Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri barang perlengkapan disebut

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
BERBASIS AKRUAL
PERNYATAAN NO. 05

AKUNTANSI PERSEDIAAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
DESEMBER 2008

DAFTAR ISI

Paragraf
PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------

1-3

Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------

1

Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------------



2-3

DEFINISI ------------------------------------------------------------------------------------

4

UMUM ---------------------------------------------------------------------------------------

5-12

PENGAKUAN ------------------------------------------------------------------------------

13-15

PENGUKURAN ----------------------------------------------------------------------------

16-22

BEBAN PERSEDIAAN ------------------------------------------------------------------



23-24

PENGUNGKAPAN -----------------------------------------------------------------------

25

TANGGAL EFEKTIF --------------------------------------------------------------------

26

1

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

2

BERBASIS AKRUAL

3



PERNYATAAN NO. 05

4

AKUNTANSI PERSEDIAAN

5
6
7

Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar,
yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf penjelasan yang ditulis dengan huruf
biasa dan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

8

PENDAHULUAN

9



Tujuan

10
11
12

1. Tujuan Pernyataan Standar ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi
untuk persediaan dan informasi lainnya yang dianggap perlu disajikan dalam laporan
keuangan.

13

Ruang Lingkup

14
15
16

2. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian seluruh persediaan


dalam laporan keuangan untuk tujuan umum. Standar ini diterapkan untuk seluruh
entitas pemerintah pusat dan daerah tidak termasuk perusahaan negara/daerah.

17
18

3. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi persediaan pemerintah pusat
dan daerah yang meliputi:

19

a. Definisi,

20

b. Pengakuan,

21

c. Pengukuran, dan



22

d. Pengungkapan.

23

DEFINISI

24
25

4. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Pernyataan
Standar dengan pengertian:

26
27
28
29
30


31

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.

32
33

Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

PSAP 05 - 1

1
2
3


4

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.

5
6

Perusahaan negara/daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya
dimiliki oleh pemerintah pusat/daerah.

7

UMUM

8

5.



Persediaan merupakan aset yang berupa:

9
10

a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah;

11

b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi;

12
13

c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat;

14


15

d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan.

16
17
18

6. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan
untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

19
20
21

7. Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi
bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat
pertanian.



22
23

8. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai
persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi.

24

9.

Persediaan dapat terdiri dari:

25

a.

Barang konsumsi;

26

b.

Amunisi;

27

c.

Bahan untuk pemeliharaan;

28

d.

Suku cadang;

29

e.

Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;

30

f.

Pita cukai dan leges;

31

g.

Bahan baku ;

32

h.

Barang dalam proses/setengah jadi;

33

i.

Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;

34

j.

Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.

35
36
37

10. Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis
seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan
pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan.

38
39

11. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat,
misalnya sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman.
PSAP 05 - 2

1
2

12. Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca,
tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

3

PENGAKUAN

4
5
6

13. Persediaan diakui (a) pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal,
(b) pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.

7
8

14. Pada akhir periode akuntansi, persediaan
inventarisasi fisik.

dicatat berdasarkan hasil

9
10
11

15. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola
dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan
sebagai persediaan.

12

PENGUKURAN

13

16. Persediaan disajikan sebesar:

14

a.

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;

15

b.

Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

16

c.

Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/ rampasan.

17
18
19
20

17. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya
perolehan.

21

18. Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan:

22

a.

Metode sistematis seperti FIFO, LIFO, atau Rata-rata tertimbang

23
24

b.

Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan
bermacam-macam jenis.

25
26

19. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk
dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.

27
28
29
30

20. Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait
dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara
sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja
dan anggaran.

31
32

21. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan
menggunakan nilai wajar.

33
34
35

22. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm
length transaction).

PSAP 05 - 3

1

BEBAN PERSEDIAAN

2
3
4

23. Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods)
yaitu dihitung dengan cara: saldo awal persediaan ditambah pembelian/perolehan
persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan.

5
6

24. Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian
Laporan operasional.

7

PENGUNGKAPAN

8

25.

Laporan keuangan mengungkapkan:

9

a.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan;

10
11
12
13
14

b.

Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan
dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan

15

c.

Kondisi fisik persediaan.

16

TANGGAL EFEKTIF

17
18
19

26. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan ini berlaku efektif untuk
laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai tahun
anggaran 2009.

PSAP 05 - 4