Campuran alkohol dan air dipisahkan dengan cara.... *

Campuran alkohol dan air dipisahkan dengan cara.... *


Misalkan Anda memiliki segelas air yang tercampur dengan pasir. Bagaimana cara memisahkan air dan pasir tersebut? Caranya adalah dengan menggunakan saringan. Namun bagaimana jika air dan alkohol tercampur? Mereka saling terlarut satu sama lain dan sama-sama transparan. Apa cara yang dapat dipakai untuk memisahkan mereka? 

Pada kasus pemisahan campuran air dan pasir, dasar yang dipakai adalah bahwa air dan pasir memiliki ukuran partikel yang berbeda, sehingga saringan dapat dipakai. Ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran saringan, sehingga pasir tertahan di saringan. Sementara itu, ukuran partikel air jauh lebih kecil daripada ukuran saringan sehingga air dapat lolos melewati saringan. Maka, terpisalahlah air dan pasir tersebut.

Pada kasus campuran air dan alkohol, semuanya berupa cairan sehingga tidak dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Cara pemisahannya adalah dengan menggunakan perbedaan titik didih. Titik didih alkohol (70 oC)  lebih rendah daripada titik didih air(100 oC). Proses pemisahan cairan berdasarkan titik didih seperti ini dinamakan DISTILASI. Gambar berikut merupakan ilustrasi proses distilasi.

Campuran alkohol dan air dipisahkan dengan cara.... *
Proses Distilasi

Campuran alkohol dan air diletakkan di botol sebelah kiri dan dipanaskan. Pemanasan dilakukan pada suhu maksimum 70 oC. Pada suhu ini, alkohol mendidih dan menguap, sedangkan air tetap tinggal karena air butuh suhu lebih panas yaitu 100 oC untuk dapat mendidih. Uap alkohol kemudian bergerak memasuki tabung pendinginan. Pendinginan dilakukan dengan cara mengalirkan air keran secara terus-menerus sehingga energi panas uap alkohol diserap oleh air tersebut dan dibawa pergi. Uap alkohol pun mendingin sehingga kembali ke fase cairan (terkondensasi) dan ditampung di tabung sebelah kanan. Pada akhirnya, setelah semua alkohol selesai menguap dan pindah ke tabung sebelah kanan, hanya tersisa air di tabung sebelah kiri dan pemisahan pun selesai.

*******

Ditulis Oleh Doni Aris Yudono

Sumber Gambar:


Page 2

BERANDA Tentang Blog Detektif Fisika Pertanyaan Pembaca Kalimat Bijak Fisikawan

Ada beberapa cara untuk memisahkan alkohol dari air. Cara yang paling lazim digunakan adalah dengan memanaskan larutan. Oleh karena memiliki titik didih yang lebih rendah dari air, alkohol akan cepat menjadi uap. Uap ini kemudian dikondensasikan (diembunkan) ke wadah terpisah. Anda juga bisa membekukan campuran alkohol untuk membuang sebagian komponen nonalkoholnya; cairan yang tersisa akan memiliki kandungan alkohol lebih tinggi. Gunakan garam meja biasa untuk memisahkan alkohol isopropil dari air. Hasilnya akan berupa alkohol isopropil kental, dan bukan alkohol untuk diminum

  1. 1

    Buat sistem tertutup untuk distilasi. Sistem distilasi paling sederhana menggunakan botol kaca berdasar lingkaran (atau botol pendidih), unit pengondensasi, dan wadah kaca kedua untuk cairan yang terpisah. Kami menyarankan penggunaan fractional column (atau fractioning) yang dimasukkan di antara botol pendidih dan unit pengondensasi untuk memisahkan alkohol dengan air. [1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sistem distilasi sederhana membutuhkan dua cairan yang memiliki selisih titik didih sangat besar.
    • Sistem distilasi sederhana tidak menggunakan banyak panas dan mudah dirangkai, tetapi akurasi pemisahan alkohol dari airnya cukup rendah.
    • Sistem distilasi tertutup juga disebut dengan “still” yang merupakan turunan dari kata “distillation” (distilasi).

  2. 2

    Panaskan campuran air dan alkohol di dalam botol berdasar lingkaran. Titik didih air adalah 100 derajat Celsius, dan titik didih alkohol adalah 78 derajat Celsius. Dengan demikian, alkohol lebih cepat menguap dibandingkan air. [2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Gunakan sumber panas yang suhunya bisa diatur dengan mudah, misalnya heating mantle.
    • Anda juga bisa menggunakan propana standar atau sumber panas berdaya listrik.

  3. 3

    Masukkan fractioning column ke mulut botol. Fractioning column adalah tabung kaca lurus yang dilapisi cincin logam, atau kaca, atau manik-manik plastik. Cincin-cincin atau manik-manik ini membantu menahan gas yang volatiliitasnya lebih rendah ke level bawah pada kolom. [3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Ketika uap naik dari cairan yang didistilasi, hanya cairan yang paling volatil (mudah berubah menjadi uap) yang naik ke paling atas.
    • Untuk campuran alkohol dan air, uap alkohol yang akan mencapai cincin paling atas.
    • Masukkan termometer untuk mengukur suhu gas di dalam sistem.

  4. 4

    Biarkan uap mendingin dan mengembun. Ketika uap masuk ke kolom kondensasi, suhunya akan lebih dingin. Saat berada di lingkungan yang dingin, uap akan mengembun kembali menjadi cairan.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Ketika uap mengembun menjadi cairan, massanya akan menjadi lebih berat. Alkohol cair akan menetes ke wadah penampungan.
    • Kolom kondensasi dapat dilapisi dengan air pendingin untuk mempercepat proses.

  1. 1

    Mulai dengan cairan alkohol 5%-15%. Anda membutuhkan wadah yang dapat dibekukan dan dicairkan dengan aman, dan tempat (entah freezer atau suhu luar ruangan) yang temperaturnya di bawah 0 derajat Celsius. Serupa dengan metode distilasi yang mengandalkan selisih titik didih, cara ini juga memanfaatkan perbedaan titik beku antara alkohol dan air. [5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Teknik pemisahan alkohol dari air yang kuno ini sudah dilakukan sejak abad ketujuh.
    • Teknik ini juga dikenal dengan Mongolian still (penyulingan Mongolia).

  2. 2

    Masukkan cairan alkohol ke wadah. Oleh karena air akan mengembang ketika membeku, pastikan wadah cukup besar untuk dapat menampung tambahan cairan beku tanpa pecah. Kandungan air di dalam cairan akan mengembang, tetapi jumlah minuman beralkoholnya akan semakin sedikit akibat ekstraksi air. [6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Titik beku air adalah 0° Celsius sedangkan titik beku alkohol adalah −114° Celsius. Dengan kata lain, alkohol tidak akan beku dalam kondisi normal.
    • Sifon cairan dari zat beku sebanyak sekali sehari. Semakin lama Anda menyimpan wadah di freezer, kandungan alkohol dari cairan di dalam es akan semakin tinggi.
    • Gunakan wadah lebih besar jika menginginkan alkohol yang lebih banyak. Pastikan Anda menggunakan wadah plastik yang khusus dibuat untuk menyimpan makanan karena plastik biasa dapat mencemari minuman Anda.

  3. 3

    Angkat es dari wadah. Es ini sebagian besar terdiri dari air, sementara alkohol yang memiliki titik beku lebih rendah akan tertinggal di wadah.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sisa cairan ini akan memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi, walaupun bukan alkohol murni.
    • Rasanya juga akan lebih kuat. Oleh karenanya, teknik ini populer dengan sider apel keras (atau apple jack), ale, atau bir.
    • Nama apple jack berasal dari proses distilasi beku, yang dahulu dikenal dengan nama jacking (pendongkrakan). [8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Taburkan garam pada alkohol isopropil untuk memulai distilasi azeotropik. Proses distilasi ini memanfaatkan dehidrasi untuk memisahkan air dari alkohol. Isopropil yang dehidrasi dapat digunakan sebagai bahan bakar, pengusir kutu untuk hewan peliharaan, antiseptik untuk manusia dan hewan peliharaan, atau penyapu es (deicer) untuk kaca depan mobil. [9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Isopropil terdehidrasi adalah bagian penting dalam pembuatan bahan bakar biodisel.
    • Proses ini juga dikenal sebagai distilasi “ekstraktif”.

  2. 2

    Siapkan bahan-bahan yang diperlukan. Anda membutuhkan campuran alkohol isopropil asli (campuran alkohol isopropil 50%-70%) dan wadah untuk menampung cairan ini ketika selesai, stoples bermulut lebar (ukuran 2 liter), 450 gram garam meja yang tidak beryodium, dan pipet besar (baster) dengan nosel yang mengerucut.

    • Pastikan semua bahan dan alat dalam keadaan bersih, termasuk stoples dan pipet.
    • Alkohol isopropil biasanya dijual di apotek dalam wadah 30 ml (alias 1 pint). Anda membutuhkan 60 ml alkohol untuk mengisi stoples pencampur ukuran 2 liter.

  3. 3

    Isi wadah pencampur dengan garam meja sampai ¼ penuh. Pastikan Anda tidak menggunakan garam beryodium karena akan mencemari proses distilasi. Biasanya, satu kemasan standar garam meja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pakailah merek yang Anda sukai, asalkan garam tidak beryodium.
    • Anda bisa menggunakan sebanyak mungkin alkohol dan garam yang diinginkan, asalkan memenuhi rasio 4/5 cairan dan 1/5 garam.

  4. 4

    Tambahkan alkohol ke dalam stoples pencampur dan kocok dengan baik. Seharusnya, stoples pencampur sekarang sudah ¾ penuh. Kalau berlebih, kemungkinan ruang sisa di stoples tidak cukup untuk untuk pengembangan akibat reaksi pencampuran alkohol dengan garam. [11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pastikan stoples tertutup rapat sebelum dikocok.
    • Perhatikan untuk memastikan garam bercampur merata dengan cairan sebelum selesai mengocok.

  5. 5

    Biarkan gravitasi memisahkan isi-isi campuran. Biasanya, butuh waktu 15-30 menit supaya garam mengendap di dasar stoples. Cairan yang naik ke permukaan akan memiliki kandungan alkohol lebih tinggi. Inilah alkohol isporopil terdehidrasi. [12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jangan biarkan kedua campuran kembali bercampur.
    • Ketika Anda membuka stoples, lakukan dengan hati-hati untuk mencegah stoples terlalu bergoyang. Kalau terlalu goyang, bagian bergaram di dasar stoples akan terganggu dan proses distilasi harus diulangi.

  6. 6

    Gunakan pipet untuk mengekstraksi alkohol distilasi dari permukaan stoples. Siapkan wadah penampung alkohol Anda, dan beri label “alkohol isopropil distilasi”. [13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Gunakan pipet dengan sangat hati-hati untuk mengambil cairan sedikit-demi sedikit dari wadah pencampur.
    • Usahakan stoples tidak bergoyang, tumpah, atau miring saat alkohol distilasi diambil dari stoples.

  • Distilasi rumahan mungkin ilegal di daerah Anda. Periksa peraturan daerah Anda untuk informasi lebih lanjut.
  • Alkohol isopropil tidak boleh diminum. Alkohol ini digunakan sebagai bahan bakar atau perawatan topikal. Dosis mematikan untuk alkohol isopropil adalah sebanyak 235 ml atau 1 cangkir.

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 51.396 kali.

Daftar kategori: Kimia

Halaman ini telah diakses sebanyak 51.396 kali.