Berikut yang bukan termasuk prinsip-prinsip ukuran latihan kebugaran jasmani yaitu

Pengertian Kebugaran jasmani adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan kerja atau aktiviitas, mempertinggi daya kerja tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani merupakan kondisi jasmani yang berkaitan dengan kemampuan atau kesanggupan dalam melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien.

Hal ini menjadi kebutuhan yang penting mengingat kebugaran jasmani sangat bersenyawa dengan tubuh manusia. Untuk memelihara dan mengembangkan kebugaran tersebut, kebutuhan jasmani dapat dilakukan dengan melatihnya secara teratur.

Kebugaran Jasmani erat kaitanya dengan berbagai kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan. Untuk mewujudkan berbagai hal tersebut terdapat beberapa bentuk latihan jasmani, seperti kekuatan, kelenturan keseimbangan dan lain sebagainya.

Kebugaran jasmani ini juga menyangkut tentang kemampuan penyesuaian tubuh seseorang terhadap perubahan tubuh yang disebabkan oleh pekerjaan tertentu. Oleh karenanya, dalam hal kebugaran jasmani ini terdapat tiga unsur pokok yaitu unsur sehat, unsur kesesuaian tubuh, dan unsur kerja atau latihan.

Baca juga : Pengertian Sepak Bola, Tujuan, Manfaat, dan Tekniknya

Adapun definisi kebugaran jasmani menurut para ahli adalah kemampuan seseorang dalam melakukan berbagai aktivitas tanpa mengalami kelelahan berlebih. Maksudnya yaitu seseorangtersebut masih memiliki cadangan tenaga guna melakukan berbagai aktivitas lainya.

Faktor yang mempengaruhi kebugaran seseorang aalah mengkonsumsi makanan yang bergizi, membiasakan hidup sehat, dan melakukan aktivitas jasmani seara teratur dengan pola istirahat yang cukup.

Kelebihan Memiliki Jasmani yang Bugar

Berdasarkan kegiatan  atau aktivitasnya, kebugaran jasmani yang dilakukan oleh seorang atlet atau bukan adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi. Sedangkan kebugaran jasmani untuk pekerja kantoran adalah untuk meningkatkan produktivitasnya sebagai karyawan.

Berbeda lagi dengan kebugaran jasmani untuk siswa atau pelajar adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar. Hal tersebut dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan atau aktivitas masing-masing.

Baca juga : Pengertian dan Aturan Olahraga Bola Basket

Selanjutnya adalah kelebihan kebugaran jasmani berdasarkan keadaan tentunya dibedakan berdasarkan keadaan maing-masing. Salah satu contohnya adalah kebugaran jasmani bagi penderita cacat adalah untuk rehabilitasi ataupun kebugaran jasmani untuk ibu hamil adalah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi proses kelahiran.

Sedangkan kelebihan menjaga kebugaran jasmani yang terakhir adalah dibedakan berdasarkan umur atau jarak usia. Hal ini dapat dicontohkan dalam keadaan yang dilakukan anak-anak guna merangsang pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Selain itu, kelebihan ini juga bisa dilakukan oleh orang tua atau lansia yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran Jasmani

Setiap individu pasti membutuhkan kesegaran jasmani agar dapat melaksanakan rutinitasnya dengan efektif dan efisien serta terhindar dari kendala atau kelelahan yang berarti. Tidak menimbulkan kelelahan yang dimaksud adalah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, ia masih memiliki semangat dan tenaga dalam menikmati waktu luang masing-masing.

Suatu latihan kebugaran jasmani yang berhasil harus dilakukan seara terus menerus, seksama, sistematis dan berkesinambungan dengan pembebanan latihan yang bertahap dan meningkat setiap tahunya.

Latihan tersebut dapat dilakukan secara insidental ataupun beberapa bulan sebelum pertandingan tidak akan berpengaruh terhdap kebugaran jasmani seseorang. Bahkan hal tersebut dapat merusak perkembangan atlet pada kemudian hari.

Latihan merupakan proses yang sistematis dan harus menganut prinsip latihan tertentu agar organisasi dan mekanisme neuro-physiological atlet dapat bertambah baik. Oleh karenanya, program latihan dapat dilakukan dengan beberapa prinsip berikut:

Yang pertama adalah prinsip overload, yaitu suatu prinsip latihan yang menggunakan pembebanan yang melebihi ambang rangsangan terhadap fungsi fisiologi yang dilatih. Jika anda menggunakan latihan ini, dapat melakukan latihan yang bervariasi yatu denganmembagi hari-hari berat dan diselingi dengan hari-hari ringan.

Adapun prinsip selanjutnya adalah prinsip konsistensi yaitu kemauan guna melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama. Dalam memndapatkan kondisi fisik yang baik, anda bisa melakukan latihan setidaknya tiga kali dalam seminggu.

Baca juga : Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM), Macam, Pelanggaran, Lengkap

Jika anda hanya melakukanya selama satu kali per minggunya, maka hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas fisik. Sebaliknya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anda bisa melakukan latihan selama 5 hingga 6 hari setiap minggunya.

Prinsip yang ketiga adalah prinsip spesifikasi guna meningkatkan efek biologis serta menimbulkan adaptasi dan penyesuaian dalam tubuh. Konsep ini diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dimana tiap bentuk atau tipe memiliki sumber energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda.

Prinsip yang ke empat adalah progresif dengan melakukan pembebanan yang diberikan pada atlet harus ditingkatkan dengan cara berangsur sesuai dengan kemajuan serta kemampuan atlet. Beban yang ditingkatkan dalam waktu singkat akan mempersulit proses adaptasi fisiologis dan menyebabkan terjadinya kerusakan fisik.

Selanjutnya adalah prinsip individualitas dimana latihan yang dilakukan harus sesuai dengan individu masing-masing. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, prinsip individual harus memperhatikan respon terhadap latihan, kemampuan penyesuaian diri dan pembebanan latihan.

Yang terakhir adalah prinsip tahap latihan yang dimulai dengan dosis beban latihan sedang, hingga berlatih dengan dosis yang cukup berat. Dilihat dari beberapa prinsip diatas, arti kata kebugaran jasmani memiliki berbagai perspektif namun tetap memiliki manfaat yang sama yaitu menjagakesehatan.

Faktor-Faktor Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu makanan dan gizi, tidur dan istirahat, dan juga kebiasaan hidup sehat. Selain itu faktor latihan juga menjadi faktor pendukung dalam kebugaran jasmani.

1. Makanan Yang Cukup Dan Bergizi

Makanan menjadi fungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh, zat-zat untuk pembentukan dan pengembangan sel dalam tubuh dan juga berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Makanan dan gizi juga dapat meningkatkan kelancaran berbagai proses biologi yang terdapat dalam tubuh manusia.

Beberapa fungsi tersebut dapat terpenuhi jika makanan yang dikonsumsi memiliki gizi yang cukup untuk tubuh manusia. Dengan begitu, makan yang bergizi memililki pengaruh yang besar terhadap kebugaran jasmani seseorang.

2. Kebiasaan Hidup Sehat

Hidup yang sehat dan teratur serta dikerjakan secara kontinyu  dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Kebiasaan yang dimaksud adalah makan, mandi, sikat gigi, cuci yangan dan lain sebagainya. Selian itu, termasuk dalam hal ini adalah menghindari kebiasaan yang dapat merusak tubuh seperti merokok ataupun mengkonsumsi minuman keras dan jamu.

Baca juga : Pengertian Pendidikan Menurut Ahli & KBBI, Jenis dan Kelebihan Kekurangan

Selain beberapa faktor yang telah disebutkan, tidur secukupnya, sarapan yang baik, kontrol berat badan, menghindari rokok dan obat terlarang juga menjadi faktor kebugaran jasmani yang bisa anda lakukan. Pengertian kebugaran jasmani masih memiliki topik utama yaitu untuk menjaga kesehatan tubh kita.

Manfaat Melatih Kebugaran Jasmani

Indonesia memiliki beberapa faktor penyebab kematian, dimana salah satunya adalah kurang aktif atau kurang gizi yang menelan korban setelah menghisap rokok. Oleh karenanya, perlu diadakan proses pelatihan kebugaran jasmani untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Melatih kebugaran jasmani akan memberikan kekuatan dan daya tahan otot seperti persendian dan kekuatan tulang. Selain itu kebugaran jasmani juga mendukung penampilan menarik baik dalam bidang olahraga maupun non olahraga.

Manfaat lain dari melatih kebugaran jasmani menjadi makna kebugaran jasmani itu sendiri,  diantaranya adalah meningkatkan daya tahan aerobik, meningatkan rasa bahagia, mengurangi stres, dan juga meningkatkan fleksibilitas. Nah bagi anda yang sedang melaksanakan program diet, menajaga kebugaran jasmani juga membakar banyak kalori sehingga dapat terhindar dari kegemukan atau obesitas.

Uraian diatas merupakan pengerian kebugaran jasmani yang diambil dari beberapa sumber. Menjaga kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat sehingga perlu anda laksanakan untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa menjaga kebugaran jasmani memiliki manfaat yang beragam untuk kesehatan tubuh manusia baik dalam bidang olahraga maupun non-olahraga.

Originally posted 2018-08-05 03:00:29.

KOMPAS.com - Latihan fisik secara teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Dalam melakukan aktivitas fisik, terdapat prinsip-prinsip latihan yang harus dipenuhi agar mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.

Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.

Kebugaran jasmani merupakan faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jika tubuh dalam kondisi sehat dan bugar, seseorang akan bisa melakukan aktivitas secara lancar.

Adapun, unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan reaksi.

Kebugaran jasmani bisa dijaga dan ditingkatkan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur.

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Latihan kebugaran jasmani

Dikutip dari Modul Tema 16 Pahlawan Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, latihan kebugaran jasmani setidaknya terdapat tiga gerak dasar yaitu move, lift, dan stretch.

1. Move

Move yaitu gerak kontinu-ritmis yang menggunakan otot-otot besar tubuh, baik anggota gerak atas maupun bawah. Contoh gerakan dasarnya adalah berjalan, berlari, melompat, dan meloncat.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan paru-paru dan jantung serta membantu membakar lemak dalam tubuh.

2. Lift

Lift adalah gerak melawan beban, baik beban berat badan sendiri maupun beban dari luar seperti dumble atau barbel. Gerakan ini bertujuan untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot.

3. Stretch

Stretch adalah gerakan meregangkan sendi dan mengulurkan otot yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis. Tujuan gerakan ini adalah meningkatkan kelenturan sendi dan otot.

Berikut yang bukan termasuk prinsip-prinsip ukuran latihan kebugaran jasmani yaitu

Berikut yang bukan termasuk prinsip-prinsip ukuran latihan kebugaran jasmani yaitu
Lihat Foto

UNSPLASH/SAM MOQADAM

Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani Seseorang

Dilansir dari situs web Fungsi.co.id, ada 8 (delapan) prinsip latihan kebugaran jasmani.

1. Prinsip overload

Prinsip overload merupakan prinsip latihan kebugaran jasmani dengan memberikan beban kepada tubuh. Pada setiap latihan, beban dan porsi latihan harus bervariasi.

2. Prinsip konsistensi

Prinsip konsistensi pada latihan kebugaran jasmani adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama agar mendapatkan kondisi fisik yang baik.

Prinsip konsistensi membuat seseorang harus berlatih secara rutin setiap minggunya. Dalam prinsip konsistensi, waktu istirahat juga harus diperhatikan.

3. Prinsip spesifikasi

Prinsip spesifikasi pada latihan kebugaran jasmani adalah pengembangan efek biologis dan memunculkan adaptasi atau penyesuaian tubuh terhadap latihan.

Bentuk, ukuran, dan waktu latihan adalah faktor penting dalam prinsip spesifikasi.

Baca juga: Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan

4. Prinsip progresif

Pengertian prinsip progresif dalam latihan kebugaran jasmani adalah, saat seseorang melakukan latihan, beban yang ia terima harus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan.

5. Prinsip individualitas

Latihan kebugaran jasmani harus memiliki prinsip individualitas yaitu cocok bagi setiap individu. Sebab, kondisi fisik satu orang dengan orang lain berbeda.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan kebugaran jasmani sesuai dengan prinsip individualitas adalah kemampuan menyesuaikan diri dan respons terhadap macam-macam bentuk latihan dan pembebanan.

6. Prinsip tahap latihan

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan secara bertahap. Untuk pemula, sebaiknya diawali dengan beban yang ringan atau sedang, kemudian meningkat secara bertahap.

7. Prinsip periodisasi

Program latihan kebugaran jasmani hendaknya disusun dalam jangka pendek dan dibuat bertahap (periodik). Selain itu, bentuk latihan serta komponen dalam latihan juga harus disesuaikan dengan tingkat dan jenjang waktu yang telah ditentukan.

8. Prinsip kestabilan

Latihan kebugaran jasmani harus ditata sedemikian rupa secara teratur. Hal ini bertujuan agar seseorang tetap bisa meningkatkan pencapaiannya setelah mencapai tahap tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.