Berikut ini yang merupakan contoh dari limbah lunak anorganik adalah

43. Usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi ataubarang jadi menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam j … umlah kecil disebutindustri ​.

Apakah yang di maksud dengan kerukunan ? sebutkan manfaat hidup rukun

Apakah yang kita lakukan jika pelayanan kita ditolak

Apakah yang dimaksud penyusutan sebutkan contoh penyusutan di dalam kehidupan sehari hari

Apakah yg terjadi jika limbah pabri dibuang ke tanah

Apakahmembuat toga dihalaman sekolah termasuk upaya

Berikan dua contoh kehidupan pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut​.

Bu nina seorang guru yang kreatif, selalu mearancang pembelajaran yang menarik bagi siswanya. beliau menggunakan berbagai pendekatan, metode, dan medi … a yang berganti-ganti setiap pertemuan. semua hal yang terdapat di sekitar bu nina selalu dimanfaatkan sebagai sumber belajar. anak-anak sangat mudah memahami hal yang disampaikannya karena semua yang disampaikan selalu berkaitan dengan kenyataan yang berada di sekitar siswa. kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan berbagai permasalahan atau hal menarik yang ditemuinya. 1. jelaskan pembelajaran bu nina yang sudah menggunakan pendekatan kontekstual! 2. uraikan 4 kegiatan yang dapat dilakukan bu nina untuk membuat pembelajarannya menjadi lebih kontekstual!

Kuwezzzz-,-1.) apa itu organisasi PBB?note: selamat mengerikan:v​

Kamu telah memahami tentang kegiatan ekonomi dan pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat. Untuk mengembangkan keterampilan berfikiran, buatlah mind map … atau peta pikiran dari materi yg telah kamu pelajari tersebut, mind map dapat di buat pada kertas manila,asturo, ataupun kertas karton. Kamu bebas berkreasi menggunakan spidol warna warni dan membuat bentuk mind map sesuai keinginan. Buatlah sebaik dan sekreatif mungkin?.

Jakarta -

Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Limbah anorganik sumbernya bukan berasal dari makhluk hidup. Sementara, arti dari limbah itu sendiri adalah sisa produksi atau buangan yang tidak terpakai dari hasil kegiatan manusia ataupun alam.

Dikutip dari modul Prakarya Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII bertajuk "Limbah Bernilai" oleh Yenti Rokhmulyenti, S.Pi dan Suci Paresti, berdasarkan senyawanya, limbah dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni limbah organik, limbah anorganik, dan limbah bahan berbahaya beracun (B3).

Kebalikan dari anorganik, limbah organik merupakan limbah yang sifatnya dapat mudah membusuk (bisa terurai), seperti sisa-sisa makanan, kotoran hewan dan manusia, daun-daunan, dan lain-lain.

Sedangkan limbah B3 adalah kelompok limbah yang mengandung bahan atau senyawa yang dapat membahayakan, lingkungan dan juga mengganggu kesehatan keberlangsungan makhluk hidup.

Contoh Limbah Anorganik

Limbah anorganik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu limbah keras anorganik dan limbah lunak anorganik.

Limbah keras anorganik merupakan limbah yang mengandung bahan yang kuat, sehingga tidak mudah untuk dihancurkan oleh alat biasa. Lembah anorganik seperti ini hanya dapat dihancurkan menggunakan teknologi tertentu dengan cara penghancuran, pemanasan, ataupun pembakaran.

Contoh limbah keras anorganik antara lain berupa:

  1. Pelat-pelat yang berasal logam
  2. Pecahan keramik
  3. Pecahan kaca
  4. Bekas kaleng
  5. Paku yang berkarat

Limbah lunak anorganik merupakan kebalikan dari limbah anorganik keras. Limbah anorganik ini bersifat lentur atau lunak, dan mudah dibentuk.

Contoh limbah lunak anorganik:

  1. Sampah plastik, yang bisa berbentuk styrofoam, kantong plastik, bekas sedotan plastik, dan bekas-bekas bungkus kemasan makanan cepat saji. Sampah plastik menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dan 24 persennya masih tidak terkelola
  2. Limbah cair, seperti bekas air sabun cuci, bekas air deterjen, limbah industri, lembah dari minyak, contohnya minyak goreng, dan masih banyak lagi.

Pengelolaan Limbah Anorganik

Karakteristik limbah secara umum biasanya berukuran mikro, bersifat dinamis yang hasil penyebarannya berdampak luas dan berjangka panjang. Limbah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan masyarakat, jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu, pengelolaan limbah anorganik bisa dilakukan dengan penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Sistem ini salah satu solusi sederhana dalam menjaga lingkungan dengan mudah dan murah. Apa itu 3R?

  • Reuse: menggunakan kembali sampah yang masih bisa dipakai untuk beberapa fungsi.
  • Reduce: mengurangi penggunaan barang sekali pakai
  • Recycle: mendaur ulang sampah menjadi benda-benda yang memiliki manfaat dan nilai baru.

Penerapan sistem 3R bisa dilakukan dengan cara melakukan pengolahan sampah menjadi kompos, membuatnya menjadi bahan kerajinan bernilai, memilih untuk menggunakan kantong belanja kain, daripada menggunakan kantong plastik, bahkan limbah juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga sampah.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai limbah anorganik beserta contohnya. Detikers, jangan lupa mencoba mempraktikkan cara pengelolaan limbah ya!

Simak Video "WWF Prediksi Polusi Plastik di Lautan Dunia Naik 4x Lipat pada 2050"



(pal/pal)

Limbah anorganik lunak adalah limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, berupa produk sintetik yang sulit hancur atau terurai oleh alam, bertekstur lunak dan bersifat kering, terdiri dari bahan yang lentur dan mudah dibentuk ataupun diolah secara sederhana serta dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Contoh limbah anorganik lunak adalah  plastik,  kemasan makanan dan minuman dan kain perca.