir sering disebut sebagai hari kiamat. Hari akhir adalah hari dimana dunia dan seiisinya rusak binasa (hancur) dan tidak ada kehidupan lagi.

Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir.

Kehidupan dunia hanya sementara, kehidupan selanjutnya dialam akhirat yang kekal dan tiada berakhir. Dunia hanya tempat menguji manusia apakah manusia mau berbuat baik atau tidak.

Jika manusia selama hidup di dunia mau beribadah kepada Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak di akhirat akan bahagia yaitu masuk surga.

Baca juga: KETENTUAN SUJUD SAHWI (FIKIH KELAS 8)

Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup di dunia tidak mau beribadah kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik, maka akan mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu masuk neraka.

3 (tiga) golongan yang berpendapat tentang hari akhir sebagai berikut:

  1. Golongan atheis, yaitu golongan manusia yang mengingkari atau tidak mempercayai adanya hari akhir, juga disebut mulhid (tidak mempercayai adanya tuhan).
  2. Golongan agama ardli, yaitu golongan manusia yang mempercayai adanya reinkarnasi yaitu penjelmaan roh manusia. Golongan agama ardhi yaitu golongan agama yang dibuat oleh manusia.
  3. Golongan agama samawi, yaitu golongn manusia yang mempercayai adanya hari akhir dan adanya kehidupan akhirat. Golongan ini dianut oleh pemeluk agama yang berasal dari Allah Swt.)
Dalil-Dalil tentang Beriman Pada Hari Akhir
Dalil Aqli

Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. Begitu pula alam semesta dan segala isinya akan mengalami kerusakandan kehancuran. Sesungguhnya yang kekal hanyalah Allah Swt.

Semua makhluk ciptaan Allah tidak ada yang abadi, termasuk dunia ini. Oleh karena itu sangatlah masuk akal jika suatu saat nanti dunia ini akan mati, hancur, dan berakhir. Itulah yang disebut hari akhir.

Baca juga: MENGENAL ASMA AL-HUSNA, AL-‘AFUWW

Para pakar ilmu pengetahuan mengaakan bahwa matahari sebagai sumber energi dalam bentuk bola api yang sangat besar dan sangat panas suatu saat akan kehilangan cahayanya.

Mula-mula ditandai dengan keadaannya yang semakin mengecil karena setiap detik matahari kehilangan beratnya sekitar 4.000.000 ton.

Lalu habis dan jelaslah gelap gulita alam semesta beserta isinya, termasuk bumi yang kita tempati. Di sinilah alam semesta mengalami kehancuran yang disebut hari akhir (hari kiamat).

Dalil Naqli

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, Kapan terjadi? Katakanlah, Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi.

Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

اِنَّ مَا تُوْعَدُوْنَ لَاٰتٍۙ وَّمَآ اَنْتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ

Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya.

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.

اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى

Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.

Waallahu a’lam.