Dimana latar tempat dalam cerita Aladin dan lampu ajaib?

Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Latar dalam cerita Aladin dan Lampu ajaib adalah?

Berikut pilihan jawabannya:

  1. Pegunungan
  2. Kerajaan
  3. Pedesaan
  4. Pinggir pantai

Kunci Jawabannya adalah: B. Kerajaan.

Dilansir dari Ensiklopedia, Latar dalam cerita Aladin dan Lampu ajaib adalahlatar dalam cerita aladin dan lampu ajaib adalah Kerajaan.

Penjelasan

Kenapa jawabanya bukan A. Pegunungan? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain.

Kenapa jawabanya B. Kerajaan? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet

Kenapa nggak C. Pedesaan? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe.

Terus jawaban yang D. Pinggir pantai kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan.

Kesimpulan

Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. Kerajaan.

Latar dalam cerita Aladin dan Lampu ajaib adalah?

  1. Pegunungan
  2. Kerajaan
  3. Pedesaan
  4. Pinggir pantai
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. Kerajaan.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Latar dalam cerita Aladin dan Lampu ajaib adalah kerajaan.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Pegunungan menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Kerajaan menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. Pedesaan menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Pinggir pantai menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. Kerajaan

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Pesan moral : – jangan terlalu percaya dengan orang lain yang baru kita kenal, karna jin yang dikenalnya adalah jin yang jahat bila tidak diturutinya.

Apa latar dari cerita Aladin dan lampu ajaib?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, latar dalam cerita aladin dan lampu ajaib adalah kerajaan.

Termasuk kedalam cerita fiksi apakah cerita Aladin dan lampu ajaib?

Kisah tersebut adalah salah satu cerita dalam kisah Seribu Satu Malam, dan salah satu cerita paling terkenal meskipun bukanlah bagian dari teks Arab asli. Cerita Aladin dan Lampu Ajaib merupakan contoh cerita fiksi.

Apa nilai Moral dalam cerita Aladin?

pesan moral dalam cerita aladin: Mereka tidak lagi miskin dan tidak pernah kekurangan makanan. Aladin bisa mencari pekerjaan dengan bantuan jin lampu ajaib. Pesan Moral dari Dongeng Cerita Aladin adalah jadilah anak yang baik hati dan pemberani.

Apakah amanat yang dapat kita ambil dari kisah Aladin?

Jawaban. 1. jadi orang harus mensyukuri apa yang sudah ada. 2. tidak boleh serakah.

Dimana latar tempat dalam cerita Aladin dan lampu ajaib?

– contoh latar tempat :di hutan, di gunung, dam di rumah.

Apa Makna dari lagu A Whole New World?

Jawaban. Secara keseluruhan, makna dari lagu A Whole New World yang merupakan soundtrack dari film Aladdin ini adalah menjalani lembaran hidup yang baru, tetap mencintai dalam kesederhanaan, berani menghadapi segala tantangan hidup yang memang setiap kelokannya ada kejutan yang menanti.

Apa tema cerita Aladin?

Tema utama atau tema cerita dalam cerita Aladin dan Lampu Wasiat tersirat dibalik kata-kata yakni perjuangan Aladin mempertahankan lampu wasiat. Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan tema dalam cerita Aladin dan Lampu Wasiat adalah perjuangan Aladin mempertahankan lampu wasiat.

Apa inti dari isi cerita Aladin dan lampu ajaib?

Jawaban. intinya dari cerita ini adalah kita tidak boleh mengambil hak orang lain dan jangan suka menggangu orang lain.

Apa tujuan dari lagu speechless?

Arti/Makna lagu Naomi Scott – Speechless Lagu ini bermakna tentang seseorang yang mencoba lepas dari belenggu suatu tradisi yang merugikan dirinya, dan dalam konteks film Aladdin, hal ini adalah tradisi di negri Agrabah tentang wanita yang tidak boleh berpendapat serta tidak boleh menjadi pemimpin.

Dimana latar tempat dalam cerita Aladin dan lampu ajaib?
Maghreb, Afrika Utara (Foto: HuffingtonPost)
Kisah Aladdin dan lampu ajaibnya memang berdasarkan kisah Timur Tengah berjudul sama. Namun, ternyata latar kota Agrabah, tempat tinggal Aladdin di film karya Disney bukanlah mengambil inspirasi dari Timur Tengah.

Agrabah, tempat dimana Aladdin dan Putri Jasmine bertemu dan bertualang dengan lampu ajaibnya, adalah kota fiksi. Sejatinya, bentuk kota tersebut dalam film Disney mengambil inspirasi dari Maghreb di Afrika Utara.

Maghreb merujuk pada Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mauritania, dan wilayah sengketa Sahara Barat. Wilayah ini disatukan sebagai entitas politik yang independen oleh kerajaan Numidia, dan nantinya oleh penaklukan Islam (awal abad ke-8). Unifikasi terpanjang dilakukan pada masa Murabitun dan Muwahidun antara 1040 hingga 1269.

Bangunan-bangunan yang ada di Maghreb serupa dengan yang ada di film Aladdin, dengan padang pasir dan kota-kota tua bernapas Timur Tengah. Berminat mencari lampu ajaib di sana?

 

sumber : okezone 

Pertanyaan

Bacalah cerita berikut!


Aladin dan Lampu Wasiat

    Dahulu kala di kota Persia, seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya kemudian mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin.

    Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapekan kepada pamannya, tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar. Kalau Aladin menolak, dia akan dibunuhnya.

    Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. Tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.

    Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. "Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu," seru si penyihir.

    "Tidak, aku takut turun ke sana," jawab Aladin.

    Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. "lni adalah cincin ajaib. Cincin ini akan melindungimu," kata si penyihir.

    Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar, ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di sana dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi pintu lubang sudah tertutup sebagian.

    "Cepat berikan lampunya!" seru penyihir.

    "Tidak! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar," jawab Aladin.

    Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah.

    Aladin menjadi sedih dan duduk termenung. "Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu. Tuhan, tolonglah aku!" . ucap Aladin.

    Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan.

    "Maafkan saya karena telah mengagetkan Tuan," saya adalah peri cincin kata raksasa itu.

    "Oh, kalau begitu bawalah aku pulang ke rumah," jawab Aladin.

    "Baik Tuan, naiklah ke punggungku, kita akan segera pergi dari sini," ujar peri cincin.

    Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya.

    "Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan," kata peri cincin itu.

    Aladin menceritakan semua hal yang dialaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya?" kata lbu sambil menggosok membersihkan lampu itu.

    "Syut!" Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu.

    "Sebutkanlah perintah Nyonya," kata si peri lampu.

    Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah, "Kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami!"

    Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. "Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu," kata si peri lampu.

    Demikian hari, bulan, tahunpun berganti. Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja.

    "Tenang, Aladin, lbu akan mengusahakannya," lbu pergi ke istana raja dengan membawa permata­ permata kepunyaan Aladin.

    "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku," kata lbunya. Raja pun amat senang.

    "Wah, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan. Besok aku akan datang ke istana kalian dengan membawa serta putriku," balas sang raja.

    Setelah tiba di rumah, lbu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan istana megah di punggungnya.

    "Tuan, ini lstananya," ucap peri lampu.

    Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke istana Aladin yang sangat megah.

    "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu?" tanya sang raja.

    Aladin sangat gembira mendengarnya. Mereka berdua lalu melaksanakan pesta pernikahan.

    Nun jauh di sana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan istana Aladin. Ia berteriak-teriak, "Tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru!"

    Sang permaisuri melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya, termasuk istri Aladin ke rumahnya.

    Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Ia lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi.

    "Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku," seru Aladin.

    "Maaf, Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu," ujar peri cincin.

    "Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong antarkan aku ke sana," seru Aladin.

    Sesampainya di istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung.

    "Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum anggur," ujar sang Putri.

    "Baik, jangan khawatir, aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu. Kita nanti akan menang," jawab Aladin.

    Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambil dan segera menggosoknya.

    "Singkirkan penjahat ini," seru Aladin kepada peri lampu.

    Penyihir terbangun lalu menyerang Aladin, tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas.

    "Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan istana ini kembali ke Persia."

    Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

Sumber: http://dongengria.blogspot.eo.id/ dengan pengubahan 

Kapan peristiwa dalam cerita tersebut terjadi?