sebutkan karya imam katsir mengapah perluasan kuasa pada hari ini tidak dibenarkan ? Arifin menyembelih seekor ayam dengan alat yang tajam untuk makan malam bersama keluarganya. Berikut ini, alat yang tidak boleh digunakan untuk menyem … kitab injil diturunkan kepada nabi isa as. di A , bukit zaitun B, jabal uhud C, bukit marwah D, padang mahsyar 1. ilmu agama yang berkembang dan mengalami kemajuan sangat pesat pada masa dinasti Abbasiyah adalah ........a. Logika,tafsir,fiqih, tasawufb. hadist, … Pada abad XVII di Sulawesi Selatan telah muncul beberapa kerajaan kecil, seperti Gowa, Tallo, Sopeng, dan Bone. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut, yang paling kuat baik secara ekonomi maupun militer, adalah Gowa atau Makassar. Adapun faktor-faktor yang mendorong perkembangan Makassar antara lain sebagai berikut.
Dengan demikian, faktor kemajuan Kesultanan Makassar yakni karena letaknya yang strategis serta kejatuhan Malaka ke tangan Portugis.
KOMPAS.com - Kerajaan Gowa-Tallo atau Kerajaan Makassar adalah salah satu kerajaan Islam yang berdiri di Kabupaten Sulawesi Selatan. Pada masa kepemimpinan Sultan Hasanuddin (1653-1669), kerajaan ini mencapai puncak kejayaan dan menjadi kerajaan besar di Sulawesi. Lantas, mengapa Kerajaan Gowa-Tallo atau Makassar bisa tumbuh menjadi kerajaan maritim dan kerajaan terbesar di Sulawesi? Baca juga: Kerajaan Gowa-Tallo: Letak, Kehidupan, Peninggalan, dan Keruntuhan Letaknya strategisSebelum menjadi Kerajaan Gowa-Tallo, mulanya terdapat dua kerajaan, yaitu Gowa dan Tallo, yang kemudian bersatu. Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Gowa-Tallo atau Makassar dengan rajanya yang bergelar Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi Kallonna. Pada akhir abad ke-16, Kerajaan Gowa-Tallo memasuki masa Islam dan berubah menjadi kesultanan. Raja Kesultanan Gowa-Tallo pertama yang memeluk Islam adalah I Mangarangi Daeng Manrabbia (1593-1639) dengan gelar Sultan Alauddin I. Kesultanan Gowa-Tallo mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669). Di bawah kekuasaannya, kerajaan ini dikenal sebagai negara maritim yang menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian timur. Baca juga: Kekalahan Sultan Hasanuddin Melawan VOC Salah satu penyebabnya adalah letaknya yang strategis, yaitu berada di pusat persinggahan para pedagang dari berbagai wilayah. Oleh karena itu, Kerajaan Gowa-Tallo menjadi maju dan berkembang di bidang perdagangannya karena menguasai jalur perdagangan internasional. Salah satu indikator bahwa Kerajaan Gowa-Tallo menjadi kerajaan besar di belahan Indonesia bagian tengah dan timur adalah adanya Pelabuhan Somba Opu. Pelabuhan Somba Opu adalah pelabuhan internasional yang dikuasai oleh Kerajaan Gowa-Tallo. Alhasil, kehidupan ekonomi kerajaan pun berkembang pesat. Pelayaran dan perdagangan di wilayah Kerajaan Gowa-Tallo diatur dengan Ade’ Aloping Loping Bicaranna Pabbalue. Baca juga: Mengapa Selat Malaka Dikenal Sebagai Jalur Sutra? Ade’ Aloping Loping Bicaranna Pabbalue merupakan sebuah kitab yang berisi hukum-hukum perniagaan di Gowa-Tallo. Selain perdagangan, ekonomi masyarakat Gowa-Tallo juga ditunjang sektor pertanian. Referensi:
|