Hasil lompatan dari lompat jauh yang dinyatakan sah apabila

√ Lompat Jauh │Peraturan Perlombaan Lompat Jauh Lengkap Peraturan Lompat Jauh – Pada kesempatan kali ini admin akan menjelaskan mengenai […]

KOMPAS.com - Dalam perlombaan lompat jauh, peserta bisa didiskualifikasi apabila melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. Lantas hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan diskualifikasi dalam lompat jauh?

Tujuan olahraga lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan sejauh-jauhnya. Seorang atlet lompat jauh dinyatakan sebagai pemenang apabila mampu melakukan lompatan dengan jarak terjauh.

Pada suatu perlombaan lompat jauh, jarak akan dihitung jika lompatan yang dilakukan dinyatakan sah.

Artinya, pelompat melakukan lompatan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku sesuai standar Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Baca juga: Apa Jadinya jika Peserta Lompat Jauh Kurang dari 8 Orang?

Cara Mengukur Hasil Lompat Jauh

Cara mengukur jauhnya hasil lompatan pada lompat jauh adalah dengan menarik garis lurus dari titik pendaratan di bak pasir ke papan lompat atau tumpuan.

Untuk mengukur jarak titik pendaratan ke papan lompat bisa menggunakan roll meter.

Dilansir dari laman Rookie Road, berikut adalah cara mengukur hasil lompatan dalam perlombaan lompat jauh.

  1. Pengukuran hasil lompatan dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah dua orang.
  2. Jarak lompatan yang dicatat adalah titik (bekas) pendaratan terdekat di bak pasir ke batas akhir papan lompat.
  3. Cara pengukuran adalah menggunakan garis tegak lurus dari bekas pendaratan terdekat ke papan lompat atau balok tumpuan.
  4. Pengukuran akan dilakukan jika lompatan atlet dinyatakan sah.
  5. Dalam penilaiannya, juri membutuhkan check mark, yakni bagian dari lompat jauh yang menentukan jauhnya lompatan dan dilakukan pada teknik awalan disebut.
  6. Apabila atlet berjalan mundur sesuai melakukan lompatan, maka yang diukur adalah jarak ketika dia mundur. Oleh karenanya, posisi tubuh atlet setelah melakukan lompatan harus condong ke depan dan disarankan berjalan ke arah depan.
  7. Pengukuran atau pencatatan hasil lompatan harus dilakukan secara teliti. Sebab, perbedaan atau selisih satu sentimeter saja bisa berpengaruh ke hasil perlombaan.
  8. Alat ukur yang digunakan untuk setiap hasil lompatan harus sama.
  9. Hasil lompatan akan dicatat oleh petugas pencatat hasil perlombaan.

Baca juga: Sudut Arah Tolakan dalam Lompat Jauh

Penyebab Diskualifikasi dalam Lompat Jauh

Ketika melakukan lompatan, tak jarang seorang atlet melakukan kesalahan atau melanggar peraturan.

Jika seorang atlet lompat jauh melanggar peraturan yang berlaku, ia akan didiskualifikasi dan hasil lompatannya tidak dihitung.

Hasil lompatan dari lompat jauh yang dinyatakan sah apabila
ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan atlet National Paralympic Committee (NPC) cabang olahraga lompat jauh Atletik Setio Budi Hartanto menjalani pemusatan latihan Pelatnas di Stadion UNS, Solo. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.

Baca juga: Lompat Jauh: Pengertian, Jenis Gaya, dan Rekor

Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan diskualifikasi atau gagal dalam lompat jauh.

  1. Pelompat dipanggil dalam waktu tiga menit tetapi belum melompat.
  2. Pelompat melakukan tumpuan (menumpu) dengan dua kaki.
  3. Pelompat didiskualifikasi jika mendarat di luar bak lompat.
  4. Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh mana pun, baik pada saat melakukan ancang-ancang atau saat berlari kencang tanpa membuat tolakan.
  5. Atlet lompat jauh melakukan tolakan dari luar ujung balok tolakan, baik sebelum atau sesudah garis perpanjangan garis tolakan.
  6. Ketika mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar di bak pendaratan.
  7. Setelah melompat secara sempurna, pelompat berjalan berbalik melewati bak lompat ke arah awalan.
  8. Pelompat mendarat dengan melakukan gerakan yang tidak diperbolehkan, misalnya gerakan salto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Hasil lompatan dari lompat jauh yang dinyatakan sah apabila

Magic Keegan/Unsplash

Lompatan yang sah dan ketentuan dalam nomor lompat jauh.

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah mempraktikkan olahraga atletik nomor lompat jauh? 

Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri atas beberapa nomor, yaitu: lari, lompat, dan lempar. 

Lompat jauh merupakan salah satu contoh dari nomor lompat, sedangkan loncat gerak dasar dalam lompat jauh. 

Nah, pada materi PJOK kelas 4 SD, terdapat pertanyaan berbunyi, bagaimana lompatan yang sah dan ketentuan dalam nomor lompat jauh?

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Ketentuan Umum dalam Nomor Lompat Jauh

1. Ukuran Lintasan

Ada dua area yang digunakan untuk olahraga atletik lompat jauh, yaitu lintasan lurus dan kotak pasir. 

Lintasan lurus memiliki lebar 1,22 meter dan panjangnya 45 meter. Di antara lintasan lurus dan kotak pasir terdapat papan tumpu untuk melompat. 

Baca Juga: Macam-Macam Gerakan pada saat Berlari, Materi PJOK Kelas 3 SD

Papan tumpu tersebut memiliki lebar 30 cm, dan panjang 1,22 meter. Sedangkan kotak pasir berukuran lebar 2,75 meter dengan panjang 9 meter. 

2. Teknik Dasar

Dalam olahraga lompat jauh, ada dua jenis gerakan yang harus dilakukan, yaitu loncat dan lompat. 

Loncat yaitu gerakan berpindah tempat dengan bertumpu pada dua kaki. Pada nomor lompat, loncat digunakan untuk mempelajari gerak dasar dalam lompat jauh.

Sedangkan lompat adalah gerakan berpindah tempat dengan bertumpu pada satu kaki. 

Selain itu, ada 4 teknik dasar yang digunakan dalam olahraga atletik lompat jauh, yaitu teknik awalan, tolakan, melayang, dan mendarat. 

Teknik awalan merupakan gerakan penting yang turut menentukan jauhnya lompatan, dan bertujuan untuk mengatur dan memperhitungkan langkah.

Teknik tolakan dilakukan dengan salah satu kaki yang terkuat. Tujuannya agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan.

Teknik melayang bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan badan, sebelum menekuk kedua lutut dan bersiap untuk melakukan pendaratan.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Service dalam Permainan Bola Voli? Materi PJOK Kelas 4

Teknik mendarat yaitu gerakan pendaratan yang tidak mengurangi hasil lompatan.

3. Lompatan yang Sah

Sebuah lompatan dalam lompat jauh dikatakan sah jika ketika tumpuan kaki mendarat dan menyentuh papan tumpu sebelum melakukan lompatan. 

Namun, jika kaki mendarat dan menyentuh area di depan papan tumpu atau melebihi area papan tumpu, maka lompatan dianggap tidak sah. 

Prestasi yang diukur dalam nomor lompat jauh adalah jarak lompatan antara papan tumpu dan tempat mendarat. 

Semakin jauh jaraknya, maka prestasinya semakin baik.

Namun, jika pelompat mendapatkan jarak lompatan yang jauh dengan tidak sah, pelompat harus mengulangi lompatan lagi.

Kuis!

Sebutkan 4 teknik dasar yang digunakan dalam olahraga atletik lompat jauh!

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan seseorang pelompat yang dinyatakan sah dalam lompat jauh:

  • Awalan
  • Tolakan
  • Melayang
  • Pendaratan

pembahasan

Pada lompat jauh, awalan dilakukan untuk menambah kecepatan lari pada pacuan landas dalam keadaan yang masih aman terkendali untuk melakukan tolakan. Saat mendekati papan tolakan, kria-kira 3 hingga 5 langkah sebelum papan tolakan, maka dipersiapkan gerakan untuk memindah kecepatan horizontal yang dilakukan saat lari menuju kecepatan vertikal yang dilakukan saat tolakan dengan lari menggunakan langkah-langkah kaki yang pendek.

Faktor penting pada awalan adalah jarak yang ditempuh oleh atlet dan kecepatannya sesaat sebelum lepas landas (melakukan tumpuan). Atlet pada umumnya memulai lari dengan berfokus pada kecepatan, di mana semakin tinggi kecepatan, maka akan semakin jauh jarak lompatan yang diperoleh. Jarak awalan untuk tiap atlet bervariasi, tergantung dari kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing. Beberapa jarak yang umum antara lain 10 hingga 19 langkah untuk atlet pemula dan menengah, sementara untuk level lebih tinggi adalah 20 hingga 22 langkah.

Tahap tolakan Perlu diperhatikan bahwa pelompat harus menempatkan telapak kaki dengan rata di atas tanah, karena jika mereka bertumpu pada tumit atau jari kaki maka akan meghasilkan lompatan yang tidak maksimal. Selain tumpuan, atlet juga perlu berkonsentrasi pada keadaan posisi tubuh yang benar di mana tubuh berada dalam keadaan tegak dan menggerakan pinggul kea rah depan dan atas untuk mendapat jarak lompatan yang maksimal dari papan tolakan ke pendaratan di bak pasir.

Gerakan atau teknik melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah melakukan tumpuan di balok tumpuan. Saat melakukan teknik melayang ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah untuk selalu menjaga keseimbangan badan saat melayang, meminimalisir hambatan udara pada titik terendah, mengusahakan untuk melayang di udara selama mungkin dan mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

Persiapan yang perlu dilakukan saat pendaratan adalah dengan menundukkan kepala, mengayunkan lengan dan memposisikan pinggang kearah depan. Maka dengan begitu, pada saat pendaratan di bak pasir, anggota badan yang lain tidak akan menyentuh bagian yang lebih belakang dari kaki (tumit).

pelajari lebih lanjut

  • Materi lompat jauh dinyatakan diskualifikasi

brainly.co.id/tugas/21530928

brainly.co.id/tugas/3156082

brainly.co.id/tugas/7424411

                                                 

                                                     

*Berhenti melakukan copas*

Semoga membantu