Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Prasasti El Baul Stela.

Prasasti yaitu piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sebanyak situs arkeologi, menandai yang akhir sekali dari masa waktu seratus tahun prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang warganya belum mengenal tulisan, menuju masa waktu seratus tahun sejarah, dimana warganya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi.

Di selang berbagai sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan berita asing, prasasti dianggap sumber terpenting karena mampu memberikan kronologis suatu peristiwa. Mempunyai banyak hal yang membuat suatu prasasti sangat menguntungkan dunia penelitian masa lampau. Selain mengandung unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap sebanyak nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dikeluarkan.

Dalam pengertian modern di Indonesia, prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di batu nisan atau di gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. Dalam berita-berita media massa, misalnya, kita sering mendengar presiden, wakil presiden, menteri, atau kepala kawasan meresmikan gedung A, gedung B, dst-nya dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian istilah prasasti tetap lestari hingga sekarang.

Etimologi

Kata prasasti berasal dari bahasa Sanskerta, dengan guna sebenarnya yaitu "pujian". Namun pengahabisan dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan". Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu berkirim surat atau batu berkirim surat.

Meskipun berfaedah "pujian", tidak semua prasasti mengandung puji-pujian (kepada raja). Sebagian besar prasasti dikenal mempunyai pokoknya keputusan tentang penetapan sebuah desa atau kawasan dijadikan sima atau kawasan perdikan. Sima yaitu tanah yang diberikan oleh raja atau penguasa kepada warga yang dianggap bermanfaat. Karena itu keberadaan tanah sima dikawal oleh kerajaan.

Pokok

Pokok prasasti lainnya berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), sebagai tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah nyaris semuanya ditulis pada masa kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang mengandung tentang genealogi raja atau asal usul suatu tokoh.

Sampai kini prasasti tertua di Indonesia teridentifikasi berasal dari seratus tahun ke-5 Masehi, yaitu prasasti Yupa dari kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut mengandung tentang hubungan genealogi pada masa pemerintahan raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan prasasti batu yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Periode terbanyak pengeluaran prasasti terjadi pada seratus tahun ke-8 hingga ke-14. Pada saat itu aksara yang banyak digunakan yaitu Pallawa, Prenagari, Sanskerta, Jawa Kuna, Melayu Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna. Bahasa yang digunakan juga bervariasi dan umumnya yaitu bahasa Sanskerta, Jawa Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Batu berkirim surat dari Sumatera Barat

Prasasti dapat ditemukan dalam wujud angka tahun maupun tulisan singkat. Angka tahun dapat ditulis dengan angka maupun candrasengkala, patut kata-kata maupun tulisan. Tulisan singkat dapat ditemukan pada dinding candi, pada ambang pintu ronde atas dan pada batu-batu candi.

Pada masa waktu seratus tahun kerajaan Islam, prasasti menggunakan aksara dan bahasa Arab ataupun aksara Arab namun berkata Melayu aksara Pegon. Sebagian besar prasasti terdapat pada lempengan-lempengan tembaga berkirim surat, makam, masjid, adunan dinding, patut di masjid maupun dirumah para bangsawan, pada cincin cap dan cap kerajaan, mata uang, meriam, dan lain-lain. Pada masa yang semakin muda yaiyu masa kolonial, aksara Latin banyak digunakan, meliputi bahasa-bahasa Inggris, Portugis, dan Belanda. Prasasti Latin umumnya terdapat pada gereja-gereja, rumah dinas pejabat kolonial, benteng-benteng, tugu peringatan, meriam, mata uang, cap, dan makam. Prasasti beraksara dan berkata Cina juga dikenal di Indonesia yang tersebar selang masa Klasik sampai masa Islam. Prasasti tersebut terdapat pada mata uang, benda-benda porselin, gong perunggu dan batu-batu kubur yang kebanyakan terbuat dari batuan pualam.

Bahan yang digunakan untuk menuliskan prasasti kebanyakan berupa batu atau lempengan logam, daun, dan kertas. Selain andesit, batu yang digunakan yaitu batu kapur, pualam, dan basalt. Dalam arkeologi, prasasti batu disebut upala prasasti. Prasasti logam yang umumnya terbuat dari tembaga dan perunggu, biasa disebut tamra prasasti. Hanya sedikit sekali prasasti yang berbahan lembaran perak dan emas. Adapula yang disebutripta prasasti, yakni prasasti yang ditulis di atas lontar atau daun tal. Beberapa prasasti terbuat tanah liat atau tablet yang diberi pokok dengan mantra-mantra agama Buddha.

Lihat pula


edunitas.com


Page 2

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Prasasti El Baul Stela.

Prasasti yaitu piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sebanyak situs arkeologi, menandai yang akhir sekali dari masa waktu seratus tahun prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang warganya belum mengenal tulisan, menuju masa waktu seratus tahun sejarah, dimana warganya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi.

Di selang berbagai sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan berita asing, prasasti dianggap sumber terpenting karena mampu memberikan kronologis suatu peristiwa. Mempunyai banyak hal yang membuat suatu prasasti sangat menguntungkan dunia penelitian masa lampau. Selain mengandung unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap sebanyak nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dikeluarkan.

Dalam pengertian modern di Indonesia, prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di batu nisan atau di gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. Dalam berita-berita media massa, misalnya, kita sering mendengar presiden, wakil presiden, menteri, atau kepala kawasan meresmikan gedung A, gedung B, dst-nya dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian istilah prasasti tetap lestari hingga sekarang.

Etimologi

Kata prasasti berasal dari bahasa Sanskerta, dengan guna sebenarnya yaitu "pujian". Namun pengahabisan dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan". Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu berkirim surat atau batu berkirim surat.

Meskipun berfaedah "pujian", tidak semua prasasti mengandung puji-pujian (kepada raja). Sebagian besar prasasti dikenal mempunyai pokoknya keputusan tentang penetapan sebuah desa atau kawasan dijadikan sima atau kawasan perdikan. Sima yaitu tanah yang diberikan oleh raja atau penguasa kepada warga yang dianggap bermanfaat. Karena itu keberadaan tanah sima dikawal oleh kerajaan.

Pokok

Pokok prasasti lainnya berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), sebagai tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah nyaris semuanya ditulis pada masa kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang mengandung tentang genealogi raja atau asal usul suatu tokoh.

Sampai kini prasasti tertua di Indonesia teridentifikasi berasal dari seratus tahun ke-5 Masehi, yaitu prasasti Yupa dari kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut mengandung tentang hubungan genealogi pada masa pemerintahan raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan prasasti batu yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Periode terbanyak pengeluaran prasasti terjadi pada seratus tahun ke-8 hingga ke-14. Pada saat itu aksara yang banyak digunakan yaitu Pallawa, Prenagari, Sanskerta, Jawa Kuna, Melayu Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna. Bahasa yang digunakan juga bervariasi dan umumnya yaitu bahasa Sanskerta, Jawa Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Batu berkirim surat dari Sumatera Barat

Prasasti dapat ditemukan dalam wujud angka tahun maupun tulisan singkat. Angka tahun dapat ditulis dengan angka maupun candrasengkala, patut kata-kata maupun tulisan. Tulisan singkat dapat ditemukan pada dinding candi, pada ambang pintu ronde atas dan pada batu-batu candi.

Pada masa waktu seratus tahun kerajaan Islam, prasasti menggunakan aksara dan bahasa Arab ataupun aksara Arab namun berkata Melayu aksara Pegon. Sebagian besar prasasti terdapat pada lempengan-lempengan tembaga berkirim surat, makam, masjid, adunan dinding, patut di masjid maupun dirumah para bangsawan, pada cincin cap dan cap kerajaan, mata uang, meriam, dan lain-lain. Pada masa yang semakin muda yaiyu masa kolonial, aksara Latin banyak digunakan, meliputi bahasa-bahasa Inggris, Portugis, dan Belanda. Prasasti Latin umumnya terdapat pada gereja-gereja, rumah dinas pejabat kolonial, benteng-benteng, tugu peringatan, meriam, mata uang, cap, dan makam. Prasasti beraksara dan berkata Cina juga dikenal di Indonesia yang tersebar selang masa Klasik sampai masa Islam. Prasasti tersebut terdapat pada mata uang, benda-benda porselin, gong perunggu dan batu-batu kubur yang kebanyakan terbuat dari batuan pualam.

Bahan yang digunakan untuk menuliskan prasasti kebanyakan berupa batu atau lempengan logam, daun, dan kertas. Selain andesit, batu yang digunakan yaitu batu kapur, pualam, dan basalt. Dalam arkeologi, prasasti batu disebut upala prasasti. Prasasti logam yang umumnya terbuat dari tembaga dan perunggu, biasa disebut tamra prasasti. Hanya sedikit sekali prasasti yang berbahan lembaran perak dan emas. Adapula yang disebutripta prasasti, yakni prasasti yang ditulis di atas lontar atau daun tal. Beberapa prasasti terbuat tanah liat atau tablet yang diberi pokok dengan mantra-mantra agama Buddha.

Lihat pula


edunitas.com


Page 3

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Prasasti El Baul Stela.

Prasasti yaitu piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sebanyak situs arkeologi, menandai yang akhir sekali dari masa waktu seratus tahun prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang warganya belum mengenal tulisan, menuju masa waktu seratus tahun sejarah, dimana warganya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi.

Di selang berbagai sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan berita asing, prasasti dianggap sumber terpenting karena mampu memberikan kronologis suatu peristiwa. Mempunyai banyak hal yang membuat suatu prasasti sangat menguntungkan dunia penelitian masa lampau. Selain mengandung unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap sebanyak nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dikeluarkan.

Dalam pengertian modern di Indonesia, prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di batu nisan atau di gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. Dalam berita-berita media massa, misalnya, kita sering mendengar presiden, wakil presiden, menteri, atau kepala kawasan meresmikan gedung A, gedung B, dst-nya dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian istilah prasasti tetap lestari hingga sekarang.

Etimologi

Kata prasasti berasal dari bahasa Sanskerta, dengan guna sebenarnya yaitu "pujian". Namun pengahabisan dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan". Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu berkirim surat atau batu berkirim surat.

Meskipun berfaedah "pujian", tidak semua prasasti mengandung puji-pujian (kepada raja). Sebagian besar prasasti dikenal mempunyai pokoknya keputusan tentang penetapan sebuah desa atau kawasan dijadikan sima atau kawasan perdikan. Sima yaitu tanah yang diberikan oleh raja atau penguasa kepada warga yang dianggap bermanfaat. Karena itu keberadaan tanah sima dikawal oleh kerajaan.

Pokok

Pokok prasasti lainnya berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), sebagai tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah nyaris semuanya ditulis pada masa kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang mengandung tentang genealogi raja atau asal usul suatu tokoh.

Sampai kini prasasti tertua di Indonesia teridentifikasi berasal dari seratus tahun ke-5 Masehi, yaitu prasasti Yupa dari kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut mengandung tentang hubungan genealogi pada masa pemerintahan raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan prasasti batu yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Periode terbanyak pengeluaran prasasti terjadi pada seratus tahun ke-8 hingga ke-14. Pada saat itu aksara yang banyak digunakan yaitu Pallawa, Prenagari, Sanskerta, Jawa Kuna, Melayu Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna. Bahasa yang digunakan juga bervariasi dan umumnya yaitu bahasa Sanskerta, Jawa Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Batu berkirim surat dari Sumatera Barat

Prasasti dapat ditemukan dalam wujud angka tahun maupun tulisan singkat. Angka tahun dapat ditulis dengan angka maupun candrasengkala, patut kata-kata maupun tulisan. Tulisan singkat dapat ditemukan pada dinding candi, pada ambang pintu ronde atas dan pada batu-batu candi.

Pada masa waktu seratus tahun kerajaan Islam, prasasti menggunakan aksara dan bahasa Arab ataupun aksara Arab namun berkata Melayu aksara Pegon. Sebagian besar prasasti terdapat pada lempengan-lempengan tembaga berkirim surat, makam, masjid, adunan dinding, patut di masjid maupun dirumah para bangsawan, pada cincin cap dan cap kerajaan, mata uang, meriam, dan lain-lain. Pada masa yang semakin muda yaiyu masa kolonial, aksara Latin banyak digunakan, meliputi bahasa-bahasa Inggris, Portugis, dan Belanda. Prasasti Latin umumnya terdapat pada gereja-gereja, rumah dinas pejabat kolonial, benteng-benteng, tugu peringatan, meriam, mata uang, cap, dan makam. Prasasti beraksara dan berkata Cina juga dikenal di Indonesia yang tersebar selang masa Klasik sampai masa Islam. Prasasti tersebut terdapat pada mata uang, benda-benda porselin, gong perunggu dan batu-batu kubur yang kebanyakan terbuat dari batuan pualam.

Bahan yang digunakan untuk menuliskan prasasti kebanyakan berupa batu atau lempengan logam, daun, dan kertas. Selain andesit, batu yang digunakan yaitu batu kapur, pualam, dan basalt. Dalam arkeologi, prasasti batu disebut upala prasasti. Prasasti logam yang umumnya terbuat dari tembaga dan perunggu, biasa disebut tamra prasasti. Hanya sedikit sekali prasasti yang berbahan lembaran perak dan emas. Adapula yang disebutripta prasasti, yakni prasasti yang ditulis di atas lontar atau daun tal. Beberapa prasasti terbuat tanah liat atau tablet yang diberi pokok dengan mantra-mantra agama Buddha.

Lihat pula


edunitas.com


Page 4

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Prasasti El Baul Stela.

Prasasti yaitu piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sebanyak situs arkeologi, menandai yang akhir sekali dari masa waktu seratus tahun prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang warganya belum mengenal tulisan, menuju masa waktu seratus tahun sejarah, dimana warganya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi.

Di selang berbagai sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan berita asing, prasasti dianggap sumber terpenting karena mampu memberikan kronologis suatu peristiwa. Mempunyai banyak hal yang membuat suatu prasasti sangat menguntungkan dunia penelitian masa lampau. Selain mengandung unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap sebanyak nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dikeluarkan.

Dalam pengertian modern di Indonesia, prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di batu nisan atau di gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. Dalam berita-berita media massa, misalnya, kita sering mendengar presiden, wakil presiden, menteri, atau kepala kawasan meresmikan gedung A, gedung B, dst-nya dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian istilah prasasti tetap lestari hingga sekarang.

Etimologi

Kata prasasti berasal dari bahasa Sanskerta, dengan guna sebenarnya yaitu "pujian". Namun pengahabisan dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan". Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu berkirim surat atau batu berkirim surat.

Meskipun berfaedah "pujian", tidak semua prasasti mengandung puji-pujian (kepada raja). Sebagian besar prasasti dikenal mempunyai pokoknya keputusan tentang penetapan sebuah desa atau kawasan dijadikan sima atau kawasan perdikan. Sima yaitu tanah yang diberikan oleh raja atau penguasa kepada warga yang dianggap bermanfaat. Karena itu keberadaan tanah sima dikawal oleh kerajaan.

Pokok

Pokok prasasti lainnya berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), sebagai tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah nyaris semuanya ditulis pada masa kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang mengandung tentang genealogi raja atau asal usul suatu tokoh.

Sampai kini prasasti tertua di Indonesia teridentifikasi berasal dari seratus tahun ke-5 Masehi, yaitu prasasti Yupa dari kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut mengandung tentang hubungan genealogi pada masa pemerintahan raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan prasasti batu yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Periode terbanyak pengeluaran prasasti terjadi pada seratus tahun ke-8 hingga ke-14. Pada saat itu aksara yang banyak digunakan yaitu Pallawa, Prenagari, Sanskerta, Jawa Kuna, Melayu Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna. Bahasa yang digunakan juga bervariasi dan umumnya yaitu bahasa Sanskerta, Jawa Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Batu berkirim surat dari Sumatera Barat

Prasasti dapat ditemukan dalam wujud angka tahun maupun tulisan singkat. Angka tahun dapat ditulis dengan angka maupun candrasengkala, patut kata-kata maupun tulisan. Tulisan singkat dapat ditemukan pada dinding candi, pada ambang pintu ronde atas dan pada batu-batu candi.

Pada masa waktu seratus tahun kerajaan Islam, prasasti menggunakan aksara dan bahasa Arab ataupun aksara Arab namun berkata Melayu aksara Pegon. Sebagian besar prasasti terdapat pada lempengan-lempengan tembaga berkirim surat, makam, masjid, adunan dinding, patut di masjid maupun dirumah para bangsawan, pada cincin cap dan cap kerajaan, mata uang, meriam, dan lain-lain. Pada masa yang semakin muda yaiyu masa kolonial, aksara Latin banyak digunakan, meliputi bahasa-bahasa Inggris, Portugis, dan Belanda. Prasasti Latin umumnya terdapat pada gereja-gereja, rumah dinas pejabat kolonial, benteng-benteng, tugu peringatan, meriam, mata uang, cap, dan makam. Prasasti beraksara dan berkata Cina juga dikenal di Indonesia yang tersebar selang masa Klasik sampai masa Islam. Prasasti tersebut terdapat pada mata uang, benda-benda porselin, gong perunggu dan batu-batu kubur yang kebanyakan terbuat dari batuan pualam.

Bahan yang digunakan untuk menuliskan prasasti kebanyakan berupa batu atau lempengan logam, daun, dan kertas. Selain andesit, batu yang digunakan yaitu batu kapur, pualam, dan basalt. Dalam arkeologi, prasasti batu disebut upala prasasti. Prasasti logam yang umumnya terbuat dari tembaga dan perunggu, biasa disebut tamra prasasti. Hanya sedikit sekali prasasti yang berbahan lembaran perak dan emas. Adapula yang disebutripta prasasti, yakni prasasti yang ditulis di atas lontar atau daun tal. Beberapa prasasti terbuat tanah liat atau tablet yang diberi pokok dengan mantra-mantra agama Buddha.

Lihat pula


edunitas.com


Page 5

Tags (tagged): portal, chemistry, unkris, pada, tingkat makroskopik menurut, kimia modern, sifat, fisik, pilihan triosefosfat, isomerase disebut, tim, enzim, bapak kimia, bahwa pada, zaman, pertengahan ahli alkimia, gay lussac, avogadro, cabang cabang kimia, analisis kimia, center, of studies transisi, logam miskin, metaloid, nonlogam halogen gas, mulia portal, center of studies


Page 6

▼ Government Support Regular Afternoon College Program (Online Lectures)
▼ How Certificates Graduates Regular Afternoon College Program (Online Lectures) STIE GICI Business School Beka

▼ The Law No.12 of 2012 on Higher Education = 323 kb (pdf)


Page 7

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Korea adalah sebuah negeri di Asia Timur yang telah tersedia di sebuah semenanjung sela daratan Tiongkok dan kepulauan Jepang. Korea merupakan salah satu negara yang mempunyai peradaban yang sangat tua, yang sudah berkembang selama semakin dari 5000 tahun. Nama populer Korea adalah Joseon yang mempunyai guna "negeri setenang pagi hari" yang diambil dari nama kerajaan pertama Korea, Gojoseon yang berdiri tahun 2333 SM.

Kegemilangan Korea dilanjutkan oleh Tiga Kerajaan yakni Goguryeo, Baekje dan Silla yang mendominasi Semenanjung Korea semakin dari 1000 tahun lamanya. Warisan kebiasaan istiadat, politik, sosial ketiga negara itu lalu dilanjutkan oleh Dinasti Goryeo yang gemilang dan akibatnya ke Dinasti Joseon, yang merupakan monarki Korea yang terakhir yang habis tahun 1910. Korea menghadapi masa damai yang panjang namun dipenuhi serbuan dan perang sehingga masa ini Korea mengalami perpecahan, Korea sebelah Utara yang bertujuan komunis dan Korea selatan yang mempunyai bangun-bangun republik. Selengkapnya...


Page 8

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Korea adalah sebuah negeri di Asia Timur yang berada di sebuah semenanjung sela daratan Tiongkok dan kepulauan Jepang. Korea merupakan salah satu negara yang mempunyai peradaban yang sangat tua, yang sudah berkembang selama lebih dari 5000 tahun. Nama populer Korea adalah Joseon yang mempunyai guna "negeri setenang pagi hari" yang diambil dari nama kerajaan pertama Korea, Gojoseon yang berdiri tahun 2333 SM.

Kegemilangan Korea dilanjutkan oleh Tiga Kerajaan yakni Goguryeo, Baekje dan Silla yang mendominasi Semenanjung Korea lebih dari 1000 tahun lamanya. Warisan budaya, politik, sosial ketiga negara itu lalu dilanjutkan oleh Dinasti Goryeo yang gemilang dan akibatnya ke Dinasti Joseon, yang merupakan monarki Korea yang terakhir yang habis tahun 1910. Korea menghadapi masa damai yang panjang namun dipenuhi serbuan dan perang sehingga masa ini Korea mengalami perpecahan, Korea sebelah Utara yang bertujuan komunis dan Korea selatan yang berwujud republik. Selengkapnya...


Page 9

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Korea adalah sebuah negeri di Asia Timur yang berada di sebuah semenanjung sela daratan Tiongkok dan kepulauan Jepang. Korea merupakan salah satu negara yang mempunyai peradaban yang sangat tua, yang sudah berkembang selama lebih dari 5000 tahun. Nama populer Korea adalah Joseon yang mempunyai guna "negeri setenang pagi hari" yang diambil dari nama kerajaan pertama Korea, Gojoseon yang berdiri tahun 2333 SM.

Kegemilangan Korea dilanjutkan oleh Tiga Kerajaan yakni Goguryeo, Baekje dan Silla yang mendominasi Semenanjung Korea lebih dari 1000 tahun lamanya. Warisan budaya, politik, sosial ketiga negara itu lalu dilanjutkan oleh Dinasti Goryeo yang gemilang dan akibatnya ke Dinasti Joseon, yang merupakan monarki Korea yang terakhir yang habis tahun 1910. Korea menghadapi masa damai yang panjang namun dipenuhi serbuan dan perang sehingga masa ini Korea mengalami perpecahan, Korea sebelah Utara yang bertujuan komunis dan Korea selatan yang berwujud republik. Selengkapnya...


Page 10

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Korea adalah sebuah negeri di Asia Timur yang telah tersedia di sebuah semenanjung sela daratan Tiongkok dan kepulauan Jepang. Korea merupakan salah satu negara yang mempunyai peradaban yang sangat tua, yang sudah berkembang selama semakin dari 5000 tahun. Nama populer Korea adalah Joseon yang mempunyai guna "negeri setenang pagi hari" yang diambil dari nama kerajaan pertama Korea, Gojoseon yang berdiri tahun 2333 SM.

Kegemilangan Korea dilanjutkan oleh Tiga Kerajaan yakni Goguryeo, Baekje dan Silla yang mendominasi Semenanjung Korea semakin dari 1000 tahun lamanya. Warisan kebiasaan istiadat, politik, sosial ketiga negara itu lalu dilanjutkan oleh Dinasti Goryeo yang gemilang dan akibatnya ke Dinasti Joseon, yang merupakan monarki Korea yang terakhir yang habis tahun 1910. Korea menghadapi masa damai yang panjang namun dipenuhi serbuan dan perang sehingga masa ini Korea mengalami perpecahan, Korea sebelah Utara yang bertujuan komunis dan Korea selatan yang berwujud republik. Selengkapnya...


Page 11

PORTAL OSEANIA

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Oseania adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri atas sejumlah kepulauan yang berada di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Oseania adalah benua dengan lapang area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika. Dalam definisi sempit (yang pertama kali dirumuskan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam definisi lapang karenanya Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia ronde timur; namun jarang memasukkan Jepang dan Kepulauan Aleut dalam kumpulan Oseania. Beberapa akbar dari Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Timur adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, kedua-duanya dengan Indonesia. Negara-negara di Oseania mempunyai kemerdekaan dalam banyak yang beragam dari penguasa-penguasa kolonial mereka dan telah mendapatkan pengaturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan keadaan mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Penguasa Britania Raya Elizabeth II sbg kepala negara, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer (negara luar negeri) Perancis.


Baca semakin lanjut...

Artikel pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Pulau Paskah adalah suatu pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 kilometer sebelah barat Chili Daratan, secara administratif dia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah mempunyai wujud seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 kilometer sebelah barat. Lapang Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang sekarang terletak di sepanjang garis pantai. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Beberapa akbar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun mempunyai juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang ditaruh di ronde kepala. Terdapat semakin dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau.

Tahukah anda...


edunitas.com


Page 12

PORTAL OSEANIA

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Oseania adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri atas sejumlah kepulauan yang berada di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Oseania merupakan benua dengan lapang area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika. Dalam arti sempit (yang pertama kali dirumuskan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam arti lapang karenanya Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia ronde timur; namun jarang memasukkan Jepang dan Kepulauan Aleut dalam kumpulan Oseania. Sebagian akbar dari Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Timur adalah negara yang memiliki perbatasan darat, kedua-duanya dengan Indonesia. Negara-negara di Oseania mempunyai kemerdekaan dalam banyak yang beragam dari penguasa-penguasa kolonial mereka dan telah mendapatkan pengaturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan keadaan mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Penguasa Britania Raya Elizabeth II sebagai kepala negara, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer (negara luar negeri) Perancis.


Baca semakin lanjut...

Artikel pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Pulau Paskah adalah suatu pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 kilometer sebelah barat Chili Daratan, secara administratif dia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berwujud seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 kilometer sebelah barat. Lapang Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang sekarang terletak di sepanjang garis pantai. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian akbar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun mempunyai juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang ditaruh di ronde kepala. Terdapat semakin dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau.

Tahukah anda...


edunitas.com


Page 13

PORTAL OSEANIA

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Oseania adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri atas sejumlah kepulauan yang berada di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Oseania merupakan benua dengan lapang area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika. Dalam arti sempit (yang pertama kali dirumuskan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam arti lapang karenanya Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia ronde timur; namun jarang memasukkan Jepang dan Kepulauan Aleut dalam kumpulan Oseania. Sebagian akbar dari Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Timur adalah negara yang memiliki perbatasan darat, kedua-duanya dengan Indonesia. Negara-negara di Oseania mempunyai kemerdekaan dalam banyak yang beragam dari penguasa-penguasa kolonial mereka dan telah mendapatkan pengaturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan keadaan mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Penguasa Britania Raya Elizabeth II sebagai kepala negara, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer (negara luar negeri) Perancis.


Baca semakin lanjut...

Artikel pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Pulau Paskah adalah suatu pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 kilometer sebelah barat Chili Daratan, secara administratif dia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berwujud seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 kilometer sebelah barat. Lapang Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang sekarang terletak di sepanjang garis pantai. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian akbar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun mempunyai juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang ditaruh di ronde kepala. Terdapat semakin dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau.

Tahukah anda...


edunitas.com


Page 14

PORTAL OSEANIA

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Oseania adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri atas sejumlah kepulauan yang berada di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Oseania adalah benua dengan lapang area daratan terkecil dan banyak populasi terkecil kedua setelah Antartika. Dalam definisi sempit (yang pertama kali dirumuskan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania mencakup Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam definisi lapang karenanya Oseania juga mencakup Australia dan Indonesia ronde timur; namun jarang memasukkan Jepang dan Kepulauan Aleut dalam kumpulan Oseania. Beberapa akbar dari Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Timur adalah negara yang mempunyai perbatasan darat, kedua-duanya dengan Indonesia. Negara-negara di Oseania mempunyai kemerdekaan dalam banyak yang beragam dari penguasa-penguasa kolonial mereka dan telah mendapatkan pengaturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan keadaan mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Penguasa Britania Raya Elizabeth II sbg kepala negara, sementara Polinesia Perancis adalah suatu pays d'outre-mer (negara luar negeri) Perancis.


Baca semakin lanjut...

Artikel pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Pulau Paskah adalah suatu pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 kilometer sebelah barat Chili Daratan, secara administratif dia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah mempunyai wujud seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 kilometer sebelah barat. Lapang Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang sekarang terletak di sepanjang garis pantai. (Selengkapnya...)

Gambar pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Beberapa akbar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun mempunyai juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang ditaruh di ronde kepala. Terdapat semakin dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau.

Tahukah anda...


edunitas.com


Page 15

 Portal Antarktika

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini beberapa luhur tertutup es sepanjang tahun. Walaupun legenda dan spekulasi mengenai sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah berada semenjak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun demikian, peta yang dibuat Admiral Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga kepada pantai Antarktika. Dengan luas 13.200.000 km², Antarktika merupakan benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan namun populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan kepada batas waktu tertentu saja). Benua ini juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembaban rata-rata terendah, dan suhu rata-rata terendah di selang seluruh benua di bumi. Antarktika merupakan zona bebas sama sekali, walaupun hingga ketika ini sedang berada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut. (Selengkapnya..... )

Klaim wilayah:  Argentina •  Australia •  Chili •  Perancis •  Selandia Baru •  Norwegia •  Britania Raya

Artikel Pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika Barat, atau Antarktika Kecil, satu dari dua daerah luhur Antarktika, merupakan anggota dari benua yang terletak di belahan barat termasuk Semenanjung Antarktika.

Kedudukan dan penjelasan

Terletak di sisi Pegunungan Transantarktika menghadap Samudera Pasifik, Antarktika Barat terdiri dari Semenanjung Antarktika dan pulau-pulau bebas pantai seperti Pulau Adelaide, Daratan Marie Byrd, Paparan Es Filchner-Ronne di Laut Weddell, dan Paparan Es Ross. Antarktika Barat terpisah dari daratan utama oleh cairan es Laut Ross dan Laut Weddell, dan membentuk semenanjung raksasa yang membentang dari Kutub Selatan hingga ujung selatan Amerika Selatan. Nama ini dipergunakan selama bertambah dari 90 tahun (Balch, 1902; Nordenskiöld, 1905), tetapi penggunaannya mulai jumlah digunakan pada Tahun Geofisika Internasional (1957-58) dan penjelajahan yang menyimpulkan bahwa Pegunungan Transantarktika berperan kepada pemisah daerah selang Antarktika Barat dan Antarktika Timur. Nama ini disetujui oleh Advisory Committee on Antarctic Names (US-ACAN) tahun 1962.

(Selengkapnya..... )

Gambar Pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Foto yang diambil ketika malam di Stasiun Kutub Selatan Admunsen-Scott. Cahaya hijau yang menjadi latar belakang merupakan Aurora australis.

Kredit: National Science Foundation (2005).

Topik


edunitas.com


Page 16

Portal Antarktika

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini beberapa luhur tertutup es sepanjang tahun. Meskipun legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah berada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun demikian, peta yang dibuat Admiral Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga sebagai pantai Antarktika. Dengan luas 13.200.000 km², Antarktika merupakan benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan namun populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan bagi batas waktu tertentu saja). Benua ini juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembaban rata-rata terendah, dan suhu rata-rata terendah di selang seluruh benua di bumi. Antarktika merupakan zona bebas sama sekali, walaupun hingga ketika ini sedang berada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut. (Selengkapnya..... )

Klaim wilayah: Argentina • Australia • Chili • Perancis • Selandia Baru • Norwegia • Britania Raya

Artikel Pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika Barat, atau Antarktika Kecil, satu dari dua daerah luhur Antarktika, merupakan anggota dari benua yang terletak di belahan barat termasuk Semenanjung Antarktika.

Letak dan penjelasan

Terletak di sisi Pegunungan Transantarktika menghadap Samudera Pasifik, Antarktika Barat terdiri dari Semenanjung Antarktika dan pulau-pulau bebas pantai seperti Pulau Adelaide, Daratan Marie Byrd, Paparan Es Filchner-Ronne di Laut Weddell, dan Paparan Es Ross. Antarktika Barat terpisah dari daratan utama oleh cairan es Laut Ross dan Laut Weddell, dan membentuk semenanjung raksasa yang membentang dari Kutub Selatan hingga ujung selatan Amerika Selatan. Nama ini dipergunakan selama bertambah dari 90 tahun (Balch, 1902; Nordenskiöld, 1905), tetapi penggunaannya mulai jumlah dipakai pada Tahun Geofisika Internasional (1957-58) dan penjelajahan yang menyimpulkan bahwa Pegunungan Transantarktika berperan sebagai pemisah daerah selang Antarktika Barat dan Antarktika Timur. Nama ini disetujui oleh Advisory Committee on Antarctic Names (US-ACAN) tahun 1962.

(Selengkapnya..... )

Gambar Pilihan

Peta

Pembagian wilayah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Topografi dan batimetri
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Lapisan es
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah


edunitas.com


Page 17

Portal Antarktika

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini beberapa luhur tertutup es sepanjang tahun. Meskipun legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah berada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun demikian, peta yang dibuat Admiral Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga sebagai pantai Antarktika. Dengan luas 13.200.000 km², Antarktika merupakan benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan namun populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan bagi batas waktu tertentu saja). Benua ini juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembaban rata-rata terendah, dan suhu rata-rata terendah di selang seluruh benua di bumi. Antarktika merupakan zona bebas sama sekali, walaupun hingga ketika ini sedang berada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut. (Selengkapnya..... )

Klaim wilayah: Argentina • Australia • Chili • Perancis • Selandia Baru • Norwegia • Britania Raya

Artikel Pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika Barat, atau Antarktika Kecil, satu dari dua daerah luhur Antarktika, merupakan anggota dari benua yang terletak di belahan barat termasuk Semenanjung Antarktika.

Letak dan penjelasan

Terletak di sisi Pegunungan Transantarktika menghadap Samudera Pasifik, Antarktika Barat terdiri dari Semenanjung Antarktika dan pulau-pulau bebas pantai seperti Pulau Adelaide, Daratan Marie Byrd, Paparan Es Filchner-Ronne di Laut Weddell, dan Paparan Es Ross. Antarktika Barat terpisah dari daratan utama oleh cairan es Laut Ross dan Laut Weddell, dan membentuk semenanjung raksasa yang membentang dari Kutub Selatan hingga ujung selatan Amerika Selatan. Nama ini dipergunakan selama bertambah dari 90 tahun (Balch, 1902; Nordenskiöld, 1905), tetapi penggunaannya mulai jumlah dipakai pada Tahun Geofisika Internasional (1957-58) dan penjelajahan yang menyimpulkan bahwa Pegunungan Transantarktika berperan sebagai pemisah daerah selang Antarktika Barat dan Antarktika Timur. Nama ini disetujui oleh Advisory Committee on Antarctic Names (US-ACAN) tahun 1962.

(Selengkapnya..... )

Gambar Pilihan

Peta

Pembagian wilayah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Topografi dan batimetri
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Lapisan es
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah


edunitas.com


Page 18

 Portal Antarktika

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah
Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini beberapa luhur tertutup es sepanjang tahun. Walaupun legenda dan spekulasi mengenai sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah berada semenjak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun demikian, peta yang dibuat Admiral Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga kepada pantai Antarktika. Dengan luas 13.200.000 km², Antarktika merupakan benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan namun populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan kepada batas waktu tertentu saja). Benua ini juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembaban rata-rata terendah, dan suhu rata-rata terendah di selang seluruh benua di bumi. Antarktika merupakan zona bebas sama sekali, walaupun hingga ketika ini sedang berada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut. (Selengkapnya..... )

Klaim wilayah:  Argentina •  Australia •  Chili •  Perancis •  Selandia Baru •  Norwegia •  Britania Raya

Artikel Pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Antarktika Barat, atau Antarktika Kecil, satu dari dua daerah luhur Antarktika, merupakan anggota dari benua yang terletak di belahan barat termasuk Semenanjung Antarktika.

Kedudukan dan penjelasan

Terletak di sisi Pegunungan Transantarktika menghadap Samudera Pasifik, Antarktika Barat terdiri dari Semenanjung Antarktika dan pulau-pulau bebas pantai seperti Pulau Adelaide, Daratan Marie Byrd, Paparan Es Filchner-Ronne di Laut Weddell, dan Paparan Es Ross. Antarktika Barat terpisah dari daratan utama oleh cairan es Laut Ross dan Laut Weddell, dan membentuk semenanjung raksasa yang membentang dari Kutub Selatan hingga ujung selatan Amerika Selatan. Nama ini dipergunakan selama bertambah dari 90 tahun (Balch, 1902; Nordenskiöld, 1905), tetapi penggunaannya mulai jumlah digunakan pada Tahun Geofisika Internasional (1957-58) dan penjelajahan yang menyimpulkan bahwa Pegunungan Transantarktika berperan kepada pemisah daerah selang Antarktika Barat dan Antarktika Timur. Nama ini disetujui oleh Advisory Committee on Antarctic Names (US-ACAN) tahun 1962.

(Selengkapnya..... )

Gambar Pilihan

Bahasa yang digunakan dalam prasasti yupa adalah

Foto yang diambil ketika malam di Stasiun Kutub Selatan Admunsen-Scott. Cahaya hijau yang menjadi latar belakang merupakan Aurora australis.

Kredit: National Science Foundation (2005).

Topik


edunitas.com


Page 19

[+] Linguistik komputasional


Page 20

[+] Linguistik komputasional


Page 21

Tags (tagged): portal, bahasa, unkris, bahasa dibentuk, dalam, suatu kalimat diskurs, mengkaji, klingon, dibuat oleh marc, okrand seorang, linguis, linguistik nama nama, menurut bahasa, peribahasa, peta, epentesis ergativus, eksposisi eksplosif, etimologi, elipsis, pusat ilmu, pengetahuan sirilik, yunani, abjad arab fenisia, ibrani jawi, pahlawi, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, pusat, ilmu, pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 22

Tags (tagged): portal, language, unkris, bahasa dibentuk, dalam, suatu kalimat diskurs, mengkaji, bahasa, klingon, dibuat oleh marc, okrand seorang, linguis, linguistik nama nama, menurut bahasa, peribahasa, peta, epentesis ergativus, eksposisi eksplosif, etimologi, elipsis, center of, studies sirilik, yunani, abjad arab fenisia, ibrani jawi, pahlawi, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center, of, studies, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia


Page 23

[+] Linguistik komputasional


Page 24

Tags (tagged): portal, biography, unkris, samudera, atlantik ia membuat, rekor lainnya, menulis, tahun 2 bulan, ia menjadi, master, fide termuda pada, usia, mencapai, tujuannya, menjejakkan kaki seorang, manusia bulan, daftar, politisi indonesia daftar, bupati daftar, gubernur, center of studies, tokoh menurut, kekayaan, orang terkaya dunia, menurut portal, program kuliah, pegawai, kelas, weekend, center, of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 25

[+] Budaya menurut bahasa

[+] Budaya menurut kawasan

[+] Budaya menurut negara

[×] Artikel pilihan bertopik budaya

[+] Daftar bertopik kebudayaan

[+] Rintisan bertopik budaya


Page 26

Tags (tagged): center of studies, portal, list, of, portals, of portals, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center, of studies, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia