Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Saat mengadakan sebuah pertunjukkan, Anda membutuhkan panggung yang digunakan sebagai tempat pemain. Sebelum menata panggung, sebaiknya melakukan observasi panggung yang menyesuaikan dengan selera Anda. Bentuk panggung macamnya ada banyak, mulai dari bentuk arena, bentuk melingkar, tapal kuda, thrust, proscenium dan masih banyak lainnya. Salah satu panggung yang sering digunakan adalah bentuk panggung proscenium.
Bentuk panggung proscenium sering dipakai dalam pertunjukkan teater Indonesia. Pelaksanaan teater biasanya di ruangan tertutup seperti didalam gedung. Banyak yang menggunakan bentuk panggung ini, karena bagian-bagian panggungnya standar dan mudah disiapkan pada ruangan apapun.

Bagian-bagian Bentuk Panggung Proscenium

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Panggung proscenium memiliki bagian-bagian. Berikut merupakan beberapa bagian utama panggung proscenium yang harus diketahui oleh Anda.

Apron merupakan sebuah area panggung proscenium yang ada di depan bingkai, letaknya berada di permukaan orchestra pit. Apabila lantai orchestra dinaikkan sedikit sehingga setara dengan panggung maka, apron memiliki luas yang besar. Bagian apron ini biasa disebut dengan panggung depan atau forestage.

Bagian auditorium merupakan arena tempat duduk penonton. Auditorium dapat disebut juga dengan house.

Arbor pit merupakan celah terbuka, letaknya ada di lantai ujung panggung tepatnya pada tali-tali panggung yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan bar lampu strip serta layar bingkai. Disisi tali tersebut terdapat celah kecil yang dinamakan sebagai arbor pit.

Balkon adalah arena tempat duduk penonton. Letaknya berada di atas tepat auditorium. Balkon digunakan untuk menambat arena tempat penonton supaya dalam menampung orang dalam jumlah besar. Balkon memiliki sebutan lain yaitu mezzazine, tier dan circle.

Back of house adalah singkatan dari BOH. Bagian BOH letaknya di belakang panggung yang bisa dikunjungi oleh siapapun. Area belakang BOH digunakan untuk mempersiapkan keperluan pertunjukkan. BOH juga disebut dengan backstage.

SSL merupakan ruangan di bagian depan yang digunakan untuk memisahkan ruangan lobi dan proscenium. Biasanya ruangan SLL disebut dengan kawasan sirkulasi. Ruangan SLL dibentuk agar menjaga cahaya luar ruangan yang masuk ke dalam, serta menjaga keheningan suara. Ruangan SLL tidak hanya di antara lobi dan proscenium, ternyata ruangan ini juga ada di bangin belakang house.

Stage merupakan area pertunjukkan, area ini sepenuhnya dikuasai oleh pemain pertunjukkan. Tidak ada satupun penonton yang memasuki area stage. Biasanya stage lebih tinggi dari tempat penonton.

Jika Anda melihat ada ruangan di bagian bawah auditorium maka, ruangan itulah yang disebut dengan wagon storage. Ruangan wagon storage juga bisa diletakkan pada ujung orchestra pit. Wagon storage digunakan sebagai tempat menyimpan kursi penonton.

Pada panggung proscenium di bagian kiri dan kananya dilengkapi wing. Fungsi wing yaitu untuk mengatur muncul atau keluarnya para pemain, sirkulasi, menyimpan perlengkapan dekorasi dan mengoperasikan alat teater.

Bagian belakang auditorium terdapat standing room yang dapat dimanfaatkan untuk penonton melihat pertunjukkan sambil berdiri.
Demikian beberapa macam bagian utama bentung panggung prosceium namun, masih banyak lagi seperti balcony rail, box boom, bridge, control room, crossover, deck, fly, fly rail, followspot, forestage, forestage grid, front of house, gallery, grid, house, jump, lighting catwalk, mix position, orchestra, orchestra pit, parterre, pin rail, plarter line, projection booth, proscenium, proscenium box, proscenium wall, seating wagon, setting line dan lainnya.

Bagaimana Bentuk Panggung Proscenium?

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Bentuk panggung proscenium seperti bingkai, karena di atas panggung dilengkapi dengan bingkai yang berupa lengkungan atau seperti lengkung proscenium. Bingkai berfungsi untuk memisahkan pemain  dan penonton. Bingkai panggung proscenium dilengkapi dengan gorden, karena dibalik gorden pemain akan melakukan pergantian tata panggung tanpa diketahui oleh para penonton. Berbeda dengan panggung arena yang mengutamakan pada kedekatan penonton dan pemain. Sedangkan panggung proscenium justru memberi jarak yang agak jauh antara penonton dengan pemain pertunjukkan. Tujuan adanya jarak ini adalah untuk mengatur pandangan satu arah, agar penonton fokus dalam melihat pertunjukkan. Tujuan lainnya yaitu membuat pemain lebih percaya diri, karena pemain dapat melakukan pertunjukkan secara leluasa. Jarak yang lumayan jauh membuat aktor bermain leluasa, bahkan mereka seolah tidak melihat adanya penonton. Hasilnya akting pemain terlihat artistik dengan mengutamakan gaya realisme, sehingga pemain benar-benar menghayati peranannya seperti dalam kehidupan nyata. Dari segi penonton, pasti mereka menyukai hal tersebut karena bisa menikmati pertunjukkan yang bagus.

Jarak panggung dengan penonton bisa menciptakan sebuah bayangan artistik yang menghadirkan kesan memukau. Kesan inilah yang dibuat oleh penata panggung, supaya panggung prosceium tampak berbeda dengan lainnya. Penata panggung mengatur tampilan utama berbentuk bingkai. Hasilnya penonton melihat pertunjukkan seperti dalam bingkai foto. 

Bentuk panggung prosceium cenderung lebih lebar di bagian dalam setelah bingkai. Bagian belakang dibuat luas karena untuk memberikan keleluasaan terhadap bermain untuk mengambil properti, ganti baju, dan lainnya. Desain bentuk panggung prosceium juga tidak terlalu detail hingga hal paling kecil sekalipun. Desainnya dibuat sederhana namun tetap menarik perhatian para penonton. Panggung prosceium selalu digunakan oleh sekolah teater. Proses menata panggung proceium dilakukan dengan mudah. Tata panggung sebisa mungkin harus mampu menciptakan tipuan imajinatif yang bisa membuat penonton seolah-olah melihat penampakan nyata. Dengan berbekal kreatifitas maka, bisa menyulap panggung prosceium biasa menjadi luar biasa.

Sebisa mungkin, Anda menyuguhkan gambar nyata supaya dapat mengelabuhi penonton. Didukung dengan lighting yang baik sehingga mampu menciptakan tampilan panggung memukau, siapapun yang melihatnya pasti tertarik.

Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Panggung Procenium

Seperti halnya dengan panggung lainnya, panggung proscenium yang terlihat megah itupun memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan utama dari bentuk panggung proscenium yaitu penonton dapat menyaksikan akting aktor dalam pertunjukkan dengan jelas. Penonton  bisa fokus ke wilayah akting pemain yaitu di bingkai proscenium. Bingkainya dilengkapi dengan gorden yang bisa memisahkan wilayah akting dengan tata panggung bagian belakang. Kelebihan utama panggung proscenium selanjutnya yaitu tata panggung bisa dilakukan tanpa sepengetahuan para penonton, sehingga penonton hanya dapat melihat akting pemain saja di panggung utama. Untuk kondisi backstage, penonton tidak mengetahuinya. Sedangkan kekurangan bentuk panggung proscenium adalah jarak pemain dan penonton agak jauh. Hal ini mempengaruhi jarak pandang penonton, sehingga tidak dapat melihat secara jelas tentang pemainnya. Meskipun panggung proscenium sudah ditata sedemikian rupa namun tetap saja jarak yang jauh membuat penonton tidak nyaman. Meskipun tidak nyaman tetapi itulah ciri dari panggung proscenium yang tidak boleh dilanggar.

Nah sekarang Anda telah mengetahui tentang bagian-bagian panggung proscenium, bentuk panggung proscenium, kelebihan dan kekurangan dari panggung proscenium. Dengan mengetahui tentang panggung proscenium secara mendetail, membuat Anda lebih mudah dalam memilih menggunakan panggung yang mana.

Panggung Proscenium dalam Pertunjukkan

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut
Reviewed by Oldyputra on 03.20 Rating: 5

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut


Agency Artis MARKAZ production, Agensi Artis MARKAZ production.Di atas panggung inilah semua laku lakon disajikan dengan maksud agar penonton menangkap maksud cerita yang ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang dinginkan. Seperti telah disebutkan di atas bahwa banyak sekali jenis panggung tetapi dewasa ini hanya tiga jenis panggung yang sering digunakan. Ketiganya adalah panggung proscenium, panggung thrust, dan panggung arena. Dengan memahami bentuk dari masingmasing panggung inilah, penata panggung dapat merancangkan karyanya berdasar lakon yang akan disajikan dengan baik.

Arena

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Panggung arena adalah panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung. Penonton sangat dekat sekali dengan pemain. Agar semua pemain dapat terlihat dari setiap sisi maka penggunaan set dekor berupa bangunan tertutup vertikal tidak diperbolehkan karena dapat menghalangi pandangan penonton. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set dekor. Segala perabot yang digunakan dalam panggung arena harus benar-benar dipertimbangkan dan dicermati secara hati-hati baik bentuk, ukuran, dan penempatannya. Semua ditata agar enak dipandang dari berbagai sisi.

Panggung arena biasanya dibuat secara terbuka (tanpa atap) dan tertutup. Inti dari pangung arena baik terbuka atau tertutup adalah mendekatkan penonton dengan pemain. Kedekatan jarak ini membawa konsekuensi artistik tersendiri baik bagi pemain dan (terutama) tata panggung. Karena jaraknya yang dekat, detil perabot yang diletakkan di atas panggung harus benar-benar sempurna sebab jika tidak maka cacat sedikit saja akan nampak. Misalnya, di atas panggung diletakkan kursi dan meja berukir. Jika bentuk ukiran yang ditampilkan tidak nampak sempurna - berbeda satu dengan yang lain - maka penonton akan dengan mudah melihatnya. Hal ini mempengaruhi nilai artistik pementasan.

Lepas dari kesulitan yang dihadapi, panggun arena sering menjadi pilihan utama bagi teater tradisional. Kedekatan jarak antara pemain dan penonton dimanfaatkan untuk melakukan komunikasi langsung di tengah-tengah pementasan yang menjadi ciri khas teater tersebut. Aspek kedekatan inilah yang dieksplorasi untuk menimbulkan daya tarik penonton. Kemungkinan berkomunikasi secara langsung atau bahkan bermain di tengah-tengah penonton ini menjadi tantangan kreatif bagi teater modern. Banyak usaha yang dilakukan untuk mendekatkan pertunjukan dengan penonton, salah satunya adalah penggunaan panggung arena. Beberapa pengembangan desain dari teater arena melingkar dilakukan sehingga bentuk teater arena menjadi bermacammacam.

Proscenium

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Panggung proscenium bisa juga disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium (proscenium arch). Bingkai yang dipasangi layar atau gorden inilah yang memisahkan wilayah akting pemain dengan penonton yang menyaksikan pertunjukan dari satu arah. Dengan pemisahan ini maka pergantian tata panggung dapat dilakukan tanpa sepengetahuan penonton.

Panggung proscenium sudah lama digunakan dalam dunia teater. Jarak yang sengaja diciptakan untuk memisahkan pemain dan penonton ini dapat digunakan untuk menyajikan cerita seperti apa adanya. Aktor dapat bermain dengan leluasa seolah-olah tidak ada penonton yang hadir melihatnya. Pemisahan ini dapat membantu efek artistik yang dinginkan terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah-olah benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.

Tata panggung pun sangat diuntungkan dengan adanya jarak dan pandangan satu arah dari penonton. Perspektif dapat ditampilkan dengan memanfaatkan kedalaman panggung (luas panggung ke belakang). Gambar dekorasi dan perabot tidak begitu menuntut kejelasan detil sampai hal-hal terkecil. Bentangan jarak dapat menciptakan bayangan arstisitk tersendiri yang mampu menghadirkan kesan. Kesan inilah yang diolah penata panggung untuk mewujudkan kreasinya di atas panggung proscenium. Seperti sebuah lukisan, bingkai proscenium menjadi batas tepinya. Penonton disuguhi gambaran melalui bingkai tersebut.

Hampir semua sekolah teater memiliki jenis panggung proscenium. Pembelajaran tata panggung untuk menciptakan ilusi (tipuan) imajinatif sangat dimungkinkan dalam panggung proscenium. Jarak antara penonton dan panggung adalah jarak yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan gambaran kreatif pemangungan. Semua yang ada di atas panggung dapat disajikan secara sempurna seolah-olah gambar nyata. Tata cahaya yang memproduksi sinar dapat dihadirkan dengan tanpa terlihat oleh penonton dimana posisi lampu berada. Intinya semua yang di atas panggung dapat diciptakan untuk mengelabui pandangan penonton dan mengarahkan mereka pada pemikiran bahwa apa yang terjadi di atas pentas adalah kenyataan. Pesona inilah yang membuat penggunaan panggung proscenium bertahan sampai sekarang.

Thrust

Bentuk panggung yang memisahkan antara pemain dengan penonton disebut

Panggung thrust, menyerupai panggung prosenium, tetapi dua pertiga bagian depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok inilah penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri panggung Agency Artis MARKAZ production, Agensi Artis MARKAZ production