Kamu pasti sering menjumpai jamur, baik itu di pasar, di pekarangan ataupun di tempat lain. Jamur tumbuh dan terlihat seperti tumbuhan, namun jamur tidak memiliki akar, batang, dan daun. Sehingga jamur dimasukkan ke dalam Kingdom Fungi. Show Tahukah kamu apa saja peran jamur bagi manusia? Apa saja yang menguntungkan dan merugikan? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan mengenai peran jamur yang menguntungkan dan merugikan berikut ini. Pengertian JamurJamur adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil dan hidupnya sebagai organisme heterotrof. Dalam dunia biologi, jamur dikenal dengan istilah fungi. Selain itu, jamur juga dikenal dengan beberapa istilah, yaitu istilah kapang (mold), khamir (yeast), ragi, atau cendawan (mushroom). Jamur disebut dengan istilah kapang (mold) ketika jamur mengalami tahap reproduksi secara aseksual (vegetatif). Contohnya kapang roti Rhizopus. Jamur yang disebut dengan istilah ragi dan khamir adalah jamur yang tubuhnya bersel satu (uniseluler), misalnya ragi pengembang adonan roti Saccharomyces cerevisiae. Sedangkan istilah cendawan digunakan untuk menyebut jamur saat membentuk tubuh buah, misalnya jamur merang (Volvariella volvaceae) yang berbentuk seperti payung. Baca juga: Peran Kingdom Protista Ciri-ciri JamurCiri-ciri jamur yaitu sebagai berikut.
Peran Jamur dalam KehidupanBagaimana peran jamur dalam kehidupan? Apakah semua jamur merugikan? Adakah jamur yang menguntungkan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak uraian tentang peran jamur dalam kehidupan berikut ini. Peran jamur dalam kehidupan ada yang menguntungkan juga ada yang merugikan. Peran yang menguntungkan dan merugikan yaitu sebagai berikut. Peran Jamur yang MenguntungkanSumber: croisy dari PixabayBerikut beberapa perannya dalam kehidupan yang menguntungkan bagi kehidupan. Semua jamur yang bersifat saprofit sangat menguntungkan karena dapat menguraikan senyawa-senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang diperlukan oleh tumbuhan hijau. Jamur dapat membusukkan sisa-sisa makhluk hidup sehingga berperan dalam pengembalian mineral tanah. Dengan demikian, jamur dapat menyuburkan tanah. Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk membunuh kuman. Contohnya yaitu Penicilium notatum dan Penicilium chrysogenum yang digunakan untuk membuat antibiotik penisilin. Peran jamur bagi manusia memberikan banyak manfaat, salah satunya di bidang industri makanan dan minuman. Jamur dapat dimanfaatkan dalam pembuatan makanan dan minuman, ada pula yang dapat dimakan. Banyak jenis jamur yang memberikan manfaat di bidang industri makanan dan minuman, seperti dalam pembuatan keju, tempe, oncom, tape, dan dalam pembuatan kecap. Berikut uraian tentang peran jamur bagi manusia di bidang industri makanan dan minuman. Jamur memberikan banyak manfaat bagi manusia, salah satunya peran jamur dalam pembuatan kecap. Kamu pasti sudah tidak asing lagi kan dengan yang namanya kecap? Ternyata kecap dibuat dengan memanfaatkan jamur, lho. Jamur yang berperan dalam pembuatan kecap adalah Aspergilus wentii. Kecap adalah salah satu jenis penyedap makanan yang diolah dengan proses fermentasi. Nah, itulah peran jamur dalam pembuatan kecap. Peran jamur dalam pembuatan kecap itu ternyata sangat bermanfaat bagi kebutuhan pangan manusia. Selain peran jamur dalam pembuatan kecap, peran bagi manusia yang selanjutnya adalah dalam proses pembuatan tempe. Jamur yang berperan dalam proses pembuatan tempe adalah Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, dan Rhizopus stoloniferus. Tempe kedelai dibuat dari bahan kedelai, sedangkan tempe bongkrek dibuat dari bahan kedelai dan ampas kelapa. Selain dalam pembuatan kecap dan tempe, peran jamur bagi manusia juga bermanfaat dalam proses pembuatan keju. Jamur yang berperan dalam proses pembuatan keju adalah Penicillium requeforti dan Penicillium camemberti. Jamur yang berperan dalam pembuatan tape adalah Saccharomyces cerevisiae. Dalam pembuatan tape, ada dua jamur yang berperan yaitu Endomycopsis fibuligera yang berperan mengubah tepung menjadi gula sehingga berasa manis dan Saccharomyces cerevisiae atau Rhizopus oryzae yang dapat mengubah gula menjadi alkohol. Baca juga: Peran Bakteri dalam Kehidupan Peran Jamur dalam EkosistemSecara ekologis, perannya sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem di bumi karena jamur dapat menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem. Selain itu, jamur saprofit dapat menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Untuk mengetahui tentang peran jamur dalam ekosistem, perhatikan tabel tentang peran jamur dalam ekosistem berikut ini.
Itulah beberapa peran jamur dalam ekosistem yang dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Peran Jamur yang MerugikanSumber: Emilian Robert Vicol dari PixabaySelain menguntungkan, ternyata peran jamur bagi manusia juga ada yang merugikan. Terdapat beberapa jenis jamur yang dapat merugikan manusia, misalnya jamur yang bersifat patogen atau menimbulkan penyakit. Berikut peran jamur dalam kehidupan yang dapat merugikan. Beberapa jamur dapat membusukkan berbagai bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, roti, daging, dan ikan. Jenis jamur yang dapat menyebabkan kerusakan/membusukkan makanan adalah Rhizopus nigricans, Aspergillus niger, Penicilium sp., Cladosporium, dan Chaetomium globusum. Beberapa jamur yang hidup sebagai parasit pada manusia yaitu sebagai berikut.
Berikut beberapa jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada hewan.
Berikut beberapa jamur yang hidup sebagai parasit pada tumbuhan.
Setelah dijelaskan mengenai peran yang menguntungkan dan merugikan, apakah kamu tahu tentang jamur yang beracun? Lalu, seperti apakah ciri-ciri jamur yang beracun itu? Untuk lebih jelasnya, yuk perhatikan penjelasan ciri-ciri jamur yang beracun berikut ini. Ciri-ciri Jamur BeracunSumber: Alexander Kliem dari PixabayJamur yang beracun biasanya tumbuh liar di hutan atau pekarangan. Adapun ciri-ciri jamur beracun adalah sebagai berikut
Baca juga: Peranan Biologi dalam Kehidupan Itulah penjelasan mengenai peran jamur yang menguntungkan dan merugikan. Bagaimana, kamu sudah paham kan? Semoga pembahasan kali ini bermanfaat ya. Sumber: Irnaningtyas. (2014). BIOLOGI. Jakarta: Erlangga. Pitoyo. Ari dan R.Anis Nurdina. (2013). Surakarta: PT. Masmedia Buana Pustaka. Riandari, Henny dan Ifandari. (2013). BIOLOGI. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari. |