Cara Gereja melibatkan diri dalam membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera adalah

1. Arti dan Makna Adil, Damai dan sejahtera

Adil berarti tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar dan berpegang pada kebenaran. Orang mengakui hak sesamanya tanpa pilh kasih. Keadilan tidak hanya mengatur kehidupan perorangan melainkan dan terutama kehidupan bersama. Keadilan adalah suatu prinsip menata dan membangun masyarakat yang damai sejahtera.

Damai tidak hanya berarti tidak ada perang atau adanya keseimbangan kekuatan – kekuatan yang berlawanan. Melainkan, Damai merupakan kesejahteraan tertinggi yang sangat diperlukan untuk perkembangan manusia dan lembaga – lembaga kemanusiaan.

Sejahtera adalah keseluruhan kondisi hidup masyarakat,yang memungkinkan individu atau kelompok agar dapat lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri.

Jadi, sudah seharusnya setiap orang memperoleh sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup secara manusiawi. Singkatnya, sejahtera adalah hak untuk memiliki sesuatu yang menjamin martabatnya sebagai manusia

Adil, Damai dan sejahtera merupakan anugerah dari Tuhan, oleh karena itu, kita harus memperjuangkan kondisi dan situasi masyarakat yang adil, damai dan sejahtera.

2. Inspirasi dan Visi dari Injil dan Ajaran Gereja untuk Memperjuangkan Masyarakat yang Adil, Damai dan sejahtera.

Pada saat Juru Selamat dilahirkan para malaikat berkata kepada para gembala di padang Efrata, : ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat….”. Sang Juru Selamat adalah pembawa Damai Sejahtera bagi dunia seperti yang dinyanyikan oleh malaikat

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia menjamin adanya kebebasan dan perdamaian yang benar, baik dalam keluarga, komunitas Gereja maupun masyarakat dunia. Tuhan yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya, menghendaki agar manusia hidup dalam damai sejahtera dengan sesamanya.

Juruselamat akan membangun Kerajaan-Nya di bumi,dimana manusia akan mangalami kesejahteraan lahir dan batin.

Jadi, disini kita dipanggil untuk berperan aktif dalam membangun Kerajaan Allah di dunia, supaya dunia menjadi layak dihuni Yesus . konstitusi Pastoral Gaudium et Spes Art.1, mengatakan bahwa kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-`orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan menderita, merupakan keprihatinan Gereja. Dalam dinamika itu Gereja terpanggil untuk melaksanakan dan mewujudkan amanat Yesus Kristus, yaitu untuk membawa damai sejahtera.

3. Hal – hal Pokok yang Harus Diperhatikan untuk Memperjuangkank Masyarakat yang Damai dan Sejahtera.

Ketidakadilan struktural adalah penyebab utama masyarakat kita tidak damai sejahtera. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diusahakan :

a. Masyarakat perlu disadarkan akan adanya situasi buruk yang mereka alami

b. Keadilan dan kesejahteraan hanya dapat diperjuangkan dengan memberdayakan mereka yang menjadi korban ketidakadilan

c. Cara bertindak yang tepat adalah dengan memberikan kesaksian hidup melalui keterlibatan untuk menciptakan keadilan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu.

d. Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan bersama dengan mereka yang diperlakukan tidak adil, tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.

4. Kendala – kendala

a. Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera memerlukan perubahan struktur dan sistem yang tidak adil dalam masyarakat

b. Menghadapi situasi yang tidak adil seoerti yang dilukiskan di atas banyak anggota masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan pasrah saja.

c. Ada kelemahan – kelemahan manusiawi yang dapat menyulitkan dalam memperjuangkan keadilan.

d. Untuk perjuangan yang besar dan makan waktu ini, tentu saja membutuhkan sarana dan dana yang tidak sedikit


Page 2

1. Arti dan Makna Adil, Damai dan sejahtera

Adil berarti tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar dan berpegang pada kebenaran. Orang mengakui hak sesamanya tanpa pilh kasih. Keadilan tidak hanya mengatur kehidupan perorangan melainkan dan terutama kehidupan bersama. Keadilan adalah suatu prinsip menata dan membangun masyarakat yang damai sejahtera.

Damai tidak hanya berarti tidak ada perang atau adanya keseimbangan kekuatan – kekuatan yang berlawanan. Melainkan, Damai merupakan kesejahteraan tertinggi yang sangat diperlukan untuk perkembangan manusia dan lembaga – lembaga kemanusiaan.

Sejahtera adalah keseluruhan kondisi hidup masyarakat,yang memungkinkan individu atau kelompok agar dapat lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri.

Jadi, sudah seharusnya setiap orang memperoleh sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup secara manusiawi. Singkatnya, sejahtera adalah hak untuk memiliki sesuatu yang menjamin martabatnya sebagai manusia

Adil, Damai dan sejahtera merupakan anugerah dari Tuhan, oleh karena itu, kita harus memperjuangkan kondisi dan situasi masyarakat yang adil, damai dan sejahtera.

2. Inspirasi dan Visi dari Injil dan Ajaran Gereja untuk Memperjuangkan Masyarakat yang Adil, Damai dan sejahtera.

Pada saat Juru Selamat dilahirkan para malaikat berkata kepada para gembala di padang Efrata, : ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat….”. Sang Juru Selamat adalah pembawa Damai Sejahtera bagi dunia seperti yang dinyanyikan oleh malaikat

Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia menjamin adanya kebebasan dan perdamaian yang benar, baik dalam keluarga, komunitas Gereja maupun masyarakat dunia. Tuhan yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya, menghendaki agar manusia hidup dalam damai sejahtera dengan sesamanya.

Juruselamat akan membangun Kerajaan-Nya di bumi,dimana manusia akan mangalami kesejahteraan lahir dan batin.

Jadi, disini kita dipanggil untuk berperan aktif dalam membangun Kerajaan Allah di dunia, supaya dunia menjadi layak dihuni Yesus . konstitusi Pastoral Gaudium et Spes Art.1, mengatakan bahwa kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-`orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan menderita, merupakan keprihatinan Gereja. Dalam dinamika itu Gereja terpanggil untuk melaksanakan dan mewujudkan amanat Yesus Kristus, yaitu untuk membawa damai sejahtera.

3. Hal – hal Pokok yang Harus Diperhatikan untuk Memperjuangkank Masyarakat yang Damai dan Sejahtera.

Ketidakadilan struktural adalah penyebab utama masyarakat kita tidak damai sejahtera. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diusahakan :

a. Masyarakat perlu disadarkan akan adanya situasi buruk yang mereka alami

b. Keadilan dan kesejahteraan hanya dapat diperjuangkan dengan memberdayakan mereka yang menjadi korban ketidakadilan

c. Cara bertindak yang tepat adalah dengan memberikan kesaksian hidup melalui keterlibatan untuk menciptakan keadilan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu.

d. Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan bersama dengan mereka yang diperlakukan tidak adil, tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.

4. Kendala – kendala

a. Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera memerlukan perubahan struktur dan sistem yang tidak adil dalam masyarakat

b. Menghadapi situasi yang tidak adil seoerti yang dilukiskan di atas banyak anggota masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan pasrah saja.

c. Ada kelemahan – kelemahan manusiawi yang dapat menyulitkan dalam memperjuangkan keadilan.

d. Untuk perjuangan yang besar dan makan waktu ini, tentu saja membutuhkan sarana dan dana yang tidak sedikit

Page 2

MEMPERJUANGKAN MASYARAKAT YANG ADIL, DAMAI DAN SEJAHTERA APA ARTI DAN MAKNA ADIL, DAMAI DAN SEJAHTERA ?

Apa itu adil ? ADIL : tidak berat sebelah , berpihak pada yang benar atau berpegang pada kebenaran

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang

Apa itu damai ? Tidak hanya berarti : tidak ada perang, ada keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang berlawanan. Damai : mengandaikan adanya tatanan sosial yang adil sama dan serasa yang menjamin ketenangan dan keamanan hidup setiap manusia.

Apa itu sejahtera ? keseluruhan kondisi hidup masyarkat yang memungkinkan baik kelompok maupun perorangan untuk secara lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri.

Inspirasi dari Injil Luk 2:10-12 Luk 2 :14 Yes 9:5,6 Yes 11:1-10 Mat 5:13-16

Konstitusi Pastoral GAUDIUM ET SPES art 1 Kegembiraan dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan menderita, merupakan keprihatinan Gereja.

Apa yang harus diperhatikan untuk memperjuang kan Masyarakat yang Damai dan Sejahtera ? Masyarakat perlu disadarkan akan adanya situasi buruk yang mereka alami Keadilan dan kesejahteraan hanya dapat diperjuangkan dengan memberdayakan mereka yang menjadi korban ketidakadilan Cara bertindak yang tepat adalah dengan memberikan kesaksian hidup melalui keterlibatan untuk menciptakan keadilan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu. Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan bersama dengan mereka yang diperlakukan tidak adil, tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.

Apa Kendala – kendala yang dihadapi ? Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera memerlukan perubahan struktur dan sistem yang tidak adil dalam masyarakat Menghadapi situasi yang tidak adil seperti yang dilukiskan di atas banyak anggota masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan pasrah saja. Ada kelemahan – kelemahan manusiawi yang dapat menyulitkan dalam memperjuangkan keadilan. Untuk perjuangan yang besar dan makan waktu ini, tentu saja membutuhkan sarana dan dana yang tidak sedikit

Latihan Bagimana mewujudkan Indonesia yang adil dan damai dan sejahtera ? Sebut dan jelaskan Ajaran sosial Gereja pada konsili vatikan II ! Apa nama ensiklik-ensiklik yang menangani kaum buruh ? Sebut dan jelaskan krisis-krisis yang terjadi di Indonesia saat ini ! Apa penyebab masing-masing krisis tersebut ? Dokumen Gereja / ensiklik / Ajaran sosial Gereja yang mana yang cocok untuk mengatasi krisis tersebut ? Berilah alasan !

KRISIS MULTIDIMENSI Krisis lingkungan hidup Eksploitasi alam secara tidak bertanggung jawab Kebakaran hutan menimbulkan dampak asap Penebangan hutan secara besar-besaran untuk alih fungsi lahan Pencemaran lingkungan oleh pabrik-pabrik

2. Krisis ekonomi Terjadi kesenjangan antara kaya dan miskin Terjadi monopoli, kolusi,korupsi, nipotesme dll.

3. Krisis politik Lembaga-lembaga penjamin kebebasan kedaulatan rakyat tidak berjalan semestinta. Hukum dan lembaga hukum tidak berjalan baik. Kekuasaan legislatif, eksekutif, yudikatif dan partai-partai yang ada hanya mementingkan golongannya sendiri.

4.Krisis budaya dan pendidikan : Dampak pendekatan pembangunan ekonomi dan politik, melupakan peran kebudayaan berdamapk pada kemorosotan budaya dan pendidikan.

Peran Gereja dalam mengatasi masalah DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KENABIHAN : GEREJA HARUS BERJUAG DENGAN BERBAGAI CARA SUPAYA KEADILAN, KEJUJURAN DAN KESETIAKAWANAN PERLU TERUS DITEGAKKAN.

168 Kelas XII SMASMK Semester 1 Ketika para Bapak Bangsa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, cita-cita mereka adalah Indonesia yang adil dan damai sejahtera, seperti yang mereka tandaskan dalam dasar negara Pancasila, khususnya dalam sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejahtera merupakan suatu kondisi hidup yang memungkinkan seseorang dapat lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaannya. Baginya tersedia segala sesuatu yang dibutuhkan untuk hidup secara manusiawi, misalnya nafkah, pakaian, perumahan, hak untuk dengan bebas memilih status, membentuk keluarga, mendapat pendidikan, pekerjaan, perlindungan hukum, dan sebagainya. Untuk membangun hidup sejahtera dibutuhkan suasana damai. Damai bukan berarti sekadar tidak ada perang dan penindasan, tetapi situasi yang selamat dan sejahtera dalam diri manusia sebagai buah keadilan yang tercipta dalam suatu masyarakat. Perdamaian adalah keadilan, hasil tata masyarakat yang adil. Keadilan, perdamaian dan kesejahteraan adalah syarat mutlak bagi perkembangan pribadi, martabat suatu masyarakat, dan suatu bangsa. Kita menyadari saat ini bangsa kita belum sejahtera, damai, dan adil. Kita masih mengalami krisis dalam berbagai bidang kehidupan, baik politik, hukum, ekonomi, maupun budaya. Sumber dari semua krisis ini ialah krisis etika dan ekonomi dengan orientasi pada kepentingan diri sendiri dan kelompok. Sebagai umat kristiani, kita hendaknya berusaha dan berjuang untuk membangun etika dan moralitas yang mengutamakan kepentingan umum bonum commune, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga. 1 Beberapa Prinsip dalam Membangun Masyarakat yang Adil dan Sejahtera Di sini hanya akan disinggung prinsip-prinsip etika politik dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera, sebab di sanalah akar dari semua ketidakadilan yang menyengsarakan rakyat banyak. Dengan mempertimbangkan kenyataan sosial politik di Indonesia, prinsip-prinsip berikut ini mendesak untuk disadari dan dilaksanakan. a Hormat terhadap martabat manusia; Prinsip ini menegaskan bahwa manusia mempunyai nilai dalam dirinya sendiri dan tidak pernah boleh diperalat. Bukankah manusia itu diciptakan menurut citra Allah, diperbarui oleh Yesus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 169 Kristus yang dengan karya penebusan-Nya mengangkat manusia menjadi anak Allah? Istilah SDM Sumber Daya Manusia yang sering digunakan tak boleh mengabaikan kebenaran bahwa nilai manusia tak hanya terletak dalam kegunaannya. Martabat manusia Indonesia harus dihargai sepenuhnya dan tak boleh diperalat untuk tujuan apa pun, termasuk tujuan politik. b Kebebasan; Kebebasan adalah hak setiap orang dan kelompok: bebas dari segala bentuk ketidakadilan dan bebas untuk mengembangkan diri secara penuh. Setiap warga sangat membutuhkan kebebasan dari ancaman dan tekanan, kebebasan dari kemiskinan yang membelenggunya, dan juga kebebasan untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya. Kekuasaan negara perlu diingatkan akan salah satu tanggung jawab utamanya untuk melindungi warga negara dari ancaman kekerasan, baik yang berasal dari sesama warga maupun dan terutama dari kekuasaan negara. c Keadilan; Keadilan merupakan keutamaan yang membuat manusia sanggup memberikan kepada setiap orang atau pihak lain apa yang merupakan haknya. Dewasa ini, perjuangan untuk memperkecil kesenjangan sosial ekonomi semakin mendesak untuk dilaksanakan, demikian juga perjuangan untuk melaksanakan fungsi sosial sebagai modal bagi kesejahteraan bersama. Mendesak juga penggunaan modal dan kekayaan bagi pengembangan sektor ekonomi riil, sambil menemukan cara-cara agar ’judi ekonomi’ dalam bentuk spekulasi keuangan dikontrol untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan wirausaha-wirausaha kecil dan menengah serta menciptakan lembaga dan hukum-hukum yang adil. Yang tidak kalah mendesak adalah menciptakan penegakan hukum di negeri ini. d Solidaritas; Dalam tradisi solidaritas, sikap solider terungkap dalam semangat gotong royong dan kekeluargaan, yang menurut pepatah lama berbunyi: ’berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’. Prinsip itu semakin mendesak untuk diwujudkan dalam konteks dunia modern. Dalam masyarakat di mana banyak orang mengalami perlakuan dan keadaan tidak adil, solider berarti berdiri di pihak korban 170 Kelas XII SMASMK Semester 1 ketidakadilan, termasuk ketidakadilan struktural. Selain itu, perlu dikembangkan juga solidaritas antardaerah dan usaha untuk mencegah kesempatan egoisme kelompok. e Subsidiaritas; Menjalankan prinsip subsidiaritas berarti menghargai kemampuan setiap manusia, baik pribadi maupun kelompok, untuk mengutamakan usahanya sendiri, sementara pihak yang lebih kuat siap membantu seperlunya. Bila kelompok yang lebih kecil dengan kemampuan dan saran yang dimiliki bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi, kelompok yang lebih besar atau pemerintahnegara tidak perlu campur tangan. Dalam keadaan kita sekarang, hubungan subsidier berarti menciptakan relasi baru antara kemitraan dan kesetaraan antara pemerintah, organisasi- organisasi sosial, dan warga negara, serta kerja sama yang serasi antara pemerintah dan swasta. Kecenderungan etatisme yang sangat mencolok dalam Rencana Undang-Undang yang disebarluaskan di masyarakat dan Undang-Undang yang disahkan oleh DPR akhir-akhir ini, berlawanan dengan prinsip-prinsip subsidiaritas ini. f Sikap jujur dan tulus ikhlas; Dengan prinsip ini kebenaran dihargai dan dipegang teguh. Dewasa ini, sikap ikhlas fair berarti menciptakan aturan yang adil dan menaatinya, menghormati pribadi dan nama baik lawan politik, membedakan antara wilayah publik dan wilayah privat, serta menyadari dan melaksanakan kewajiban untuk memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. g Demokrasi; Demokrasi sebagai sistem tidak hanya menyangkut hidup kenegaraan, melainkan juga hidup ekonomi, sosial, dan kultural. Dalam arti ini, demokrasi dimengerti sebagai cara-cara pengorganisasian kehidupan bersama yang paling mencerminkan kehendak umum, dengan tekanan pada peran serta, perwakilan, dan tanggung jawab. Demokrasi tidak dengan sendirinya menghasilkan apa yang diharapkan. Di Indonesia, salah satu badan yang paling terlibat dalam pelaksanaan demokrasi ialah DPR Dewan Perwakilan Rakyat dan DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Ternyata, lembaga-lembaga ini kurang Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 171 berfungsi dalam mewakili kepentingan masyarakat luas, bahkan dalam banyak hal justru menghambat tercapainya tujuan demokrasi. Dalam masyarakat kita tampak adanya kecenderungan untuk meminggirkan kelompok-kelompok minoritas, dengan alasan-alasan yang kurang terpuji. Keputusan yang menyangkut semua warga negara diambil sekadar atas dasar suara mayoritas, dengan mengabaikan pertimbangan-pertimbangan yang mendasar, matang, dan berjangka panjang. h Tanggung jawab; Bertanggung jawab berarti mempunyai komitmen penuh pengabdian dalam pelaksanaan tugas. Tanggung jawab atas disertai dengan tanggung jawab kepada. Bagi politisi, bertanggung jawab berarti bekerja sebaik-baiknya demi tercapainya tujuan negara dan mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada rakyat. Tanggung jawab hanya bisa dituntut bila kebijakan umum pemerintah terumus jelas dalam hal prioritas, program, metode, dan pendasaran ilosoi. Atas dasar kebijakan umum ini, wakil rakyat dan kelompok-kelompok masyarakat bisa membuat evaluasi pelaksanaan kinerja pemerintah dan menuntut pertanggungjawabannya. Bagi warga negara, tanggung jawab berarti ikut berperan serta dalam mewujudkan tujuan negara sesuai dengan kedudukan masing-masing. 2 Cara, Pola, dan Pendekatan Perjuangan Kita Harus Merupakan Gerakan yang Melibatkan Sebanyak Mungkin Orang, Mulai dari Akar Rumput Perlu disadari bahwa ketidakadilan yang menyengsarakan rakyat banyak sudah bersifat struktural dan membudaya, terlalu sulit untuk mengatasinya. Ia tidak dapat ditangani dengan slogan- slogan atau indoktrinasi, tetapi dengan suatu gerakan yang melibatkan sebanyak mungkin orang, mulai dari akar rumput. Gerakan ini merupakan gerakan penyadaran yang akan memakan waktu. Masyarakat perlu disadarkan bahwa ada ketidakadilan di negeri ini yang membuat rakyat banyak sengsara. Sebelum ada penyadaran akan situasi yang memprihatinkan ini, sia-sialah suatu gerakan dimulai. Menyangkut gerakan itu kiranya perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain sebagai berikut. 172 Kelas XII SMASMK Semester 1 Gerakan pembaruan pikiran dan roh; Perubahan pikiran dan roh yang paling cemerlang diberikan Tuhan kita Yesus Kristus. Kedatangan-Nya membawa pemikiran dan roh yang baru. Lihatlah pemikiran dan sikap-Nya terhadap orang miskin, yang disapanya berbahagia. Singkatnya, bacalah permakluman Kabar Baik kepada orang miskin … pembebasan kepada para tawanan …” Luk 4: 18-19. Yesus datang membawa visi dan roh yang segar membebaskan. Ia melawan kemapanan yang membelenggu. Gerakan ini harus membawa pemikiran visi dan roh yang baru seperti itu. Ia harus membawa angin segar yang melegakan. Konsili Vatikan II dan sinode-sinode para uskup sebenarnya sudah melahirkan banyak visi dan semangat baru menyangkut Gereja dan misinya di dunia ini, khususnya misi terhadap kaum kecil. Namun, visi-visi dan semangat itu seolah-olah menjadi mandul dan merana. Harus disadari bahwa gerakan ini didorong oleh keyakinan iman, bukan sekadar gerakan sosial yang bisa membuat orang akan gampang patah semangat. Gerakan ini adalah panggilan iman dari semua orang yang sungguh beriman. Gerakan sosial dan moral ke arah pertobatan dan hidup baru; Gerakan ini hendaknya menjadi gerakan untuk menegakkan etika politik dan etika ekonomi. Prinsip-prinsip etika politik dan ekonomi seperti menghormati martabat manusia, keadilan, kejujuran, solidaritas, demokrasi, dan sebagainya supaya sungguh-sungguh dihayati. Praktik-praktik ketidakadilan, ketidakjujuran, dan kesewenang-wenangan hendaknya ditinggalkan. Singkatnya, orang hendaknya bertobat dan memulai hidup baru. Tanpa pertobatan yang sungguh-sungguh, tidak akan terjadi pembaharuan yang radikal, murni, dan ikhlas. Dengan menekankan bahwa gerakan sosial dan moral ini sungguh merupakan suatu gerakan, ada hal-hal yang harus kita elakkan dan ada hal-hal yang perlu kita tunjang dalam kegiatan kita. Hal-hal yang perlu kita elakkan antara lain sebagai berikut. a Gerakan ini sungguh murni gerakan sosial dan moral. Hal-hal yang mengarah kepada institusionalisasi sebaiknya dielakkan sedapat mungkin. Institusi cenderung untuk menjadi mapan dan terkotak-kotak. Gerakan sosial dan moral hendaknya Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 173 senantiasa dinamis, gampang menyesuaikan diri, terbuka merangkul siapa saja seperti gerakan Kerajaan Allah yang dipelopori oleh Yesus Kristus sendiri. Gerakan sosial dan moral ini bukan gerakan khusus orang Katolik. b Gerakan pembaruan jangan sekadar menjadi gerakan rohani, walaupun juga sangat dibutuhkan. Gerakan sosial dan moral ini harus bermuara kepada aksi untuk pembaruan dan pembangunan masyarakat sejahtera dan adil. Hal-hal yang perlu lebih digalakkan antara lain sebagai berikut. a Memperluas gerakan ini menjadi gerakan dari siapa saja, tidak terbatas pada agama, strata sosial, dan aliran politik tertentu. Ia milik segala orang yang berkehendak baik. b Gerakan ini boleh saja diinspirasi dan diprakarsai dari atas, tetapi hendaknya mulai bertumbuh dan menguat dalam basis- basis umat. Ia hendaknya mulai bertumbuh dari akar rumput, semakin lama semakin menyebar dan meluas. c Mulailah dengan diri dan kelompok sendiri. b. Pendalaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1 Untuk memperjuangkan masyarakat yang adil dan damai sejahtera sesuai dengan kehendak Tuhan, hal-hal pokok atau prinsip-prinsip mana yang perlu diperhatikan? 2 Cara atau pendekatan apa yang harus digunakan supaya perjuangan kita untuk membangun masyarakat yang adil dan damai sejahtera dapat lebih efektif?

4. Menghayati makna Membangun Masyarakat yang Dikehendaki Tuhan

a. Releksi 1 Tuliskanlah sebuah releksi tentang keterlibatan dirimu dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai dengan kehendak Tuhan. 2 Tuliskan sebuah doa untuk bangsa dan Tanah Air. 174 Kelas XII SMASMK Semester 1 b. Rencana Aksi 1 Kelompok Buatlah suatu rencana aksi di lingkungan sekolah, dengan memilih salah satu prinsip etika politik dan ekonomi yang sudah dibicarakan di atas. Misalnya: mengembangkan keadilan, solidaritas, tanggung jawab, dan sebagainya. 2 Pribadi Terlibat aktif kerja bhakti, gotong royong di lingkungan RT, RW dan desa atau kelurahan. Jadilah motor kegiatan gotong royong itu. Doa Penutup Allah, Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Kami bersyukur kepada-Mu atas komunitas-komunitas masyarakat yang kini memenuhi bumi ciptaan-Mu. Kami bersyukur atas kebhinnekaan yang Kau taburkan dalam masyarakat kami: suku, kebudayaan, pendidikan, pola hidup, dan agama. Namun, kami dapat tinggal bersama sebagai saudara yang saling menghargai dan saling membantu dalam semangat kerjasama. Sudilah Engkau memupuk semangat persaudaraan antarwarga masyarakat kami. Jauhkanlah masyarakat kami dari perpecahan. Semoga kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan warga selalu mendapat perhatian dari seluruh masyarakat. Bapa, jadikanlah kami alat-Mu untuk menggarami masyarakat dengan cinta dan semangat persaudaran yang sejati. Sudilah Engkau tinggal di tengah masyarakat kami. Jadikanlah kami umat-Mu, dan Engkau sendiri menjadi Allah kami. Kami mohon, semoga seluruh warga masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kami rahmat kebijaksanaan agar kami mampu mengabdikan hidup kami demi kebenaran dan keadilan di dalam masyarakat. Doronglah seluruh masyarakat kami untuk memelihara lingkungan. Berkatilah pula kaum muda yang menjadi harapan masa depan; para pemimpin yang Kau tugasi menghimpun dan melindungi rakyat; para pendidik yang berusaha mengatasi kebodohan, serta berjuang demi kemajuan masyarakat pada umumnya. Dampingilah kami semua agar selalu tekun dan tabah dalam menghadapi segala cobaan dan kesulitan. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Video yang berhubungan