Berapa lama penyembuhan setelah lepas pen

Suara.com - Tanya:Selamat siang Dokter,

Dok, saya akan melakukan operasi lepas pen. Berapa lama operasi lepas pen di ruang operasi? Setelah operasi, apakah saya langsung bisa melakukan aktivitas normal? Mohon penjelasannya. Terima kasih.

PG 

Jawab:

Selamat siang Saudara PG,Pemasangan pen adalah salah satu terapi penanganan patah tulang dengan tujuan tulang dapat menyambung kembali sesuai posisi normalnya. Penanganan yang tepat pascapemasangan pen penting dalam proses penyambungan tulang yang patah. Proses pemulihan tulang yang retak atau patah dan sudah melakukan pemasangan pen di tulang tersebut, umumnya akan berkisar 3-4 bulan. Di waktu tersebut, jika luka tidak menimbulkan komplikasi dan menyembuh sempurna, maka aktifitas Anda dapat kembali seperti semula. Kecepatan menyambungnya tulang bergantung pada usia dan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Beberapa anjuran yang sebaiknya Anda lakukan: 1. Batasi gerakan pada bagian terpasang pen sampai dokter mengatakan sudah dapat dilakukan aktivitas biasa. Setelah pemasangan pen, biasanya tetap diperlukan pergerakan yang dimulai secara bertahap. 2. Menjaga kebersihan daerah operasi, jangan sampai luka basah atau kotor. 3. Perbanyak konsumsi protein nabati dan hewani. 4. Mengonsumsi suplemen kalsium untuk meningkatkan kepadatan tulang. 5. Berisitirahat cukup minimal 8 jam setiap malam

Untuk lamanya operasi pemasangan pen bergantung pada operator atau dokter orthopedi yang melakukan dan bergantung pada kondisi patah tulangnya.

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan seputar operasi lepas pen yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.Dijawab oleh: dr. Cika Irliza Azzahra

Sumber: https://meetdoctor.com

KOMPAS.TV - Segmen sehat di tengah pandemi, segmen ini akan membahas masalah seputar kesehatan yang bisa menjadi referensi Anda jika masih ragu untuk ke rumah sakit.

Anda dapat melayangkan pertanyaan melalui Instagram Sapa Indonesia_KompasTV sehari sebelum tayang atau melalui telepon interaktif saat ini di nomor 021-5366-0500.

Dan hari ini kita sudah mengundang dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dokter Yuli Suciati.

Berikut beberapa pertanyaan yang sudah masuk memalui Instagram:

@Dwiikingg: “Dok, kenapa saya setiap selesai fisioterapi penyinaran kepala saya langsung pusing sekali? Apakah itu efek samping sinar tersebut atau bergantung juga dengan penyakit lain? Karena dari tensi normal, terima kasih dok.”

@ardanilpth: “Dok saya mau bertanya, saya pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2012, patah tulang bagian lutut. Tempurung lutut saya pecah, pernah di pasang pen tapi hanya beberapa hari karena pihak keluarga tidak menginginkan dipasang pen lagi. Alhasil pen nya di copot lagi dan saya operasi dua kali memasang pen dan mengeluarkan pen. Sekarang kaki saya sudah sembuh, tapi lutut saya tidak bisa di tekuk, lurus terus dan panjang sebelah. Apa yang harus saya lakukan ya dok?”

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tulang Rangka Manusia, Ada yang Tidak Terhubung dengan Tulang Lain

@fhmirynldi: “Dok saya ingin bertanya mengenai pemulihan pasca operasi pelepasan pen. Saya berencana untuk melepas pen di tulang paha saya setelah 4 tahun pasca operasi penyambungan patah tulang paha. Apakah setelah operasi pelepasan pen nanti otot saya akan kembali kaku seperti pasca operasi penyambungan tulang? Apakah saat masa pemulihan nanti diperlukan pelatihan otot seperti latihan menekuk kaki atau lutut? Dan apa saja yang perlu dilakukan pada masa pemulihan pasca operasi pelepasan pen di tulang paha? Terima kasih dok.”

Penulis : Natasha-Ancely

Sumber : Kompas TV

Patah tulang merupakan kejadian yang paling sering terjadi di kehidupan sehari-hari entah karena trauma lalu lintas ataupun adanya trauma olahraga. Hal ini menjadi salah satu alasan seseorang datang ke IGD untuk melakukan pengobatan. Banyak cara untuk menangani patah tulang. Secara garis besar terbagi atas dua secara konvensional dan operasi. Penanganan konvensional dapat dilakukan dengan pemakaian gips ataupun bidai pada bagian yang patah. Ada juga yang melakukan traksi tulang/kulit. Sedangkan penanganan dengan cara operasi, terdiri dari penggunaaan sekrup, kawat dan pen. Proses ini sangatlah invasif dan nantinya akan berpengaruh kepada penyembuhan tulang.

Penyembuhan tulang merupakan mekanisme tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat trauma.. Penyembuhan tulang ini merupakan proses alamiah yang terjadi pada tubuh dan sejak jaman dahulu sebelum adanya teknologi kedokteran yang modern, penyembuhan terhadap fraktur terjadi secara alamiah.

Proses penyembuhan tulang terdiri dari beberapa tahap dimana pada masing-masing tahap akan mempersiapkan suatu lem bagi tulang yang akan merekatkan kedua tulang seperti semula. Banyaknya terbentuk lem dan lama terbentuknya lem ini dipicu oleh beberapa faktor salah satunya berdasarkan penanganan terhadap fraktur itu. Apabila dilakukan pemasangan gips dan traksi tanpa dilakukan operasi menggunakan alat maka jumlah lem untuk merekatkan kedua tulang sangat banyak sehingga kualitas tulang yang terbentuk menyerupai dengan yang asli.

Namun, waktu penyembuhan patah tulang diperkirakan bisa berlangsung sekitar 4 - 6 bulan untuk mulai dilakukan mobilisasi aktif bertahap dan penyembuhan total bisa dicapai hingga bertahun-tahun. Sedangkan untuk penggunaan alat seperti pen, sekrup dan kawat biasanya lem yang dihasilkan sedikit, tetapi kekuatan untuk menopang tubuh ataupun melakukan aktivitas dibantu dengan keberadaan alat tersebut. Penyembuhan yang terjadi kurang lebih sama waktunya dengan tanpa besi. Hanya saja untuk mobilisasi aktif bisa dilakukan setelah operasi karena tidak ada jangka waktu tertentu untuk seseorang melakukan mobilisasi karena kekuatan dari tulang ditopang dan dibantu oleh adanya alat tersebut. Sehingga pada pasien yang aktif bekerja disarankan untuk memakai alat agar mobilisasi berlangsung cepat.

Hallo dok, saya berusia 22 tahun saya mengalami patah tulang 1tahun yg lalu, sekarng saya baru lepas pennya , kapankah saya bisa jalan dan menginjakan kaki untuk menopang badan saya dok?

Lalu, tim medis mungkin akan menggunakan beberapa teknik anestesi dalam prosedur ini. Umumnya, prosedur ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Pada saat itu, dokter akan mengangkat pen melalui sayatan yang sama ketika dokter bedah pertama kali memasukkan pen ke dalam tubuh Anda.

Biasanya, dokter akan lebih kesulitan menemukan pen jenis sekrup kecil atau kawat. Oleh sebab itu, dokter akan membuat sayatan lebih besar dan menggunakan bantuan kamera X-ray.

Selain itu, dokter mungkin juga akan kesulitan untuk menemukan pen yang tertutup oleh jaringan parut atau tulang meski pen memiliki ukuran yang lebih besar.

Apa yang harus dilakukan setelah menjalani pengangkatan pen?

Setelah berhasil menjalani operasi lepas pen, Anda seharusnya sudah bisa langsung pulang ke rumah pada hari yang sama. Namun, tak jarang pula yang baru bisa pulang keesokan harinya.

Jika sudah berada di rumah, lebih baik habiskan minggu pertama Anda dengan lengan atau kaki terangkat agar mengurangi pembengkakan.

Umumnya, tim medis akan memberikan Anda rencana pemulihan dengan menyarankan untuk rutin berolahraga atau latihan fisik ringan untuk membantu menggerakkan persendian tubuh.

Selain itu, dokter akan memberi tahu kapan tepatnya Anda bisa kembali ke aktivitas harian yang normal. Biasanya, Anda membutuhkan waktu hingga enam bulan atau lebih hingga benar-benar pulih dari operasi ini.

Akan tetapi, pada kondisi tertentu, operasi ini tidak dapat menyingkirkan semua gejala yang Anda rasakan.

Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa Anda harus menjalani perawatan lebih lanjut meski sudah menjalani operasi. Hal ini khususnya bagi Anda yang masih tetap merasakan nyeri meski prosedur operasi lepas pen telah selesai.

Komplikasi dari operasi lepas pen

Komplikasi apa yang bisa terjadi?

Setiap prosedur operasi pasti memiliki risiko tersendiri. Biasanya, dokter bedah akan menjelaskan segala macam risiko yang mungkin terjadi pasca operasi.

Komplikasi umum yang dapat terjadi usai operasi adalah sebagai berikut:

  • rasa sakit,
  • perdarahan,
  • infeksi pada area yang mendapat perlakuan operasi,
  • luka pada kulit,
  • kesulitan buang air kecil,
  • penggumpalan darah pada area kaki atau paru-paru.

Sementara itu, menurut Health Direct, komplikasi khusus yang mungkin dapat terjadi pasca operasi ini adalah:

  • gagal mengangkat keseluruhan dari pen,
  • kerusakan yang terjadi pada jaringan saraf,
  • kelemahan pada tulang,
  • kekakuan,
  • rasa sakit yang berlebihan,
  • hilangnya fungsi gerak pada lengan atau kaki.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk tetap mendiskusikan dengan dokter mengenai berbagai komplikasi yang mungkin terjadi. Apalagi, masing-masing pasien tentu memiliki kondisi tertentu yang tak selalu sama dengan pasien lain.

Jika Anda mengalami salah satu komplikasi dari operasi lepas pen seperti yang telah disebutkan, segera periksakan kondisi ke dokter. Jangan menunda-nunda karena hal tersebut hanya akan memperparah komplikasi yang Anda alami.

Selain itu, terapkan perawatan rumah yang mungkin dapat membantu mengurangi gejala atau efek samping setelah menjalani operasi tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mempercepat proses pemulihan dari operasi lepas pen tanpa harus merasakan berbagai komplikasi.

Namun, pastikan perawatan rumah yang Anda lakukan aman untuk kesehatan tulang dan sudah sesuai dengan anjuran dokter. Jangan melakukan perawatan rumah tanpa arahan yang jelas dari dokter Anda.