Dalam teori pertumbuhan klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kecuali

KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting di dalam kehidupan suatu negara.

Cepatnya atau lambatnya pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Dalam buku Ekonomi Pembangunan (2017) karya Patta Rapanna dan kawan-kawan, pada dasarnya pertumbuhan ekonomi ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan non ekonomi.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi

Faktor ekonomi

Berikut faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:

Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam biasanya mencakup kesuburan tanah, letak dan susunanya, serta kekayaan alam.

Selain itu sumber daya alam juga mencakup mineral, iklim, sumber air, atau sumber lautan.

Bagi pertumbuhan ekonomi, ketersediaan sumber daya alam yang melimpah adalah sangat baik dalam menunjang pembangunan.

Contohnya Indonesia, mampu tumbuh salah satunya karena sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan warga dan komoditas dagang.

Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada jumlah SDM saja, tapi lebih menekankan kepada efisiensi dan keterampilan mereka.

Baca juga: Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi 

Untuk mendorong agar SDM dapat bekerja secara efisien dan maksimal, diperlukan pembentukan modal insani, yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh penduduk yang bersangkutan.

Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi.

Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut akumulasi modal atau pembentukan modal.

Tenaga manajerial dan organisasi produksi

Organisasi produksi merupakan bagian penting dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai kegiatan perekonomian.

Organiasi produksi dilaksanakan dan diatur oleh tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

Teknologi

Perubahan teknologi dianggap faktor paling penting di dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya 

Perubahan dan kemajuan teknologi berkaitan dengan perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaharuan atau teknik penelitian baru.

Pada perubahan teknologi menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi lainnya.

Pembagian kerja dan perluasan skala produksi

Pada bagian tersebut spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas.

Kedua hal tersebut dapat membawa perubahan ke arah usaha produksi skala besar.

Beberapa faktor-faktor non-ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yakni:

Faktor politik dan Administrasi pemerintah

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi dan Tujuan Pembangunan Ekonomi

Politik yang tidak stabil serta pemerintahan yang lemah dan korup sangat menghambat kemajuan ekonomi.

Aspek sosial budaya

Aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat meliputi sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat, motivasi kerja, atau kelembagaan masyarakat.

Pendidikan dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan skeptisisme menanamkan semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru.

Susunan dan Tertib hukum

Susunan dan tertib hukum serta pelaksanaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang keliru sering kali menghambat kemajuan ekonomi.

Sehingga tidak mendukung terlaksananya pertumbuhan ekonomi. Sehubungan dengan itu, maka hukum harus dilaksanakan secara tertib dan konsekuen. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dalam teori pertumbuhan klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kecuali
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan dengan kondisi perekonomian didalam suatu negara secara berkesinambungan yang menuju pada keadaan yang lebih baik selama dalam periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat dimaksud juga dengan proses kenaikan kapasitas produksi pada suatu perekonomian yang dibentuk kedalam kenaikan pendapatan nasional.

Terbentuknya pertumbuhan ekonomi adalah indikasi keberhasilan pada pembangunan ekonomi didalam kehidupan masyarakat.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori klasik
Teori klasik pada pertumbuhan ekonomi ini sudah berkembang sejak abad ke-17. Ada dua tokoh yang sangat berpengaruh pada pemikiran teori klasik ini, yaitu Adam Smith dan David Ricardo.


Teori Pertumbuhan Ekonomi menurut Adam Smith
Adam Smith adalah tokoh klasik yang telah banyak membahas tentang teori -toeri ekonomi, termasuk salah satunya yaitu pertumbuhan ekonomi. Tertulis pada bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes Weaklth of Nation (1776).
Adam Smith menjabarkan pendapatnya tentang bagaimana caranya menganalisis pertumbuhan ekonomi dengan dua faktor, yaitu faktor output total dan faktor pertumbuhan penduduk.


Perhitungan output total dapat digunakan pada tiga variabel yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan persediaan capital atau modal. Sedangkan jika pada faktor kedua yaitu pertumbuhan penduduk, dilakukan dalam menentukan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.


Teori Pertumbuhan Ekonomi menurut David Ricardo

David Ricardo memikirkan pada hal pertumbuhan ekonomi yang sangat dikenal yaitu tentang the law of diminishing return. Pemikiran David Ricardo ini tentang bagaimana pertumbuhan penduduk yang dapat mempengaruhi penurunan produk marginal dikarenakan terbatasnya pada jumlah tanah.
Menurut David Ricardo, peningkatan produktivitas pada tenaga kerja lebih membutuhkan kemajuan tekonologi dan akumulasi modal yang sangat cukup. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan tercapai.


2. Teori Neoklasik
Pada teori neoklasik tentang pertumbuhan ekonomi, ada dua tokoh yang sangat dikenal yaitu Joseph A Schumpeter dan Robert Solow.


Pertumbuhan Ekonomi menurut Joseph A Schumpeter
Menurut Joseph A Schumpeter pada buku yang ditulis berjudul The Theory of Economic Development, membahas tentang peran pengusaha dalam pembangunan. Schumpeter mendefinisikan bahwa proses pertumbuhan ekonokmi pada dasarnya yaitu suatu proses inovasi yang dilakukan pada para innovator dan wirausahawan.


Pertumbuhan Ekonomi menurut Robert Solow
Robert Solow memiliki pendapat tentang pertumbuhan ekonomi yaitu rangkaian kegiatan bersumber tentang empat faktor utama yaitu manusia, akumulasi modal, teknologi modern dan hasil (output).


3. Teori Neokeynes
Pada teori Neokeynes, sangat dikenal 2 tokoh yaitu Roy F. Harrod dan Evsey D Domar. Pandangan pada kedua tokoh tersebut yaitu tentang adanya pengaruh investasi dalam permintaan agregat dan pertumbuhan pada kapasitas produksi. Karena, investasi tersebut yang akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


Didalam teori neokeynes mempunyai pandangan tentang penanaman modal yaitu komponen yang paling utama pada proses penentuan suksesnya pertumbuhan ekonomi.


4. Teori W. W. Rostow
Pada teori W.W. Rostow telah membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan Teori Pembangunan. Berbagai pemikirannya telah didefinisikan pada salah satu buku yang ditulisnya berjudul The Stages of Economic, A Non COmunist Manifesto.


Pada buku tersebut, Rostow memakai pendekatan sejarah dalam menjabarkan proses perkembangan ekonomi yang terjadi pada suatu masyarakat.
Menurut Teori ini, pada suatu masyarakat, proses pertumbuhan ekonomi secara berlangsung melalui tahapan-tahapan, diantaranya:
• Masyarakat tradisional atau traditional society
• Tahap prasyarat tinggal landas atau praconditions for thae off
• Tahap tinggal landas atau the take off
• Tahap menuju kedewasaan atau maturity
• Tahap konsumsi tinggi atau high mass consumption


5. Teori Karl Bucher
Pada teori Karl Bucher memiliki pendapat tentang mengenai tahapan perkembangan ekonomi yang berlangsung pada suatu masyarakat. Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher yaitu:
• Produksi dalam kebutuhan sendiri (rumah tangga yang tertutup).
• Perekonomian termasuk kedalam bentuk perluasan pertukaran produk pada pasar (rumah tangga kota).
• Perekonomian nasional memiliki peran perdagangan yang semakin diperlukan(rumah tangga negara).
• Kegiatan dagang yang telah luas melintasi batas suatu negara (rumah tangga dunia).


Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi didalam suatu negara dapat diukur menggunakan cara membandingkan, misalnya dalam sebuah ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun saat ini dengan tahun yang sebelumnya.


Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1. Sumber Daya Manusia
Dalam menentukan hal yang sangat penting pada pertumbuhan ekonomi didalam suatu negara yaitu dengan memperhitungkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang telah tersedia secara langsung dalam mempengaruhi suatu pertumbuhan ekonomi.


Kualitas sumber daya manusia bisa dilihat dengan ilmu keterampilan, kemampuan kreatif, pelatihan, dan pendidikan yang sudah dimiliki. Jika pada suatu negara mempunyai sumber daya manusia yang sangat baik, terampil dan terlatih maka output yang akan dihasilkan memiliki kualitas tinggi.


Tetapi kekurangan akan sumber daya manusia terampil bisa menghambat pada pertumbuhan ekonomi, sedangkan pada surplus terhadap sumber daya manusia ini akan kurang signifikan didalam pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, sumber daya manusia didalam suatu negara harus sebanding dengan jumlahnya pada keterampilan dan kemampuan yang sedang dibutuhkan, sehingga menghasilkan pencapaian pertumbuhan ekonomi.


2. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam bisa mempengaruhi pada pertumbuhan ekonomi didalam suatu negara. Sumber daya alam adalah sumber daya yang sudah tersedia di alam, baik yang ada di darat atau juga dibawah laut.


Sumber daya alam yang telah dimiliki pada suatu negara sesuai dalam kondisi iklim dan lingkungan didalam negara tersebut. Negara yang mempunyai banyak sumber daya alam bisa menikmati pertumbuhan yang baik dibanding pada negara-negara yang sumber daya alam sedikit.


3. Pembentukan Modal
Pembentukan modal terdiri berdasarkan dengan tanah, bangunan, mesin, listrik, transportasi, dan media komunikasi lainnya. Pembentukan modal adalah proses produksi pada semua produk yang berasal dari buatan manusia.


Pembentukan modal bisa meningkatkan ketersediaan modal pada tenaga kerja, bisa meningkatkan rasio modal atau tenaga kerja. Akibatnya, dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, yang bisa menghasilkan pada peningkatan output dan pertumbuhan ekonomi didalam suatu negara.


4. Pengembangan Teknologi
Teknologi memiliki sifat dan jenis pada instrumen teknis yang dipakai dengan sejumlah tenaga kerja. Perkembangan teknologi memiliki andil terhadap peningkatan produktivitas dengan jumlah sumber daya yang sangat terbatas.


Negara-negara yang sudah memakai pengembangan teknologi dapat tumbuh secara pesat dibandingkan pada negara-negara yang tidak menggunakannya. Pemilihan pengembangan teknologi secara tepat bisa berperan penting pada pertumbuhan ekonomi.


5. Faktor Sosial dan Politik
Faktor sosial terdiri berdasarkan adat istiadat, tradisi, nilai-nilai dan keyakinan didalam setiap negara, hal tersebut bisa memberikan kontribusi pada suatu pertumbuhan ekonomi.


Kondisi politik suatu negara bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara. Jika saat kondisi politik dalam suatu negara stabil akan berjalan dengan baik dan dapat memberikan kenyamanan terhadap para masyarakat juga bisa mendukung peningkatan kinerja pada produksi.


Dengan begitu masyarakat bebas akan berinovasi dan mengembangkan potensi yang telah dimilikinya, sehingga akan terbentuknya pencapaian pada pertumbuhan ekonomi.


Demikian pembahasan tentang Pengertian, Teori dan Faktor Yang Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan pembahasan. Semoga bermanfaat

Sumber https://rumus.co.id