Suara.com - Tanya: Show
Selamat sore Dokter, Maulidiyah Jawab: Halo, selamat
sore Maulidiyah, Berikut langkah yang dapat Anda lakukan : 1. Konsumsi obat 2. Kompres 3. Tidur dengan 1 bantal 4. Biasakan duduk dengan postur tubuh yang baik 5. Tak menyetir mobil 6. Latihan fisik ringan 7. Luangkan untuk istirahat Bila sudah melakukan beberapa cara tersebut, tetapi keluhan belum juga hilang dan malah bertambah berat, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Terima kasih, semoga membantu ya. Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Nyeri leher dan pundak terkadang disertai dengan kaku atau tegang pada bagian tubuh tersebut, bahkan sakit kepala. Kondisi yang bisa disebabkan oleh cedera leher hingga penyakit tertentu ini bisa diredakan dengan menggunakan kompres hingga mengonsumsi obat-obatan. Struktur leher terdiri dari otot, tulang, pembuluh darah, saraf, ligamen, dan rongga tulang belakang. Struktur ini memungkinkan leher untuk bergerak dengan fleksibel, mengalirkan darah dari dan menuju kepala, serta menopang beban kepala. Namun, struktur leher bisa mengalami cedera atau kelainan sehingga menimbulkan nyeri leher dan pundak. Beberapa Penyebab Nyeri Leher dan PundakBerikut adalah kondisi-kondisi yang bisa menyebabkan nyeri leher dan pundak: 1. Ketegangan ototAda beberapa faktor yang dapat menyebabkan otot leher tegang sehingga memicu nyeri leher dan pundak, mulai dari terlalu sering menggunakan otot-otot di bagian leher, terlalu lama menunduk, membaca sambil tiduran, spasme (kejang otot) leher, hingga posisi tidur yang kurang baik. 2. Cedera kepala dan leherCedera kepala dan leher merupakan penyebab utama terjadinya nyeri leher dan pundak. Cedera leher yang menyebabkan kepala tersentak (cedera whiplash) atau cedera yang membuat leher tertekuk dapat menimbulkan kerusakan otot, tulang, dan saraf leher, sehingga muncul nyeri leher dan pundak. 3. Gangguan pada persendian tulang leherSeiring dengan pertambahan usia, risiko terjadinya osteoarthritis atau radang di persendian tulang belakang leher juga semakin meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya tonjolan tulang baru (pengapuran tulang) di celah persendian leher yang menimbulkan nyeri. Selain itu, kelainan bentuk tulang belakang, misalnya akibat skoliosis atau osteoporosis, juga bisa menimbulkan nyeri leher. 4. Saraf tulang belakang dan leher terjepitAdanya pergeseran pada struktur tulang belakang leher dapat menyebabkan saraf terjepit. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri, kaku, atau kesemutan yang menjalar dari tulang belakang dan leher ke bagian tubuh lainnya, seperti pundak hingga lengan. 5. Penyakit tertentuPenyakit-penyakit tertentu, seperti rematik, meningitis (radang pada selaput otak), tumor di daerah sekitar leher, dan serangan jantung, dapat menimbulkan nyeri leher dan pundak yang menjalar hingga ke lengan. Cara Meringankan Nyeri Leher dan PundakUntuk mengurangi nyeri yang muncul di leher dan pundak, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan: 1. Kompres dingin dan hangatUntuk nyeri leher yang terjadi dalam 48 jam pertama, coba berikan kompres dingin pada leher. Anda bisa membungkus es dengan handuk atau kain, kemudian menempelkannya pada leher yang nyeri selama 15–20 menit. Selanjutnya, berikan kompres dingin dan hangat secara bergantian. Kompres hangat dapat dilakukan dengan cara merendam handuk dalam air hangat, lalu menempelkannya pada bagian yang nyeri. Berikan jeda setidaknya selama 2 jam di antara kompres hangat dan dingin. 2. Pijat leherPemijatan pada leher bisa dilakukan untuk membantu mengurangi ketegangan otot. Namun, pastikan pijat leher dilakukan oleh terapis yang sudah terlatih memijat bagian tersebut. 3. Latihan gerakan leherSaat leher dan pundak terasa nyeri dan kaku, ada beberapa gerakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri. Anda bisa memutar bahu, menoleh ke kiri dan ke kanan, serta menekuk kepala ke depan dan ke belakang secara perlahan. Ulangi masing-masing gerakan tersebut sebanyak 10 kali. 4. Ubah posisi tidurSalah posisi tidur bisa memicu nyeri leher dan pundak. Oleh karena itu, atur posisi tidur agar kepala tidak terlalu tinggi dari badan. Anda dapat tidur dalam posisi telentang dan selipkan bantal kecil di bawah lutut. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bantal khusus leher untuk mengurangi ketegangan di otot leher. 5. Konsumsi obat-obatanJika langkah-langkah sebelumnya tidak berhasil mengurangi nyeri leher dan pundak, cobalah mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol. Untuk nyeri leher parah yang disertai kaku otot, mungkin akan diperlukan obat pereda nyeri dan pelemas otot yang bisa diperoleh dengan resep dokter. Selain dengan cara di atas, fisioterapi juga sering kali disarankan untuk membantu meringankan nyeri di leher dan pundak. Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang terbaik untuk mengobati nyeri leher dan pundak. Langkah Pencegahan Nyeri Leher dan PundakUntuk mencegah nyeri leher dan pundak, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Nyeri leher dan pundak umumnya dapat pulih sendiri dengan berbagai teknik perawatan di atas. Namun, jika nyeri leher dan pundak disertai dengan keluhan lain, seperti kesemutan, nyeri menjalar hingga lengan atau tangan, atau kaki dan tangan menjadi lemah, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Ditulis oleh: dr. Febriyani Terakhir diperbarui: 22 Agustus 2022 Bagaimana cara menyembuhkan leher yang sakit ketika bangun tidur?Berikut ini beberapa cara mengatasi sakit leher saat bangun tidur:. Hidroterapi. ... . 2. Lakukan Peregangan. ... . Kompres Air Hangat. ... . 4. Hindari Aktivitas Menggunakan Leher. ... . Pijat dengan Minyak Esensial. ... . 6. Kompres Es. ... . 7. Olahraga Ringan. ... . Konsumsi Obat Antinyeri.. Apa penyebab sakit leher setelah bangun tidur?Posisi Tidur
Dengan begitu, otot leher menjadi tegang dan membuatnya terasa pegal dan kaku saat bangun pagi. Selain itu, tidur di atas kasur tanpa penyangga juga dapat membuat punggung tegang. Bukan tidak mungkin ketegangan itu juga terjadi pada leher.
Sakit leher minum obat apa?Obat yang bisa diberikan untuk mengurangi rasa sakit di leher adalah paracetamol atau ibuprofen. Selain obat minum, obat pereda nyeri bentuk oles juga dapat diberikan. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri jenis lain jika sakit yang dialami pasien tidak tertahankan atau berkepanjangan.
Apa yang harus dilakukan jika sakit leher?Untuk mengurangi rasa sakit di leher, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut di rumah:. Menggerak-gerakkan otot leher. Coba gerakkan otot leher secara perlahan. ... . 2. Berendam dalam larutan garam mandi. ... . Kompres hangat dan dingin. ... . 4. Oleskan balsam. ... . Pijat. ... . 6. Minum obat pereda nyeri. ... . 7. Perbaiki posisi tidur.. |