Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut Apa alasannya

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan bernapas lewat hidung dan mulut perlu dikenali efeknya. Manusia bernapas lewat hidung dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Namun, tidak jarang seseorang bernapas lewat mulut karena berbagai alasan, seperti hidung sedang tersumbat ataupun selepas olahraga.

Bernapas lewat mulut dianggap kurang baik untuk kesehatan. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena hidung adalah benteng pertahanan pertama tubuh untuk menyaring berbagai benda asing dari luar, seperti kuman, polusi, dan racun dari udara yang kamu hirup.

Perbedaan bernapas lewat hidung dan mulut harus kamu ketahui untuk menjaga kesehatan pernapasan. Apalagi, kecenderungan bernapas lewat mulut merupakan salah satu tanda adanya sumbatan pada jalur napas lewat hidung, seperti alergi, pilek, sinusitis, polip hidung, hingga asma.

Orang yang terbiasa bernapas lewat mulut walaupun tidak sedang pilek biasanya menunjukkan gejala seperti tidur mendengkur, mulut cepat kering, bau mulut, suara serak, dan mudah lelah. Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan medis yang tepat.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang perbedaan bernapas lewat hidung dan mulut dari berbagai sumber, Senin (17/2/2020).

Yomi Hanna Senin, 4 Juni 2018 | 12:00 WIB

Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut Apa alasannya

Bernaps lewat hidung dan mulut, mana lebih baik? (Pixabay)

Bobo.id – Bernapas adalah aktivitas yang paling penting dan sering kita lakukan setiap harinya.

Untuk itu, kita perlu bernapas dengan benar, agar manfaatnya bisa kita dapat.

Kita dirancang untuk bernapas melalui hidung, tapi banyak juga yang bernapas lewat mulut.

Sebenarnya, mana yang lebih baik, bernapas lewat hidung atau mulut?

BACA JUGA : Agar Tidak Mudah Lelah, Inilah Tips dan Trik Mengatur Pernapasan Saat Lari

Pernapasan yang Lebih Baik

Hidung kita merupakan jalur pertahanan utama untuk melawan bakteri dan racun di udara yang kita hirup.

Ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup.

Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

Sedangkan kalau bernapas melalui mulut, kita tidak bisa mendapatkan semua manfaat di atas.

Hal ini juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari alergi rhinitis sampai sleep apnea atau gangguan pernafasan saat tidur.

Tentunya ini menunjukkan bahwa bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas lewat mulut.

Di bawah ini adalah manfaat lainnya dari bernapas melalui hidung.

BACA JUGA : Kita Hanya Bernapas Melalui Satu Lubang Hidung Saja, Benarkah?


Page 2


Page 3

Bernapas melalui hidung lebih baik daripada melalui mulut Apa alasannya

Pixabay

Bernaps lewat hidung dan mulut, mana lebih baik?

Bobo.id – Bernapas adalah aktivitas yang paling penting dan sering kita lakukan setiap harinya.

Untuk itu, kita perlu bernapas dengan benar, agar manfaatnya bisa kita dapat.

Kita dirancang untuk bernapas melalui hidung, tapi banyak juga yang bernapas lewat mulut.

Sebenarnya, mana yang lebih baik, bernapas lewat hidung atau mulut?

BACA JUGA : Agar Tidak Mudah Lelah, Inilah Tips dan Trik Mengatur Pernapasan Saat Lari

Pernapasan yang Lebih Baik

Hidung kita merupakan jalur pertahanan utama untuk melawan bakteri dan racun di udara yang kita hirup.

Ada banyak sistem penyaringan yang bekerja di hidung, yang berfungsi untuk menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang dihirup.

Bernapas melalui hidung juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

Sedangkan kalau bernapas melalui mulut, kita tidak bisa mendapatkan semua manfaat di atas.

Hal ini juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari alergi rhinitis sampai sleep apnea atau gangguan pernafasan saat tidur.

Tentunya ini menunjukkan bahwa bernapas melalui hidung lebih baik daripada bernapas lewat mulut.

Di bawah ini adalah manfaat lainnya dari bernapas melalui hidung.

BACA JUGA : Kita Hanya Bernapas Melalui Satu Lubang Hidung Saja, Benarkah?

Selama ini semua orang pasti bernapas menggunakan hidung, tetapi beberapa dari mereka ada pula yang melakukannya dengan mulut. Biasanya kebiasaan tersebut terjadi sejak masih anak-anak dan terbawa hingga dewasa.

Sebenarnya, tidak ada yang salah tetapi, apakah hal tersebut menjamin kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik? Nyatanya adalah tidak, justru mempengaruhi kesehatan tubuh, khususnya gigi dan kebugaran.

Hal tersebut bukan tanpa sebab, melainkan sudah dilakukan berbagai penelitian panjang. Salah satunya melalui pengamatan terhadap berbagai hewan di alam liar, seperti halnya cheetah.

Kucing alam tersebut terkenal dengan kecepatannya dalam berlari. Saat diteliti, ternyata pernapasan yang dilakukan bukan menggunakan mulut, melainkan hidung sehingga larinya mampu menempuh 100 km/jam.

Alasan bernapas melalui hidung lebih baik

Mungkin saat ini Ladies sedang bertanya mengapa setiap orang diwajibkan bernapas melalui hidung saja. Salah satu poin paling utama adalah fungsi serta strukturnya yang sudah ada sejak lahir.

Artinya seperti ini, organ hidung sudah dilengkapi dengan filter atau saringan berupa bula kecil. Jadi, saat udara itu masuk secara otomatis akan disaring terlebih dulu. Perlu jadi catatan penting, bahwa udara yang masuk belum tentu bersih.

Terutama saat Anda berada di kawasan perkotaan, banyak polusi udara bertebaran dimana-mana. Membawa kotoran, kuman, bakteri, bahkan virus. Kalau langsung masuk begitu saja, maka akan mempengaruhi berbagai organ tubuh lainnya.

Kotoran ini tidak bagus, bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, saat udara masuk sebenarnya, proses penyaringan terjadi di rongga hidung yang melakukan proses lainnya.

Seperti melakukan penghangatan serta kelembapan agar saat masuk ke sistem pernapasan sudah bisa dialirkan oleh darah ke seluruh tubuh. Inilah alasan utama mengapa bernapas dengan hidung jauh lebih baik.

Contoh penting bernapas dengan hidung lebih baik

Agar lebih mudah untuk memahami maksud diatas, cobalah lihat beberapa contoh ini. Jika, tadi kami memberikan ilustrasi berupa cheetah, sekarang adalah manusia saat berada dalam keadaan berlari atau beraktivitas.

Perlu diingat, tubuh memerlukan begitu banyak oksigen untuk menjaga kestabilan dalam tubuh. Sehingga, dalam keadaan apa saja, Anda tetap kuat dan masih bisa melakukan aktivitas itu secara berulang.

Dengan proses tiga kali penyaringan tersebut, paru-paru tidak harus bekerja lebih ekstra lagi dalam menyalurkan oksigen. Karena apa yang diinginkan oleh tubuh sudah siap ibarat sebuah barang tinggal langsung diantar saja.

Inilah alasan tepat mengapa olahragawan selalu melatih teknik pernapasan mereka untuk pertama kalinya sebelum masuk ke berbagai teknik lainnya. Tanpa sistem yang bagus, oksigen sulit mengalir ke seluruh tubuh.

Kondisi ini sangat berbeda bila manusia mencoba melakukan teknik bernapasnya melalui mulut. Tidak ada saringan udara sama sekali, bisa saja kotoran masuk jika dibiarkan maka kondisinya akan membahayakan tubuh.

Perlu diketahui, mengapa manusia mempunyai kekuatan yang bagus untuk melakukan berbagai aktivitas. Karena, mereka berhasil melatih sistem pernapasan sehingga, kebutuhan oksigen untuk berbagai organ tercukupi dengan baik.

Berlatih bernapas menggunakan hidung

Semua memang berasal dari sebuah kebiasaan, maka dari itu bila Anda saat ini melakukannya menggunakan mulut. Cobalah untuk melatihnya setiap hari, memang reflek itu pasti akan datang dengan sendirinya.

Ketika posisi sadar langsung diubah ke hidung, begitu seterusnya mulai dari awal bangun sampai tidur lagi. Dari kebiasaan, Anda bisa mengubahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Cobalah untuk merasakan perbedaan keduanya, hal ini juga mampu menjaga mulut, gigi, dan gusi terhindar dari kotoran, debu, atau virus yang membuatnya mengalami berbagai macam masalah.

Walaupun Anda sudah menggunakan obat kumur paling bagus di seluruh dunia. Tetap saja, kotoran akan datang dan menempel, jumlahnya bahkan lebih banyak dari perlindungan yang diberikan.

Harus diakui, bernapas menggunakan hidung jauh lebih baik dibandingkan memakai mulut. Kalau untuk beberapa saat masih diperbolehkan, hanya saja jangan sampai sering. Perlu diingat ada efek jangka panjang terhadap kesehatan.

Sumber: sciencefocus