Di bawah ini yang tidak termasuk Al khulafa ur rasyidin adalah


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Thu, 28 Jul 2022 19:42:39 +0700 with category B. Arab

Nama yang tidak termasuk dalam Khulafaur Rasyidin adalah D. Utsman bin Abi al-'Ash

Pembahasan

Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin - pemimpin Islam yang menggantikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. atau juga pemimpin yang memperoleh/diberikan petunjuk oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Khulafaur Rasyidin ini berjumlah 4, mereka pun juga merupakan sahabat Rasulullah SAW.

Mereka adalah pemimpin - pemimpin yang mempunyai sifat - sifat terpuji dan juga akhlak yang mulia yaitu (amanah, Istiqamah, jujur, bertanggung jawab, dan cerdas) , karena mereka pun pernah di didik oleh Rasulullah SAW.

Pemimpin yang termasuk Khulafaur Rasyidin

Pemimpin - pemimpin Islam termasuk Khulafaur Rasyidin ada 4, yaitu :

  • Abu Bakar As-Shiddiq
  • Umar bin Khattab
  • Usman bin Affan
  • Ali bin Abi Thalib

___☆

semoga membantu :)

Mohon maaf, jika masih ada kesalahan dalam jawaban, kalau masih ada kesalahan mohon koreksinya yaa. Terima kasih :)

____________________☆

Pelajari Lebih Lanjut :

  • Apa arti khulafaur Rasyidin => brainly.co.id/tugas/2332397
  • Sifat-sifat khulafaur rasyidin => brainly.co.id/tugas/1581733
  • Contoh sikap terpuji meneladani sikap terpuji al khulafaur ar rasyidin?? => brainly.co.id/tugas/2493805
  • sifat yang dapat diteladani dari abu bakar as sidiq , umar bin khattab, utsman bin affan , ali bin abi thalib => brainly.co.id/tugas/5515155

Detail Jawaban :

Mapel : Agama Islam

Kelas : VII

Bab : 9 - Sejarah Nabi Muhammad SAW

Kata Kunci : Khulafaur Rasyidin

Kode Soal : 14

Kode Kategorisasi : 7.14.9

jwb9.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Jakarta -

Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada 632 M, kepemimpinan pemerintahan kemudian dialihkan kepada para sahabat nabi. Para sahabatnya tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin

Secara harfiah, kata khulafa' atau khalaif dalam Khulafaur Rasyidin bermakna orang yang menggantikan atau mengambil alih kedudukan orang lain. Sementara Rasyidun dari kata rasyada yang bermakna cerdas, jujur, dan amanah.

"Dengan demikian, secara sederhana, Khulafaur Rasyidin adalah para pemimpin yang menggantikan kedudukan pimpinan sebelumnya dan menunjukkan sikap yang cerdas, jujur, dan amanah," tulis Prof. DR. H. Abuddin Nata, MA dalam buku Sejarah Pendidikan Islam.

Sahabat nabi yang termasuk dalam orang-orang pengganti Rasulullah SAW dalam memimpin agama dan pemerintahan di antaranya yakni, Abu Bakar Ash Shiddiq yang memimpin selama 2 tahun dan Umar bin Khattab selama 10 tahun.

Kemudian, dilanjutkan oleh kepemimpinan Utsman bin Affan yang berlangsung 12 tahun hingga Ali bin Abi Thalib selama 6 tahun. Berikut kisah kepemimpinan masing-masing sahabat nabi tersebut.

Kisah Kepemimpinan 4 Sahabat Nabi Khulafaur Rasyidin

1. Abu Bakar Ash Shiddiq

Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq berlangsung selama 2 tahun 3 bulan. Ia adalah seorang khalifah pertama dan menjadi satu-satunya yang disebut sahabat nabi oleh Allah SWT dalam QS. At Taubah ayat 40.

Selama kepemimpinannya, beliau berhasil melakukan konsolidasi, penertiban, dan pengamanan akibat dari munculnya kelompok yang tidak mau lagi tunduk pada ajaran Islam. Terutama semenjak wafatnya Rasulullah SAW yang dianggap mereka sebagai berakhirnya perjanjian yang dibuat bersama beliau.

2. Umar bin Khattab

Setelah Abu Bakar jatuh sakit, Umar bin Khattab turun tangan menggantikannya. Beliau terpilih melalui proses musyawarah Abu Bakar dengan pemuka para sahabat untuk menghindari perselisihan.

Selama 10 tahun memimpin, Umar menjadi orang pertama yang digelari dengan Amir al-Mu'minin (pemimpin orang beriman). Beliau juga banyak memperluas wilayah daulah Islamiah dan berbagai program pembangunan.

Umar bin Khattab juga kerap kali terjaga di malam dan siang hari untuk beribadah dan juga berpuasa demi hajat rakyatnya, seperti yang dikisahkan oleh Mu'awiyah bin Khudayj, jenderal dari suku Kindah.

3. Utsman bin Affan

Sebelum Umar wafat, beliau membentuk tim untuk bermusyawarah dalam memilih khalifah baru. Hingga terpilih Utsman bin Affan yang memimpin selama 12 tahun.

Selama memimpin, Utsman yang lahir dari kalangan kaya raya, rela untuk membagikan rezekinya secara cuma-cuma untuk kebutuhan berperang atau pun khalayak luas. Ia juga banyak membangun kota, jalan, jembatan, masjid hingga memperluas masjid Rasulullah SAW di Madinah.

4. Ali bin Abi Thalib

Kepemimpinan Utsman melahirkan kelompok yang memberontak dirinya. Setelah beliau meninggal, para simpatisan tersebut mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah selanjutnya.

Melansir dari buku Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib karya Mustafa Murrad, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Ia pun suka berkeliling sekadar untuk menantikan siapa pun yang menghampirinya guna meminta bantuan atau bertanya padanya.

Selain itu, ia berjalan mengelilingi pasar untuk berdakwah sekaligus mengingatkan manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan transaksi jual beli dengan baik.

Selain keempat sahabat nabi yang termasuk Khulafaur Rasyidin di atas, nabi juga memiliki sahabat lain yang mungkin kisahnya tidak asing lagi terdengar di telinga. Nama-nama sahabat nabi selengkapnya dapat disimak DI SINI, ya!

Simak Video "Melihat Masjid Mungil 'Seribu Jemaah' di Parepare"



(rah/lus)


Page 2

Jakarta -

Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada 632 M, kepemimpinan pemerintahan kemudian dialihkan kepada para sahabat nabi. Para sahabatnya tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin

Secara harfiah, kata khulafa' atau khalaif dalam Khulafaur Rasyidin bermakna orang yang menggantikan atau mengambil alih kedudukan orang lain. Sementara Rasyidun dari kata rasyada yang bermakna cerdas, jujur, dan amanah.

"Dengan demikian, secara sederhana, Khulafaur Rasyidin adalah para pemimpin yang menggantikan kedudukan pimpinan sebelumnya dan menunjukkan sikap yang cerdas, jujur, dan amanah," tulis Prof. DR. H. Abuddin Nata, MA dalam buku Sejarah Pendidikan Islam.

Sahabat nabi yang termasuk dalam orang-orang pengganti Rasulullah SAW dalam memimpin agama dan pemerintahan di antaranya yakni, Abu Bakar Ash Shiddiq yang memimpin selama 2 tahun dan Umar bin Khattab selama 10 tahun.

Kemudian, dilanjutkan oleh kepemimpinan Utsman bin Affan yang berlangsung 12 tahun hingga Ali bin Abi Thalib selama 6 tahun. Berikut kisah kepemimpinan masing-masing sahabat nabi tersebut.

Kisah Kepemimpinan 4 Sahabat Nabi Khulafaur Rasyidin

1. Abu Bakar Ash Shiddiq

Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq berlangsung selama 2 tahun 3 bulan. Ia adalah seorang khalifah pertama dan menjadi satu-satunya yang disebut sahabat nabi oleh Allah SWT dalam QS. At Taubah ayat 40.

Selama kepemimpinannya, beliau berhasil melakukan konsolidasi, penertiban, dan pengamanan akibat dari munculnya kelompok yang tidak mau lagi tunduk pada ajaran Islam. Terutama semenjak wafatnya Rasulullah SAW yang dianggap mereka sebagai berakhirnya perjanjian yang dibuat bersama beliau.

2. Umar bin Khattab

Setelah Abu Bakar jatuh sakit, Umar bin Khattab turun tangan menggantikannya. Beliau terpilih melalui proses musyawarah Abu Bakar dengan pemuka para sahabat untuk menghindari perselisihan.

Selama 10 tahun memimpin, Umar menjadi orang pertama yang digelari dengan Amir al-Mu'minin (pemimpin orang beriman). Beliau juga banyak memperluas wilayah daulah Islamiah dan berbagai program pembangunan.

Umar bin Khattab juga kerap kali terjaga di malam dan siang hari untuk beribadah dan juga berpuasa demi hajat rakyatnya, seperti yang dikisahkan oleh Mu'awiyah bin Khudayj, jenderal dari suku Kindah.

3. Utsman bin Affan

Sebelum Umar wafat, beliau membentuk tim untuk bermusyawarah dalam memilih khalifah baru. Hingga terpilih Utsman bin Affan yang memimpin selama 12 tahun.

Selama memimpin, Utsman yang lahir dari kalangan kaya raya, rela untuk membagikan rezekinya secara cuma-cuma untuk kebutuhan berperang atau pun khalayak luas. Ia juga banyak membangun kota, jalan, jembatan, masjid hingga memperluas masjid Rasulullah SAW di Madinah.

4. Ali bin Abi Thalib

Kepemimpinan Utsman melahirkan kelompok yang memberontak dirinya. Setelah beliau meninggal, para simpatisan tersebut mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah selanjutnya.

Melansir dari buku Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib karya Mustafa Murrad, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Ia pun suka berkeliling sekadar untuk menantikan siapa pun yang menghampirinya guna meminta bantuan atau bertanya padanya.

Selain itu, ia berjalan mengelilingi pasar untuk berdakwah sekaligus mengingatkan manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan transaksi jual beli dengan baik.

Selain keempat sahabat nabi yang termasuk Khulafaur Rasyidin di atas, nabi juga memiliki sahabat lain yang mungkin kisahnya tidak asing lagi terdengar di telinga. Nama-nama sahabat nabi selengkapnya dapat disimak DI SINI, ya!

Simak Video "Melihat Masjid Mungil 'Seribu Jemaah' di Parepare"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)