Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut

Cahayapendidikan.com – Contoh Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya.

Pada kesempatan ini Admin Cahayapendidikan akan berbagi Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya. 

Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya, dapat dijadikan ajang berlatih mengerjakan soal-soal Asesemen Nasional AN bagi peserta didik.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik.

Yang dimaksud Kemampuan minimum adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu.

Kemampuan dasar tersebut dalam hal ini meliputi literasi membaca dan numerasi,  kemampuan ini sesuai dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan.

Dengan menguasai kecakapan abad ke-21, peserta didik akan memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan

dan memanfaatkan teknologi/media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup (life skill).

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut

Prinsip Pembelajaran

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.

2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, mendorong pengembangan kapasitas belajar.

3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik.

4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.

5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Prinsip Asesmen

1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.

2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.

3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.

4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.

5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,

memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Keterkaitan Prinsip Asesmen & Pembelajaran

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka.

2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat

3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik

4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra

5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan

Baca Juga: 4 Langkah Pengembangan Penilaian Kinerja – Wajib Dipahami Guru

Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D

Cakupan Materi dan Detail Kompetensi Teks Informasi

a. Menyusun inferensi (kesimpulan) dan prediksi berdasarkan unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) disertai bukti-bukti yang mendukung di dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (2 soal)

b. Menilai akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)

c. Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya mengidentifikasi asumsi/opini dari fakta). (1 soal)

d. Menilai kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 soal)

e. Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (3 soal)

f. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (2 soal)

g. Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (2 soal)

Tujuan Assessmen: Diagnostik

Mendiagnosa kemampuan murid untuk menentukan perangkat ajar yang tepat.

Komposisi Paket Soal

AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D

Wacana 1: Yogyakarta dan Kekhasan Jajanannya

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut
Yogyakarta terkenal sebagai kota budaya karena kekhasannya. Sama halnya dengan jajanan pasarnya.

Seperti adrem, clorot, geplak, kipo, yangko dan masih banyak yang lainnya. Adrem menurut beberapa sumber, sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram kuno.

Warga menjadikan adrem sebagai teman minum teh tawar pahit atau minuman hangat lainnya.

Makanan ini banyak diproduksi di Pedukuhan Wirosutan, Sanden, Bantul.

Adrem memiliki rasa yang manis bercampur gurih, sebagaimana makanan tradisional Jawa pada umumnya.

Salah satu keunikannya adalah warna dan bentuknya.

Warna khasnya adalah cokelat tua dan jika diperhatikan, jajanan ini menyerupai kuncup bunga sebelum mekar.

Selanjutnya, cenil cukup dikenal oleh masyarakat perdesaan di Yogyakar ta. Ia memiliki cita rasa yang manis dan gurih, terbuat dari gula pasir dan parutan kelapa.

Cenil bersifat lengket dan sulit untuk dipisahkan. Secara filosofis, cenil ini menggambarkan bahwa orang Jawa memiliki sifat persaudaraan yang erat dan sulit dipecahbelah. Tempat cenil biasanya menggunakan pincuk daun pisang.

Pincuk singkatan dari bahasa Jawa ‘pinten-pinten cukup’ atau ‘ berapa pun cukup’ .

Ini menunjukkan, manusia dalam keadaan apa pun harus bersyukur dan merasa cukup.

Jajanan pasar ini bentuknya unik, seper ti trompet tahun baru, namanya clorot. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal memberikan cita rasa yang khas.

Cara memasaknya pun sangat mudah, hanya dikukus.

Bungkus clorot terbuat dari janur yang dibuat kerucut seper ti trompet. Dalam “trompet” inilah diisikan adonan.

Makanan ini pernah menjadi camilan favorit para wali di Pulau Jawa bagian pesisir utara. Pada sekitar abad ke-15 hingga abad ke-16, wilayah tersebut menjadi tempat dakwah para wali.

Clorot, yang telah menjadi makanan masyarakat setempat, sering menjadi suguhan para wali ketika berkunjung ke rumah warga atau ketika ada kegiatan.

Makanan khas ini namanya geplak.

Konon, makanan ini diawali ketika itu daging kelapa, bahan pembuat geplak, dan tebu yang diolah untuk menjadi gula sangat berlimpah.

Awalnya geplak tampil hanya dua warna saja. Jika menggunakan gula tebu, geplak berwarna putih-kelabu, sedangkan jika memakai gula kelapa, geplak berwarna cokelat.

Saat ini, geplak tampil berwarna-warni dengan rasa yang variatif, misalnya rasa jahe, durian, strawberry, dan kacang.

Ada dua makanan lagi yang menarik yaitu kipo dan yangko. Namanya terdengar lucu. Seper ti melafalkan salah satu bahasa gaul, yaitu kepo yang ar tinya ‘ ingin tahu’ .

Namun, kipo adalah nama jajanan pasar dari Kotagede.

Bentuknya mirip biji petai. Konon, pada masa lalu kipo sudah dibuat di Kotagede. Banyak orang yang menyukai makanan ini, termasuk para prajurit Mataram.

Pada awalnya, kue ini tidak memiliki nama.

Namun, karena rasanya yang lezat, keberadaanya makin dikenal warga. Konon ceritanya, kipo berasal dari kalimat tanya berbahasa Jawa tersebut adalah iki opo?, artinya ‘ ini apa?

Dari kalimat tanya iki opo, kemudian berkembang menjadi akronim kipo.
Selanjutnya makanan yangko, berasal dari Kotagede. Rasa aslinya berisi campuran cincangan kacang, seperti kue moci.

Bedanya, kue moci lebih lembek dan kenyal. Saat ini, yangko juga memiliki rasa buah-buahan, seperti stroberi, durian, dan melon.

Dahulu, Kotagede merupakan ibukota Kerajaan Mataram Islam. Di kota inilah sejarah yangko bermula.

Saat itu, yangko dikenal sebagai makanan raja-raja atau para priyayi. Menurut cerita,
yangko pernah dijadikan bekal oleh Pangeran Diponegoro saat bergerilya, karena dapat ber tahan cukup lama.

Soal 1. Berdasarkan teks tersebut, jajanan apa yang dapat bertahan cukup lama
pernah dijadikan bekal bergerilya oleh Pangeran Diponegoro? 
A. Adrem.
B. Cenil.
C. Yangko.
D. Clorot.

Jawab: C. Yangko.

Soal 2. Aneka jajanan pasar dari Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri.

Pilihlah pernyataan yang benar!

A. Adrem memiliki warna cokelat tua dan bentuknya menyerupai kuncup bunga sebelum
mekar.

B. Clorot merupakan salah satu jajanan pasar yang bentuknya kerucut seperti trompet.

C. Geplak berisi campuran cincangan kacang, seperti kue moci yang juga menjadi bekal
para raja-raja.

D. Kipo adalah nama jajanan pasar dari Kotagede yang bentuknya mirip biji petai.

Jawab: A. Benar,    B. Benar,    C. Salah,    D. Benar

Soal 3. Makanan khas apa dari Yogyakarta yang saat ini telah mengalami perubahan rasa?

Pilihlah pernyataan yang benar?

A. Cenil.
B. Geplak.
C. Kipo.
D. Yangko.

Jawab: A. Salah,    B. Benar,    C. Salah,    D. Benar

Wacana 2: Setop Perundungan!

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut
Oh, hari ini aku sedih sekali. Hal itu bermula ketika aku tanpa sengaja menumpahkan minuman seorang kakak kelas.

Aku segera minta maaf, tapi dia sangat marah lalu memukulku. Dan hari ini, ia kembali mengejekku.

“Ada apa, sayang? Ayo ceritakan kepada ibu.” tanya ibu dengan lembut. Aku segera menghapus air mata.

Akhirnya aku ceritakan semua masalah itu kepada ibu.
Kata ibu, beliau khawatir jika aku dirundung.

Ibu menjelaskan perundungan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau kelompok untuk menyakiti fisik atau psikologis orang lain.

“Lalu, darimana ibu tahu bahwa aku adalah korban perundungan?” tanyaku heran.

Ibu tersenyum dan berkata bahwa beliau mengamati perubahanku beberapa hari ini, seperti enggan ke sekolah,

tiba-tiba menjadi pendiam, pemurung dan mudah tersinggung, aku menutup diri dan tampak sedih, prestasi menurun, sering mengamati luka, baju sobek atau barang hilang.

Ya, memang ada luka memar di pipiku. Ternyata itu semua adalah tanda-tanda korban perundungan.

“Perundungan ini harus dihentikan dan kamu harus mengambil tindakan!” Ucap ibu tegas.

Apa yang harus aku lakukan?

1. Ibu mengatakan bahwa aku sebaiknya terbuka kepada orangtua. Karena orangtua sangat menyayangi kita dan mereka akan membantu kita. Ya, aku percaya kepada orangtuaku.

2. Ibu memintaku untuk melaporkan kepada guru.

3. Hindari pergi sendirian. Ya, besok aku akan bersama dengan teman-temanku yang baik dan menyenangkan.

4. Aku harus berani dengan berjalan tegak jika ber temu dengan pelaku perundungan, lalu segera pergi menjauh.

5. Aku tidak boleh membalas dan segera pula melaporkan kepada orang dewasa jika melihat teman lain menjadi korban perundungan.

Aku akan melakukan semua nasehat ibu, Aku harus berani melindungi diri sendiri. Esok hari, tidak ada lagi yang boleh menyakitiku.

Ayo, teman-teman, kita setop perundungan!

Soal 4. Mengapa Ibu mengatakan kalau aku adalah korban perundungan?

A. Ibu memperhatikan perubahan sikapku beberapa hari ini seperti pemurung, pendiam, dan enggan ke sekolah.

B. Ibu tahu setelah sepulang sekolah ada luka memar di pipiku dan bajuku juga
sobek di beberapa bagian.

C. Ibu sering melihatku murung, menutup diri, dan mengurung diri di dalam kamar
sepulang aku sekolah.

D. Ibu memperhatikan perubahan perilakuku yang menjadi pendiam dan takut
menghadapi beberapa hal.

Jawab: A. Ibu memperhatikan perubahan sikapku beberapa hari ini seperti pemurung, pendiam, dan enggan ke sekolah.

Soal 5. Bagaimana cara menghadapi perundungan? Berilah tanda centang (V)
pada jawaban yang benar. 

A. Bersikap terbuka kepada orang tua dengan selalu bercerita tentang apa yang kita
alami.

B. Tidak melapor kepada guru kelas karena membuat kita terkucilkan terus menerus.

C. Sebaiknya kita selalu bersama dengan teman-teman yang lain saat pergi.

D. Bersikap biasa, tidak perlu takut apabila berpapasan dengan pelaku perundungan.

Jawab: A. Benar,   B. Salah,    C. Benar,    D. Benar

Soal 6. Anak laki-laki dalam infografis tersebut menggambarkan seseorang yang
mengalami perundungan. Apa yang harus dia lakukan untuk menghentikan
perundungan fisik terhadap dirinya?

Pilihlah  jawaban yang benar. 
A. Menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tua.

B. Memberitahukan kepada teman sebayanya tentang apa yang dia alami.

C. Bersikap tenang dan menjauh apabila bertemu dengan pelaku perundungan.

D. Saat bepergian selalu mengajak teman dan jangan pergi sendirian.

Jawab: A. Benar,   B. Salah,    C. Benar,    D. Benar

Soal 7. Menurutmu infografis dalam teks tersebut sudah tepat atau belum?

Pilihlah jawaban yang benar! 

A. Infografis dalam teks tersebut sudah sesuai karena infografis tersebut bersifat untuk memperjelas isi teks tentang perundungan.

B. Infografis kurang sesuai dengan teks karena seharusnya infografis yang disajikan berupa efek dan cara pencegahan perundungan.

C. Infografis sudah sesuai dengan isi teks yang menjelaskan tentang perundungan fisik yang dialami oleh seorang anak di sekolah.

D. Infografis sesuai dengan teks karena menjelaskan tentang macam-macam perundungan agar pembaca menghindari perundungan.

Jawab: A. Benar,   B. Salah,    C. Salah,    D. Benar

Wacana 3: Darurat Plastik

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut

Soal 8. Cermati wacana 3! Mengapa sampah plastik tidak ramah lingkungan?

A. Membahayakan 40% spesies burung laut.
B. Menyebabkan penurunan suhu bumi.
C. Membutuhkan waktu lama untuk terurai.
D. Menurunkan kualitas air laut.

Jawab: C. Membutuhkan waktu lama untuk terurai.

Wacana 4

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut

Soal 9. Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut!

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut
Apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut?

A. Penanganan sampah dengan didaur ulang, dibakar, dan ditimbun efektif dalam mengurangi bahaya sampah plastik.

B. Cara paling aman untuk megurangi sampah plastik adalah dengan cara didaur ulang.

C. Penanganan sampah plastik yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara ditimbun.

D. Persentase penanganan sampah plastik dengan cara dibakar lebih sedikit dari
cara didaur ulang.

Jawab: C. Penanganan sampah plastik yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara ditimbun.

Soal 10. Apa yang akan terjadi apabila jumlah sampah terus-menerus bertambah?

Pilihlah setiap pernyataan yang benar!

A. Sebagian besar wilayah di dunia akan terjadi penumpukan sampah.
B. Binatang laut akan banyak yang mati karena memakan sampah plastik.
C. Bahan pembuat peralatan penunjang hidup manusia akan mudah didapatkan.
D. Manusia akan hidup berdampingan dengan sampah di masa yang akan datang.

Jawab: A. Benar,   B. Benar,    C. Salah,    D. Benar

Soal 11. Cermati wacana 4! Apakah infografis tersebut sudah dapat membantumu memahami fakta-fakta tentang sampah plastik?

Berikan alasanmu terkait infografis pada wacana tersebut!

Jawab: Sudah karena pada infografis/gambar tersebut disertai dengan data-data berupa angka. Atau – Sudah karena infografis/gambar itu keterangannya sangat lengkap, yaitu ada angka dan keterangannya.

Wacana 5

Cermati potongan gambar dari wacana 4 berikut apa yang bisa kamu simpulkan dari gambar tersebut

Soal 12. Cermati gambar di wacana 5! Apakah warna dan tata letak gambar tersebut sudah memudahkan kamu dalam memahami pesan yang disampaikan?
Berikan alasanmu!

Jawab: Ya, sudah. Warna gambar tersebut cerah dan tata letaknya pun rapi sehingga pembaca mudah dalam memahami pesan
yang disampaikan.

Contoh Soal AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya dalam Format PDF dapat Anda unduh DI SINI.

Bagi Anda yang akan mengerjakan AKM Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D secara online DI SINI.

Baca Juga:

1. Contoh Soal AKM Numerasi Aljabar Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya

2. Contoh Soal AKM Numerasi Bilangan Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya

3. Contoh Soal AKM Numerasi Geometri Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya

4. Contoh Soal AKM Numerasi Data dan Ketidakpastian Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya

5. Contoh Soal AKM Literasi Teks Sastra Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya

Anda juga dapat berlatih AKM dengan Contoh soal Asesmen Numerasi dan Literasi Kelas lainnya melalui tautan di bawah ini.

1. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 1-2 Numerasi dan Literasi Fase A [BERLATIH]

2. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 3-4 Numerasi dan Literasi Fase B [BERLATIH]

3. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 5-6 Numerasi dan Literasi Fase C [BERLATIH]

4. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 9-10 Numerasi dan Literasi Fase E [BERLATIH]

5. LENGKAP: Contoh Soal AKM Kelas 11-12 Numerasi dan Literasi Fase F [BERLATIH]

Demikian Contoh Soal Literasi Teks Informasi Kelas 7-8 Fase D dengan Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat.