Banyak pelari tidak mengurangi kecepatan sebelum memasuki garis finish mengapa demikian

Kaka² ku kasih Coin tapi jawab dulu​

3).dibawah ini yang termasuk gerak dasar manipulatif adalaha.menendang bola c.berlarib.melompat. d.jalanJANGAN NGASAL KU REPORT … KALAU Salah YA ​

tolong bantuin aku pliss jangan ngarang ya makasih,yang ngarang aku laporin​

tuliskanlah langkah langkah dalam melakukan gerakan fassing yg B​

gambar diatas pada permainan sepak bola adalah gerakan​

Lambungkan bola setinggi 16 cm, lalu pukul dengan bet dengan pantulan yang tidak melebihi net merupakan teknik servis​

gambar diatas pada permainan sepak bola adalah gerakan​

Tuliskan tulisan tentang variasi teknik tenis meja yang ringkas

(1) pasing bawah(2) servis(3) passing atas(4) smashdari macam" teknik dasar diatas,yang efektif dipergunakan untuk melakukan serangan terhadap pertaha … nan lawan adalah​

Visi misi anggota baru paskibra​

Cara Memasuki Garis Finish Lari Jarak Pendek dan Penjelasannya - Teknik melewati garis finish menjadi salah satu pengetahuan dasar lari jarak pendek yang wajib kita kuasai. Olaharaga yang dilaksanakan pada jarak 100, 200, dan 400 meter ini juga biasa disebut sprint. Agar lawan tidak mendahului saat mendekati garis finish maka kita harus merapkan beberapa trik dan teknik.

Secara garis besar lari jarak pendek hampir menyerupai jenis olahraga lari lainnya jika dilihat dari posisi start, sikap tubuh, dan gerakan masuk finish. Perbedaanya terletak pada jarak tempuh yang secara tak langsung mempengaruhi management stamina serta tenaga dari sang atlet. Meski sudah menjaga stabilitas kecepatan, namun kita tetap harus belajar cara memasuki garis finish lari jarak pendek yang baik dan benar.

Banyak pelari tidak mengurangi kecepatan sebelum memasuki garis finish mengapa demikian
Gerakan Memasuki Finish Lari Jarak Pendek

Hasil akhir ketika perlombaan tidak terlepas dari penguasaan teknik dasar yang digunakan. Teknik memasuki garis finish lari jarak pendek menjadi salah satu pengetahuan dasar yang sering terlupakan. Meski terdengar sepele tapi faktanya posisi tubuh saat masuk garis finish memang memberikan pengaruh besar. Biasanya, atlet akan mencondongkan tubuh bagian atas agar bisa mempercepat lari dan mendahului lawan di sampingnya.

Teknik lari jarak pendek sebenarnya sudah diajarkan pada siswa bahkan semenjak berada di bangku sekolah dasar. Mulai dari gerakan awalan, posisi badan, berbagai peraturan perlombaan semua terangkum dalam buku pedoman penjas. Bapak/ibu guru pun pasti telah membahasnya secara terperinci ketika sedang melakukan kegiatan praktikum.

Meski semua materi di atas sudah tertulis rapi di buku pedoman dan LKS. Sayangnya, beberapa siswa masih kesulitan ketika diminta menjelaskan teknik finish sprint. Hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan bagaimana cara memasuki garis finish lari jarak pendek yang benar. Padahal materi tersebut sering muncul sebagai butir soal ujian yang sering kali membingungkan kita.

Baca juga : Pengertian Lari Gawang, Teknik, Peraturan dan Peralatan

Teknik finish sedikit banyak mengatur gerakan serta posisi badan saat masuk finish dan mengakhiri perlombaan. Gerakan kaki, tangan, dan posisi badan yang selaras akan membantu kalian mengungguli lawan. Intinya, Cara memasuki garis finish dalam lari jarak pendek memang cukup penting untuk diperhatikan karena kita dapat saja disalip oleh pelari lain di garis akhir.

Saling mendahului sudah menjadi hal biasa dalam perlombaan atletik nomor lari jarak pendek. Untuk mengalahkan lawan kita memerlukan strategi yang baik, salah satunya adalah mendahului saat mendekati garis akhir. Untuk mengantisipasinya pelari di urutan paling depan harus tau cara memasuki garis finish lari jarak pendek yang benar.

Biasanya, perlombaan sprint akan diawali dengan beberapa variasi teknik start mulai dari jongkok, medium, dan berdiri. Kemudian atlet diharuskan untuk berlari sekencang mungkin dengan posisi tangan, badan, dan langkah yang satu irama. Nah, ketika sudah mendekati finish maka kalian wajib menerapkan teknik khusus agar hasil dianggap sah oleh juri.

Simaklah cara memasuki garis finish lari jarak pendek yang baik dan benar di bawah:

  1. Langkah harus diperlebar dan dipercepat dengan rileks.
  2. Pikiran dipusatkan agar dapat mencapai finish.
  3. Jangan melakukan gerakan menengok lawan.
  4. Jangan melakukan gerakan melompat.
  5. Langkah jangan diperlambat sebelum garis finish dilewati.

Memposisikan badan memang sangatlah penting karena bisa memberikan pengaruh signifikan pada pelari. Biasanya atlet akan mencondongkan badan ke depan untuk menstabilkan kecepatannya ketika hendak masuk finish. Dengan demikian kalian pun bisa membuat jarak serta mempercepat lari meskipun di putaran terakhir.

Sayangnya, tak semua siswa mengetahui pentingnya cara memasuki garis finish lari jarak pendek. Mayoritas terkesan acuh dan menganggap teknik dasar itu tak terlalu bermanfaat. Karena tak banyak orang tau akhirnya materi tersebut sangat sulit dijawab ketika menjelma menjadi butir soal ujian. Lantas bagaimana posisi badan saat memasuki garis finish yang baik dan benar? inilah yang menjadi inti pertanyaan.

Baca juga : Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah Beserta Penjelasannya

Setelah membahas beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik memasuki garis finish lari jarak pendek. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang beberapa trik bagaimana posisi badan saat mendekati garis akhir: 

  • Usahakan tidak mengubah sikap lari ketika akan memasuki garis finish.
  • Jaga kecepatan agar tetap konstan jangan sampai menurun.
  • Busungkan dada ke depan dan tarik kedua lengan ke arah belakang.
  • Salah satu bahu dibungkukkan atau dijatuhkan ke arah depan.

Sekian penjelasan mengenai cara memasuki garis finish lari jarak pendek yang baik dan benar. Mempertahankan stabilitas kecepatan memang sangatlah penting dalam perlombaan nomor lari. Tapi kita tak boleh lupa pula teknik dasar finish yang notabenya juga memberi dampak besar pada akhir pertandingan.

Banyak pelari tidak mengurangi kecepatan sebelum memasuki garis finish mengapa demikian

Banyak pelari tidak mengurangi kecepatan sebelum memasuki garis finish mengapa demikian
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak semifinal Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). Lalu Muhammad Zohri finish di peringkat 2 dan melanjutkan pertandingan berikutnya untuk perebutan medali emas.

KOMPAS.com - Dalam perlombaan lari jarak pendek terdapat tiga tahapan penting yakni awalan (start), teknik berlari, serta saat mencapai garis akhir (finish).

Tahapan ketika pelari mencapai garis finis, juga dapat mempengaruhi hasil akhir lomba nomor lari jarak pendek.

Sehingga, seorang pelari harus menguasai teknik melewati garis finis sebagai bagian dari kemampuan berlomba di kategori lari jarak pendek.

Mengutip buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, terdapat tiga hal yang wajib menjadi perhatian seorang pelari dalam perlombaan lari jarak pendek.

Ketiga hal yang harus diperhatikan seorang pelari ketika berlomba dalam nomor lari jarak pendek. Berikut cara memasuki garis finis lari jarak pendek:

  1. Pelari harus tetap berlari sekencang mungkin. Atlet lari berlari terus tanpa mengubah sikap lari merupakan teknik ketika hendak memasuki garis finis.
  2. Dada condong ke depan dengan posisi kedua tangan diayun ke posisi belakang bawah tubuh.
  3. Memutar dada sembari mengayunkan lengan ke bagian depan atas, sehingga salah satu bahu berada di depan bahu lain.

Baca juga: Rangkaian Start Lari Jarak Pendek

Dalam melakukan teknik memasuki garis finis, seorang pelari tidak boleh melakukan kesalahan atau pelanggaran.

Seperti dilansir dari laman Sports Rec, garis finish lari jarak pendek biasanya memiliki lebar 5 cm dengan warna putih.

Pelari dianggap sudah menyelesaikan lomba jika posisi dada, kaki, dan bagian tubuh lainnya sudah melewati garis finish.

Cara memasuki garis finis yang banyak dilakukan oleh atlet lari jarak pendek adalah dengan mencondongkan dada ke depan tanpa mengurangi kecepatan lari.

Baca juga: Lari Sprint Jarak 50 Meter

Apabila menggunakan teknik mencondongkan dada ketika memasuki garis finis, seorang pelari harus menarik kedua lengan ke belakang untuk mendorong tubuh lebih ke depan.

Dengan menarik kedua lengan belakang ketika memasuki garis finis, seorang pelari juga dapat meningkatkan kecepatan berlari.

Contoh gerak finis lari jarak pendek lain, adalah dengan mengayunkan tangan ke posisi bawah belakang tubuh.

Teknik tersebut bisa mendorong tubuh bagian atas untuk lebih dahulu memasuki garis finish dibandingkan yang lain.

Baca juga: 5 Manfaat Senam Irama

Selain itu, seorang pelari bisa menggunakan salah satu bahu sebagai cara mencapai garis finis terlebih dahulu ketika berlomba.

Teknik ini dilakukan dengan memutar salah satu bahu ke depan, sementara tetap menjaga kecepatan lari sekencang mungkin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.