Berapa lama ganti kapas filter aquarium

Akuarium dan ikan hias dapat menjadi pilihan dalam dekorasi rumah. Selain dapat membuat ruangan lebih cantik, kehadiran ikan hias dalam akuarium juga berguna bagi kesehatan lho, Ma.

Hal ini karena melihat pemandangan dalam akuarium dapat membuat pikiran lebih tenang dan santai. Memandang ikan yang sedang berenang juga dapat melatih fokus serta konsentrasi.

Namun, memelihara ikan dalam akuarium juga memerlukan perawatan agar kebersihannya terjaga dan tetap indah dipandang. Tak hanya menghilangkan lumut yang berkerak, membersihkan filter akuarium juga perlu dilakukan sehingga ikan yang hidup tetap terjaga kesehatannya.

Terdapat berbagai macam filter akuarium dan cara membersihkannya. BerikutPopmama.comberikan cara mudah yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk membersihkan filter akuarium. Dilansir dari berbagai sumber:

1. Cara membersihkan filter spons

Berapa lama ganti kapas filter aquarium
Instagram.com/wildfishtanks

Membersihkan filter spons dilakukan tergantung dengan jenis filter. Jika Mama menggunakan filter spons yang memiliki tambahan pompa, segala komponen harus dilepas. Pastikan semua komponen dibersihkan dan dibilas dengan baik.

Mama juga bisa menggunakan tusuk gigi untuk menghilangkan kotoran yang menempel di saluran filter. Apabila filter spons memiliki saringan udara, periksa dan pastikan saringannya hingga benar-benar bersih. Jika saringan tersebut telah berubah warna, mungkin perlu diganti dengan yang baru.

Kemudian, untuk membersihkan spons, masukkan ke dalam ember berisi air kemudian peras spons beberapa kali dengan lembut agar serpihan kotoran hilang. Namun, jangan biarkan spons terlalu kering selama pembersihan ya, Ma.

2. Cara membersihkan filter hang on

Berapa lama ganti kapas filter aquarium
Amazon.com

Perawatan dan pembersihan filter hang-on ini dilakukan dengan membongkar filter, impeller, dan tabung intake serta beberapa komponen kecil lainnya.

Cara pembersihan tiap komponen perlu dibilas menggunakan air hingga bebas dari kotoran. Tusuk gigi juga dapat membantu untuk memeriksa tiap celah komponen sehingga benar-benar bersih.

Jika filter hang-on yang digunakan memiliki roda bio atau komponen penyaringan biologis, apungkan dalam ember berisi air dan bersihkan. Penggunaan air dalam ember dilakukan agar komponen tidak mengering selama pembersihan.

  1. 10 Resep Es Khas Indonesia untuk Takjil Berbuka Puasa, Menyegarkan!
  2. 5 Hiasan Rumah yang Dilarang menurut Islam, Jauh dari Berkah
  3. 5 Pilihan Jenis Bahan Hijab yang Nyaman untuk Pemula

3. Cara membersihkan filter canister

Berapa lama ganti kapas filter aquarium
Instagram.com/aquascapecolorado

Filter canister disebut juga dengan filter tabung. Cara pembersihannya, cabut dan lepas peralatan lain yang menempel, seperti bagian pemanas in-line, cobalah cabut beberapa menit sebelum mematikan filter sehingga suhunya dapat turun.

Siapkan ember dengan air dan bersihkan filter, ingatlah untuk menjaga filter tetap basah agar tidak mengering dan tidak membunuh bakteri baik yang ada di dalamnya. Fokus lah untuk membersihkan tabung, baling-baling, dan selang.

Gunakan sikat lembut untuk menggosok bagian impeller, selang, dan komponen lain yang ukurannya kecil. Pastikan semuanya benar-benar bersih sebelum kembali dipasang.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kebocoran filter tabung. Setelah membersihkan, isi tabung dengan air akuarium sebelum mengaitkan dan memasangkannya kembali.

4. Cara membersihkan filter under gravel

Berapa lama ganti kapas filter aquarium

Undergravel filter (UGF) bekerja dengan menggunakan gravel dan kerikil sebagai komponen utamanya sehingga perlu dilakukan pengecekan dan pembersihan rutin. Hal ini karena gravel dan kerikil sering tertutup oleh alga, lumut, atau kotoran yang dapat menyebabkan racun bagi ikan.

Pembersihan gravel dan kerikildapat dilakukan dengan mudah, yaitu menggunakan selang untuk menyedot kotorannya. Namun, ukuran selang yang digunakan harus disesuaikan sehingga pembersihan dapat maksimal.

5. Waktu yang tepat bersihkan filter

Berapa lama ganti kapas filter aquarium
Unsplash/Huy Phan

Filter di dalam akuarium berfungsi sebagai alat pembersih air sehingga ikan bisa tetap hidup dengan nyaman. Maka, filter sebagai penyaring kotoran dalam air perlu dibersihkan.

Waktu yang tepat untuk membersihkan filter akuarium bergantung pada setiap kebutuhan. Namun, biasanya dilakukan seminggu setelah membersihkan bagian dalam akuarium.

Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu penyesuaian diri pada ikan terhadap lingkungan barunya.

Sebelum perubahan lain atau pembersihan filter dilakukan. Jadi, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan jenis filternya ya, Ma.

Selain membersihkan filter akuarium secara rutin, perawatan terhadap tanaman serta kondisi pH, suhu air, tanaman air, dan komponen lain juga perlu diperhatikan agar keberlangsungan hidup ikan tetap terjaga.

Baca juga:

  • 7 Inspirasi Akuarium yang Anti Mainstream

Air di dalam akuarium harus diganti setidaknya seminggu sekali, tetapi lebih sering akan lebih baik. Membersihkan akuarium secara teratur memiliki dua tujuan. Pertama, menghilangkan bau amis akuarium. Kedua, membantu menjaga kesehatan ikan. Jika Anda melihat kaca akuarium mulai keruh, sudah waktunya mengganti air kotor dengan air bersih.

  1. 1

    Carilah tempat penampungan sementara. Ikan harus ditempatkan di tempat penampungan sementara saat Anda membersihkan dan mengisi kembali air ke dalam akuarium. Jadi, carilah akuarium cadangan, wadah atau ember dengan ukuran memadai, yang bisa dijadikan tempat untuk menampung ikan sementara.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Gunakan akuarium atau wadah yang tidak dicuci dengan sabun karena ada banyak sabun yang meninggalkan residu berbahaya bagi ikan.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    ”Diamkan” air selama beberapa lama. Anda harus mendiamkan air yang akan digunakan di wadah sementara selama beberapa lama untuk menyesuaikan suhu dan menyeimbangkan pH. Setelah dituangkan ke dalam wadah sementara, diamkan air semalaman untuk mendapatkan suhu yang tepat dan menetralkan kadar klorin di dalam air.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika tidak punya waktu untuk menunggu air didiamkan semalaman, sebaiknya Anda mengolah air dengan dechlorinator. Produk ini menetralkan kadar klorin yang ditemukan di dalam air leding.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Pastikan suhu air di wadah sementara sama dengan suhu air di akuarium permanen. Anda mungkin perlu menutup wadah sementara ini agar ikan tidak melompat keluar.

  3. 3

    Hindari cahaya yang menyorot langsung. Jangan meletakkan wadah sementara di jendela atau di bawah cahaya terang karena panas yang memancar dari sumber cahaya ini dapat menaikkan suhu air, dan berpotensi membahayakan ikan. Selain itu, pastikan untuk menempatkan wadah penampungan sementara di tempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak dan hewan peliharaan.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Pindahkan ikan. Ambil jaring dan ciduklah ikan dari akuarium dan tempatkan di wadah penampungan sementara yang berisi air baru. Gunakan wadah yang besar sebagai tempat penampungan sementara agar ikan dapat berenang dengan leluasa.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Saat menggunakan jaring untuk memindahkan ikan dari satu tempat ke tempat lainnya, pastikan kedua wadah tersebut berdekatan. Ini akan mengurangi periode ketika ikan berada di luar air sehingga akan mengurangi tingkat stres.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Atau, Anda dapat menggunakan ciduk kecil dan bersih untuk memindahkan ikan. Pastikan ciduk bebas dari sabun atau residu sabun dan pilihlah ciduk berbentuk bulat dengan pinggiran mulus. Jika Anda memilih cara ini, cukup celupkan ciduk ke dalam akuarium dan biarkan ikan berenang ke dalamnya. Bersabarlah dan jangan mengejar-ngejar ikan dengan ciduk. Tindakan ini dapat membuat ikan stres.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Pantaulah kondisi ikan. Saat sedang membersihkan akuarium, pastikan Anda mengawasi ikan di wadah penampungan sementara. Perhatikan apakah ada perubahan perilaku, warna dan tingkat aktivitas. Tanda-tanda berikut ini pada ikan bisa menjadi petunjuk bahwa air di wadah penampungan sementaranya terlalu hangat.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Terlalu aktif
    • Berubah warna
    • “Menguap” di permukaan air
    • Jika air terlalu dingin, ikan akan menunjukkan tanda-tanda berikut:[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Tidak aktif
    • Berdiam di dasar wadah
    • Berubah warna

  1. 1

    Buanglah air kotor. Tuang air kotor dari akuarium. Gunakan jaring atau saringan untuk menjaga agar benda-benda yang ada akuarium tidak ikut tumpah dan jatuh ke dalam saluran pembuangan. Anda bisa membuang air kotor ke taman atau pot tanaman.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Bersihkan benda-benda yang ada di akuarium. Gosoklah kerikil dan dekorasi lain di dalam akuarium dengan air hangat dan sejumput garam. Untuk mendapatkan hasil terbaik, tempatkan kerikil dan dekorasi di dalam saringan jala dan siram dengan air panas dari keran. Setelah selesai, sisihkan dan biarkan benda-benda itu dingin.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Bersihkan akuarium. Gosoklah akuarium dengan air hangat dan garam. Jangan menggunakan sabun dan pembersih yang dapat meninggalkan residu bahan kimia di dinding akuarium. Setelah itu, bilas akuarium dengan air hangat sampai benar-benar bersih.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda melihat lapisan kapur mulai terbentuk di dinding akuarium, bersihkan dengan cuka kemudian bilas dengan air hangat.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Diamkan akuarium selama beberapa saat. Setelah mencuci dan membilas akuarium, diamkan dahulu selama 20 sampai 30 menit. Dengan begitu, dinding kaca akuarium akan menjadi dingin setelah sebelumnya terpapar air hangat yang digunakan untuk mencuci dan membilasnya. Menunggu selama beberapa saat agar akuarium menyesuaikan dengan suhu ruangan akan membantu memastikannya memiliki suhu yang ideal sebelum Anda memasukkan ikan kembali.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Masukkan kembali benda-benda yang ada di dalam akuarium. Aturlah kerikil dan dekorasi lainnya ke dalam akuarium yang sudah bersih sebelum menuangkan air. Pastikan semua diatur seperti semula sehingga tidak membuat ikan bingung dengan lingkungan yang baru.[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Isilah akuarium dengan air bersih yang sudah didiamkan semalaman. Tuangkan air dengan suhu ruangan yang telah dikondisikan atau dibiarkan semalaman sehingga memiliki suhu yang tepat. Jika Anda memilih untuk menggunakan dechlorinator, berhati-hatilah agar tidak tumpah karena dapat meninggalkan bau bahan kimia di karpet atau furnitur.[17] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sekali lagi, Anda mungkin memutuskan untuk menggunakan dechlorinator untuk menetralkan kadar klorin. Jika memang demikian, pastikan untuk menunggu agar suhu air sama dengan suhu ruangan sebelum Anda memasukkan ikan kembali ke dalam akuarium.[18] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Pastikan untuk menutup air atau menaruhnya di tempat aman yang tidak dapat dijangkau anak-anak atau hewan peliharaan. Dengan demikian, air tidak akan terkontaminasi saat sedang didiamkan semalaman.

  3. 3

    Ambil ikan Anda. Ciduklah ikan dari wadah penampungan sementara menggunakan jaring atau ciduk kecil. Cobalah memindahkan ikan secepat mungkin agar ia tidak stres. Selain itu, berhati-hatilah agar Anda tidak menjatuhkan ikan atau membiarkannya melompat keluar karena jika itu terjadi kemungkinan ikan akan cedera parah.[19] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Masukkan ikan kembali ke dalam akuarium semula. Taruhlah ikan di dalam akuarium yang telah diisi air bersih. Turunkan ikan perlahan-lahan ke dalam air menggunakan jaring atu ciduk. Jangan melemparkan ikan begitu saja ke dalam air.[20] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Perhatikan kondisi ikan. Kemungkinan besar ikan akan mengalami stres dan terjangkit penyakit yang berhubungan dengan lingkungan atau suhu selama dan sesaat setelah akuarium dibersihkan. Jadi, amati ikan dengan cermat setelah dimasukkan kembali ke dalam akuarium untuk memastikannya dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan yang telah dibersihkan.[21] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  • Mengolah air di dalam akuarium akan menyediakan lingkungan yang lebih bersih bagi ikan. Jadi, Anda tidak perlu sering-sering mengganti air. Carilah informasi tentang pengolahan air dengan ahli atau seseorang yang bekerja di toko hewan peliharaan lokal.
  • Pastikan untuk tidak membeli ikan terlalu banyak atau memilih ikan yang terlalu besar untuk ukuran akuarium.
  • Jika Anda memutuskan untuk mengolah air di dalam akuarium, gunakan air kemasan untuk menggantikan air kotor.
  • Jangan pernah mengganti seluruh air akuarium karena akan menyingkirkan bakteri baik dan membuat ikan kaget karena ditangkap dengan jaring. Ikan juga dapat merasa kaget karena perubahan suhu air.

  • Pastikan air di dalam akuarium dan akuarium cadangan diolah menggunakan dechlorinator dan memiliki suhu ruangan sebelum memindahkan ikan ke dalam salah satu akuarium.
  • Jika Anda menggunakan dechlorinator, ikuti petunjuk pemakaiannya secara saksama untuk melindungi ikan.

  • Akuarium
  • Kerikil
  • Akuarium cadangan untuk tempat penampungan ikan sementara Anda mengganti air
  • Saringan jala (opsional)
  • Dechlorinator (opsional)

Artikel ini disusun bersama Craig Morton. Craig Morton adalah CEO Aquarium Doctor Inc. di Huntington Beach California dan melayani wilayah Orange County, Los Angeles County, dan Inland Empire. Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di dunia akuarium, Craig adalah spesialis pembuatan desain akuarium kustom sekaligus pemasangan dan perbaikannya. Aquarium Doctor bekerja sama dengan pabrik dan produk seperti Clear for Life, Sea Clear, Bubble Magus, Tropic Marine Centre, Salifert, ReeFlo, Little Giant, Coralife, dan Kent Marine. Artikel ini telah dilihat 61.040 kali.

Daftar kategori: Hobi

Halaman ini telah diakses sebanyak 61.040 kali.