Berapa jumlah orbital untuk subkulit s p d dan f

Orbital adalah wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom yang memiliki kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f punya 7 orbital.

Jadi, jawaban yang benar adalah D.

7.Berapakah jumlah orbital yang terdapat dalam subkulits, p, d, dan f?8.Berapakah jumlah orbital yang terdapat dalam kulit K,L, M, dan N?9.Apakah yang dimaksud dengan bilangan kuantumspin? Apakah bilangan kuantum ini dihasilkan daripenyelesaian persamaan Schrodinger?Tes Kompetensi SubbabAKerjakanlah di dalam buku latihan.Gambar 1.7Spin elektron dengan arahberlawanan

Orbital adalah wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom yang memiliki kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron. Pada penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas yang melambangkan elektron dengan spin +½, atau menghadap ke bawah yang melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal, dalam lingkaran, atau umumnya di dalam kotak.

Diagram orbital digunakan untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum magnetik dan bilangan kuantum spin. Lalu bagaimana dengan bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut? Keduanya dapat ditentukan dengan mudah, hanya dengan melihat konfigurasi elektronnya.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah dan aturan dalam penyusunan diagram orbital.

Langkah-langkah Penyusunan Diagram Orbital

1. Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau.

Aturan Aufbau berprinsip bahwa pengisian elektron pada suatu orbital dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Orbital s mempunyai tingkat energi terendah, dan berturut-turut makin tinggi untuk orbital p, d, dan f. Pengisian elektron pada orbital dapat digambarkan dengan diagram berikut.

Sumber Gambar: mediabelajaronline.blogspot.com

Setiap subkulit memiliki jumlah maksimum elektron, yakni:

  • Subkulit s maksimal berisi 2 elektron
  • Subkulit p maksimal berisi 6 elektron
  • Subkulit d maksimal berisi 10 elektron
  • Subkulit f maksimal berisi 14 elektron

Dengan mengacu pada gambar dan keterangan di atas, maka kita bisa menuliskan urutan konfigurasi elektron sebagai berikut:

1s2 2s2 2p66 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 …. dan seterusnya.

2. Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak dan orbital f = 7 kotak.

Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com

3. Isi kotak orbital dengan elektron-elektron yang dimiliki oleh masing-masing sub kulit dengan tanda panah ke atas atau ke bawah. Satu kotak diisi maksimum 2 elektron.  Orbital-orbital yang memiliki energi yang sama akan dilambangkan dengan sekelompok kotak yang bersisian. Sedangkan orbital-orbital dengan tingkat energi berbeda, digambarkan dengan kotak yang terpisah. Pada pengisian orbital elektron ada beberapa aturan yang harus diikuti, yakni:

A. Asas Larangan Pauli

Asas larangan Pauli menyatakan bahwa:

Tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s).”

Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.

B. Aturan Hund

Seorang ahli fisika dari Jerman, Friedrich Hund (1927) mengemukakan aturan pengisian elektron pada orbital yaitu:

“Orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”.

Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita coba perhatikan contoh diagram elektron berikut ini:

Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com

Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund.

Nah itulah penjelasan tentang aturan dalam membuat diagram orbital. Dengan mengikuti aturan di atas, kamu bisa menuliskan diagram orbital dengan mudah. Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silakan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya. Dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.

– s→elektron max 2→(2:2)= 1 orbital. -p→elektron max 6→(6:2)= 3 orbital. -d→elektron max 10→(10:2)=5 orbital. -f→elektron max 14→(14:2)=7 orbital.

Berapa banyaknya orbital yang terdapat pada subkulit?

Subkulit d memiliki 5 orbital yang dilambangkan dengan 5 kotak pada diagram orbital. Subkulit d memuat maksimal 10 elektron. Subkulit f memiliki 7 orbital yang dilambangkan dengan 7 kotak pada diagram orbital.

Apakah jumlah orbital atom yang memiliki satu kulit?

Tabel berikut menjelaskan hubungan jumlah kulit dengan jumlah orbital yang dimiliki sebuah atom dan letak electron pada orbital orbitalnya Atom yang memiliki satu kulit, maka kulit itu adalah kulit K. Kulit K memiliki satu bilangan azimuth yaitu l = 0, dan satu bilangan magnetik m = 0.

Apakah orbital atom berbentuk bola?

Bagi kita fitur paling penting dari orbital atom adalah bentuk dan ukuran relatifnya, yang secara memadai diwakili oleh diagram permukaan batas. Gambar 7.19 Diagram batas permukaan orbital hidrogen 1 s, 2 s, dan 3 s. Setiap bola mengandung sekitar 90 persen dari total kerapatan elektron. Semua orbital s berbentuk bola.

Apakah orbital atom memiliki bilangan kuantum yang unik?

Setiap orbital atom memiliki satu set tiga bilangan kuantum yang unik, antara lain bilangan kuantum utama (n), azimuth (atau momentum angular) (l), dan magnetik (m l ). Ketiga bilangan kuantum tersebut dapat mendeskripsikan tingkat energi orbital dan juga ukuran, bentuk, dan orientasi dari distribusi probabilitas radial orbital atom.

Apakah jumlah elektron yang dapat menempati orbital?

Setiap orbital dapat ditempati maksimum 2 elektron sehingga jumlah elektron yang dapat menempati adalah 14 elektron. Bilangan kuantum magnetik pada subkulit f adalah -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3. Mengapa tingkat energi subkulit 4s lebih rendah dari subkulit 3d? Semakin tinggi tingkat energi, semakin besar dari ukuran orbital.

1. Hitung [H3O+¹ dan [C₂H3O2] bila HC₂H3O2 0,1 M dicampur dengan NaC₂H302 0,1 M. K.N.C₂H3O2 = 1,74 x 10¹³ !​

Apa yang duktus hempedu simpan?

mengapa pemrosesan sinyal harus dikembalikan kembali ke sinyal analog?

1. Bagaimana mencari konsentrasi jika diketahui massa zat2. Bagaimana mencari konsentrasi jika diketahui volume gas3. Bagaimana mencari konsentrasi ji … ka jumlah partikel diketahui4. Bagaimana mencari volume gas jika diketahui massa zat5. Bagaimana mencari volume gas jika diketahui konsentrasi​6. Bagaimana mencari volume gas jika diketahui jumlah partikel7. Bagaimana mencari jumlah partikel jika diketahui massa zat8. Bagaimana mencari jumlah partikel jika diketahui volume gas9. Bagaimana mencari jumlah partikel jika diketahui konsentrasi10. Bagaimana mencari massa zat jika diketahui konsentrasi11. Bagaimana mencari massa zat jika diketahui jumlah partikel12. Bagaimana mencari massa zat jika diketahui volume gas

Jelaskan tahapan umum proses isolasi dan identifikasi hingga diperoleh senyawa bahan alam tanaman.

Mengapa logam berat (cd) dan (fe) dalam tanah tidak mudah larut dalam air, tetapi dapat larut dalam air tercemar yang Senyawa organik​

Hitunglah perubahan enthalpy standar ΔH0 pada suhu 250 untuk reaksi berikut : N2H4 (l) + O2 (g) ⇔ NO2 (g) + H2O (l) Dengan menggunakan enthalpy standa … r pembentukan (ΔHf0) rekatan dan produk pada suhu 250C

Laju Oksidasi besi (II) oleh serum (IV) Ce4+ (aq) + Fe2+ (aq) Ce3+ (aq) + Fe3+ (aq) Diukur pada beberapa konsentrasi awal yang berbeda dari kedua reak … tan, dengan data sbb : a. Tentukan orde reaksi dan tulislah hukum laju untuk reaksi ini! b. Hitunglah tetapan laju reaksi, k, dan berikan satuannya!

gambarkan struktur senyawa dari: 1,3-dietil-4-metil-heptuna​

cara pembuatan logam timah hitam​