Energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia untuk pembangkit listrik adalah

Energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia untuk pembangkit listrik adalah

Energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia untuk pembangkit listrik adalah
Lihat Foto

ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA

Sejumlah petugas Pertamina melakukan pemeriksaan pengerjaan proyek Pambangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di Rumah Sakit Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Senin (17/7/2017). Pembangkit ini masuk kategori Energi baru Terbarukan.

KOMPAS.com - Manusia memerlukan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kebanyakan energi tersebut bersumber dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas, alam, serta batu bara.

Namun ketiga energi tersebut tidak bisa menyokong aktivitas manusia selamanya, karena akan habis suatu saat nanti.

Oleh karena itu manusia membutuhkan sumber energi selain bahan bakar fosil, yaitu yang disebut sebagai sumber energi alternatif.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi alternatif adalah energi yang berasal dari sumber yang dapat diisi ulang seperti Matahari, angin, sungai, mata air panas, pasang surut, biomassa, dan biogas.

Berikut adalah contoh penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari!

  • Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Pembangkit listrik tenaga matahari adalah salah satu bentuk penggunan sumber energi alternatif. Pembangkit listrik tenaga matahari menggunakan alat bernama panel surya untuk mengubah panas Matahari menjadi energi listrik.

Baca juga: Apa Itu Biogas Kotoran Sapi?

Panel surya terbuat dari bahan semikonduktor yang bisa menhasilkan listrik jika diberi energi panas. Dilansir dari Interesting Engineering, ketika foton sinar matahari menabrak bahan semikonduktor, elektron bebas akan terlepas dan mengalir membentuk aliran listrik.

Dunia mulai beralih menggunakan tenaga Matahri karena jumlahnya yang tidak terbatas dan juga tidak perlu dibeli.

Indonesia juga sudah mulai menggunakan tenga matahari untuk membangkitkan listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya Badak 4 MW di Bontang, Kalimantan Timur.

Selain digunakan sebagai pembangkit listrik dalam jumlah besar, energi Matahari juga digunakan dalam berbagai alat elektronik.

Misalnya power bank tenaga matahari, mobil tenaga matahari, bahkan ponsel pintar bertenaga matahari. Ketiganya dilengkapi panel surya untuk mengonversi tenaga matahari menjadi listrik untuk menyalakan perangkat.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angin dapat memabngkitkan listrik dengan menggunakan kincir angin. Hembusan angin memutar kincir yang kemudian memutar generator dan akhirnya menghasilkan listrik dalam jumlah besat.

Baca juga: Mass Wasting: Pengertian dan Jenisnya

Dilansir dari Tri Global Energy, pembangkit listrik tenaga angin merupakan sumber energi alternatif yang paling bersih karena tidak menghasilkan polusi juga emisi.

Pembangkit listrik tenaga angin sama sekali tidak menghasilkan emisi gas beracun, tidak seperti panel surya yang bahannya bisa menjadi racun saat dibuang, kincir angin tidak mengandung bahaya racun sama sekali.

Tenaga angin juga ramah lingkungan karena tidak merusak ekosistem ataupun keberlangsungan hidup hewan dan tumbuhan disekitarnya.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Hidrotermal

Tenaga hidrotermal adalah tenaga panas dalam bumi yang keluar melewati celah batuan seperti kawah. Panas bumi yang keluar secara alami jauh lebih efisien untuk memutar turbin generator listrik. Salah satu contoh pembangkit listrik hidrotermal di Indonesia adalah PLTU Kamojang yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

  • Pembangkit listrik tenaga air

Air akan selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sifat air itulah yang digunakan untuk memutar turbin generator dan menghasilkan listrik.

Air sungai biasanya dibendung secara besar-besaran dan kemudian dilepaskan dengan debit tertentu untuk dapat menghasilkan listrik.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Jika Sumber Energi Habis?

Pembangkit listrik tenaga air dapat menghasilkan listrik yang sangat besar secara terus-menerus. Namun ada sisi mengejutkan dalam pembangkit listrik tenaga air, keberadaan bendungan dan bilah turbin dapat membunuh hewan yang tinggal di sungai seperti ikan dan berang-berang.

Sehingga pembangkit tenaga air harus terus dikembang agar tidak menganggu ekosistem air. Selain energi potensial air (sungai yang dibendung), pembangkit listrik air juga dapat menggunakan pasang surut laut untuk memutar turbin generator listrik.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir daidapatkan dari reaksi fisi beruntun zat yang menghasilkan lonjakan energi.

Walau pengembangannya berbahaya karena mengemisikan zat radioaktif, tenaga nuklir adalah sumber energi alternatif yang menghasilkan kapasitas listrik paling besar dari sumber energi alternatif lainnya.

Dilansir dari U.S Departement of Energy, pembangkit listrik tenaga nuklir lebih efisien 1,5 kali daripada gas alam, 2 kali daripada batu bara, 2,5 kali daripada tenaga angin, dan 3,5 kali dari tenaga matahari.

Hal ini berarti jika satu reactor nuklir dapat menghasilkan 1 gigawatt listrik, maka diperlukan 2 reaktor batu bara dengan kapasitas 1 gigawatt untuk menghasilkan energi listrik dengan jumlah yang sama.

Baca juga: Contoh Pemanfaatan Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pembicaraan terkait energi terbarukan sudah muncul sejak beberapa tahun terakhir. Lalu sebenarnya apa itu energi terbarukan? Dalam ditsmp.kemdikbud.go.id, dijelaskan bahwa energi terbarukan adalah sumber energi yang asalnya dari sumber daya alam dan tidak akan habis. Hal tersebut dikarenakan sumber energi ini terbentuk melalui proses alam yang berkelanjutan.

Di Indonesia, pemanfaatan sumber daya terbarukan terus mengalami peningkatkan sejak 2015 silam. Hal ini sesuai dengan data milik Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa bauran energi terbarukan Indonesia meningkat dari 4,4,% di 2015 menjadi 11,5% di 2020.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 15% pada tahun 2021 dan 23% di tahun 2025. Kementerian ESDM juga memprediksi potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 417,8 gigawatt (GW). Potensi tersebut berasal dari arus laut samudera, panas bumi, bioenergi, angin, air, dan cahaya matahari.

Manfaat Energi Terbarukan

Sumber daya terbarukan merupakan kekayaan besar yang dimiliki setiap negara. Kebermanfaatannya bisa dirasakan sepanjang masa karena jumlahnya yang sangat melimpah. Dalam laman manajemen.uma.ac.id, berikut beberapa manfaat energi terbarukan yang penting untuk diketahui.

  1. Mengurangi pemanasan global.
  2. Sumber energi melimpah atau tak terbatas.
  3. Meningkatkan kesehatan manusia.
  4. Hemat sumber daya dan uang.
  5. Berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca Juga

Kini kita sudah mengetahui beragam manfaat dari penggunaan energi terbarukan. Lalu apa saja contoh energi terbarukan? Mengutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, berikut uraiannya lengkapnya.

Advertising

Advertising

Air merupakan salah satu contoh energi terbarukan yang sudah banyak dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil. Air memiliki sifat yang dapat bergerak terus menerus. Gerakan air ini yang bisa menghasilkan energi alami dalam jumlah besar.

Air yang digunakan sebagai sumber energi hijau bisa berasal dari air sungai atau ombak di laut. Energi yang dihasilkan oleh air dapat digunakan dan dikonversi menjadi listrik. Energi dari air juga bisa diproduksi terus menerus selama 24 jam setiap harinya.

Di Indonesia upaya untuk memanfaatkan energi air juga mulai dilakukan. Salah satu bentuknya yaitu dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso yang berkapasitas 66 megawatt.

2. Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal merupakan pemanfaatan panas dari dalam bumi untuk diolah menjadi energi. Panas bumi yang dimiliki oleh planet kita diperkirakan sekitar 5,500 celcius. Sementara itu tiga meter teratas permukaan bumi memiliki suhu konstan antara 10-16 celcius sepanjang tahun.

Sumber energi terbarukan ini asalanya dari dalam inti bumi dengan tenaga yang sangat kuat dan jumlanya melimpah. Umumnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi memiliki sumur dengan kedalaman hingga 1,5 km atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi.

Seperti yang dituliskan oleh katadata.co.id, penggunaan panas bumi sebagai energi terbarukan memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Sebagai sumber energi bersih yang ramah lingkungan.
  • Tidak membutuhkan lahan yang luas.
  • Tidak dipengaruhi oleh cuaca dan pasokan bahan bakar.
  • Terhindar dari risiko kenaikan bahan bakar fosil.

Baca Juga

Biomassa merupakan contoh energi terbarukan yang asalnya dari organisme seperti tumbuhan, hewan, hingga manusia. Contoh dari biomassa yaitu pepohonan, rumput, limbah pertanian, limbah hutan, kotoran ternak, dan tinja. Energi alternatif ini biasanya dimanfaatkan untuk bahan bakar.

4. Cahaya Matahari

Sebagai negara tropis kita sering mengeluh kepanasan saat siang hari. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, panas matahari itu bisa menjadi energi yang digunakan untuk beragam keperluan. Pemanfaatan energi pengganti ini bisa dilakukan secara langsung dengan membiarkan objek pada radiasi matahari. Cara yang kedua yakni pemanfaatan dengan bantuan panel surya.

Pengunaan sinar matahari sebagai sumber energi sudah mulai banyak dilakukan di berbagai negara. Sayangnya, menurut data International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia menjadi negara G20 dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terendah di tahun 2020. Kapasitas PLTS yang dimiliki negara kita pada saat itu hanya 171,8 MW.

Sedangkan Tiongkok menduduki posisi pertama dengan kapasitas sebesar 73,8 GW. Angka tersebut diketahui tiga kali lebih besar dibandingkan Amerika Serikat.

Baca Juga

Angin juga merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah. Angin digunakan sebagai sumber energi dengan bantuan kincir angin. Energi mekanik yang dihasilkan kincir angitn tersebut dapat digunakan secara langsung atau dikonversi menjadi listrik.

Sumber energi alternatif ini ramah lingkungan dan bebas polusi jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil ataupun nuklir. Untuk memperoleh kestabilan energi, maka turbin angin ditempatkan pada daerah dengan kecepatan angin konstan dan arah angin yang tidak berubah-ubah.