Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara

MasterChef Indonesia season 6 episode Sabtu tanggal 7 Maret 2020, Chef Juna memperagakan proses memasak lima hidangan ala Jepang menggunakan ikan kinki yang mahal dimana Ikan tersebut sebelumnya telah diproses menggunakan teknik brine.

Apa sebenarnya teknik brine itu?

Beberapa waktu lalu kita sudah membahas teknik brine secara singkat, bagaimana jika dalam artikel ini, kita membahas teknik brine secara meluas.

Secara umum, dalam sejarah, teknik brine adalah teknik yang digunakan oleh orang-orang pada zaman dahulu untuk mengawetkan makanan menggunakan garam.

Proses brine sendiri cukup sederhana. Dengan merendam daging ke dalam cairan yang punya kandungan garam cukup tinggi, membuat larutan tersebut akan terserap ke dalam daging. Karena daging sudah mengandung banyak cairan, maka bentuk daging akan tetap bertahan seperti itu saat dimasak nanti.

Lama proses brine juga bermacam-macam. Udang memerlukan waktu selama 30 menit saja, ayam utuh harus 4-5 jam, kalkun, harus selama 12 jam.

Cara pembuatannya cukup mudah. Anda hanya butuh menyiapkan satu wadah untuk proses brine sesuai ukuran yang anda butuhkan, air, dan garam beryodium. Untuk perbandingannya, ¼ garam beryodium : 4 gelas air. Jika 4 gelas air dirasa kurang, tinggal kalikan saja dari perbandingan tadi. Anda bisa tambahkan bumbu lain jika anda ingin. Rebus larutan garam beryodium tadi. Aduk, hingga garam beryodium larut. Kemudian dinginkan larutan garam beryodium tersebut. Setelah benar-benar dingin, baru masukkan bahan makanan yang ingin anda brine. Pastikan semua bagian pada bahan makanan yang dibrine terendam air semua. Tutup rapat wadah selama proses brine. Anda bisa meletakkannya dalam kulkas.

Butuh garam beryodium? Jual Garam Beryodium Sumatraco jawabannya! Anda bisa mendapatkan garam beryodium berkualitas dari Sumatraco yang merupakan salah satu Pabrik Garam Indonesia dan Pabrik Garam Tertua.

Sumatraco merupakan perusahaan yang Sell Industrial Salt Indonesia dengan berbagai macam varian, mulai dari Jual Garam Beryodium Sumatraco, Jual Garam Industri Sumatraco, hingga Jual Segala Macam Garam.

Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara

Your browser is no longer supported. Update it to get the best YouTube experience and our latest features. Learn more

  • Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara
  • Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara
  • Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara
  • Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara
Remind me later

JAKARTA, iNews.id - Ajang memasak MasterChef Indonesia season 9 selalu dinanti banyak masyarakat. Selain tontonannya seru, penonton juga mendapatkan ilmu baru dari para chef.

Ada yang menarik dalam lanjutan kontestasi ajang memasak terbesar di Indonesia yakni Masterchef Indonesia (MCI) Season 9 yang tayang di RCTI, Sabtu (29/1/2022). Di hadapan para peserta boot camp, Chef Juna unjuk kebolehannya dalam memotong dan membersihkan daging ikan salmon.

Hal itu dilakukan oleh koki ganteng kelahiran Manado itu dalam rangka memberikan gambaran untuk para peserta yang diberikan tantangan untuk menyajikan daging ikan salmon siap masak yang bersih tanpa duri.

Penasaran seperti apa langkahnya? Berikut ulasannya.

Editor : Vien Dimyati

Bagikan Artikel:




VEMALE.COM – Setelah tahu cara memilih ikan segar, kalian juga harus tahu bagaimana cara membersihkan sisik ikan dan membuat ikan agar tidak amis. Bagaimana caranya? Tonton sampai habis tips dari Chef Dias Raditya berikut ini…

Selalu dapatkan info, tips, dan berbagai resep masakan di Kitchen Of Indonesia.

Follow us on: Instagram: KitchenOfIndonesia Facebook: Kitchen Of Indonesia

Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam salah satu tantangan di babak tiga besar MasterChef Indonesia season 6 episode Sabtu (7/3/2020), Chef Juna memperagakan proses memasak lima hidangan ala Jepang menggunakan ikan kinki yang mahal.

Baca juga: Apa Itu Ikan Kinki? Ikan Mahal yang Jadi Tantangan MasterChef Indonesia

Ikan tersebut sebelumnya telah diproses menggunakan teknik brine. Apa itu brine?

Brine adalah salah satu teknik memasak yang merendam daging dalam larutan garam sebelum proses memasak.

Proses brine akan memberikan rasa lengas yang berbeda pada daging yang akan dimasak.

Dilansir dari Masterclass, larutan garam akan membuat serat otot dan protein dalam daging terpisah satu sama lain dan membuat daging bisa menyerap dan menyimpan lebih banyak cairan.

Hal ini akan membuat daging yang tak memiliki banyak lemak jadi lebih empuk serta nantinya mengurangi waktu pemasakan.

Prosesnya

Proses brine sendiri cukup sederhana. Dilansir dari The Spruce Eats, daging sebenarnya sudah mengandung larutan garam.

Dengan merendam daging ke dalam cairan yang punya kandungan garam cukup tinggi, membuat larutan tersebut akan terserap ke dalam daging.

Rasa tambahan yang dimasukkan dalam larutan brine juga akan terbawa masuk ke dalam daging.

Karena daging yang direndam sudah mengandung banyak cairan, maka bentuk daging akan tetap bertahan seperti itu ketika dimasak nanti.

Daging apa saja?

Hampir semua jenis daging bisa diolah dengan teknik brine. Namun biasanya adalah daging yang punya sedikit cairan di dalamnya dan berpotensi untuk menjadi kering ketika dimasak.

Sebut saja seperti daging kalkun, dada ayam, daging babi, ikan halibut, dan steak.

Lama proses

Lama proses brine juga bermacam-macam. Tergantung sebesar apa daging tersebut dan sekering apa dagingnya.

Baca juga: Teknik Merendam Daging, Apa Bedanya "Marinate" dan "Brine"?

Misalnya, untuk udang memerlukan waktu selama 30 menit saja. Sementara untuk ayam utuh harus 4-5 jam.

Lain lagi dengan kalkun, harus selama 12 jam. Paha babi sekitar 12 jam juga. Sementara ayam sekitar 1-2 jam saja.

Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara
Nicholas Ryan Aditya Proses marinate pada daging sebelum melakukan penghangatan atau pemanggangan dalam teknik barbekyu. Daging ini telah melalui proses marinasi selama lima hingga enam jam.

Caranya

Pertama, siapkan air dan garam. Untuk perbandingannya, kamu bisa menggunakan ¼ gelas garam ke dalam empat gelas air.

Untuk penggunaan yang cukup banyak, perbandingan lebih mudahnya adalah satu gelas garam untuk setiap galon air.

Kamu juga bisa menambahkan bumbu dan rempah apapun yang kamu inginkan untuk menambah rasa dan aroma pada daging nantinya. Rebus larutan garam dan aduk sampai garam larut.

Lalu dinginkan hingga benar-benar dingin. Jangan tuang larutan garam yang masih panas pada daging.

Setelah selesai membuat larutan garam, masukkan daging ke dalamnya. Tempatkan di wadah tertutup.

Pastikan daging terendam semua dengan larutan garam, jangan sampai ada bagian yang keluar dari permukaan air. Letakkan wadah dengan daging di dalamnya ke dalam kulkas.

Jika proses brine kamu rasa sudah cukup, keluarkan wadah. Tiriskan daging dan keringkan menggunakan lap bersih.

Untuk daging ayam, jika kamu ingin mendapatkan kulit yang renyah dan kecokelatan, setelah ayam ditiriskan lalu bungkus menggunakan alumunium foil atau plastik dan simpan di kulkas semalaman atau setidaknya 12 jam.

Dry brine

Di atas merupakan proses wet brine. Ada juga proses dry brine yang lebih sederhana. Prinsipnya, garam langsung diaplikasikan pada daging. Garam tersebut nantinya akan menyerap air dari dalam daging.

Baca juga: Asal Mula Teknik Membakar dan Mengasap Makanan di Indonesia

Kemudian garam yang sudah menyerap cairan itu akan kembali diserap oleh daging, membawa kembali rasa natural dari daging yang sudah bercampur dengan garam.

Pada kedua proses tersebut, garam sama-sama mempengaruhi serat otot daging.

Dalam membersihkan ikan Chef Juna menggunakan scaler dengan cara
Kompas.com/Silvita Agmasari Tulang domba yang lembut dimasak dengan saus marinated manis

Marinating, pickling, dan curing

Selain brine, dikenal pula tiga teknik mengolah lainnya yang hampir sama. Yaitu marinating, pickling, dan curing.

Marinating atau marinasi adalah proses perendaman daging menggunakan larutan yang lebih banyak mengandung bumbu dan rempah daripada brine.

Brine hanya larutan garam saja biasanya, sementara marinating menggunakan banyak bahan misalnya cuka, minyak zaitun, bawang putih, dan daun rosemary.

Selain itu marinating juga biasanya digunakan untuk seafood.

Lalu ada pickling, teknik memasak yang menggunakan larutan asam yang dibuat dari campuran cuka dan air untuk memberikan rasa pada bahan masakan.

Sementara curing, sama dengan brine juga menggunakan garam sebagai bahan utama. Bedanya, curing adalah proses mengawetkan bahan makanan.

Tujuannya untuk mengeluarkan cairan dari makanan tersebut untuk menambah rasa dalam proses pengawetannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.