Berikut ini yang tidak termasuk cara menjaga keutuhan NKRI adalah

Berikut ini yang tidak termasuk cara menjaga keutuhan NKRI adalah

Photo by Dio Hasbi Saniskoro from Pexels

Cara Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

Bobo.id - Tahukah kamu kalau masing-masing kita mempunyai kewajiban untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)?

Yap, sebagai warna negara yang baik kita harus berusaha untuk menjaga keutuhan NKRI yang dicerminkan dalam sikap kita sehari-hari.

Berikut ini adalah cara menjaga keutuhan NKRI di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Yuk, simak!

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia, Lengkap Beserta Pasalnya

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat bisa berpartisipasi menumbuhkan kesadaran menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

Setiap anggota keluarga harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan dalam kehidupan keluarga.

Ketertiban dan keamanan keluarga akan terwujud apabila setiap anggota keluarga mematuhi tata tertib kehidupan rumah tangga.

Bagaimana caranya? Setiap anggota keluarga harus menjalankan kewajiban dengan baik dan benar, saling menghormati, dan bekerjasama.

Jika anggota keluarga mematuhi tata tertib keluarga, maka akan terbentuk kondisi kehidupan yang tertib, rukun, dan damai.

Kehidupan keluarga yang rukun dan damai akan berpengaruh positif terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat.

Contoh perilaku anggota keluarga yang mendukung keutuhan NKRI adalah sebagai berikut:

- Sikap rela berkorban untuk membantu korban bencana alam

- Melaksanakan kewajiban membayar pajak

- Memasang bedera merah putih untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia

Baca Juga: Proses yang Terjadi dalam Pembentukan NKRI, Materi Kelas 5 Tema 7 Subtema 2

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah sebagai lingkungan yang lebih luas dari keluarga, juga mempunyai tata tertib yang harus ditegakkan warga sekolah.

Tata tertib sekolah diadakan agar proses belajar-mengajar berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

Jika warga sekolah mematuhi peraturan tata tertib sekolah, maka kegiatan belajar-mengajar akan berjalan tertib, aman, dan lancar.

Banyak kegiatan di sekolah yang mencerminkan perilaku mendukung keutuhan NKRI. Contohnya adalah sebagai berikut:

- Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin

- Melaksanakan kerja bakti untuk memelihara lingkungan sekolah dan mengumpulkan sumbangan untuk membantu korban bencana alam

- Sikap saling menghormati di antara warga sekolah yang berbeda suku, ras, dan agama. 

3. Lingkungan Masyarakat

Masyarakat merupakan bentuk pergaulan hidup yang terdiri dari individu sebagai anggota masyarakat.

Setiap anggota masyarakat selain mempunyai hak juga mempunyai kewajiban dalam masyarakat. Kewajiban ditunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku tertentu.

Sebagai anggota masyarakat, kita harus patuh terhadap norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Kepatuhan terhadap norma-norma sosial ini bisa ditunjukkan dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan gotong-royong untuk kepentingan bersama.

Dalam melaksanakan kegiatan masyarakat, kita harus mampu menunjukkan sikap hidup rukun, menghargai perbedaan, dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 1: Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan dengan teman, walaupun kenyataannya berbeda suku, agama, dan adat istiadat.

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, hendaknya kamu membiasakan diri hidup disiplin, menjunjung tinggi kejujuran, dan berani membela kebenaran dan keadilan.

Kita harus rela berkorban untuk mengatasi ancaman demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Marilah kita pupuk persatuan dan kesatuan. Caranya dengan menjauhi permusuhan, memelihara kerjasama, dan saling menghormati antarsesama dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sumber: Buku Pendidikan Kewarganegaraan 5: Untuk Sekolah Dasar kelas 5
penulis, Suparlan Al Hakim, tahun 2009

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikut ini yang tidak termasuk cara menjaga keutuhan NKRI adalah

Berikut cara menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kecuali?

  1. saling menghormati perbedaan
  2. mempertahankan kebersamaan
  3. menaati pertauran
  4. menjual pulau agar kekayaan tanah air semakin bertambah
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. menjual pulau agar kekayaan tanah air semakin bertambah

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut cara menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia, kecuali menjual pulau agar kekayaan tanah air semakin bertambah.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini bukan merupakan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran HAM, yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Berikut ini yang tidak termasuk cara menjaga keutuhan NKRI adalah


Foto Hudais Tri Putra / Biro Adminsitrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur


SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan menjaga keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak gampang. Dimana  sejarah mencatat banyak negara bubar belum sampai berusia 70 tahun, hanya karena tidak adanya persatuan dan kesatuan bangsa.

Misal, lanjut Hadi Negara Uni Soviet yang berumur  69 tahun bubar menjadi 15 negara,  Yugoslavia bubar dan pecah menjadi 5 negara, Cekoslowakia pecah menjadi 2 negara. Dulu India dan Pakistan satu negara,  dan akhirnya berpisah menjadi  India dan Pakistan, termasuk  Pakistan Timur dan Barat juga berpisah menjadi Pakistan dan Banglades. 

"Alhamdulillah,  bulan  depan  bangsa yang kita cintai ini genap berusia 77 tahun,  Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap  berdiri kokoh, yang terdiri di atas  17.000 pulau,  500 lebih suku bangsa, 530 kabupaten kota,  34  provinsi, kemudian enam agama  yaitu Islam Protestan,  Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, tetap  berdiri  kokoh dalam Negara Kesatuan Republik  Indonesia (NKRI)," tegas Hadi Mulyadi, sebelum melepas peserta jalan santai dalam rangka  HUT ke 22  Laskar  Pemuda Dayak Kaltim-Kaltara (LPADKT-KU) 

di Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening Samarinda, Jumat (15/7/2022).

Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu berpesan, agar NKRI yang sebentar lagi genap berusia 77 tahun bisa dipertahankan sampai akhir hayat, karena ada yang ingin merongrong negara ini,. Dulu pernah ada Gerakan Aceh merdeka,  ada Republik Maluku Selatan,  dan ada Organisasi Papua Merdeka.

"Tetapi alhamdulillah,  Kalimantan Timur,  Kalimantan seluruhnya bersatu tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita  bersama untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, perbedaan suku, agama tidak boleh membuat kita terpecah belah," pinta Hadi .

Orang nomor dua di Benua Etam  itu juga berpesan kepada seluruh elemen bangsa, termasuk ormas maupun paguyuban   serta seluruh lapisan  masyarakat  Kaltim,  untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Karena persatuan dan kesatuan bangsa ini adalah warisan nenek moyang kita yang sangat luar biasa yang harus tetap dijaga," tandasnya.

Hadi  mengingatkan kembali, pada  tanggal 28 Oktober tahun 1928,  waktu itu pemuda  Indonesia  berkumpul di Jakarta tahun 1928, dimana saat  belum ada handphone, televisi masih terbatas, radio masih terbatas, koran masih terbatas,  mereka berkumpul untuk satu tujuan yang mulia yaitu mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akhirnya mereka sepakat dan berikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia, yang kenal dengan nama Sumpah Pemuda.

"Dan akhirnya 17 tahun setelah sumpah pemuda,   berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu perjuangan dan semangat yang telah diwariskan nenek moyang harus kita jaga,  dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan," tegas Hadi Mulyadi.(mar/su/adpimprov kaltim)