Berapa banyak baja ringan untuk rumah type 36?

Banyak pengembang memilih menggunakan material baja ringan untuk membangun atap karena memiliki banyak keunggulan. Masalahnya, bagaimanakah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Sebagai atap rumah, material baja ringan memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki material lain.

Beberapa keunggulan material baja ringan di antaranya adalah:

  • Ringan tetapi kuat dan tahan lama;
  • Mudah dipasang;
  • Mudah dibentuk dan disambung;
  • Harga terjangkau;
  • Tidak mudah terbakar;
  • Lentur dan tegangan tarik cukup tinggi;
  • Dapat didaur ulang.

Melihat keunggulan tersebut, tentu tidak heran banyak pengembang dan kontraktor menggunakan material satu ini.

Apakah Sahabat 99 berencana menggunakan baja ringan sebagai atap rumah?

Namun, sebelum memasang atap, kamu harus menghitung total kebutuhan baja ringannya terlebih dulu.

Perhitungan yang akurat diperlukan agar kamu bisa lebih efisien dalam pengeluaran biaya membuat atap rumah.

Jika baja ringan yang dibeli terlalu banyak, tentu hanya akan menghabiskan uang kamu saja, kan?

Nah, untuk membantu kamu melakukannya, kali ini 99.co Indonesia akan membagikan informasi mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah.

Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya!

Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Rumah

1. Hitung Ukuran Rumah

Berapa banyak baja ringan untuk rumah type 36?

Sumber: bluescopezacs.id

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menghitung kebutuhan baja ringan adalah menghitung ukuran rumah.

Elemen yang harus kamu ukur adalah panjang dan lebar rumah, overstek, serta kemiringan atap rumah.

Sebagai ilustrasi, anggaplah kita sedang menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah tipe 36.

Rumah tipe 36 biasanya memiliki panjang 6 meter dan lebar 6 meter.

Kemudian, asumsikan panjang overstek 1,5 meter dan kemiringannya 35 derajat.

Lalu, hitunglah kebutuhan baja ringan menggunakan rumus ini:

Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek)

= 6 meter + (2 x 1,5)

= 9 meter

Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x lebar overstek)

= 6 + (2 x 1,5)

= 9 meter.

Tingkat kemiringan: Cos 35 derajat = 0,819.

2. Volume Rangka Atap Baja Ringan

Setelah mengukur ukuran rumah, langkah selanjutnya, hitunglah volume atap.

Berikut adalah rumus untuk menghitung volume atap.

Volume = (Panjang bangunan x Lebar bangunan) : Tingkat kemiringan

= (9 x 9) : 0,819

= 98,9 m³

3. Kebutuhan Lainnya

Berapa banyak baja ringan untuk rumah type 36?

Selain baja ringan, kita juga harus menghitung kebutuhan lainnya, semisal kaso, reng, sekrup, dan genteng metal.

Berikut adalah cara menghitung kebutuhan material tersebut.

Kaso

Kaso adalah bagian penting dalam struktur atap karena berfungsi sebagai penopang plafon dan rangka dasar.

Bagian ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memasang reng.

Jumlah Kaso yang Dibutuhkan = (Volume atap x 4) : 6

= (98,9 x 4) : 6

= 65,9 (dibulatkan menjadi 66)

Jadi, kamu membutuhkan setidaknya 66 batang kaso saat hendak membangun atap.

Reng

Reng adalah struktur rangka atap yang berada di bawah penutup atap.

Bagian ini berfungsi menyalurkan tekanan penutup atap ke struktur lain yang berada di bawahnya.

Pada bagian reng jugalah genteng dipasang dengan cara disekrup.

Untuk menghitung jumlah reng, kita harus mengetahui terlebih dulu jumlah kaso sebagai patokannya.

Jumlah reng yang dibutuhkan = jumlah kaso x 1,2




= 79,2

Jadi, kamu membutuhkan 79 sampai 80 batang reng untuk membuat atap.

Genteng Metal Ukuran 2 x 4

Untuk menghitung kebutuhan genteng, gunakanlah rumus berikut.

Jumlah genteng = (Volume atap x 1,62)

= 98,9 x 1,62

= 160,218

Jika dibulatkan ke atas, kamu harus membeli genteng sebanyak 161 lembar.

Sekrup

Berapa banyak baja ringan untuk rumah type 36?

Sumber: bluescopezacs.id

Sementara, untuk menghitung kebutuhan sekrup, kamu harus menjumlahkan jumlah sekrup genteng dengan jumlah sekrup baja ringan.

Jumlah sekrup genteng = Jumlah genteng x 12

= 161 x 12

= 1.912 buah

Jumlah sekrup baja ringan = Volume atap x 20

= 98,9 x 20

= 1.978 buah

Total jumlah sekrup = 1.912 + 1.978

= 3.890

4. Perkiraan Biaya Pasang Atap Baja Ringan

Setelah menghitung kebutuhan baja ringan untuk membuat struktur atap, kita bisa menghitung estimasi biaya pemasangannya!

Nah, ternyata untuk menghitung estimasi biaya pemasangan atap baja ringan bisa dilakukan di situs resmi BlueScope Zacs®.

Pada menu Kalkulator BlueScope Zacs®, kita bisa menghitung kebutuhan baja ringan beserta biayanya hanya dengan memasukkan data mengenai atap rumah kita.

Sebagai contoh, kita akan memasukkan data berdasarkan simulasi yang telah kita bahas pada poin sebelumnya.

Berapa banyak baja ringan untuk rumah type 36?

Setelah memasukkan datanya, kita tinggal klik “hitung”.

Lalu, perhitungan yang kita butuhkan pun langsung keluar, mulai dari kebutuhan baja ringan sampai estimasi harganya.

Berapa banyak baja ringan untuk rumah type 36?

Berdasarkan simulasi di atas, terdapat dua opsi untuk membangun atap baja ringan.

Berikut rincian kedua opsi tersebut.

A. Pemasangan Atap dengan Warna BlueScope Zacs®

Estimasi harga per meter = Rp287 ribu – Rp315 ribu;

Total biaya = Rp28,3 juta sampai Rp31,1 juta.

B. Pemasangan Atap Tanpa Warna BlueScope Zacs®)

Estimasi harga per meter = Rp172 ribu – Rp189 ribu;

Total biaya = Rp17 juta – Rp18,7 juta

Dalam situs resmi BlueScope Zacs®, kita tidak hanya dapat menghitung biaya perkiraan pemasangan atap baja ringan, tetapi juga mencari tukang yang telah berpengalaman.

Nah, selain mendapatkan produk yang bersertifikat SNI, kamu juga bisa mendapatkan layanan tukang berkualitas.

Berapa batang baja ringan untuk atap rumah type 36?

Kesimpulannya, rumah type 36 dengan simulasi panjang 6 meter dan lebar 6 meter membutuhkan 52 batang kaso dan 62 batang reng.

Berapa jarak reng baja ringan?

Jarak reng baja ringan untuk atap aspal pun perlu dipertimbangkan. Idealnya, maksimal adalah 40,5cm jika menggunakan multiplek setebal 9mm. Sedangkan jika menggunakan Papan Semen setebal 10mm, jarak reng bisa dibuat lebih renggang, yaitu maksimal 60cm.

Berapa jarak antar kuda kuda baja ringan?

Berdasarkan ketebalan atau ukuran baja ringan, berikut jarak kuda-kuda yang biasanya diterapkan pada konstruksi bangunan. Jika menggunakan baja ringan merek Kencana yang memiliki ketebalan 0,75 mm, maka jarak kuda-kuda yang digunakan adalah 80 cm sampai 1,2 m.

Bagaimana cara menghitung baja ringan?

Cara Menghitung Kebutuhan Rangka Baja Ringan Untuk mengetahui volume rangka baja ringan yang dibutuhkan, dapat digunakan rumus berupa panjang bangunan ditambah overstek di kedua sisi, lalu dikalikan lebar bangunan ditambah overstek kedua sisi, atau cos a (kemiringan sudut atap).