Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka

Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka

Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka
Lihat Foto

Dok SEKRETARIAT PRESIDEN

Vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, saat tiba di Indonesia, akhir Desember 2020.

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia rencananya akan dilaksanakan mulai pekan depan, tepatnya pada Rabu (13/1/20210), dengan Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.

Setelah Jokowi, program vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak di 34 provinsi secara bertahap, dengan prioritas penerima tenaga kesehatan.

Para penerima vaksin akan mendapatkan vaksin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta yang memenuhi syarat.

Untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19, pemerintah telah mendatangkan 3 juta vaksin buatan perusahaan China, Sinovac.

Distribusi vaksin juga telah dilaksanakan ke sejumlah daerah, dan tercatat sudah ada 12 provinsi yang menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Sinovac Punya Efek Samping Memperbesar Alat Kelamin Pria

12 provinsi sudah terima vaksin

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (6/1/2021), tercatat ada 12 wilayah yang menerima vaksin Sinovac.

Berikut rinciannya:

  1. Banten: 14.560 dosis
  2. Jawa Tengah: 62.560 dosis
  3. Jambi: 20.000 dosis
  4. Sumatera Barat: 36.920 dosis
  5. Sumatera Selatan: 30.000 dosis
  6. Bengkulu: 20.280 dosis
  7. Lampung: 40.520 dosis
  8. Jawa Timur: 77.760 dosis
  9. Bali: 31.000 dosis
  10. Kalimantan Utara: 10.680 dosis
  11. Sulawesi Barat: 5.960 dosis
  12. Papua: 14.680 dosis

Penyimpanan vaksin Sinovac

Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka

Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka
Lihat Foto

ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung untuk dilakukan uji klinis. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac hanya membutuhkan penyimpanan dalam lemari es, dengan standar suhu 2-8 derajat celcius, dan dapat bertahan hingga 3 tahun lamanya.

Pemerintah melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan telah menerbitkan petunjuk teknis vaksinasi Covid-19.

Salah satunya, mengatur tentang tata cara penyimpanan vaksin pada suhu 2-8 derajat celcius, termasuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Pertama, ruang penyimpanan vaksin harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Untuk menghindari kesalahan pengambilan, vaksin Covid-19 perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.

vaksin dpt bertahan berapa lama setelah dibuka 081802309000 – Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi yang diberikan untuk difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.  Di Indonesia, vaksin DPT merupakan salah satu vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak-anak.

Di dalam vaksin DPT, terkandung diptheria toxoid, tetanus toxoid, dan pertussis antigens, yang akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi dalam memerangi infeksi dari ketiga penyakit tersebut jika sewaktu-waktu menyerang

Merek dagang vaksin DPT: Vaksin DTP, Vaksin DTP-HB 5, Vaksin DTP-HB 10,Apa Itu Vaksin DPTGolonganObat resepKategoriVaksinManfaatMencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanusDikonsumsi olehDewasa dan anak-anakVaksin DPT untuk ibu hamil dan menyusuiKategori C:  Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Vaksin DPT belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.Bentuk obatSuntikPeringatan Sebelum Menjalani Vaksinasi DPT

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menjalani vaksinasi DPT:Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Vaksin DPT tidak boleh diberikan kepada seseorang yang alergi terhadap kandungan dalam vaksin ini.Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami koma, penyakit saraf, kejang, sindrom Guillain-Barre, gangguan pembekuan darah, atau sistem imun lemah.Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami demam atau penyakit infeksi lain, pemberian vaksin DPT dapat ditunda hingga kondisi membaik.Beri tahu dokter jika Anda atau anak mengalami demam tinggi,Vaksin DPT primer akan diberikan pada anak-anak, booster akan dilakukan pada saat usia anak 10–18 tahun.Beri tahu dokter jika Anda atau anak sedang menggunakan obat lain termasuk suplemen atau produk herbal.Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah menggunakan vaksin DPT.Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin DPT

Sesuai dengan jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin DPT merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak. Vaksin DPT primer akan diberikan sebanyak 3 kali dan vaksin booster sebanyak 2 kali.

Berikut ini adalah dosis dan jadwal pemberian vaksin DPT berdasarkan tujuan pemberian dan usia pasien:

Tujuan: Imunisasi aktif untuk mencegah difteri, pertusis, dan tetanus

Anak-anak usia ≥6 minggu sampai 7 tahun: Dosis 1–3 sebagai imunisasi primer, yaitu 0,5 ml diberikan ketika anak berusia 2, 3, dan 4 bulan atau 2, 4, dan 6 bulan dengan rentang waktu antar pemberian adalah 4–6 minggu.Dosis keempat atau booster pertama sebanyak 0,5 ml, diberikan saat anak berusia 15–20 atau 18 bulan, setidaknya 6 bulan setelah dosis ketiga.Dosis kelima atau booster kedua sebanyak 0,5 ml diberikan ketika anak berusia 5–7 tahun.Dosis booster selanjutnya diberikan usia 10–18 tahun.Cara Pemberian Vaksin DPT

Vaksin DPT akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas kesehatan di bawah pengawasan dokter di fasilitas kesehatan (faskes). Ikuti jadwal penyuntikan yang diberikan oleh dokter.

Jika Anda atau anak yang di vaksin mengalami demam tinggi, pemberian vaksin dapat ditunda hingga kondisi membaik. Vaksin DPT akan disuntikkan ke otot (intramuscular/IM).

Pada bayi yang berusia 6 minggu hingga 1 tahun, penyuntikan vaksin akan dilakukan ke otot paha, sedangkan pada anak yang berusia lebih dari 1 tahun, vaksin akan disuntikkan ke otot lengan atas.

Anak harus mendapatkan seluruh dosis vaksin yang sudah ditentukan. Jika anak Anda melewatkan salah satu dosis, segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk menerima dosis yang terlewat.Interaksi Vaksin DPT dengan Obat Lain

Jika digunakan bersama obat yang memiliki efek imunosupresif (imunosupresan), termasuk obat kortikosteroid, maka bisa mengurangi efektivitas dari vaksin DPT. Sebelum menjalani vaksinasi beri tahu dokter tentang obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda atau anak gunakan.Efek Samping dan Bahaya Vaksin DPT

Ada beberapa efek samping yang bisa setelah pasien menerima vaksin DPT, antara lain:DemamRewel atau anak terlihat lelahNafsu makan berkurangMuntahMerah atau bengkak di area penyuntikan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru semakin parah. Segera temui dokter jika Anda atau anak mengalami reaksi alergi atau mengalami efek samping serius setelah penyuntikan vaksin DPT. Beberapa efek samping serius yang bisa terjadi adalah:Menangis tanpa henti selama 3 jam atau lebihDemam tinggi lebih dari 40°CKejangKoma atau penurunan kesadaran

Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka

berapa lama vaksin campak bertahan setelah dibuka 081802309000 – Vaksin campak adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit campak. Vaksin campak termasuk dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Terdapat dua jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah campak, yaitu vaksin MR dan vaksin MMR. Vaksin MR mencegah penyakit campak dan rubella, sedangkan vaksin MMR mencegah penyakit campak, rubella, dan gondongan.

Vaksin campak terbuat dari virus campak yang dilemahkan.  Penyuntikkan vaksin campak akan membuat tubuh memproduksi antibodi yang akan melawan virus tersebut jika sewaktu-waktu menyerang.

Merek dagang vaksin campak: Measles and Rubella Vaccine, Priorix Tetra, Vaksin Campak KeringApa Itu Vaksin CampakGolonganObat resepKategoriVaksinManfaatMencegah campakDigunakan olehDewasa dan anak-anakVaksin campak untuk ibu hamil dan menyusuiKategori X:  Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.

Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Vaksin campak belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.Bentuk obatSuntikPeringatan Sebelum Menggunakan Vaksin Campak

Vaksin campak tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan vaksin campak, yaitu:Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Vaksin campak tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap setiap kandungan yang terdapat di dalam vaksin ini.Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita HIV/AIDS, tuberculosis (TBC), sistem imun lemah, kejang, cedera kepala, kelainan darah, gangguan sumsum tulang belakang, atau kanker, seperti leukemia atau limfoma.Beri tahu dokter jika Anda sedang demam, vaksinasi akan ditunda sampai kondisi Anda membaik.Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani transfusi darah atau menjalani terapi dengan immunoglobulin.Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui. Vaksin campak tidak boleh diberikan kepada ibu hamil.Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang serius, setelah penyuntikan vaksin campak.Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Campak

Vaksin campak adalah salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak. Berdasarkan jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin campak diberikan sebanyak 3 kali. Ada dua jenis vaksin campak yang tersedia, yaitu MR (measles, rubella) dan MMR (measles, mumps, dan rubella).

Berikut ini adalah dosis vaksin campak berdasarkan usia pasien:Anak-anak: 0,5 ml disuntikkan di bawah kulit (subkutan/SC). Imunisasi primer diberikan saat anak berusia 9 bulan (MR). Imunisasi booster diberikan saat anak berusia 18 bulan (MR/MMR) dan 5–7 tahun (MR/MMR).Dewasa: Vaksin MMR, dosis pertama sebanyak 0,5 ml disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM) atau di bawah kulit (subkutan/SC). Dosis kedua diberikan 28 hari setelah dosis pertama.Cara Pemberian Vaksin Campak

Selalu ikuti petunjuk dan anjuran dokter sebelum menerima vaksin campak. Vaksin campak adalah salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak.

Vaksin campak diberikan langsung di fasilitas kesehatan oleh dokter atau tenaga kesehatan di bawah pengawasan dokter. Vaksin campak disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) atau di bawah kulit (subkutan/SC).

Pada anak-anak, vaksin campak disuntikkan di otot deltoid yang terletak di lengan atas. Sementara itu, pada orang dewasa yang sebelumnya belum pernah menerima vaksin campak, vaksin dapat disuntikkan melalui otot atau di bawah kulit. Lokasi pemberian vaksin akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Pemberian vaksin campak harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar vaksin dapat bekerja lebih efektif. Anak harus mendapatkan seluruh dosis yang sudah ditentukan. Jika anak Anda melewatkan salah satu dosis, segera temui dokter untuk mendapatkan dosis yang terlewat.Interaksi Vaksin Campak dengan Obat Lain

Jika digunakan bersama obat imunosupresan, seperti kortikosteroid, efektivitas vaksin campak dalam memberikan perlindungan atau pencegahan infeksi bisa menurun. Selain itu, menjalani terapi dengan imunoglobulin setelah penyuntikan vaksin campak juga bisa memengaruhi efektivitas vaksinasi.

Untuk menghindari efek samping, selalu beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, maupun produk herbal yang sedang Anda gunakan.Efek Samping dan Bahaya Vaksin Campak

Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan vaksin campak, antara lain:Demam atau pusingKehilangan nafsu makanKelenjar getah bening bengkakMual atau muntahNyeri otot, lelah, dan lemasNyeri atau kemerahan di area penyuntikan

Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru semakin parah. Selain itu, segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi.

Berapa lama vaksin bertahan setelah dibuka