Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

Jawaban: B. CuO + H₂ → Cu + H₂O

Pembahasan

Bilangan oksidasi (biloks) dapat berupa bilangan negatif, nol, atau positif. Simak aturan bilangan oksidasi pada gambar terlampir.

Berikut pembahasan dari masing-masing pilihan jawaban.

A. CuO + 2HCI → CuCI₂ + H₂O

Biloks H, O, dan Cl dari ruas kiri ke kanan tidak ada perubahan.

Tentukan biloks Cu pada CuO.

Biloks Cu + biloks O = 0

Biloks Cu + (-2) = 0

Biloks Cu = +2

Tentukan biloks Cu pada CuCl₂.

Biloks Cu + 2(biloks Cl) = 0

Biloks Cu + 2(-1) = 0

Biloks Cu = +2

Biloks Cu dari ruas kiri ke kanan juga tidak ada perubahan.

Karena tidak ada perubahan biloks, reaksi ini bukan termasuk reaksi redoks.

B. CuO + H₂ → Cu + H₂O

  • Biloks O dari ruas kiri ke kanan tidak ada perubahan.
  • Biloks H pada molekul H₂ di ruas kiri adalah 0 (nol), sedangkan biloks H pada H₂O adalah +1.

Tentukan biloks Cu pada CuO.

Biloks Cu + biloks O = 0

Biloks Cu + (-2) = 0

Biloks Cu = +2, di ruas kiri.

Sedangkan biloks unsur Cu di ruas kanan adalah 0 (nol).

Dapat dikatakan bahwa reaksi ini adalah reaksi redoks, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Oksidasi terjadi pada atom H karena terjadi kenaikan biloks dari 0 menjadi +1.
  • Reduksi terjadi pada atom Cu karena terjadi penurunan biloks dari +2 menjadi 0.
  • Oksidator adalah CuO, dan reduktor adalah H₂.
  • Hasil oksidasi adalah H₂O, dan hasil reduksi adalah Cu.

C. 

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

  • Biloks H, dan O dari ruas kiri ke kanan tidak ada perubahan.
  • Biloks Na pada NaOH adalah +1 karena natrium adalah unsur logam alkali golongan IA.
  • Biloks Na pada ion natrium di ruas kanan juga +1 sesuai dengan besar muatannya.
  • Biloks Ag pada ion perak di ruas kiri adalah +1 sesuai dengan besar muatannya.
  • Biloks Ag pada AgOH juga +1, sebab bila dijumlahkan semua biloks Ag, O, dan H sama dengan nol.

Karena tidak ada perubahan biloks, reaksi ini bukan termasuk reaksi redoks.

D. Fe₂O₃ + 3H₂SO₄ → Fe₂(SO₄)₃ + H₂O

Biloks H, O, dan S dari ruas kiri ke kanan tidak ada perubahan. Perhatikan, S terdapat di kedua ruas sebagai ion sulfat sehingga biloksnya tetap.

Contoh pada H₂SO₄, biloks S = +6 dengan bukti:

2(biloks H) + biloks S + 4(biloks O) = 0

2(+1) + biloks S + 4(-2) = 0

Biloks S = +6

TIPS:

Setiap kali kita melihat atom S pada senyawa yang khusus mengandung sulfat, biloks S di dalamnya selalu +6. 

Tentukan biloks Fe pada Fe₂O₃.

2(biloks Fe) + 3(biloks O) = 0

2(biloks Fe) + 3(-2) = 0

Biloks Fe = +3

Atau, dari ionisasi 

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

Biloks Fe sesuai muatannya yaitu +3

Tentukan biloks Fe pada Fe₂(SO₄)₃.

Dengan cara yang sama, biloks Fe bisa diperoleh dari ionisasi 

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

Biloks Fe juga sesuai muatannya yaitu +3.

Karena tidak ada perubahan biloks, reaksi ini bukan termasuk reaksi redoks.

E. ZnO + 2HCI → ZnCI₂ + H₂O

Biloks H, O, dan Cl dari ruas kiri ke kanan tidak ada perubahan. Perhatikan, Cl terdapat di kedua ruas sebagai ion klorida dengan biloks tetap yakni -1.

Tentukan biloks Zn pada ZnO.

Biloks Zn + biloks O = 0

Biloks Zn + (-2) = 0

Biloks Zn = +2

Atau, dari ionisasi 

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

Biloks Zn sesuai muatannya yaitu +2

Tentukan biloks Zn pada ZnCl₂.

Dengan cara yang sama, biloks Zn bisa diperoleh dari ionisasi 

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

Biloks Zn juga sesuai muatannya yaitu +2

Karena tidak ada perubahan biloks, reaksi ini bukan termasuk reaksi redoks.

Pelajari lebih lanjut

---------------------------

Detil jawaban

Kelas: X

Mapel: Kimia

Bab: Reaksi Redoks

Kode: 10.7.6

Kata Kunci: diantara, reaksi redoks, reduksi, oksidasi, penurunan, kenaikan, aturan, bilangan oksidasi, tembaga, CuO, H₂

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah A CuO

Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan pereaksi yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Pada reaksi oksidasi terjadi kenaikan bilangan oksidasi (biloks), sedangkan pada reaksi reduksi terjadi penurunan biloks. 

Berikut analisis reaksi redoks tersebut:

1. Tentukan biloks yang berubah dari masing-masing atom. Dalam menentukan biloks atom dapat mengikuti aturan sebagai berikut:

  • biloks senyawa = nol.
  • biloks unsur bebas = nol.
  • biloks hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
  • Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.

2. Tentukan zat yang mengalami reduksi dan oksidasi.

  1. Reduksi : CuO, biloks Cu berubah dari +2 menjadi 0.
  2. Oksidasi : , biloks  berubah dari 0 menjadi +1.

Dengan demikian, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.

Jadi, jawaban yang benar adalah C.