Distani, 2020. Selama ini petani tradisional hanya menseriusi tentang budidaya produk-produk pertanian, dan masih mengabaikan perhitungan kapan waktu yang tepat untuk bisa dipanen, hal ini mengakibatkan tidak menentunya harga jual komoditas pertanian. Perhitungan akan panen pada waktu yang tepat untuk memperoleh harga yang baik bagi hasil panennya dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan petani dan tentunya responsibilitas terhadap pengetahuan dan informasi yang terbarukan. Informasi yang terbarukan sekarang ini sangat mudah diperoleh dengan adanya kemajuan tehnologi gadged terutama yang hanya dengan genggamannya sudah bisa membaca keadaan yang terjadi saat ini apakah komoditas tertentu sedang menjadi boming atau menjadi komoditas yang diabaikan oleh pembudidaya. Dengan gadged ditangan juga bisa melihat harga komoditas yang terjadi diberbagai tempat se tanah air maupun trend olahan makanan yang terjadi di seluruh dunia, ketika trend makanan olahan menghendaki untuk proses dan olahan makanan organik maka akan sangat berpengaruh kepada harga jual komoditas bahan pangan berbasisi organik. Demikian pula ketika trend masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bercitarasa pedas, maka produk cabe adalah sangat dibutuhkan dan akan mendongkrak harga menjadi naik, hal ini tentunya sangat memnguntungkan bagi petani yang panen tepat pada waktu yang dibutuhkan oleh konsumen. Teori ekonomi yang berhubungan dengan permintaan dan penawaran sampai sekarang masih sangat relevan terjadi di masyarkat. Hambatan yang harus dihadapi oleh petani ketika cuaca tidak mendukung untuk bidudaya suatu jenis tanaman yang meminta syarat khusus misalnya ketersediaan air yang cukup banyak namun tidak menggenangi lahan, pengendalian hama penyakit, curah hujan yang tidak menentu, akan dapat dilewati dengan mengaplikasikan tehnologi budidaya pertanian dan tehnologi pengendalian hama penyakit, sehingga tanaman bisa bertahan dan berproduksi dengan baik. Jerih payah yang diperoleh saat proses produksi tentunya akan mendapatkan imbalan harga yang layak saat panen. Novi Marzani, BMY. Adalah salah satu contoh pemuda pelopor pertanian di Kecamatan Menggala yang mendedikasikan dirinya untuk total melakukan budidaya penanaman Cabe merah keriting di Kelurahan Menggala Tengah Kecamatan Menggala, saat tantangan alam dan pengetahuan menjadi hambatan terbesarnya. Dengan mengikuti bimbingan Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengamat Organisme Tanaman (POPT) setra mengkombinasikan dengan ilmu yang diyakininya berhasil panen cabe merah keriting dengan baik. Dan pada minggu ke dua bulan November 2020 sudah sampai panen ke 5 dimana harga yang diperoleh Rp. 28.000,- per kilo gram dibayarkan di lahan pertaniannya. Dengan harapan apa yang dilakukan oleh Novi Marzani, BMY. ini menjadi contoh serta diikuti oleh petani lainnya di Kecamatan Menggala, sesuai dengan statusnya sebagai Kontak Tani Andalan. Walaupun untuk bisa sampai ke tahap ini sudah banyak pengorbanan perjuangan yang dilaluinya, namun untuk keuletannya berbuah hasil yang manis walaupun cabenya tetap pedas. dan semoga Allah SwT melimpahkan berkahNya Ir. Muhammad Hasim – dan Tim BPP Menggala Sumber Dinas Pertanian Tulang Bawang cabai. ©2018 Liputan6.com
JATIM | 24 Februari 2020 16:00 Reporter : Vinna Wardhani Merdeka.com - Orang Indonesia tentu tidak asing lagi dengan cabe atau cabai. Ciri khas makanan Indonesia yang pedas dan kaya bumbu tentu membuat cabe menjadi bahan makanan yang mudah ditemui di pasaran. Meski harganya kadang mengalami kenaikan da penurunan, cabe tetap banyak digemari. Cabe juga terkenal akan kandungan nutrisinya yang tinggi. Kandungan nutrisi dalam cabe diantaranya adalah vitamin A, B, C, E, potassium, fosfor, kalsium, folat, antioksidan, dan protein. Bahkan kandungan vitamin C di dalam cabai jauh lebih tinggi dibanding kandungan vitamin C pasa buah jeruk. Cabe juga memiliki khasiat untuk mengurangi terjadinya penggumpalan darah. Jika anda ingin menanam cabe sendiri di rumah, dibutuhkan sekitar 2,5-3 bulan untuk cabe siap dipanen dari pertama kali tanam. Periode tanam cabe dilansir dari alamtani.com berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Tanaman cabe pun dapat memiliki umur sampai 24 bulan. Frekuensi pada masa panen dari cabe berlangsung sebanyak 15-18 kali. Anda dapat menanam cabe sendiri di rumah untuk mengisi waktu luang maupun menyediakan persediaan untuk dapur. Berikut 6 langkah cara menanam cabe yang bisa anda coba: 2 dari 7 halaman Simon Feiertag via www.ethno-botanik.org Untuk berhasil menanam cabe, anda membutuhkan bibit yang berkualitas. Anda dapat mimilih bibit cabe berkualitas dengan memilih bibit cabe yang segar. Bisa juga dengan cara menanam cabe ini, yaitu dengan mengambil beberapa cabe kemudian kupas dan ambil bijinya. Setelah semua biji telah diambil, jemur bibit di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Jika anda tidak ingin bersusah payah mengupas cabe dan mengambil bijinya, and adapt membeli bibit cabe di toko. Jika anda akan menanam cabe dalam jumlah yang besar sebaiknya memang membeli bibit cabe di toko. Namun jika anda ingin menanam cabe dalam skala kecil, lebih baik mengambil bibit cabe dari cabe segarnya langsung. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya diperuntukkan bagi pertanian skala besar dan tentu harganya berbeda. 3 dari 7 halaman www.chileplanet.eu
4 dari 7 halaman Simon Feiertag via www.ethno-botanik.org Setelah berumur kurang lebih 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan yang telah disiapkan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dengan memberikan pupuk. Anda perlu berhati-hati dalam proses pemindahan benih dari dalam polybag. Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan. 5 dari 7 halaman mentalfloss.com Selama masa penanaman, tidak hanya air yang harus rutin diberikan. Anda juga harus rajin memberikan pupuk pada tanaman cabe. Anda dapat menggunakan pupuk kompos untuk membuat tanaman anda menjadi lebih subur. Jika cara menanam cabe dilakukan dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan cabe yang segar dan berkualitas. 6 dari 7 halaman Shutterstock/Aneta_Gu
Anda juga harus rajin melakukan pengecekan tanaman cabe yang sedang tumbuh. Jika terdapat tanaman yang akan mengganggu pertumbuhan cabe anda, anda harus segera mencabutnya. Rutinlah untuk melakukan pengecekan tanaman, agar jika sewaktu-waktu terjadi masalah dapat segera ditangani. 7 dari 7 halaman 2013 Merdeka.com/Shutterstock/JIANG HONGYAN
|