Deposito 1 milyar dapat bunga berapa per bulan

KOMPAS.com - Deposito adalah produk simpanan dengan jangka waktu tertentu. Cara menghitung bunga deposito berbeda dengan produk tabungan pada umumnya.

Jika memiliki uang tunai hendaknya dikelola dengan baik misalnya dengan disimpan di deposito agar dana ini dapat berkembang dalam jangka waktu tertentu.

Artinya, nasabah tidak hanya menyimpan uang dengan aman tetapi juga akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa bunga deposito.

Bunga deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dari bunga tabungan. Oleh karenanya, deposito merupakan salah satu produk investasi yang aman karena dijamin oleh LPS.

Baca juga: Sederet Bank yang Tawarkan Bunga Deposito Tertinggi

Namun, dana yang disimpan di deposito hanya boleh diambil pada jangka waktu yang sudah ditentukan seperti, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Semakin lama tenornya, semakin besar pula bunga deposito yang didapatkan.

Untuk itu, jika ingin menggunakan produk deposito, baiknya mengetahui bagaimana cara hitung bunga deposito.

Cara menghitung bunga deposito

Besaran bunga deposito bergantung pada perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia. Apabila suku bunga acuan naik, maka bunga deposito akan ikut naik.

Masih banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui tentang produk deposito, termasuk cara hitung bunga deposito.

Baca juga: Simak Tawaran Bunga Deposito Tinggi dari Bank Digital

Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut cara menghitung bunga deposito agar dapat melihat keuntungan dari penempatan dananya, yaitu:

1. Menghitung keuntungan bunga deposito

Rumus: Suku Bunga Deposito x Nominal Uang Yang Ditanamkan x Jumlah Hari Menyimpan Uang)/365.

Contohnya, seorang nasabah Bank BCA menyimpan uang Rp 100 juta untuk jangka waktu atau tenor 12 bulan dan bunga deposito sebesar 1,9 persen.

Deposito 1 milyar dapat bunga berapa per bulan
freepik.com Deposito adalah produk penyimpanan uang dengan jangka waktu tertentu. Cara menghitung bunga deposito berbeda dengan produk tabungan pada umumnya. Bagaimana cara hitung bunga deposito?

Maka penghitungannya 1,9 persen x Rp 100 juta x 365 hari : 365 = Rp 1.900.000. Jadi nasabah akan mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 1,9 juta selama 12 bulan.

Jangan lupa untuk menghitung pajak bunga deposito dengan rumus dan cara menghitung bunga deposito untuk potongan pajaknya di bawah ini.

2. Menghitung Pajak deposito

Rumus: Tarif Pajak x Bunga Deposito

Contohnya, 20 persen x Rp 1.900.0000=Rp 380.000

Jika sudah mendapatkan nominal bunga deposito dan pajaknya, selanjutnya cara menghitung bunga deposito untuk total pengembalian deposito

3. Menghitung pengembalian deposito

Rumus: Nominal Investasi + (Keuntungan Bunga Deposito – Pajak Deposito)

Contohnya, Rp 100.000.000 + (Rp 1.900.000 - Rp 380.000) = Rp 101.520.000

Baca juga: Mengenal Apa Itu Deposito dan Perbedaannya dengan Tabungan

Jadi total pengembalian deposito yang akan diterima setelah jangka waktu berakhir sebesar Rp 101.520.000. Angka tersebut sudah dipotong pajak dan termasuk bunga deposito.

Rumus dan cara menghitung bunga deposito di atas khusus untuk deposito konvensional. Sementara, untuk produk deposito syariah, nasabah dapat melakukan simulasi cara hitung bunga deposito syariah dengan akad mudharabah di laman ini. 

Demikian rumus dan cara menghitung bunga deposito yang dapat digunakan saat ingin mengetahui jumlah bunga deposito yang akan diterima, pajak deposito, dan total pengembalian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pada jaman sekarang semakin banyak orang yang tertarik untuk menggunakan deposito. Namun tahukah kalian apa sih keuntungan deposito itu sendiri? Artikel kali ini akan membahas lebih rinci mengenai kenapa deposito dapat menguntungkan, cara menghitung bunga deposito dan tips memilih Lembaga keuangan untuk deposito. Langsung aja kita bahas yuk

Deposito 1 milyar dapat bunga berapa per bulan

Daftar Isi

  • Kenapa deposito menguntungkan
    • Memiliki tingkat resiko rendah
    • Lebih terjamin
    • Bisa mendapatkan bunga dari deposito
    • Kamu bisa menikmati keuntungan tenor
    • Sebagai Investasi yang mudah
  • Cara menghitung bunga Deposito dan contoh simulasinya
  • Tips memilih lembaga keuangan untuk Deposito

Kenapa deposito menguntungkan

Beberapa hal dibawah ini dapat menjadi jawaban dari mengapa deposito menguntungkan bagi pemiliknya. Seperti yang dilansir dari beberapa sumber, berikut hal hal yang membuat deposito menguntungkan diantaranya seperti:

  • Memiliki tingkat resiko rendah

Dibandingkan dengan produk investasi lainnya, deposito berjangka memiliki risiko yang kecil atau bahkan hampir tidak ada sama sekali. Karakteristik nilai investasi yang tidak tergantung dengan pasar membuatnya tidak berubah-ubah seperti saham, reksa dana atau instrumen investasi lainnya. Sistem pengelolaan uang pada instrumen investasi satu ini juga sudah ditetapkan sejak awal, sehingga tidak mungkin terjadi perubahan mendadak. Oleh karena itu, simulasi bunga deposito yang ditawarkan sejak awal kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan kenyataan

Baca Juga:
Pengertian Deposito, Tingkat Bunga, Keuntungan dan Kekurangannya
Cara Menabung Saham yang Menguntungkan untuk Pemula
Cara Investasi Reksadana dengan Modal Kecil

  • Lebih terjamin

Selain minim risiko, keamanan penempatan uang deposito juga terjamin loh. Dana simpanan sudah dijamin oleh LPS agar aman. Bahkan jika suatu hal terjadi kepada bank seperti bangkrut, uang kamu akan tetap aman oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Ketika Kamu membuka deposito, uang yang Kamu simpan akan disimpan dengan aman di bank. Melalui LPS, bank menjamin dana untuk instrumen investasi ini hingga Rp 2 miliar dengan tingkat bunga tertinggi. Oleh karena itu, menyimpan uang melalui deposito bank dapat dibilang terjamin keamanannya

Baca Juga: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah, Tugas dan Fungsinya

  • Bisa mendapatkan bunga dari deposito

Keuntungan memiliki deposito berjangka adalah bahwa deposito berjangka memperoleh bunga yang relatif kompetitif dibandingkan dengan tabungan biasa. Alat investasi ini dapat memberikan tingkat bunga 3 kali lipat dibandingkan dengan tingkat bunga tabungan. Jumlah bunga yang diberikan tergantung pada periode retensi yang dipilih. Bunga dapat digunakan langsung untuk menambah dana tabungan atau digunakan untuk kebutuhan lain

  • Kamu bisa menikmati keuntungan tenor

Meskipun dana yang tersimpan di alat investasi ini tidak dapat ditarik hingga tanggal kedaluwarsa, Kamu tetap dapat menikmati keuntungan dari penempatan dana tersebut loh. Bunga atau pendapatan deposito dapat ditarik kapan saja dan dinikmati tanpa menunggu tanggal jatuh tempo. Meskipun dana simpanan tidak dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu, nasabah tetap dapat menikmati bunganya. Bunga deposito ditransfer ke rekening nasabah oleh Bank, dan nasabah bisa menggunakannya.

  • Sebagai Investasi yang mudah

Deposito adalah cara sederhana dan aman untuk berinvestasi bagi investor pemula. Risiko investasi sangat rendah karena dana dijamin oleh LPS. Risiko hanya terjadi ketika negara sedang mengalami masalah politik besar dan krisis ekonomi yang parah. Selain itu, nilai produk investasi tunggal ini juga bersifat tetap dan stabil, yaitu tidak terpengaruh oleh kondisi pasar modal dan uang.

Setelah mengetahui beberapa alasan kenapa deposito menguntungkan, saatnya kita membahas selanjutnya mengenai cara menghitung bunga deposito. Cara menghitung bunga deposito merupakan salah satu hal yang paling penting untuk diketahui sebelum membuka deposito. Deposito berjangka adalah produk tabungan bank dengan bunga simpanan dan dapat ditarik setelah jangka waktu tertentu yaitu tiga bulan, enam bulan sampai dengan 12 bulan.

Cara menghitung bunga Deposito dan contoh simulasinya

Besar kecilnya bunga deposito sangat dipengaruhi oleh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Seiring dengan kenaikan suku bunga acuan BI, suku bunga deposito juga meningkat, begitu pula sebaliknya. Meskipun sangat bergantung pada kebijakan BI, deposito masih menjadi favorit banyak orang. Menurut informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2017, lebih dari 70% masyarakat Indonesia menyimpan dananya dalam bentuk simpanan termasuk deposito. Selain itu dengan adanya perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) simpanan deposito menjadi lebih aman.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara menghitung deposito dan informasi bunganya dari beberapa bank

Rumus Bunga Deposito = Bunga x Dana Pokok Deposito x 30 hari x 80 persen (pajak)/365 (hari).

Contoh soal:

  • Deposit awal = Rp50 juta
  • Bunga deposito = 6%
  • Tenor penyimpanan = 3 bulan
  • Pajak deposito = 20% (PPh untuk dana deposito > Rp7,5 juta).

Jadi bunga deposito tiap bulan= 6% x Rp50 juta x 30 x 80%/365= Rp197.260,274 per bulan.

Sebagai keterangan mengenai ilustrasi perhitungan deposito di atas, 30 ialah banyak hari dalam satu bulan), 80 persen itu hitungannya dikenai pajak (pajak deposito 20 persen), dan 365 itu banyak hari dalam satu tahun

Berikut beberapa informasi bunga deposito dari beberapa bank:

  • BCA

Bunga deposito di BCA terkini untuk nominal Rp8 juta hingga Rp100 miliar sebesar 2,85 persen.

Cara menghitung bunga deposito BCA: Dana deposito awal = Rp100 juta, tenor deposito = 12 bulan, suku bunga deposito tahunan = 2,85 persen, pajak bunga deposito = 20%.
Jadi, bunga deposito BCA tiap bulan= 2,85% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp190 ribu per bulan

  • Mandiri

Bunga deposito terkini sebesar 3,00 persen.

Cara menghitung bunga deposito Mandiri: Dana deposito awal = Rp100 juta, tenor deposito tiga bulan, suku bunga deposito tahunan = 3,00 persen, pajak bunga deposito = 20 persen.

Jadi bunga deposito tiap bulan = 3,00% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp200 ribu per bulan

  • BRI

Bunga deposito terkini untuk nominal Rp10 juta hingga lebih besar daripada Rp2 miliar sebesar 3,25 persen.

Berikut cara menghitung bunga deposito BRI: Dana deposito awal = Rp50 juta, tenor deposito = tiga bulan, suku bunga deposito tahunan = 3,25 persen, pajak bunga deposito = 20 persen.
Jadi bunga deposito BRI tiap bulan = 3,25% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp108.334 per bulan

  • BNI

Bunga deposito terkini untuk dana Rp100 juta sebesar 3,25%.

Berikut cara menghitung bunga deposito BNI: Dana deposito awal= Rp100 juta, tenor deposito = tiga bulan, suku bunga deposito tahunan = 3,25 persen, pajak bunga deposito = 20 persen.

Jadi bunga deposito BNI tiap bulan = 3,25% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp650 ribu per bulan

Baca Juga: Ini Simpanan dengan Jasa Penyimpanan Mencapai 10% Per-tahun

Tips memilih lembaga keuangan untuk Deposito

Jika kamu sudah siap memilih untuk membuka deposito, tahap selanjutnya ialah memilih Lembaga keuangan yang baik untuk membuka depositomu. Beberapa tips memilih Lembaga keuangan untuk deposito diantaranya seperti:

  • Memilih bank yang aman

Saat berinvestasi dalam deposito, bank berperan sebagai tempat menyimpan uang, sehingga Kamu perlu memastikan bahwa bank tersebut aman dan terpercaya. Pastikan bank tersebut memenuhi standar Bank Indonesia, serta terdaftar dan diawasi oleh OJK.

  • Memilih tenor/jangka waktu yang sesuai denganmu

Deposito umumnya memiliki jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 2 tahun. Pastikan Kamu sudah memiliki tujuan dan rencana, kapan dana akan ditarik agar pemilihan jangka waktunya tepat.

  • Pertimbangkan besaran suku bunga deposito

Setiap bank memiliki tingkat suku bunga yang berbeda. Suku bunga ini dapat memberi Kamu penghasilan, jadi semakin tinggi suku bunga yang diberikan, semakin tinggi penghasilan Kamu. Namun, Kamu juga harus menyesuaikannya dengan durasi minimum pinjaman dan bank yang akan kamu tuju.

  • Perhatikan jika ada biaya lainnya/biaya tambahan

Layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah terkait deposito juga memiliki beberapa biaya yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu layanan apa saja yang nantinya menimbulkan biaya tambahan.

  • Pertimbangkan fitur apa saja yang diberikan

Dalam bank deposito terdapat fasilitas perpanjangan deposito otomatis yang disebut Automatic Roll Over. Kamu bisa mempertimbangkan bank deposito yang memiliki fitur ini untuk memudahkan transaksi, karena tidak semua bank menawarkan fitur perpanjangan deposito otomatis.

Berapa bunga deposito Mandiri 1 Milyar?

Bunga deposito Mandiri 2022 Rp 1 miliar hingga tidak lebih dari Rp 2 miliar: Tenor 1 bulan: 2,25 persen. Tenor 3 bulan: 2,25 persen. Tenor 6 bulan: 2,50 persen.

Berapa bunga deposito 100 juta per bulan di BRI?

Saldo minimum yang ditetapkan sebesar Rp 10.000.000,00 dan saldo maksimum Rp 100.000.000,00 dengan suku bunga deposito BRI yang diberikan sebesar 5,50%. Saldo minimum Rp 100.000.000,00 dan saldo maksimum Rp 2.000.000.000,00 memiliki suku bunga sebesar 5,75%.

Berapa bunga deposito 100 juta per bulan bank BCA?

Jika Anda punya dana sebesar Rp 100 juta, Anda bisa mendapatkan bunga deposito 2,25% untuk tenor 1-3 bulan dan 2,50% untuk tenor 6-24 bulan.

Berapa bunga deposito 100 juta per bulan di Bank Mandiri?

Bank Mandiri Untuk jenis Deposito Rupiah dengan nominal kurang dari Rp 100 juta akan mendapatkan bunga 2,25% untuk tenor 1 hingga 3 bulan. Kemudian, untuk tenor 6-24 bulan akan mendapatkan bunga 2,5%. Bunga dan tenor tersebut berlaku untuk simpanan di atas Rp 100 juta.