Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu
Lihat Foto

KOMPAS/AGUS HERMAWAN

Berlari bersama keluarga, para balita pun tak ketinggalan diajak serta.

KOMPAS.com - Keseharian seseorang memberi beban beragam yang memicu pengeluaran energi akibat gerakan tubuh melalui otot dan rangka dalam momen berbeda.

Lingkup kegiatan keseharian tiap individu juga dibedakan berdasar bentuk aktivitas, mulai dari rutinitas kerja ringan hingga kewajiban melibatkan barang atau beban berat.

Tantangan fisik dalam kegiatan sehari-hari membutuhkan tingkat kebugaran jasmani yang sesuai, sehingga seluruh aktivitas terlaksana dengan baik.

Menurut buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2016) oleh Asep Kurnia Nenggala, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan kegiatan tanpa kelelahan berarti.

Kebugaran jasmani juga memiliki unsur serta faktor yang dapat mempengaruhi tingkatannya dalam tubuh seseorang secara berkala.

Lebih jauh, seseorang bisa menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah pola makan, istirahat, olahraga, dan usia.

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Cara dan asupan makan seseorang menentukan kebugaran jasmani karena dari kegiatan tersebut didapat pasokan tenaga utama yang ada dalam tubuh.

Asupan gizi dari makanan sehari-hari diperlukan sebagai sumber tenaga ataupun kalori, sekaligus membentuk sel, hingga mengatur proses dalam tubuh.

Cara pemulihan tubuh setelah melakukan kegiatan berat yang melelahkan adalah dengan melakukan istirahat dengan cukup.

Menurut buku Bugar Sehat dengan Olahraga (2004) oleh Djoko Pekik Irianto, istirahat dapat mengembalikan posisi tubuh menjadi bugar.

Tingkat kebugaran jasmani bisa terbentuk dengan melakukan beragam latihan fisik atau kegiatan olahraga, dalam porsi cukup dan sesuai tujuan.

Unsur kebugaran jasmani yang bisa dilatih melalui kegiatan olahraga secara rutin adalah daya tahan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan kelenturan.

Rangkaian olahraga atau latihan fisik rutin juga mengurangi risiko cedera sesorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Jenis-jenis Tes Kebugaran Jasmani

Pengaruh usia bagi kebugaran jasmani seseorang terbilang besar, karena kapasitas fungsional seluruh organ tubuh dapat menurun sekitar 0,8 hingga 1 persen seiring pertambahan umur.

Bentuk penurunan fisik yang terjadi seiring pertambahan usia seseorang, bisa dilihat dari kekuatan otot, daya tahan jantung, hingga kecepatan gerak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi olahraga. /Photo by mentatdgt from Pexels

Bola.com, Jakarta - Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari.

Jadi, kebugaran jasmani bisa dibilang suatu kebutuhan yang perlu dipenuhi seseorang agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang berlebih.

Dengan kesehatan jasmani yang bagus, seseorang bisa menimbang kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari.

Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.

Makin sering berolahraga justru membuat seseorang menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh dan kekuatan otot bisa lebih meningkat.

Itulah mengapa, penting untuk sering-sering melakukan latihan kebugaran jasmani. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani.

Apa saja faktor-faktor tersebut?

Berikut ini beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani, seperti dikutip dari laman Yuksinau, Senin (28/9/2020).

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi berolahraga bersama anak. Credit: pexels.com/Valeria

Usia bisa memengaruhi hampir semua komponen dalam kebugaran jasmani. Masing-masing tingkatan umur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang beragam.

Kebugaran jasmani pada anak-anak bisa meningkat sampai usia 25-30 tahun. Kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81-1%.

Tetapi, dengan rajin melakukan olahraga, kecepatan penurunan itu bisa diperlambat sampai setengahnya.

Pengaruh umur juga berpengaruh terhadap kelenturan dan komposisi tubuh, hal itu biasanya terjadi karena proses menua yang disebabkan menurunnya elastisitas otot.

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi olahraga. (Foto: Unsplash)

Biasanya tingkat kebugaran jasmani pria lebih baik daripada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktivitas.

Ketika usia pubertas, kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan perempuan. Akan tetapi, setelah usia pubertas, laki-laki akan mempunyai tingkat kebugaran jasmani lebih besar daripada wanita.

Perbedaan biasanya terjadi pada kekuatan otot, baik pria maupun wanita yang disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsi dalam tubuh.

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi makanan sehat. | unsplash.com/@ellaolsson

Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang. Dengan gizi seimbang (50 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 38 persen lemak) maka akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.

Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Maksudnya, sebaiknya makanan yang dikonsumsi sedikit mungkin mengandung polutan.

Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. Bagi yang ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani, dianjurkan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai standar para ahli gizi.

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi tidur. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Tidur berguna agar tubuh beristirahat karena saat itu otot-otot kembali dibangun setelah latihan. Bisa dibayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya akan merasa lemas, letih, lesu.

Jadi, istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi bermain di taman kota. / Sumber: Pixabay

Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh, sel darah, obesitas, dan serat atas.

Sifat genetik dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan-kemampuan tubuh seperti kecepatan, kelenturan, keseimbangan, dan lain sebagainya.

Sementara, menurut hasil penelitian Bowers dan Fox, ada beberapa unsur yang dipengaruhi faktor keturunan, di antaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93 persen, sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung maksimal sebesar 86 persen.

Berikut bukan faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang yaitu

Ilustrasi merokok. Credit: unsplash.com/Fotografiere

Akibat merokok tubuh, akan menghisap kadar CO2 yang menyebabkan berkurangnya nilai VO2 max. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Saat seseorang merokok 10 sampai 12 batang dalam sehari, di dalam hemoglon akan terkandung 4,9 persen CO. Hal tersebut bisa membuat kadar oksigen yang diserap ke jaringan tubuh akan menurun sekitar 5%.

Selain itu menurut penelitian, nikotin, perkins dan sexton dalam rokok bisa mengurangi energi dan nafsu makan.

Sumber: Yuksinau