Berikut yang bukan merupakan empat kaidah profesi dalam profesionalisme adalah kaidah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 13 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 17 to 20 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 24 to 45 are not shown in this preview.

"Pengertian Profesi, Profesional, Profesionalisme dalam Bisnis Jasa Konsultansi"

Profesi, dalam hal ini Profesi Usaha Jasa Konsultansi, adalah pekerjaan yang menuntut dan harus mematuhi kaidah-kaidah yang relevan dengan Profesinya. Kaidah-kaidah standar yang diperlukan oleh, sekaligus menjadi ukuran suatu Profesi.

Menurut Sosiolog Goode yang dikutip oleh dr. Azrul Azwar, MPA, dalam Majalah Konsultan edisi Juni 1993, adalah adanya keahlian [expertise], tanggung jawab [responsibility], kesejawatan [corporateness], dan etika [ethics] Seseorang yang menggeluti Profesinya dikenal sebagai Profesional, sedangkan Profesionalisme merupakan pengejewantahan Profesional dalam Profesinya. Dalam diri Profesional secara internal terkandungkeempat Kaidah Profesi menurut Goode tersebut, yang secara praktis terlihat pada Profesionalismenya [professional excellence]. Keempat Kaidah Profesi ini adalah satu kesatuan utuh. Pemisahan atas keempatKaidah ini akan mengakibatkan kaburnya makna profesi yang sesungguhnya.


1. Kaidah Keahlian

Keahlian diperoleh melalui jenjang pendidikan yang sesuai dengan Profesi dan didukung oleh pengalaman yang memadai. Karena itu, dalam suatu profesi, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik terakumulasi secara padu sebagai suatu kemampuan intelektual yang membedakannya dengan profesi lain atau pekerjaan lain.
Dalam Konteks Profesi, Kaidah Keahlian tidak berdiri sendiri. Kaidah Keahlian dalam Profesi Konsultansi harus inheren dengan ketiga unsur lainnya. Jadi, ia harus muncul melalui perwujudan Kaidah Tanggung Jawab dengan dukungan Kaidah Kesejawatan yang berlangsung dalam koridor Kaidah Etika Profesi.


2. Kaidah Tanggung Jawab

Masalah tanggung jawab bukan monopoli Profesi, karena setiap pekerjaan menuntut adanya tanggung jawab. Kaidah Tanggung Jawab Profesi Konsultansi berbeda dengan urusan tanggung jawab seorang pembantu di rumah majikannya. Kaidah Tanggung Jawab dalam Jasa Konsultansi menurut: [i] dihasilkannya produk Jasa Konsultansi bermutu yang merupakan kulminasi professional excellence yang dilakukan dengan dedikasi tinggi, dengan mengimplementasikan seluruh Kaidah Keahlian yang dimiliki secara utuh, dengan semangat Kaidah Kesejawatan, dan berdasarkan kesetiaan pada Kaidah Etika Profesinya, [ii] pengutamaankepentingan Klien, namun dengan mempertimbangkan dampaknya bagi pihak ketiga, baik perseorangan, kelembagaan maupun masyarakat luas, sehingga pelanggaran atas hak pihak mana pun dapat dihindari.


3. Kaidah Kesejawatan

Jika Kaidah Kesejawatan berdiri sendiri terpisah dari ketiga kaidah lainnya, ia bisa disejajarkan denganpersatuan tukang ojek atau secara ekstrem seperti persaudaraan mafioso. Kaidah Kesejawatan suatu kelompok Profesi dibentuk serta disatukan oleh kesamaan inspirasi Kaidah Keahlian, terikat dalam aspirasi mewujudkan Kaidah Tanggung Jawab, yang dilandasi oleh nilai-nilai Kaidah Etika Profesi, sehingga merupakan suatu wadah masyarakat moral [moral community]. Wujud Kaidah Kesejawatan adalah Asosiasi Profesi, yang dapat berupa Asosiasi Profesi berdasarkan keanggotaan perseorangan, atau badan usaha[perusahaan].


4. Kaidah Etika

Setiap pekerjaan, terutama Profesi, membawa serta tantangan-tantangan etis spesifik, bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun setiap orang menghadapi tantangan-tantangan etis. Jadi apabila Kaidah Etika berdiri sendiri terpisah dari ketiga kaidah lainnya, pengertiannya bisa disamakan dengan ketentuan moral anak-anak baik di rumah, di sekolah, dan dalam masyarakat. Kaidah Etika bukan sekadar menempel pada keahlian, tetapi menjadi kompetensi Kaidah Keahlian yang diperlihatkan melalui realisasi Kaidah Tanggung Jawab, serta senangtiasa dipelihara, dihormati, dijunjung tinggi, dan ditumbuhkembangkan dalam Kaidah Kesejawatan, sehingga menjadi semacam esprit de corps.


Keempat Kaidah inilah pilar utama pembangunan, pembentukan dan pengembangan Kaidah Etika Profesi,yang secara spesifik disebut Kode Etik sesuai Profesi masing-masing. Pelanggaran terhadap salah satu dariKaidah Keahlian, Kaidah Tanggung Jawab, Kaidah Kesejawatanan, dan Kaidah Etika adalah suatupelanggaran etnis, artinya pelanggaran terhadap Kode Etik. Kini jelas bahwa Profesi tidak hanya sekadarpekerjaan pada umumnya.


Dengan demikian, menjadi seorang Profesional berarti mempuyai kemampuan memecahkan masalah-masalah teknis dan etnis dalam kaitannya dengan Profesinya, yang merefleksikan kesadaran moral Profesinya dan tanggung jawab keahliannya terhadap Klien dan masyarakat luas. Dan seberapa tinggi tingkat Profesionalismenya.

Sumber : Rissard Pehiadang, Konsultan Indonesia dalam Perspektif.

Page 2

Video yang berhubungan

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 13 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 17 to 20 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 24 to 45 are not shown in this preview.

Tugas Mencari Contoh Soal Bab Jasa Profesi1.Apakah jasa itu…a.Perencanaan secara terstruktur bisnisb.Aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijualc.Aktivitas mempergunakan kesempatan dalam unjuk kemampuand.Salah satu upaya memperkenalkan sisi lain untuk mendapatkan uange.Pendataan komponen untuk meningkatkan sisi penjualan bisnis perusahaan2.Profesionalsime adalah…a.Seseorang yang menggeluti profesinyab.Proses menuju kemampuan semakin tinggic.Usaha jasa berdasarkan kemampuan masing-masingd.Pekerjaan yang berdasarkan kemampuan sendirie.Kerja yang dimiliki seseorang dengan berpindah-pindah3.Yang bukan termasuk 4 kaidah profesi dalam profesionalisme adalah…a.Kaidah tanggung jawabb.Kaidah kejawatanc.Kaidah keahliand.Kaidah etikae.Kaidah skill4.Aspek paling penting dalam melaksanakan promosi produk usaha jasa profesi danprofesionalisme adalah aspek....a.Proseduralb.Institusionalc.Diagonald.Marginale.Operasional5.