Pada tanggal dan tahun berapakah UNTEA yang di wakili oleh dr Djalal abdoh resmi menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia?

Page 2

Otoritas London Raya (bahasa Inggris: Greater London Authority, GLA) adalah badan pemerintahan kawasan tertinggi di London Raya, Inggris. Badan ini terdiri dari Walikota London dan Majelis London yang dipilih secara langsung. Walikota London kala ini dijabat oleh Boris Johnson, sedangkan Majelis London kala ini terdiri dari 25 bagian. Otoritas London Raya didirikan pada tahun 2000 sbg hasil dari referendum lokal, dan kekuasaan dan kewenangannya diatur dalam Undang-Undang Otoritas London Raya 1999 dan Undang-Undang Otoritas London Raya 2007.

Otoritas London Raya merupakan suatu Badan regional strategis, yang memiliki kewenangan dalam bagian transportasi, kepolisian, pembangunan ekonomi,serta pemadaman kebakaran dan perencanaan darurat. Empat badan utamanya adalah: Transport for London, Mayor's Office for Policing and Crime, London Development Agency dan London Fire and Emergency Planning Authority. Badan-badan ini bertanggung jawab atas pendistribusian layanan ke kawasan-kawasan di London Raya. Kebijakan perencanaan Walikota London disahkan dalam suatu dokumen bernama Rencana London yang secara teratur diperbarui dan diterbitkan oleh GLA.[1]

Otoritas London Raya sebagian akbar didanai oleh hibah pemerintah secara langsung. Sebagian dana juga diperoleh dari Dewan Pajak. GLA adalah badan yang tergolong unik dalam sistem pemerintahan kawasan di Britania Raya. Keunikan ini terlihat dalam hal bangun, pemilihan, dan pendistribusian kekuasaan. Otoritas London Raya didirikan sebagai menggantikan Dewan London Raya yang dihilangkan pada tahun 1986.[2]

Otoritas London Raya bermarkas di City Hall, Southwark, London.

Daftar pokok

• 1 Badan-badan fungsional
• 2 Lihat juga
• 3 Pustaka
• 4 Tautan luar

Badan-badan fungsional

GLA bertanggung jawab atas urusan-urusan yang berkaitan dengan transportasi, kepolisian, pemadaman kebakaran, serta pengembangan dan perencanaan strategis. GLA tak secara langsung menyediakan layanan itu. Sebaliknya, masing-masing bagian tersebut dioperasikan oleh empat badan fungsional, yang bernaung di bawah payung GLA, dan memainkan pekerjaan di bawah arahan kebijakan dari Walikota dan Majelis London. Badan-badan fungsional itu adalah:[3][4]

• Transport for London (TfL) - Bertanggung jawab sebagai mengelola sebagian akbar bagian sistem transportasi London, termasuk angkutan umum, jalan raya, dan manajemen lalu lintas, serta mengelola kebijakan Biaya Kemacetan London.
• Mayor's Office for Policing and Crime – Bertanggung jawab sebagai mengawasi Layanan Kepolisian Metropolitan, yang membawahi seluruh badan kepolisian di London Raya.
• London Fire and Emergency Planning Authority (LFEPA) – Bertanggung jawab sebagai mengawasi dan mengkoordinasikan Pasukan Pemadam Kebakaran London dan perencanaan darurat.
• London Development Agency (LDA) – Bertanggung jawab sebagai mengkoordinasikan pembangunan di London.

Lihat juga

Pustaka

Tautan luar

Page 3

Page 4

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 5

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 6

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 7

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 8

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 9

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 10

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 11

Dr. Ir. Ottorino Barassi (kelahiran di Napoli, 5 Oktober 1898 – meninggal 24 November 1971 pada umur 73 tahun) yaitu pejabat olahraga Italia.

Gerakan pertama dalam kariernya yaitu menolong mengorganisasi Piala Dunia FIFA 1934, yang dipertontonkan di kampung halamannya.[1]

Keterkemukaannya dalam sejarah Piala Dunia berlangsung, masa Italia memenangkan Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis. Karena Piala Dunai tak berlangsung selama 12 tahun ke depan (karena Perang Dunia II), beliau menjadi terkenal karena menyimpan Trofi Jules Rimet sampai Piala Dunia FIFA 1950. Secara rahasia beliau menyembunyikan trofi itu dari bank ke rumahnya di Roma, dan menyimpannya di dalam kotak sepatu di bawah lokasi tidurnya supaya pasukan Nazi yang menguasai Italia tak menemukannya.[1]

Selama perang, beliau dibawa ke atas sebagai Komisaris Federasi Sepak Bola Italia antara tahun 1944-1946, dan pada tahun 1946 beliau dibawa ke atas sebagai Presiden Federasi itu; posisi yang akan dipegangnya sampai tahun 1958.[2][3]

Menyusul karya patutnya dalam Piala Dunia 1934, beliau juga dimohon FIFA menolong pejabat Brazil untuk mengorganisir Piala Dunia 1950.[1] Inilah tugas yang diselesaikannya dengan patut, beliau memastikan bahwa Stadion Maracanã siap saatnya untuk turnamen itu, dan even itu berlangsung lancar.

Beliau dibawa ke atas sebagai bagian Komite Eksekutif FIFA dari tahun 1952 sampai kematiannya pada tahun 1971.[4] Sebagai bagian komite eksekutif, beliau menolong membangun UEFA di awal 1950-an.[5] Pada tahun 1969, Piala Inggris-Italia terbentuk. Namanya di Italia yaitu Goblet Ottorino Barassi, dinamai menurut Barassi. Beliau meninggal 2 bulan akhir.

Catatan dan referensi

Page 12

Page 13

Page 14

Page 15

Page 16

Page 17

Page 18

Page 19

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini adalah kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan adalah suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang adalah studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan adalah suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 20

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini adalah kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan adalah suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang adalah studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan adalah suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 21

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan merupakan suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang merupakan studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan merupakan suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 22

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan merupakan suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang merupakan studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan merupakan suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 23

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan merupakan suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang merupakan studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan merupakan suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 24

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini adalah kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan adalah suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang adalah studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan adalah suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 25

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini adalah kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan adalah suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang adalah studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan adalah suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Page 26

Portal Filsafat

Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan bersumber dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan lain sebagainya.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga faedah harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu".

Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini semakin mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami segi falsafah dikata "filsuf".

Rumusan kata filsafat bisa diistilahkan merupakan suatu problem falsafi pula. Tetapi, sangat tidak bisa diistilahkan bahwa "falsafah" itu lebih kurang merupakan studi tentang faedah dan berjalannya keyakinan atau ilmu manusia pada sisi yang sangat landasan dan universal.

Studi ini didalami tidak dengan melaksanakan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan gagasan yang akurat untuk solusi tertentu, serta kesudahan dari proses-proses itu diisikan ke dalam suatu ronde dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa diistilahkan merupakan suatu bentuk diskusi. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Artikel pilihan

Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, cara melakukan sesuatu budi populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam jumlah hal, globalisasi mempunyai jumlah karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan susutnya peran negara atau batas-batas negara.

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang rumusannya ialah universal. Globalisasi belum memiliki rumusan yang mapan, kecuali sekadar rumusan kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Benar yang memandangnya sebagai suatu ronde sosial, atau ronde sejarah, atau ronde alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan cara melakukan sesuatu budi warga.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan