Apa yang dipelajari teknik multimedia digital

-Memahami dan mengolah informasi berupa kata-kata (termasuk memahami bacaan, mengungkapkan ide lewat tulisan dan ucapan) -Memahami simbol, huruf, diagram, gambar -Memahami informasi berupa angka, menggunakan logika matematika, dan menerapkan operasi hitung untuk menyelesaikan masalah -Kemampuan memilah informasi ke dalam kategori tertentu

JAKARTA - Pada tahun akademik 2013/2014, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka program studi (prodi) baru. Jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan yang berada dalam naungan Fakultas Teknik Industri ITS itu menyediakan 50 kursi bagi mahasiswa baru.

Tertarik? Sebelum mendaftar, yuk kenali dulu apa yang akan dipelajari selama empat tahun ke depan. Sekretaris Jurusan Bidang Akademik, Jurusan Teknik Elektro ITS I Ketut Eddy Purnama menyebut, pada dasarnya, selain dasar-dasar teknik elektro dan telekomunikasi, prodi ini akan fokus terhadap dua bahasan utama, yaitu multimedia dan jaringan.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut

"Multimedia akan mengarah ke fenomena konversi digital. Data multimedia seperti teks, suara, gambar, video, dan dokumen dapat berinteraksi, ditransmisikan, dimainkan, dipertukarkan, dan disebarluaskan," papar Eddy, seperti dilansir ITS Online, Senin (11/3/2013).

Sementara bidang jaringan, lanjut Eddy, berkembang untuk mendukung perubahan dari komputasi statis ke komputasi mobile, dari layanan pusat ke cloud computing, dan dari komputasi personal ke ubiquitous computing. ''Bukti nyata saat ini adalah meningkatnya popularitas smartphone, tablet, smart TV, dan televisi digital,'' tuturnya.

Eddy menambahkan, untuk kompetensi hard skill, mahasiswa TMJ nantinya akan mempelajari mata kuliah dasar teknik elektro dan mata kuliah keahlian TMJ. Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari di antaranya, multimedia design, multimedia ubiquitous, embedded system, robotika, mobile pogramming, cloud computing, massively parallel programming (MPP), geometry computing, social network analysis, creative programming, software as a service, digital forensic, artificial intelligence, wireless sensor network, network security, dan intelligent vision.

Selain kompetensi hard skill, kata Eddy, TMJ juga memberikan kompetensi soft skill. Sehingga diharapkan lulusan TMJ tidak hanya mahir secara hard skill namun juga soft skill sehingga dapat siap terjun untuk memenuhi kebutuhan industri maupun menjadi entrepeneur yang tangguh. Apalagi, menurut Eddy, perkembangan industri kreatif membuat jurusan tersebut memiliki prospek kerja yang cukup luas.

''Tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini industri kreatif khususnya entertainment berkembang pesat di dunia seperti pembuatan film maupun periklanan,'' imbuh Eddy.

(mrg)