Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa

dibaca normal 2 menit

Penulis: Nika Halida Hashina
19 Maret 2021

View non-AMP version at tirto.id

Penyebab disintegrasi nasional salah satunya karena ketimpangan sosial. Contohnya adalah peristiwa pergolakan di daerah pada masa awal kemerdekaan.

tirto.id - Indonesia merupakan negara multietnis dan multikultural dengan semboyan, “Bhinneka Tunggal Ika". Akan tetapi pada kenyataannya, semboyan tersebut masih sulit untuk diwujudkan karena banyaknya perbedaan ideologi dan kepentingan masyarakat yang bertentangan.

Pengertian Disintegrasi Nasional

Advertising

Advertising

Konflik-konflik antargolongan di Indonesia sering muncul dengan menonjolkan kekhasan daerah atau kelompoknya masing-masing yang kemudian memiliki kecenderungan ke arah perpecahan. Hal ini dapat diakibatkan oleh ketidakpuasan yang kemudian diikuti gerakan-gerakan yang mengarah pada disintegrasi.

Menurut Soerjono Soekanto dalam Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial [1983], disintegrasi disebut juga disorganisasi adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Tergesernya norma dan nilai ini membawa subjektivitas kelompok—yang dilandasi atas perasaan senasib dan perjuangan yang sama—untuk menetapkan kelompok lain sebagai musuhnya.

Faktor Penyebab Disintegrasi

Pengetahuan akan disintegrasi pada tingkat nasional menjadi penting untuk dipahami dalam konteks kebangsaan dan pendidikan. Selain itu, perlu diketahui pula bahwa ada beberapa faktor penyebab disintegrasi nasional atau penghambat integrasi sebagaimana dirumuskan Tholib dalam “Modul Pembelajaran PPKn: Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika" [2020]. Beberapa faktor itu antara lain:

a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen

b. Kurangnya toleransi antargolongan

c. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar

d. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil-hasil pembangunan. Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya.

Sejalan dengan faktor-faktor tersebut, berikut adalah beberapa contoh dari disintergrasi nasional atau disintegrasi bangsa yang berujung pada konflik sosial di Indonesia.

Infografik SC Disintegrasi Nasional. tirto.id/FUad

Contoh-contoh Disintegrasi Nasional

Ada beberapa contoh disintegrasi nasional yang terjadi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Beberapa contoh itu terjadi ketika masa-masa awal kemerdekaan Indonesia, antara lain:

1. Terbentuknya PRRI dan PERMESTA

PRRI merupakan sebuah singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia. Pemberontakan ini terjadi akibat angkatan darat di Sulawesi dan Sumatera merasa tidak diperlakukan dengan adil dibandingkan tentara di Jawa yang lebih sejahtera. Pemberontakan ini mendapat dukungan rakyat, yang kemudian bernama PERMESTA [Perjuangan Rakyat Semesta].

Baca juga: Sejarah Pemberontakan PRRI-Permesta di Sumatera dan Sulawesi

2. Pemberontakan Andi Aziz

Pemberontakan ini terjadi pada bulan Maret sampai April 1950 di Makassar, Sulawesi Selatan. Andi Aziz merupakan mantan pasukan KNIL atau tentara Hindia Belanda. Ia bersama pasukannya melakukan pemberontakan karena merasa tidak senang dengan kedatangan APRIS.

Selain itu, Andi Aziz juga berusaha untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur [NIT]. Pemberontakan Andi Aziz ditaklukkan oleh pasukan militer Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang.

Baca juga:

3. Republik Maluku Selatan [RMS]

Pemberontakan RMS ini dilatarbelakangi oleh adanya penolakan masyarakat Maluku, terhadap terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI]. Mereka menolak jika Negara Indonesia Timur, digabungkan ke dalam NKRI dan ingin mendirikan negaranya sendiri, yaitu Republik Maluku Selatan.

Baca juga: Sejarah Pemberontakan Republik Maluku Selatan [RMS] & Aksi Tokohnya

4. PKI Madiun

Pemberontakan ini terjadi akibat perbedaan ideologi antara komunis dan Pancasila. Konflik ini berawal dari sakit hati Amir Syarifuddin yang diberhentikan sebagai menteri. Amir kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat [FDR] yang berisi tiga partai besar komunis dengan tujuan menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta.

Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dan menghindari disintegrasi nasional dapat dilakukan dengan menjaga keselarasan antarbudaya dan rasa persatuan. Hal itu dapat terwujud dengan adanya harmonisasi dari peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.

Baca juga: Sejarah Peristiwa PKI Madiun 1948: Latar Belakang & Tujuan Musso

Baca juga artikel terkait DISINTEGRASI BANGSA atau tulisan menarik lainnya Nika Halida Hashina
[tirto.id - nka/agu]

Penulis: Nika Halida Hashina Editor: Agung DH Kontributor: Nika Halida Hashina

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Dalam disintegrasi pasti ada penyebab terjadinya perpecahan bangsa yang dilatar belakangi oleh proses perselisihan, perbedaan pendapat yang tidak ada solusi karena merasa sama-sama mempunyai kepentingan dan kebenaran tujuan, perbedaan ideologi yang mencolok dan berakhir pada perpecahan itu sendiri.

Perpecahan bangsa akan terjadi jika semua elemen masyarakat tidak mempercayai dan mendukung kerangka persatuan dalam menjaga integritas suatu bangsa dan ada pihak yang selalu dirugikan.


Maka harus ada solusi dalam mencegah dari dampak disintegrasi bangsa yang merugikan dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia.

Lalu bagaimana cara mengatasi perpecahan bangsa yang diakibatkan oleh ideologi semu dan kehilangan integral bangsa itu?

Bagaimana Pencegahan Disintegrasi Bangsa

  • Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan [integrasi ], serta tidak menimbulkan perpecahan [disintegrasi] wilayah dan ideologi
  • Hukum di Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan tidak untuk mementingkan golongan atau pribadi melainkan demi kepentingan negara
  • Keadilan harus dijunjung tinggi, tidak ada penyalahgunaan hukum atau penindasan
  • Toleransi antar agama, suku, dan ras harus ditingkatkan
  • Meningkatkan rasa nasionalisme
  • Upaya integrasi nasional harus dijalankan semaksimal mungkin dan dilakukan oleh setiap warga negara

Dampak atau Pengaruh Disintegrasi Bangsa


Akibat Disintegrasi yaitu Mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa yang bedampak pada pemisahan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI]. 

Disintegrasi juga mengakibatkan terjadinya suatu pemisahan wilayah yang akibatnya mereka ingin mendirikan negara sendiri. Hilangnya kekayaan alam yang dimiliki wilayah yang memisahkan diri membuat negara akan mengalami banyak kerugian baik materi maupun perekonomian negara.

Kesimpulan

kita harus meningkatkan rasa Nasionalisme kita sekaligus mementingkan kepentingan negara dibandingkan mementingkan kepentingan golongan atau pribadi. Contohnya sendiri banyak partai politik yang hanya mementingkan partai sendiri dibandingkan tujuan utama mereka untuk membangun negara semakin maju, hal ini memilukan walaupun tidak semuanya begitu. Semoga bermanfaat

@TugasKurtilas

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Video yang berhubungan

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa

Perbesar

Ilustrasi demo. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Disintegrasi bangsa adalah fenomena yang diakibatkan oleh perpecahan atau konflik sosial. Disintegrasi bangsa dapat memicu berbagai konflik yang lebih besar bahkan tidak menutup kemungkinan melahirkan bangsa baru.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah. Dengan begitu, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta menyebabkan perpecahan. 

Disintegrasi bangsa ini menjadi permasalahan yang cukup serius bagi bangsa dan negara. Bentuk disintegrasi bangsa berupa aksi demonstrasi, pergolakan daerah bagi mereka yang merasakan adanya diskriminasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang, serta konflik yang melibatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Berikut ini penjelasan mengenai definisi disintegrasi bangsa beserta penyebab, tanda-tanda, dan upaya pencegahannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2022).

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa

Perbesar

Ilustrasi Demo./copyright unsplash

Disintegrasi bangsa adalah sebuah keadaan di mana tidak bersatu padu dan menghilangnya keutuhan atau persatuan suatu bangsa yang akan menyebabkan perpecahan. Ketika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi pelepasan wilayah dari suatu negara.

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, disintegrasi bangsa adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Tergesernya norma dan nilai ini membawa subjektivitas kelompok yang dilandasi atas perasaan senasib dan perjuangan yang sama untuk menetapkan kelompok lain sebagai musuhnya.

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa

Perbesar

Ilustrasi Demonstrasi Credit: pexels.com/Kaia

Disintegrasi bangsa bisa disebabkan oleh beberapa macam hal. Berikut ini penyebab disintegrasi bangsa adalah:

1. Perbedaan Ideologi

Setiap negara tentu punya ideologi masing-masing yang harus juga dimiliki oleh para warga negaranya. Masalah akan datang ketika muncul berbagai ideologi dengan paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara. Contohnya adalah ideologi Indonesia adalah Pancasila. Namun, banyak ideologi selain Pancasila yang berkembang di tengah masyarakat. Keberadaan ideologi selain Pancasila tersebut dapat mengancam persatuan dan dapat menyebabkan kehancuran pada suatu tatanan hidup masyarakat. Seperti komunisme, marxisme dan lain-lain.

2. Demografi yang Timpang

Kesenjangan dalam demografis juga bisa menjadi penyebab dari terjadinya disintegrasi bangsa. Ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya. Ini bisa memunculkan rasa kecemburuan yang akan menuntut berbagai hal dan bisa berakibat perpecahan.

3. Iklim Politik yang Kurang Sehat

Ini adalah salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan. Akan ada oknum yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Hasilnya, banyak terjadi demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik ini.

4. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat

Menghormati segala perbedaan adalah hal yang penting dalam hidup berbangsa. Kita tidak boleh membedakan sikap terhadap orang lain hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi, kondisi fisik, tingkat pendidikan ataupun hal-hal lainnya. Namun nyatanya saat ini, toleransi dari masyarakat semakin berkurang. Banyak sekali kejadian yang bisa membuat perpecahan bangsa dimulai dari tidak adanya toleransi. Kita harus waspada untuk hal yang satu ini.

5. Kemajuan Ekonomi yang Terhambat

Hal ini bisa menyebabkan kesenjangan yang besar di antara orang-orang yang berkecukupan dengan yang memiliki kekurangan finansial di tengah masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran juga merupakan akibat dari lambatnya kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk suatu negara.

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa

Perbesar

Ilustrasi Demonstrasi Credit: pexels.com/Allegra

Disintegrasi bangsa dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala, yang antara lain:

1. Tidak adanya persamaan pandangan (persepsi) antara anggota masyarakat mengenai tujuan yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat.

2. Perilaku para warga masyarakat cenderung melawan atau melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang telah disepakati bersama.

3. Kerap kali terjadi pertentangan antara norma-norma yang ada di dalam masyarakat.

4. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat tidak lagi difungsikan dengan baik dan maksimal sebagaimana mestinya.

5. Tidak adanya konsistensi dan komitmen bersama terhadap pelaksanaan sanksi bagi mereka yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.

6. Kerap kali terjadinya proses-proses sosial di masyarakat yang bersifat disosiatif, seperti persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, pertentangan antarindividu maupun kelompok, perang urat saraf, dan seterusnya.

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa

Perbesar

Ilustrasi Saling Bekerjasama.

Upaya pencegahan disintegrasi bangsa dapat dilakukan dengan menghilangkan berbagai faktor penyebab disintegrasi bangsa dan menciptakan atau membangun faktor-faktor integrasi. Langkah pertama dalam pencegahan disintegrasi bangsa adalah antara masyarakat maupun pemerintah harus membangun komitmen bersama bahwa disintegrasi bangsa adalah masalah yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Upaya yang selanjutnya, jika komitmen sudah terbangun segera lakukan penataan sistem dan struktur (sebagai landasan dari tindakan politik, hukum, ekonomi dan sebagainya) yang kondusif terhadap terbangunnya integrasi dan sebagai koreksi terhadap sistem dan struktur yang selama ini ditengarai menjadi faktor terjadinya disintegrasi bangsa. Tak hanya itu, sistem dan struktur bermasyarakat dan bernegara (sebagai landasan) tentunya harus dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan disharmoni dan disorientasi dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Lanjutkan Membaca ↓

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untukmenghindari terjadinya disintegrasi bangsa