Bobo.id - Tahukah kamu kalau masing-masing kita mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Yap, sebagai warna negara yang baik kita harus berusaha untuk menjaga keutuhan NKRI yang dicerminkan dalam sikap kita sehari-hari. Berikut ini adalah cara menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Yuk, simak! Baca Juga: Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia, Lengkap Beserta Pasalnya 1. Lingkungan Keluarga Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat bisa berpartisipasi menumbuhkan kesadaran menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Setiap anggota keluarga harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan dalam kehidupan keluarga. Ketertiban dan keamanan keluarga akan terwujud apabila setiap anggota keluarga mematuhi tata tertib kehidupan rumah tangga. Bagaimana caranya? Setiap anggota keluarga harus menjalankan kewajiban dengan baik dan benar, saling menghormati, dan bekerjasama. Jika anggota keluarga mematuhi tata tertib keluarga, maka akan terbentuk kondisi kehidupan yang tertib, rukun, dan damai. Kehidupan keluarga yang rukun dan damai akan berpengaruh positif terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat. Contoh perilaku anggota keluarga yang mendukung keutuhan NKRI adalah sebagai berikut: - Sikap rela berkorban untuk membantu korban bencana alam - Melaksanakan kewajiban membayar pajak - Memasang bedera merah putih untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia Baca Juga: Proses yang Terjadi dalam Pembentukan NKRI, Materi Kelas 5 Tema 7 Subtema 2 2. Lingkungan Sekolah Sekolah sebagai lingkungan yang lebih luas dari keluarga, juga mempunyai tata tertib yang harus ditegakkan warga sekolah. Tata tertib sekolah diadakan agar proses belajar-mengajar berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Jika warga sekolah mematuhi peraturan tata tertib sekolah, maka kegiatan belajar-mengajar akan berjalan tertib, aman, dan lancar. Banyak kegiatan di sekolah yang mencerminkan perilaku mendukung keutuhan NKRI. Contohnya adalah sebagai berikut: - Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin - Melaksanakan kerja bakti untuk memelihara lingkungan sekolah dan mengumpulkan sumbangan untuk membantu korban bencana alam - Sikap saling menghormati di antara warga sekolah yang berbeda suku, ras, dan agama. 3. Lingkungan Masyarakat Masyarakat merupakan bentuk pergaulan hidup yang terdiri dari individu sebagai anggota masyarakat. Setiap anggota masyarakat selain mempunyai hak juga mempunyai kewajiban dalam masyarakat. Kewajiban ditunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku tertentu. Sebagai anggota masyarakat, kita harus patuh terhadap norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat. Kepatuhan terhadap norma-norma sosial ini bisa ditunjukkan dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan gotong-royong untuk kepentingan bersama. Dalam melaksanakan kegiatan masyarakat, kita harus mampu menunjukkan sikap hidup rukun, menghargai perbedaan, dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain. Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 1: Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan dengan teman, walaupun kenyataannya berbeda suku, agama, dan adat istiadat. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, hendaknya kamu membiasakan diri hidup disiplin, menjunjung tinggi kejujuran, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Kita harus rela berkorban untuk mengatasi ancaman demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Marilah kita pupuk persatuan dan kesatuan. Caranya dengan menjauhi permusuhan, memelihara kerjasama, dan saling menghormati antarsesama dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Sumber: Buku Pendidikan Kewarganegaraan 5: Untuk Sekolah Dasar kelas 5 ----- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berikut cara menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali?
Jawaban: D. menjual pulau agar kekayaan tanah air semakin bertambah Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut cara menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia, kecuali menjual pulau agar kekayaan tanah air semakin bertambah. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini bukan merupakan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran HAM, yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Foto Hudais Tri Putra / Biro Adminsitrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan menjaga keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak gampang. Dimana sejarah mencatat banyak negara bubar belum sampai berusia 70 tahun, hanya karena tidak adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Misal, lanjut Hadi Negara Uni Soviet yang berumur 69 tahun bubar menjadi 15 negara, Yugoslavia bubar dan pecah menjadi 5 negara, Cekoslowakia pecah menjadi 2 negara. Dulu India dan Pakistan satu negara, dan akhirnya berpisah menjadi India dan Pakistan, termasuk Pakistan Timur dan Barat juga berpisah menjadi Pakistan dan Banglades. "Alhamdulillah, bulan depan bangsa yang kita cintai ini genap berusia 77 tahun, Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap berdiri kokoh, yang terdiri di atas 17.000 pulau, 500 lebih suku bangsa, 530 kabupaten kota, 34 provinsi, kemudian enam agama yaitu Islam Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, tetap berdiri kokoh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Hadi Mulyadi, sebelum melepas peserta jalan santai dalam rangka HUT ke 22 Laskar Pemuda Dayak Kaltim-Kaltara (LPADKT-KU) di Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening Samarinda, Jumat (15/7/2022). Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu berpesan, agar NKRI yang sebentar lagi genap berusia 77 tahun bisa dipertahankan sampai akhir hayat, karena ada yang ingin merongrong negara ini,. Dulu pernah ada Gerakan Aceh merdeka, ada Republik Maluku Selatan, dan ada Organisasi Papua Merdeka. "Tetapi alhamdulillah, Kalimantan Timur, Kalimantan seluruhnya bersatu tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita bersama untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, perbedaan suku, agama tidak boleh membuat kita terpecah belah," pinta Hadi . Orang nomor dua di Benua Etam itu juga berpesan kepada seluruh elemen bangsa, termasuk ormas maupun paguyuban serta seluruh lapisan masyarakat Kaltim, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Karena persatuan dan kesatuan bangsa ini adalah warisan nenek moyang kita yang sangat luar biasa yang harus tetap dijaga," tandasnya. Hadi mengingatkan kembali, pada tanggal 28 Oktober tahun 1928, waktu itu pemuda Indonesia berkumpul di Jakarta tahun 1928, dimana saat belum ada handphone, televisi masih terbatas, radio masih terbatas, koran masih terbatas, mereka berkumpul untuk satu tujuan yang mulia yaitu mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akhirnya mereka sepakat dan berikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia, yang kenal dengan nama Sumpah Pemuda. "Dan akhirnya 17 tahun setelah sumpah pemuda, berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu perjuangan dan semangat yang telah diwariskan nenek moyang harus kita jaga, dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan," tegas Hadi Mulyadi.(mar/su/adpimprov kaltim) |