Sensasi rasa asam memang menambahkan kesegaran pada masakan. Beberapa bumbu sengaja ditambahkan untuk menciptakan rasa ini dalam makanan, baik rasa asam yang dominan maupun lembut, termasuk tomat, belimbing wuluh, asam jawa, jeruk nipis, dan cuka. Nah,
cuka lebih kerap digunakan karena dinilai lebih praktis. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak merk cuka yang dapat dibeli, dan salah satu yang punya harga terjangkau adalah Dixi.  Apa Itu Cuka?Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan bernama cuka. Cuka (vinegar) adalah larutan yang diproduksi dengan memakai bakteri (Acetobacter). Kata vinegar berasal dari bahasa Prancis, yakni vin aigre yang artinya anggur asam. Cuka menghasilkan rasa asam karena memiliki kandungan asam asetat, umumnya 4 sampai 8 persen asam asetat. Asam asetat sendiri merupakan komponen yang menyebabkan bau dan rasa asam pada cuka. Asam asetat yang digunakan dalam industri makanan adalah asam cuka khusus untuk makanan atau food grade acetic acid. Selain menambahkan rasa asam, senyawa kimia organik ini juga berperan sebagai pengawet bahan makanan. Cuka dibuat dari cairan yang mengandung alkohol seperti wine, bir, hingga jus buah fermentasi yang kemudian difermentasikan oleh bakteri dengan bantuan oksigen. Cuka komersial diproduksi dengan proses cepat maupun lambat. Metode pembuatan cara lambat umumnya digunakan pada pembuatan cuka secara tradisional yang menghabiskan waktu hingga beberapa minggu.[1] Review Cuka DixiCuka makan Dixi diproduksi oleh PT Sidola di Kota Bandung dan telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Cuka ini diklaim telah memenuhi standar kualitas makanan, sehingga aman digunakan untuk berbagai makanan maupun masakan. Diperoleh dari pengolahan modern yang higienis, menghasilkan kualitas terbaik dibandingkan dengan cuka makan yang lain. Kelebihan cuka Dixi adalah tidak mengubah tampilan dan warna dari makanan itu sendiri. Salah satu contoh penggunaan cuka makan Dixi adalah untuk produk makanan acar. Pembuatan acar ditujukan untuk mengawetkan bahan makanan sehingga dapat bertahan lebih lama. Selain sebagai pengawet, penambahan cuka Dixi dapat melezatkan masakan, misalnya bakso, rujak cuka hingga pempek. Jika ditambahkan pada makanan, cuka Dixi diklaim akan memberikan manfaat baik bagi kesehatan, meliputi meningkatkan penyerapan kalsium, mengontrol kadar gula darah, menghilangkan racun, mengontrol berat badan, hingga dapat menurunkan kolesterol. Meski begitu, Anda tetap tidak disarankan mengonsumsinya secara berlebihan karena tidak semua orang bisa mengonsumsi cuka, apalagi rasa asamnya sangat pekat. Bagi Anda yang memiliki asam lambung bisa kambuh dan terjadi heartburn. Konsumsi berlebihan juga bisa membuat gigi menjadi menipis karena terkikis perlahan-lahan. Untuk menghindari efek samping ini, disarankan agar mengonsumsi cuka Dixi secukupnya. Anda pun perlu berhati-hati saat mencampurkan cuka Dixi, karena terkadang cairannya dapat menimbulkan rasa sakit dan perih saat terkena kulit yang sensitif. Jadi, sebisa mungkin untuk tidak menumpahkan cuka Dixi konsentrasi tinggi ke kulit atau mengonsumsi cuka tersebut tanpa mengencerkannya. Komposisi Cuka DixiCuka Dixi terbuat dari dua komponen, di antaranya asam asetat glasial 25% dan air 75%. Untuk membuat larutan 5%, maka Anda dapat mencampurkan 1 bagian larutan cuka makan ini dengan 4 bagian air. Cuka Dixi tidak tersedia dalam kemasan 1 liter, melainkan 100 ml, 150 ml, 650 ml, hingga 30 liter.
Harga cuka Dixi di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan makanan dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun lalu, harga cuka ini relatif stabil. Cuka Dixi kemasan 100 ml misalnya, masih dijual dengan harga Rp4 ribu sampai Rp5 ribuan, sedangkan harga cuka Dixi 150 ml kemasan dus isi 60 pcs yang semula Rp244 ribu, sedikit nak menjadi Rp246 ribuan. [Update: Panca] [1] Garjito, Murdijati. 2013. Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,, hlm. 67. Pos terkait
|
Cuka 100 ml berapa harganya
Pos Terkait
Copyright © 2024 adaberapa Inc.
