Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan organ peredaran darah kecuali

Sebutkan beberapa contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia non keturunan!

Avisena Ashari Selasa, 3 November 2020 | 13:00 WIB

Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan organ peredaran darah kecuali

Ilustrasi jantung. Ketahui contoh gangguan pada sistem peredaran darah, yuk! (Wikimedia Commons)

Bobo.id - Ada beberapa penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah manusia yang dialami banyak orang.

Gangguan pada sistem peredaran darah dan organ peredaran darah disebut penyakit kardiovaskular.

Kardiovaskular artinya adalah hal yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Ini karena organ sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah.

Penyebab Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia

Gangguan pada organ peredaran darah manusia bisa terjadi karena faktor non-keturunan dan keturunan.

Gangguan pada organ peredaran darah manusia bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Penyumbatan pembuluh darah dalam jantung.

2. Penyempitan pembuluh darah.

3. Pembentukan kerak di bagian dalam dinding pembuluh nadi.

4. Kekurangan zat besi dan hemoglobin.

5. Kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, hingga kondisi obesitas.

6. Kelainan genetik pada darah, kelainan kromosom.

7. Faktor usia dan pengaruh pengobatan tertentu,

8. Pola hidup tidak sehat seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam atau tinggi kolesterol.

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Gerak Manusia dan Penyebabnya


Page 2

Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan organ peredaran darah kecuali

Aling/Bobo.id

Macam-macam gangguan pada sistem gerak manusia dan penyebabnya

Bobo.id - Tahukah kamu? Sistem gerak manusia juga bisa mengalami gangguan.

Gangguan pada sistem gerak bisa memengaruhi dua organ tubuh, yaitu tulang dan otot. Hal ini karena keduanya adalah penunjang utama sistem gerak manusia.

Penyebab terjadinya gangguan pada sistem gerak juga beragam, ada yang karena faktor keturunan (genetika), ada yang sebabkan karena cedera, gangguan saraf, dan masih banyak lagi.

Sekarang, kita cari tahu lebih lanjut apa saja gangguan pada sistem gerak manusia dan penyebabnya, yuk!

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

Penyebab Gangguan pada Sistem Gerak Manusia

Berikut ini adalah berbagai hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan pada sistem gerak manusia:

- Faktor keturunan atau genetika

- Terjadinya kerusakan pada otak

- Cedera

- Gangguan metabolisme

- Gangguan atau kerusakan pada saraf

- Infeksi

- Keracunan

- Efek samping dari penggunaan obat tertentu.

Halodoc, Jakarta - Sistem peredaran darah mencakup jantung dan pembuluh darah, dan sangat penting untuk menjaga fungsinya. Sistem ini membawa oksigen, nutrisi, elektrolit, dan hormon ke seluruh tubuh. 

Gangguan pada sistem peredaran darah dapat memengaruhi kerja jantung dan pembuluh dan menyebabkan komplikasi serius. Apa saja gangguan yang bisa menyerang sistem peredaran darah? Simak lebih lanjut, yuk!

Baca juga: Harus Tahu, Ini Perbedaan Golongan Darah dan Rhesus Darah

Berbagai Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Ada berbagai gangguan yang bisa terjadi pada sistem peredaran darah, yaitu:

1.Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah adalah pengukuran seberapa banyak kekuatan yang digunakan untuk memompa darah melalui pembuluh arteri. Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, disebut juga hipertensi, itu berarti kekuatannya lebih tinggi dari yang seharusnya. 

Kondisi ini dapat merusak jantung dan menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau penyakit ginjal. Namun, gejala tekanan darah tinggi sering kali tidak disadari.

2.Aterosklerosis dan Penyakit Arteri Koroner

Aterosklerosis, atau dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri dan akhirnya menghalangi aliran darah. Plak itu terbentuk dari kolesterol, lemak, dan kalsium.

Penyakit arteri koroner menunjukkan bahwa penumpukan plak di arteri telah menyebabkan arteri menyempit dan mengeras. Hal ini dapat membuat bekuan darah berisiko menyumbat arteri.

Penyakit ini dapat berkembang seiring waktu. Pengidapnya dapat mengalaminya tetapi tidak menyadari gejala apa pun. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada atau sensasi berat di dada.

Baca juga: Benarkah Golongan Darah Bisa Tentukan Jodoh?

3.Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah, misalnya karena penyumbatan pada arteri. Kondisi ini dapat merusak otot jantung dan merupakan keadaan darurat medis.

Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala serangan jantung, seperti nyeri di bagian tengah atau kiri dada, nyeri yang menyebar dari rahang, bahu, lengan, atau di punggung, sesak napas, berkeringat, mual, dan detak jantung tak teratur. Wanita sering mengalami serangan jantung sedikit berbeda, dengan tekanan atau nyeri di punggung dan dada.

4.Gagal Jantung

Gagal jantung terjadi saat otot jantung melemah atau rusak, sehingga tidak bisa lagi memompa volume darah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Gagal jantung biasanya terjadi ketika ada masalah jantung lainnya, seperti serangan jantung atau penyakit arteri koroner.

Gejala awalnya termasuk kelelahan, bengkak di pergelangan kaki, dan peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari. Gejala yang lebih parah termasuk napas cepat, nyeri dada, dan pingsan. 

5.Stroke

Stroke sering terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri di otak dan mengurangi suplai darah. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Kedua kondisi tersebut mencegah darah dan oksigen mencapai otak. Akibatnya, bagian otak kemungkinan besar akan rusak.

6.Aneurisma Aorta

Aneurisma aorta adalah gangguan sistem peredaran darah yang memengaruhi arteri utama di tubuh. Artinya, dinding arteri telah melemah, sehingga memungkinkannya melebar atau "menggelembung". Arteri yang membesar bisa pecah dan menjadi keadaan darurat medis.

Baca juga: Ketahui Manfaat Penting Donor Darah Bagi Wanita

7.Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer adalah aterosklerosis yang terjadi di ekstremitas, biasanya di kaki. Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah ke kaki, jantung, dan otak. Jika mengidap penyakit arteri perifer, seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit sistem peredaran darah lainnya.

Itulah gangguan yang bisa menyerang sistem peredaran darah. Untuk menurunkan risiko berbagai gangguan tersebut, penting untuk senantiasa menjalani pola hidup sehat, seperti:

  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Jangan merokok.
  • Berolahraga minimal 30 menit sehari.
  • Pertahankan pola makan yang sehat, rendah lemak, rendah kolesterol dengan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.
  • Hindari konsumsi lemak trans dan lemak jenuh, seperti pada makanan olahan dan makanan cepat saji.
  • Batasi asupan garam dan alkohol.
  • Gunakan relaksasi dan perawatan diri untuk mengurangi stres.

Selain itu, lakukan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin. Agar lebih mudah, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, atau memesan layanan pemeriksaan laboratorium yang bisa dilakukan di rumah. 

Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan organ peredaran darah kecuali

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Circulatory System Diseases: What You Should Know.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What Diseases Affect The Circulatory System?