Berapa lama biasanya saham di suspend

Pernah dengar berita suatu saham kena suspensi Bursa Efek Indonesia (BEI)? Suspensi adalah penghentian sementara perdagangan suatu saham di bursa efek.

Dengan kata lain, saham yang kena suspensi otoritas bursa tidak dapat diperjualbelikan untuk sementara waktu. Sampai kapan? Sampai BEI mencabut suspensi saham tersebut.

Pada dasarnya, suspensi adalah sanksi yang diberikan BEI kepada emiten. Terjadi karena adanya pelanggaran atau hal lain yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan maupun aturan bursa saham.

Ada 6 kondisi yang mengakibatkan suatu saham kena suspensi BEI, seperti dikutip dari Mandiri Sekuritas:

Baca Juga: Apa Itu Saham Auto Rejection, ARA dan ARB? Ini Jawabannya

Berapa lama biasanya saham di suspend

Suspensi Saham

Penyebab suatu emiten terkena suspensi dari BEI adalah pergerakan harga saham yang tidak wajar. Kondisi ini biasa disebut juga dengan istilah unusual market activity (UMA), yaitu aktivitas investasi saham yang di luar kebiasaan.

Contohnya, harga saham yang merosot atau melonjak terlalu tajam dalam seminggu. Namun, selama terjadinya peningkatan aktivitas bukan akibat rekayasa, maka saham bisa segera diperdagangkan kembali. 

Dalam menjatuhkan suspensi, BEI tentunya memiliki pertimbangan sendiri. Salah satu yang krusial adalah track record emiten, terutama terkait hukum.

Jika suatu emiten terseret kasus hukum, maka kemungkinan untuk mendapatkan suspensi dari BEI akan cenderung lebih besar. Bentuk kasus hukum yang dimaksud bermacam-macam, salah satunya kekeliruan dalam dokumen laporan keuangan, baik disengaja maupun tidak.

Baca Juga: Margin Call Saham dan Forex: Pengertian dan Cara Mencegahnya

Apabila suatu saham memiliki valuasi cenderung rendah atau performanya tidak begitu baik, maka investasi saham berisiko besar terkena suspensi dari BEI. Saham dengan harga di bawah Rp 100 biasanya dinilai memiliki performa yang kurang optimal.

Sementara itu, umumnya saham-saham LQ45 atau blue chip cenderung jarang dikenai suspensi karena ukurannya yang besar dan tingkat likuiditas relatif tinggi. 

Berapa lama biasanya saham di suspend

Saham Suspensi

Transparansi menjadi faktor pertimbangan lain bagi BEI dalam menjatuhkan suspensi kepada investasi saham, khususnya jika ada kebijakan emiten yang tidak terungkap ke publik.

Contohnya adalah perusahaan melakukan merger atau tindakan akuisisi lain yang tidak diungkapkan kepada BEI, sehingga memicu munculnya rumor. Belum lagi jika kebijakan suatu perusahaan memiliki tujuan tidak jelas.

Alhasil, pergerakan harga saham pun jadi tidak wajar sehingga menjadi penyebab diberikannya suspensi oleh BEI.

Tidak semua penyebab suspensi saham berasal dari aktivitas harga saham yang tidak wajar, melainkan juga bisa karena “ulah” emiten itu sendiri. Perlu diketahui bahwa emiten memiliki sejumlah kewajiban khusus terhadap BEI.

Beberapa di antaranya seperti membayar annual listing fee, meyampaikan laporan keuangan, dan membayar denda keterlambatan. Apabila emiten terlambat melakukan kewajiban tersebut kepada BEI, maka risiko terkena suspensi pun akan semakin besar. 

Baca Juga: Lakukan Ini Bila Harga Saham Turun Drastis

Auto reject adalah penolakan otomatis oleh BEI terhadap permintaan beli atau penawaran jual yang melewati batas penurunan atau kenaikan harga sesuai ketentuan. Sebetulnya, dalam aktivitas investasi saham, auto reject merupakan hal yang wajar terjadi.

Namun, apabila suatu saham terlalu sering terkena auto reject, maka hal tersebut dapat menjadi sebuah peringatan. Kondisi tersebut menunjukkan adanya masalah yang tidak wajar dalam aktivitas perdagangan saham.  

Jadi, kalau harga saham A naik melampaui batas persentase atas yang ditentukan BEI dalam sehari akan terkena ARA (Auto Rejection Atas). Sementara kalau harganya turun melebihi batas bawah kena ARB (Auto Rejection Bawah).

Ciri-ciri saham yang terkena ARA, tidak ada lagi order di antrean jual (offer), sementara ciri-ciri saham yang terkena ARB, tidak ada lagi order di antrean beli (bid).

Buat kamu pemula, sebaiknya hindari membeli saham auto reject. Apalagi sudah masuk daftar UMA (Unusual Market Activity) atau saham yang bergerak di luar kewajaran. Termasuk bila saham tersebut tidak likuid. Ciri-cirinya antrean bid dan offer sedikit biar investasimu gak ambyar.

Pahami Istilah Suspensi dengan Baik

Suspensi merupakan salah satu istilah penting yang kerap digunakan di dunia investasi saham. Sebagai investor, kamu perlu memahaminya dengan baik, termasuk hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.

Selalu pilih saham yang tepat agar investasi saham kamu bisa memberikan imbal hasil maksimal.

Baca Juga: Saham Nyangkut: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi investor pemula, ada yang kaget tiba-tiba saham yang dibeli di hari berikutnya tidak bisa ditransaksikan baik jual maupun beli. Tentu ini menimbulkan pertanyaan, kenapa Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham tersebut. 

Ada sejumlah penyebab yang membuat BEI menghentikan perdagangan suatu saham. Salah satu utamanya adalah faktor volatilitas harga yang tinggi dalam kurun waktu tertentu.

"Pasarnya terlalu kencang antara naik terlalu kencang atau turun terlalu kencang," kata Investment Banking Panin Sekuritas, Indra Then, dalam acara Invest Time CNBC Indonesia TV, Jumat (5/2/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Dia menjelaskan kebanyakan yang disuspensi adalah saham perusahaan yang selama tiga hari berturut-turut naik terus. Aktivitas tak biasa ini akan membuat bursa melakukan kebijakan suspensi untuk mengerem laju kenaikan dan meminta penjelasan kepada manajemen emiten.

Namun dia menuturkan jika saham yang turun terlalu signifikan tidak pernah di suspensi. Alasanya karena BEI menerapkan kebijakan asimetris auto rejection, untuk kenaikan batas kenaikan maksimal mulai dari 20%, 25% dan 35% tergantung fraksi harga saham.

Sementara koreksi harga saham, BEI menetapkan batas maksimal 7% koreksi harga untuk semua fraksi harga saham. 

Selain faktor volatilitas, sanski suspensi diterapkan BEI karena masalah tata kelola perusahaan (good corporrate government/GCG). Beberapa diantaranya adalah masalah keterlambatan laporan keuangan dan masalah hukum.

"Terkait GCG ini, (harus) ada aspek keterbukaan yang harus dipublish keterbukaan informasi. Bursa melakukan suspensi terhadap saham tersebut sampai didapatkan kepastian kasus apa yang menimpanya dan wayout dari perusahaan tersebut baru akan dipertimbangkan Suspensi tersebut," kata Indra.

Soal berapa lama waktu suspensi, Indra menjelaskan, hal itu tergantung keputusan otoritas pasar. Bursa akan melihat jika kasusnya cukup panjang dan mengenai keberlangsungan bisnis perusahaan kemungkinan waktunya akan lama bisa bulanan sampai tahunan.

Namun jika masalahnya terkait volatilitas, maka diperkirakan hanya sampai satu hari hingga satu minggu.

Selain itu, menurutnya tidak ada batasan perusahaan mana yang Sahamnya akan kena suspensi. Semua yang ada di papan utama, pengembang hingga akselerasi tidak menutup kemungkinan dapat dihukum juga.

Sementara itu, Indra mengatakan melihat tanda-tanda saham akan disuspen paling mudah melihat dari volatilitas. Sedangkan sebelum terkena suspen, tidak ada informasi atau peringatan sebelumnya.

Namun usai kena suspensi dan siap dibuka lagi, Indra menuturkan pasti akan ada pengumuman satu hari sebelumnya.

"Betul H-1 ada berita di malam kalau suspensi akan dibuka perdagangan besok," ungkapnya.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Sejumlah emiten sedang disuspensi oleh BEI bahkan terancam delisting dan jumlahnya lebih dari 10 emiten. Proses delisting sendiri mengacu pada sejumlah peraturan, di antaranya Peraturan Bursa Nomor 1-1 mengenai penghapusan pencatatan atau (delisting) dan pencatatan kembali (relisting) saham.

Delisting sendiri merupakan penghapusan saham atau emiten yang tercatat di bursa saham resmi. Di mana saham yang sebelumnya diperdagangkan akan dikeluarkan dari daftar perseroan terbuka oleh BEI. 

Dengan begitu, saham tidak lagi bisa diperdagangkan di pasar modal secara bebas.  Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan suspensi. Namun sebelum mengetahuinya, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu suspensi pada saham.

Berapa lama biasanya saham di suspend

Suspensi berasal dari kata suspend yang berarti ditangguhkan. Suspend saham atau suspensi saham bisa diartikan sebagai penghentian sementara perdagangan saham. 

Dikarenakan satu dan lain hal yang sudah diatur dalam undang-undang pasar modal. Suspensi saham merupakan tindakan menghentikan sementara perdagangan saham yang dilakukan pihak bursa

Perlu kamu ketahui bahwa suspensi saham, merupakan intervensi yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham. Tujuannya tentu saja guna mendorong perdagangan efek terselenggara dengan teratur, wajar, dan efisien.

Faktor yang Mengakibatkan Suspensi Saham

Biasanya, suspensi saham dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambil keputusan investasi. 

Beragam hal yang bisa menyebabkan emiten dapat terkena suspensi, di antara:

  • Harga dari saham perusahaan terus bergerak dalam aktivitas yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA). Perlu kamu ketahui, sebelum sebuah perusahaan mengalami suspend, BEI akan menetapkan status saham tersebut sebagai UMA terlebih dahulu.

  • Ketika harga saham emiten terus bergerak tidak wajar dan liar. Kemungkinan besar, BEI akan melakukan upaya suspensi saham, sehingga secara otomatis saham tidak bisa diperdagangkan kembali di pasar saham. 

Namun, tidak selalu perusahaan yang terkena UMA akan berakhir dengan suspend. Status UMA bisa dicabut, apabila pada perdagangan saham selanjutnya, harga saham kembali bergerak secara wajar.

  • Saham gorengan. Istilah ini untuk menunjukkan saham yang memiliki kinerja buruk dan valuasi yang rendah, sehingga pergerakannya tidak wajar. Terdapat risiko jika membeli saham gorengan, di mana saham tersebut masuk dalam kategori UMA dan berpotensi terkena suspensi.

  • Saham dari emiten yang sering terkena auto reject. Jika perusahaan terus menerus mengalami auto reject, mengindikasikan adanya masalah yang tidak wajar, yaitu ketika melakukan aktivitas perdagangan sahamnya.

  • Suspensi juga bisa berpotensi pada perusahaan yang mengalami masalah secara berkepanjangan, misalnya perusahaan yang terbelit kasus utang piutang atau terindikasi penggelapan dana perusahaan, hingga akhirnya aktivitas operasional perusahaan tidak bisa berjalan dengan seharusnya.

  • Adanya sebuah kebijakan dari perusahaan yang tidak diungkapkan kepada publik, seperti halnya melakukan merger atau tindakan akuisisi dan lain sebagainya. Di mana hal tersebut akan berujung pada sebuah rumor yang membuat pergerakan harga saham menjadi tidak wajar. 

  • Faktor emiten mengalami suspensi berikutnya adalah keterlambatan perusahaan menyampaikan kewajibannya kepada Bursa Efek Indonesia. Misalnya, deadline laporan keuangan, pembayaran denda keterlambatan, belum membayar biaya annual listing fee dan lainnya. 

Berapa lama biasanya saham di suspend

Kemudian berapa lamakah suspensi saham dilakukan BEI? 

Bila emiten sedang disuspensi oleh BEI, maka investor maupun emiten itu sendiri tidak bisa mengetahui durasinya suspensinya. Kendalinya sepenuhnya berada di tangan BEI dan akan sangat bergantung pada jenis pelanggarannya. 

Yang pasti, apabila perusahaan tersebut bisa mengungkapkan keterbukaan informasi secara cepat, maka tindakan suspend bisa terjadi hanya dalam beberapa hari saja. 

Bahkan ada juga saham perusahaan yang terkena suspend hingga satu tahun lamanya.

Adapun sanksi terkait suspend saham, berdasarkan aturan yang dibuat oleh BEI, terdapat 5 tingkatan, di antaranya: 

  • Denda maksimal Rp 500 juta.

  • Teguran tertulis.

  • Peringatan tertulis.

  • Larangan sementara melakukan aktivitas perdagangan di Bursa.

  • Penghapusan keanggotaan.

Kemudian bagaimana mengenali emiten yang tengah di-suspend? Sebetulnya ini cukup mudah karen kamu bisa melihat di situs resmi IDX (Indonesian Stock Exchange) yang menampilkan surat resmi, mengenai saham-saham yang terkena suspend, unsuspend, hingga emiten yang terkena UMA.

Berapa lama biasanya saham di suspend

Salah satu emiten yang tengah di-suspend saat ini bahkan terancam delisting adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex. Potensi delisting sendiri memang sejalan dengan suspensi yang sudah berlangsung selama enam bulan. 

SRIL sendiri telah disuspensi di seluruh pasar dan masa suspensinya akan mencapai 24 bulan. Itu berarti akan berakhir di 18 Mei 2023, di mana suspensi SRIL ini telah dimulai sejak 18 Mei 2021 lalu.

Perlu kamu ketahui bahwa SRIL resmi tercatat di BEI pada 17 April 2013. Adapun harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Rp 240 per saham dan SRIL memperoleh dana segar dari IPO sebesar Rp 1,34 triliun karena telah menawarkan 5,6 miliar sahamnya. Sementara saat terkena suspend, sahamnya ada di Rp 146 per saham. 

Tidak hanya SRIL, BEI juga tengah mengawasi perdagangan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), yang dipengaruhi adanya lonjakan harga hingga auto reject atas (ARA) terhitung sejak listing perdana 3 Januari 2022. Dan berdasarkan data perdagangan saham BEI, saham ADMR listing di BEI dalam 6 hari perdagangan, mengalami kenaikan harga saham di luar kebiasaan (UMA) dari harga Rp 100 menjadi Rp 474.

Bicara tentang emiten sedang disuspensi mungkin memang tidak akan ada habisnya. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi para investor  yang hendak membeli saham, secermat mungkin memperhatikan keterbukaan informasi perusahaan, mencermati aksi korporasinya, hingga mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa timbul.