ilustrasi bumi. shutterstock ©2020 Merdeka.com
SUMUT | 18 Februari 2021 20:14 Reporter : Ani Mardatila Merdeka.com - Bumi terdiri dari beberapa lapisan penyusun. Bagian terluar yang kita tinggali sekarang disebut dengan kerak bumi. Proses pembentukan muka bumi melalui serangkaian peristiwa yang membentuknya selama ribuan tahun. Proses geologis yang membentuk permukaan bumi tersebut terdiri dari dua acara, yaitu proses dari dalam atau endogen dan proses dari luar atau eksogen. Ketika perubahan internal dan eksternal ini terjadi terus menerus, perubahan kimiawi dan stres dipicu di permukaan bumi, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan medan yang tidak rata. Proses endogen yaitu berasal dari tenaga tektonik (diatropisme), aktivitas vulkanik (vulkanisme) dan gempa bumi (seisme). Sedangkan proses tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum proses pembentukan muka bumi beserta penjelasan setiap tahapannya: 2 dari 5 halaman
Proses endogen sebagian besar disebabkan oleh energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi panas ini berasal dari peluruhan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi di mantel. Proses-proses tersebut menimbulkan fenomena seperti gempa bumi, munculnya dan berkembangnya benua, palung samudra dan pegunungan, timbulnya aktivitas vulkanik, metamorfisme batuan yang sudah ada sebelumnya, deformasi dan pergerakan kerak bumi baik secara vertikal maupun lateral. Beberapa proses endogenik yang penting dan perannya dalam evolusi bentuk lahan dijelaskan di bawah ini dilansir dari laman knowyoursurface: Seisme (Gempa) Seisme adalah bentuk energi dari gerakan gelombang yang ditransmisikan melalui lapisan permukaan bumi, mulai dari getaran samar hingga gerakan lliar yang mampu mengguncang bangunan dan menyebabkan celah menganga terbuka di tanah. Gempa bumi sebagian besar dihasilkan karena dislokasi batuan di bawah tanah. 3 dari 5 halaman
Gerakan Tektonik Gerakan tektonik kerak bumi memiliki berbagai bentuk dan dicirikan oleh kompleksitas yang tinggi. Dalam perjalanan sejarah geologi kerak bumi, bebatuan telah kusut menjadi lipatan, saling dorong, pecah dan lain-lain, sehingga menimbulkan pegunungan, punggung bukit, palung laut dan bentang alam lainnya. Vulkanisme Ini adalah fenomena di mana materi dipindahkan dari interior bumi dan meletus ke permukaannya. Itu adalah salah satu perwujudan penting dari sifat dinamis bumi. Proses efusi material magmatik ke permukaan bumi, sehingga membentuk berbagai struktur vulkanik dan / atau mengalir di atas permukaan yang disebut vulkanisme. 4 dari 5 halaman
Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Di permukaan bumi, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman UPI education: 1. Pelapukan (weathering) Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Karena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis. 5 dari 5 halaman
2. Erosi Erosi sering disebut juga pengikisan. Erosi adalah proses pengikisan terhadap batuan yang dilakukan oleh air, angin, atau gletser. Air hujan bisa mengikis permukaan tanah terutama yang gundul. Tanah itu bersama air mengalir ke sungai. Air sungai juga dapat mengikis tepi atau bagian dasar sungai. Akibat pengikisan pada tepi sungai menyebabkan sungai menjadi berkelok-kelok dan melebar. Sedangkan pengikisan ke dasar sungai bisa menyebabkan sungai bertambah dalam. 3. Sedimentasi Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi. Pada saat pengikisan terjadi, air membawa batuan mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di laut. Pada saat kekuatan pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di daerah aliran air tadi. Karena itu pengendapan ini bisa terjadi di sungai, danau, dan di laut. (mdk/amd)
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang memiliki sifat merusak atau merombak bagian permukaan muka bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen. Perombakan yang dihasilkan oleh tenaga eksogen ini berdasarkan pada proses pelapukan, pengikisan, pengendapan dan pergerakan batu atau tanah. Dalam proses tersebut yang menjadi faktor utama adalah air, udara dan es. Perlu diketahui bahwa keempat jenis proses tersebut masuk dalam jenis tenaga eksogen yang akan kita bahas dibawah ini. Pelapukan adalah sebuah peristiwa hancurnya massa batuan, baik itu secara kimiawi, fisika ataupun biologi. Pada umumnya proses pelapukan ini membutuhkan waktu yang sangat lama, dimana proses pelapukan ini bergantung pada faktor berikut :
Selain faktor penentu pelapukan, berikut adalah jenis-jenis pelapukan secara umum :
2. PengikisanPengikisan atau erosi adalah peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh media yang bergerak seperti angin, gelombang air laut, air ataupun gletser. Berdasarkan jenis perombakannya, erosi terbagi menjadi 5, yaitu : Erosi air adalah erosi yang terjadi disebabkan oleh air atau air hujan. Dimana tingkat curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi bentuk daerah yang dilewatinya. Erosi air ini dapat mengakibatkan tebing pada sungai menjadi semakin dalam, lembah menjadi semakin curam dan terjadi pembentukan gua. ( baca : Manfaat Curah Hujan yang Tinggi bagi Kehidupan Manusia ) Tahap terjadinya erosi air dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu : a) Erosi percik – adalah proses pengikisan yang disebabkan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi Erosi oleh angin adalah peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh pergerakan angin. Proses pengikisan batuan yang disebabkan oleh angin dinamakan sebagai deflasi sedangkan proses erosi oleh angin disebut sebagai korosi. Biasanya erosi angin ini dapat membentuk lubang-lubang kecil di batuan dan biasanya hal ini dapat ditemukan di daerah gurun atau pantai. Artikel terkait : Pengikisan Tanah oleh Angin Erosi oleh gletser disebabkan oleh lapisan es yang biasanya berada di daerah pegunungan. Dimana pengikisan ini terjadi di wilayah yang memiliki empat musim. Pada musim semi terjadi erosi oleh gletser yang meluncur ke lembah sehingga lereng menjadi terjal. Beberapa bentuk erosi yang disebabkan oleh gletser antara lain adalah cirques dan palung glasial. Erosi yang dimaksud disini adalah batuan atau sedimen yang bergerak terhadap posisi kemiringannya yang merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat. Dimana proses erosi ini akan berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan bencana longsor. Artikel terkait : Akibat Terjadinya Tanah Longsor – Cara Mencegah Tanah Longsor Organisme yang dimaksud adalah organisme yang bergerak sebagai erosi yaitu binatang atau manusia. Erosi yang disebabkan oleh organisme ini berupa galian binatang atau lubang galian yang disebabkan oleh manusia. Beberapa hasil endapan dari erosi organisme antara lain adalah karang coral dan sarang binatang seperti semut. Pengendapan atau sedimentasi adalah peristiwa mengendapnya material batuan yang dibawa oleh tenaga angin atau air. Berdasarkan penyebabnya sedimentasi dibedakan menjadi :
Berdasarkan tempat pengendapannya, sedimentasi dibedakan menjadi 5, yaitu :
Artikel terkait : Batuan Sedimen – Proses Terbentuknya Batuan Sedimen 4. Pergerakan Batu atau TanahPergerakan tanah atau batu adalah sebuah proses pemindahan dan penghancuran massa batuan atau tanah dalam skala yang besar ke tempat yang lebih rendah. Pada umumnya hal ini terjadi karena pengaruh dari gaya gravitasi bumi. Berdasarkan prosesnya, pergerakan tanah atau batu ini terbagi menjadi 4 jenis pergerakan material. Berikut penjelasannya : A. Pergerakan Lambat Rayapan adalah salah satu bentuk dari pergerakan lambat. Rayapan adalah gerakan tanah dan batuan yang menuruni lereng secara perlahan, biasanya sangat sulit untuk diamati. Beberapa jenis pergerakan lambat antara lain :
Artikel terkait : Jenis Jenis Patahan B. Pergerakan Cepat Pergerakan cepat ini terbagi menjadi:
C. Landslide Landslide ini merupakan gerakan yang mudah diamati dan biasanya berupa puing massa batuan. Gerakan tersebut dibagi menjadi:
D. Amblesan Amblesan adalah suatu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa adanya permukaan bebas sehingga tidak menimbulkan pergeseran secara horizontal. Pada umumnya hal ini terjadi karena adanya perpindahan material secara perlahan di daerah massa yang ambles. Artikel terkait : Penyebab Tanah Ambles |