KOMPAS.com - Hewan primata orangutan tersebar paling banyak di hutan Sumatera dan Kalimantan. Keunikan dan langkanya orangutan menjadi daya tarik wisatawan. Show Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) adalah salah satu daerah yang hingga kini masih memiliki habitat bagi orangutan. Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, orangutan tak hanya menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan nusantara (wisnus), tetapi juga wisatawan mancanegara (wisman). Hasil pengamatannya sejauh ini, ada empat tempat, khususnya di Kaltim yang populer bagi wisman untuk melihat orangutan. "Tidak akan pulang mereka sebelum bertemu orangutan. Kalau tidak ke Samboja, ke Berau, Prevab Mentoko, atau ke Wehea-Kelay," kata Sri dalam webinar Pengembangan Ekowisata Alam dan Primata di Bentang Alam Wehea-Kelay, Rabu (23/9/2020). Baca juga: Mau Lihat Orangutan di Sarawak Malaysia? Coba ke Taman Nasional Ini Tertarik denga tempat yang sering dikunjungi wisman untuk melihat Orangutan? Berikut Kompas.com rangkum empat tempatnya: 1. Samboja Tempat ini didirikan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. BOSF Samboja memang dikenal sebagai rumah bagi satwa langka yang dilindungi negara karena kelangkaannya.
Lihat Foto Wisatawan yang datang ke Samboja bisa melihat orangutan yang hidup bebas di hutan yang asli. Orangutan di sini tidak ditempatkan di jeruji besi atau ruang sempit.
Mereka dibiarkan bebas menikmati hutan, rindangan pohon, dan bergelantung di atas pohon. Kegiatan yang bisa kamu lakukan di sini, tentunya berfoto dengan orangutan, meski dari jarak jauh. Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Lihat Orangutan di TN Tanjung Puting Kamu bisa lihat tingkah laku orangutan yang lucu dan menggemaskan itu dan coba berinteraksi dengannya. Lokasi BOSF Samboja berada tak jauh dari pusat kota Balikpapan, tepatnya di Jalan Balikpapan-Handil KM 44 RT 01, Kecamatan Margomulyo Samboja, Kaltim. 2. Kampung Merasa Berau Masih di Kaltim tentunya, kamu bisa lihat Orangutan yang sering dikunjungi wisman, yaitu di Kampung Merasa Berau, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau. Jarak tempuhn dari Tanjung Redeb sekitar satu setengah jam perjalanan darat. Untuk sampai ke lokasi konservasi orangutan yang berada di Pulau Bawan, kamu harus melanjutkan perjalanan laut dengan perahu dari Kampung Merasa. Saat di perjalanan laut, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam berupa gugusan tebing yang Instagramable. Sampai di lokasi konservasi, kamu bisa lihat ada dua Orangutan. Namun, kamu tak bisa melihat dari jarak dekat, melainkan hanya jarak jauh. 3. Prevab Mentoko Kawasan konservasi orangutan berikutnya adalah Taman Nasional Kutai (TNK) Prevab Mentoko di Kabupaten Kutai Timur.
Letaknya di Desa Swarga Bara Kabo Jaya Kecamatan Sangatta Utara. Wisatawan selalu datang ke sini setiap harinya baik wisnus maupun wisman.
Lihat Foto Kamu bisa melihat aktivitas orangutan di tempat ini, mulai dari makan, tidur, dan bepergian berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Baca juga: 5 Alasan Kita Harus Menyelamatkan Orangutan Indonesia dari Populasi Kritis Hutan konservasi ini merupakan jenis hutan hujan atau hutan lindung. Tempat seperti ini amat digemari oleh Orangutan. Tiket masuk ke Prevab Mentoko Rp 5.000 untuk hari biasa, dan Rp 7.500 untuk hari libur dan akhir pekan. Sementara itu, wisman dikenakan harga Rp 225.000 per orang pada hari libur dan Rp 150.000 per orang, hari biasa. 4. Wehea-Kelay Tempat terakhir yang digemari wisman untuk melihat Orangutan adalah Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Kaltim.
Lihat Foto Kawasan ini telah ditetapkan sebagai rumah untuk pelestarian satwa-satwa yang terancam punah, khususnya orangutan sejak 30 Juni 2015. Ada sekitar 1.282 individu orangutan di Wehea-Kelay yang memiliki bentang luas mencapai 532.143 hektar. Baca juga: Wisata Bukit Lawang Sumut, Lihat Orangutan hingga Masuk Goa Kelelawar Selain itu, tempat ini juga merupakan habitat bagi 713 jenis tumbuhan, 77 jenis mamalia, 270 jenis burung, 46 jenis reptil, 70 jenis amfibi, dan 44 jenis kupu-kupu. Kamu bisa lihat tingkah laku orangutan yang menggemaskan. Sekaligus belajar budaya dari penduduk setempat yakni Dayak Wehea. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sebagaimana kita tahu, Orangutan merupakan binatang langka yang dilindungi undang-undang. Binatang ini berasal dari kawasan hutan tropis di wilayah Sumatra dan Kalimantan Berdasarkan asal-usulnya tersebut, orangutan kemudian dibagi menjadi dua sub-spesies yakni Orangutan Sumatra dan Orangutan Kalimantan. Karna termasuk binatang langka, bukanlah yang mudah untuk melihat dari dekat primata berbulu coklat ini. Tapi tenang, ada beberapa tempat di Indonesia dimana kamu bisa melihat orangutan hidup dengan bebas di habitat aslinya Fyi, orangutan merupakan primata yang memiliki banyak kesamaan dengan manusia. Menurut penelitian, orangutan memiliki tingkat kesamaan DNA dengan manusia mencapai 96,4 persen. Secara fisikpun, orangutan juga tidak jauh beda dengan manusia. Primata ini punya 5 jari di kedua tangannya. Mereka juga punya indra yang lengkap seperti halnya manusia yakni pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba Satu lagi kesamaan orangutan dengan manusia adalah perihal perkembang biakan. Orangutan betina biasanya mengandung selama 8,5 hingga 9 bulan sebelum melahirkan bayi orangutan. Dan bayi orangutan biasanya baru akan disapih setelah mencapai usia 6 tahun. Hmmm mirip banget dengan manusia yak So, berikut ini adalah 4 taman nasional di Indonesia dimana kamu bisa melihat orangutan di habitat asli mereka 1. Taman Nasional Tanjung PutingFoto: http://www.tanjungputingtour.com/ Taman Nasional Tanjung Puting adalah highlight pertama yang harus kita bahas jika ingin membicarakan tentang orangutan. Taman nasional yang berada di Kalimantan Tengah ini adalah salah satu tempat terbaik di Indonesia untuk melihat Orangutan Kalimantan. Di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) kita bisa melihat orangutan di tempat camp-camp konservasi pada jam-jam tertentu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak taman nasional. Salah satu camp yang cukup terkenal di TNTP adalah Camp Leakey. Di camp ini kita bisa melihat para orangutan yang sedang diberi makan oleh petugas. Kegiatan memberi makan ini sering disebut dengan feeding time 2. Taman Nasional Gunung LeuserFoto: Photoshelter.com Taman Nasional Gunung Leuser merupakan sebuah taman nasional yang berada dalam wilayah Propinsi Aceh dan Sumatra Utara. Taman nasional ini merupakan habitat dari Orangutan Sumatra. Salah satu spot konservasi orangutan di kawasan taman nasional ini adalah Bukit Lawang yang berada di Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Di Bukit Lawang, para pengunjung bisa melihat orangutan dengan cara jungle trekking. Sebelum memulai trekking, pastikan kamu sudah mendapatkan simaksi. Akan lebih baik jika kamu menggunakan jasa guide yang sudah banyak terdapat di Bukit Lawang. Ada satu aturan yang harus dipatuhi para pengunjung jika bertemu dengan orangutan selama trekking. Pengunjung tidak diijikan untuk memberi makan orangutan. Mereka sudah punya jadwal makan sendiri 3. Taman Nasional KutaiFoto: www.tegarnews.com Selain di Tanjung Puting, tempat lain yang bisa kamu kunjungi untuk melihat Orangutan Kalimantan di habitat aslinya adalah Taman Nasional Kutai. Taman nasional ini berada di propinsi Kalimantan Timur. Spot yang bisa dikunjungi pengunjung di kawasan Taman Nasional Kutai adalah Hutan Prevab. Tidak seperti Tanjung Puting, di Taman Nasional Kutai ini tidak (atau belum) terdapat area khusus untuk konservasi. Para orangutan dibiarkan hidup di alam bebas tanpa campur tangan manusia 4. Taman Nasional Betung KerihunFoto: http://triptrus.com Masih dari Kalimantan, selain Tanjung Puting dan Taman Nasional Kuta, tempat lain dimana kamu bisa melihat para orangutan di habitat asli mereka adalah di Taman Nasional Betung Kerihun. Lokasi taman nasional ini berada di propinsi Kalimantan Barat, berbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Para pengunjung yang ingin melihat orangutan liar di taman nasional ini biasanya akan dipandu oleh penduduk setempat Featured image |