Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut menjadi sebuah potensi dalam bidang pariwisata. Selain keindahan alam Indonesia, budaya tradisional juga dapat dijadikan sebagai potensi untuk meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional bertujuan bersumber dari seni budaya dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat. Oleh karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan untuk mempromosikan sekaligus melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia yang telah mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah sebagai berikut:


a. Daerah Tapanuli, Sumatra Utara


Di daerah ini berbagai budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi kreatif tari tor-tor, rumah adat bolon, dan kain ulos.

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

b. Daerah Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah

Sejak abad XIV, Laweyan sudah menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini, Laweyan terkenal sebagai kampung batik.


Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara


Potensi budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya pada masyarakat suku Dayak di Kalimantan.

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara


Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan, dan ukiran kayunya. Rambu Solo, upacara pemakaman yang berlangsung selama berhari-hari merupakan potensi wisata budaya tradisional yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung.


Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena pemandangan alamnya, tetapi juga potensi budaya tradisionalnya.Pertunjukan seni seperti sendratari kecak dan pameran lukisan juga pameran ukiran merupakan pertunjukan yang selalu digelar setiap harinya di museum dan galeri di Desa Ubud. Selain itu, kekhasan kulinernya seperti, bebek bengil merupakan kekayaan tradisional yang dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif.


Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

f. Kampung Sade, Nusa Tenggara Barat

Kampung Sade merupakan perkampungan suku Sasak dengan jumlah oleh penduduknya sekitar 700 jiwa. Kampung Sasak memiliki kebudayaan tradisional yang masih dijaga kelestariannya. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian penduduknya.


Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

g. Kampong Adat Bena, Nusa Tenggara Timur

Kampung Adat Bena memiliki kekhasan tersendiri yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kampung Adat Bena didesain berbentuk perahu dan juga dapat berfungsi sebagai banteng pertahanan.


Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

h. Pulau Morotai, Maluku Utara


Pulau Morotai terkenal dengan budaya tradisionalnya seperti upacara adat yang diperuntukkan agar terjadi keseimbangan alam atas penggunaan sumber daya laut. Selain upacara adat, tarian tradisional yang ada di pulau Morotai merupakan budaya tradisional yang melengkapi keindahan bahari Pulau Morotai. Peninggalan sejarah Perang Dunia II menjadi nilai potensi wisata untuk pengembangan ekonomi kreatif di Pulau Morotai.


Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara


Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah dikenal di mancanegara. Potensi wisata budaya tradisional untuk pengembangan ekonomi kreatif gencar dilakukan.

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara
Kebudayaan Sumatera Utara – Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah dan kekayaan alam lainnya. Indonesia juga terdiri dari beberapa provinsi dengan berbagai kebudayaan yang berbeda dari setiap daerah. Termasuk di Provinsi Sumut yang merupakan salah satu bagian wilayah Indonesia yang memiliki kawasan cukup luas dengan berbagai kebudayaan khasnya. Sebut saja wilayah Sumut. Ada lebih dari 10 kebudayaan sumatera utara yang bisa Anda temui saat berkunjung ke sana.

Namun apabila saat ini Anda belum sempat untuk singgah ke Pulau Sumatera khususnya bagian utara, untuk mengenal dan menikmati berbagai kebudayaan khasnya, jangan khawatir karena di bawah ini akan dihadirkan secara detail tradisi Sumatera Utara paling terkenal dan wajib Anda ketahui.

Semakin penasaran saja kan apa saja sih kebudayaan Sumatera Utara yang membuat wilayah ini menjadi terkenal dengan ciri khas budayanya? Berikut ulasan dengan lengkap dan khusus dihadirkan bagi Anda untuk mengenal adat istiadat sumatera utara agar semakin dekat dengan kebudayaan Nusantara yang wajib untuk dilestarikan.

Macam Macam Budaya Sumatera Utara:

  1. Rumah Adat.
  2. Pakaian Adat.
  3. Tarian Adat.
  4. Senjata Tradisional.
  5. Suku.
  6. Lagu Daerah.
  7. Bahasa Daerah.

1. Rumah Adat

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara
Rumah Adat Bolon (img:qudsfata.com)

Rumah adat provinsi Sumatera Utara menjadi ciri khas kecantikan budaya bangsa kita, terdiri dari berbagai budaya bangsa yang semakin mewarnai keindahan Nusantara, termasuk kebudayaan di Sumatera Utara. Dalam pembahasan 7 dari 10 kebudayaan Sumatra Utara ini, kita mulai dengan mengenal rumah adat yang ada di Sumut.

Sudahkah Anda mengenal rumah adat di Sumatera Utara ini?. Ya. Sumut memiliki rumah adat yang khas yang dikenal dengan nama Parsakistan dan rumah adat Jabu Bolon. Untuk rumah adat Parsakistan sendiri merupakan rumah adat Sumatera Utara yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang pusaka.

Rumah adat ini terletak di daerah Batak Toba. Selain sebagai penyimpanan barang-barang pusaka, rumah Jabu Parsakistan juga merupakan tempat untuk pertemuan dalam membahas hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan adat. Sedangkan rumah adat Jabu Bolon merupakan rumah yan dijadikan lokasi pertemuan suatu keluarga besar dimana bentuk dari rumah adat ini berbentuk seperti panggung dengan ruang bagian atas sebagai tempat tinggal bersama dan tempat tidur yang didesain lebih tinggi dari posisi dapur.

Nama Rumah Adat Sumatera Utara:

  • Bolon.
  • Karo.
  • Pakpak.
  • Mandailing.
  • Melayu.
  • Nias.
  • Angkola.
  • Simalungun.

2. Pakaian Adat

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara
Pakaian Adat Mandailing (img:muhammadimin20.wordpress.com)

Dalam membicarakan budaya Sumatera Utara ini, selanjutnya yang tidak kalah menariknya adalah mengenal baju adat Sumatera Utara. Berbicara tentang pakaian adat Sumatera Utara, Anda akan diperkenalkan dengan baju tenun yang indah dan unik.

Tempat pembuatan kain tenun ini ada di daerah Tapanuli Utara yang merupakan bagian dari kawasan Sumut. Tenunan tradisional Tapanuli ini dikenal dengan nama kain ulos. Kain ulos ini disediakan dengan berbagai variasi yang unik dan khas, seperti Ulos Sibolang, Ulos Godang, Sitoluntoho, Mangiring, Ragi Hidup, Ragi Hotang, dan Sadum.

Pada Upacara Adat bagi kaum pria mengenakan tutup kepala yang dinamakan sabe-sabe dari jenis Ulos Mangiring. Pada bahu juga ditambahi dengan sampiran Ulos Ragi Hotang dan dengan mengenakan kain sarung. Sedangkan bagi kaum wanita, mengenakan Ulos Sadum yang disampirkan pada bagian kedua bahunya dengan cara dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan tidak lupa untuk mengenakan sarung suji.

Macam macam pakaian adat Sumatera Utara:

  • Batak Toba.
  • Mandailing.
  • Nias.
  • Simalungun.
  • Pakpak.
  • Melayu.
  • Karo.

3. Tarian Adat

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara
Tari Sigale Gale (img: bukdeinfo.com)

Berbicara tentang kebudayaan Sumatera Utara, erat hubungannya untuk mengenal nama-nama tarian adat yang mewarnai kebudayaan Sumatera. Ada lebih dari dua tarian adat yang dapat Anda jumpai saat berkunjung ke sini.

Seperti Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor, Tari Marsia Lapari, dan Tari Manduda. Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu tarian adat Sumatera Utara yang paling terkenal. Tarian ini merupakan tarian melayu yang diiringi dengan irama musik joget. Dengan sentuhan pukulan-pukulan gendang ala Amerika Latin, Tari ini asyik sekali untuk dinikmati sambil berjoget ria.

Berbeda dengan Tarian Tor-tor yang merupakan tarian daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan yang disajikan dengan suguhan tarian indah yang menarik. Tidak kalah uniknya dengan Tarian Marsia Lapari. Tarian ini merupakan tarian yang menggambarkan kegiatan gadis-gadis di Provinsi Sumut yang senantiasa saling bahu-membahu dalam menggarap sawahnya.

Tari Tradisional Sumatera Utara:

  • Tari Tradisional Khas Melayu- Deli – Tari Serampang Dua Belas

    – Tari Persembahan

  • Tari Tradisional Khas Batak – Tari Tor – tor – Tari Sigale – gale

    – Tari Piso Surit

  • Tari Tradisional Nias – Tari Fataele – Tari Moyo atau Tari Elang

    – Tari Maena

Baca juga: Budaya Aceh Secara Umum dan Lengkap

4. Senjata Tradisional

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara
Senjata Tradisional Piso Gaja Tampak (disiniaja.net)

Untuk mengenal kebudayaan Sumatera Utara ini Anda wajib mengetahui senjata tradisional yang ada di Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Piso Surut. Senjata ini jika dilihat dari bentuk dan rupanya mirip dengan sebuah pisau belati yang biasa Anda temui.

Senjata tradisonal ini tepatnya menjadi senjata khas daerah Tanah Karo Sumatera Utara. Selain Piso Surut, ada juga Piso Gajah dompak yang berupa sebilah keris panjang yang unik dan khas. Piso Gajah Tombak merupakan lambang penting dari pemerintahan Raja Singamaraja. Senjata tradisional ini hanya boleh digunakan oleh Sang Raja.

Sedangkan senjata tradisional Sumatera Utara yang biasa digunakan oleh masyarakat biasa dikenal dengan nama hujur. Hujur ini berbentuk seperti sejenis tombak dan ponding sejenis pedang yang panjang.

Senjata Tradisional Sumatera Utara:

  • Piso Gaja Dompak.
  • Tongkat Tunggal Panaluan.
  • Hujur Siringis.
  • Piso Silima Sarung.
  • Piso Sitolu Sasarung.
  • Piso Karo.
  • Piso Gading.
  • Piso Sanalenggam.
  • Piso Toba.

5. Suku Bangsa

Bentuk kebudayaan tradisional di daerah Tapanuli Sumatera Utara
Suku Batak (facebook)

Ada beragam suku yang bisa Anda temui saat berada di Sumatera Utara seperti Suku Melayu, Suku Batak, Suku Nias dan masih banyak lagi. Dari berbagai suku ini memiliki gaya dan ragam bahasa yang berbeda. Jangan kaget saat Anda mendengar bagaimana mereka berbicara dengan bahasa dan logat yang pasti terdengar asing di telinga.

Suku Asli Sumatra Utara:

  • Suku Angkola.
  • Suku Batak.
  • Suku Batak Pakpak.
  • Suku Mandailing.
  • Suku Mandahiling.
  • Suku Nias.
  • Suku Pesisir.
  • Siladang.
  • Suku Simalungun.

Baca juga: Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya beserta Peninggalannya

6. Lagu Daerah

Selanjutnya, budaya Sumatera Utara yang wajib Anda tahu adalah dari tentang kesenian lagu daerah. Seperti yang Anda tahu, masing-masing daerah memiliki lagu daerahnya masing-masing, tidak terkecuali untuk daerah Sumatera Utara. Sumatera Utara memiliki beberapa lagu daerah yang unik dan indah dengan nada khas dan bahasa yang khas juga.

Sebut saja lagu Butet yang kini banyak dinyanyikan oleh anak-anak di seluruh Nusantara. Umumnya pengenalan lagu dari masing-masing daerah yang ada di Nusantara dikenalkan sejak masih ada di bangku sekolah dasar. Hal ini akan rasa cinta terhadap tanah air menjadi semakin kokoh dan dalam.

Selain lagu Butet tadi, Sumatera Utara juga masih mempunyai lagu-lagu daerah yang lainnya seperti Pantun Lama dan Sengko-Sengko. Ketiga lagu ini mempunyai nada segi bahasa yang menarik untuk Anda pelajari agar semakin dekat dengan kebudayaan Nusantara khususnya yang ada di Sumatera dengan mengenal kebudayaan Sumatera Utara ini.

Lagu Daerah Sumatera Utara:

  • Anju Ahu.
  • Butet.
  • Cikala Le Pongpong.
  • Dago Inang Sarge.
  • Ketabo.
  • Leleng Ma Hupaima.
  • Lisoi.
  • Madekdek Magambiri.
  • Mariam Tomong.
  • Nasonang Dohita Nadua.

7. Bahasa Daerah

Untuk mengenal ciri khas budaya Sumatera Utara, tidak lengkap rasanya jika belum tahu nama-nama bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Sumatera Utara Sendiri. Sumatera Utara Memiliki bahasa beberapa bahasa yang biasa digunakan dalam berkomunikasi di sana. Seperti Bahasa Batak, Bahasa Karo, Bahasa Nias, Bahasa Mondaling dan lain-lain.

Sungguh indah bukan 7 dari 10 kebudayaan Sumatera Utara ini?. Bagi Anda yang berencana untuk berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mengunjungi pusat pembuatan baju adatnya yang ada di daerah Tapanuli supaya kunjungan lebuh puas dengan melihat secara langsung bagaimana cara pembuatan baju adatnya ini. Tidak lupa persiapkan diri Anda untuk menyaksikan keindahan tarian khasnya yang menarik dan mempesona.