Gambar gapura yang ada pandu dunia

News Sabtu, 13 Agustus 2022 | 21:08

bagikan:

Lihat Foto

Gambar gapura yang ada pandu dunia
Gapura unik milik Purbalingga Jateng di Jamnas. (Foto: Opsi/Humas Jateng).

Jakarta – Dari banyak area tenda yang berdiri di event Jambore Nasional XI di kompleks Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Jakarta, ternyata ada satu area kemah tenda yang unik. Yaitu milik Kwarcab Purbalingga, Kwarda Jateng.

Area kemah tenda mereka yang berada di hamparan tanah lapang yang masuk wilayah Subkempa Pangeran Antasari tersebut, terlihat paling mencolok dibanding milik daerah lain.

Perbedaan paling mencolok adalah adanya anyaman bambu wulung terikat estetis nan rapi, yang menjadi gapura pintu masuk. Jelas, hal itu membuat beda dengan area tenda lain yang tampak serupa dengan lainnya.

Pimpinan Kontingen Kwarcab Purbalingga, Kusno menjelaskan, pihaknya memang mendapatkan tenda dari panitia kegiatan sebagai tempat untuk para kontingennya.

Namun, Kwarcab Purbalingga berinisiatif membuat gapura yang beda dengan lainnya. Yakni membuat gapura berbahan bambu.

“Konsep tenda sudah disiapkan dari panitia. Dari Jamnas ini, tendanya yang warna biru ini dari panitia,” kata Kusno ditemui di area tendanya.

Menurutnya, Kwarcab Purbalingga membuat gapura di daerah asal. Setelah jadi, gapura bambu itu dibawa ke lokasi Jambore. Para anggota Jamnas asal Purbalinggalah yang memasangnya setelah sebelumnya mendapatkan arahan dari Kwarcab setempat.

Kusno menerangkan, konsep bambu pada gapura area tenda memang dibuat senatural mungkin. Bambu tersebut diikat dan dimodifikasi dengan tali Pramuka tentang tali-temali.

“Konsepnya pakai konsep tali pionering, menggunakan tali anyam, ditangkap begitu biar estetis dan tidak lepas dari konsep kepramukaan,” bebernya.

Ditambahkan, pemakaian bambu sebagai gapura area tenda, karena lebih mudah ditemukan dan tahan cuaca. Apalagi, di lokasi Jambore, hujan kerap turun saat sore hingga malam, dan cuaca siang hari cukup panas.

Pihak Kwarcab Purbalingga, terang Kusno, menyediakan 40 bambu wulung khas daerah itu, untuk dua area tenda kemah putra (kempa) dan kemah putri (kempi). Kebetulan di Purbalingga banyak ditemukan pohon bambu Untuk perangkaian gapura bambu yang diikat tali, memakan waktu hampir setengah bulan.

“Jadi bambu itu merupakan salah satu komoditas asal Purbalingga,” terangnya. []

Berita terbaru lainnya

Gambar gapura yang ada pandu dunia

TEGAL-Pemerintah menggelar Festival Gapura Cinta Negeri dalam rangka menyambut HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Warga Kelurahan Slerok bergotong royong membangun gapura di Jalan Kemuning untuk ikut Festival Gapura Cinta Negeri.

Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Slerok, Santoso mengatakan pembuatan gapura yang dilombakan dimulai dari nol sampai dengan 100 persen. Kategori lomba yakni masyarakat umum dan lembaga/instansi/perusahaan/organisasi.

Santoso menambahkan, gapura dibuat dari berbagai bahan seperti kardus, kantong semen, dab lainnya. Semua bahan yang digunakan merupakan bahan daur ulang. Semuanya swadaya masyarakat dan dikerjakan selama 4 hari.

“Semua warga kompak. Ada yang kirim bambu, cat, kardus bekas, kantong semen dan sebagainya,” ujar Santoso.

Santoso berharap dapat masuk 10 besar festival gapura dan dapat bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Menurut Santoso, yang terpenting adalah semangat gotong royong, kreativitas, guyub rukun warga sehingga terbangun gapura yang gagah.

Sebagai informasi Kontes Festival Gapura Cinta Negeri ini digelar mulai 17 Juli sampai 17 Agustus 2019. Masyarakat bisa melakukan pendaftaran di situs www.gapuracintanegeri.com. Para peserta hanya diminta mengirimkan foto minimal 10 foto dan mengunggahnya di situs tersebut.

Festival ini dibagi dalam dua kategori, yakni kategori kelompok umum masyarakat luas dan kategori khusus, seperti instansi/perusahaan/perguruan tinggi dan lembaga. Selanjutnya, akan dipilih 10 pemenang dari Kategori Umum dan 3 pemenang gapura dari Kategori Instansi/Lembaga/Perusahaan/Organisasi. Para pemenang akan menerima hadiah uang tunai dan piala bergilir yang akan diserahkan langsung Presiden Joko Widodo

Senin, 26 Agustus 2019 | 10:53 WIB | Oleh  

, fotografer : Teguh

Sejumlah anggota Pramuka mengikat bambu dengan tali membuat gapura di depan tenda bersiap mengikuti Jambore Daerah XV Kwartir Daerah Jawa Tengah di bumi perkemahan Mustika, Kabupaten Blora, Senin (26/8/2019). Jambore Daerah diikuti 1.688 peserta putra dan putri Pramuka Penggalang se Kwartir Cabang Jawa Tengah berlangsung 26/8/2019 hingga 31/8/2019. MC Kab. Blora/Teguh.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id