Bahan yang halus anggun drape sampiran yang bagus jatuhnya dan bertekstur mewah adalah

Kelas: VIII

Mata pelajaran: IPA/Biologi

Materi: Serat

Kata kunci: polyiester, linen, nilon, katun, sutera, dan wol

Pembahasan:

Ciri-ciri kain:

1.    Polyester

Polyester bersifat kuat, tahan terhadap peregangan dan penyusutan, tahan terhadap kebanyakan bahan kimia, cepat kering, tahan kerut, tahan jamur, mudah dicuci, tidak dapat diurai.

Sifat ini dimiliki karena serat polyester karena asalnya yang dibuat dari sintesis secara kimia. Polyester banyak dipakai untuk pakaian, dan juga untuk perabot rumah seperti karpet, gorden, seprai dan sarung bantal.

2.    Linen

Linen adalah kain yang sangat awet dan kuat, dan salah satu dari sedikit yang lebih kuat dalam keadaan basah dari pada kering. Serat Linen tidak merentang, dan tahan terhadap kerusakan akibat abrasi. Namun, karena serat linen memiliki elastisitas yang sangat rendah, kain akhirnya pecah jika dilipat dan disetrika di tempat yang sama berulang kali dari waktu ke waktu.

3.    Nilon

Sifat kain nilon adalah dapat sangat berkilau. Linen memiliki keawetan tinggi. Nilon dapat direntangkan dengan perpanjangan tinggi. Nylon adalah bahan yang sangat kuat, ringan dan tahan lama. Nylon ini tahan terhadap panas dan memiliki tingkat serapan yang rendah. Nylon juga dapat diberi pewarna dengan sangat baik

4.    Katun

Kain katun memiliki sifat lembut dan nyaman di tangan, memiliki daya serap yang baik, ketahanan warna tinggi, bisa dicuci dengan mesin atau dry-clean. Katun dapat dilipat dengan baik. Kapas adalah serat yang cukup kuat, namun kekuatannya sangat dipengaruhi oleh kelembaban.

5.    Sutera

Sutrea memiliki tekstur lembut dan halus yang tidak licin, tidak seperti serat sintetis seperti polyester. Sutera adalah salah satu serat alami terkuat, namun kehilangan sebagian kekuatannya saat basah. Sutera adalah kain yang paling mewah penampilanya. Sutera adalah kain yang paling nyaman dipakai.  Sutera menyerap keringat dengan baik, sehingga bersifat dingin di udara panas dan hangat di udara dingin.

Karena sifat-sifat unggul ini, sutera menjadi salah satu kain termahal di dunia.

6.    Wol

Wol bersifat hangat karena sifat isolasi panas yang sangat baik. Serat wol menahan panas di musim dingin dan membiarkan udara beredar di musim panas. Serat-serat wol tahan lama dan kuat. Karena wol hypoallergenic dan tahan terhadap debu, ini adalah pilihan serat yang sangat baik untuk orang-orang dengan alergi.

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 18 are not shown in this preview.

Sumber gambar : Ana Isro Iliani. 2005. Modul Pengetahuan Bahan Tekstil. Malang : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan d. Pemilihan bahan yang sesuai untuk bentuk badan pendek gemuk antara lain  Hindari motif dengan garis horisontal, sebaiknya pilih bahan dengan garis vertikal.  Hati-hati menggunakan corak kotak-kotak sedang atau besar, karena akan kelihatan bertambah lebar.  Bahan dengan corak lingkaran besar dan sedang membuat si pemakai kelihatan gemuk.  Pilihlah bahan berbintik kecil agar penampilan anda lebih manis.  Hindari bahan yang kaku dan melangsai atau bahan yang tebal.  Hindari bahan bercorak besar yang dikombinasikan dengan bercorak pula, karena hal ini akan membuat si pemakai kelihatan besar. Sumber gambar : Ana Isro Iliani. 2005. Modul Pengetahuan Bahan Tekstil. Malang : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

B. Pemilihan Jenis Bahan Sesuai Desain

Bahan yang sesuai untuk suatu desaindapat dilakukan denganmenganalisa model tersebut dengan cermat. Pemilihan jenis kain berdasarkan desain juga sangat penting untuk mengetahui jenis kain yang cocok untuk digunakan. Adapun contoh-contoh pemilihan bahan sesuai dengan model diantaranya adalah

1. Bahan katun

Desain dibawah ini cocok menggunakan bahan katun, karena bahan katun merupakan bahan yang 100 memiliki serat selulosasehingga nyaman digunakan untuk segala usia. Kain katun adalah jenis kain tenun yang berbahan dasar dari serat kapas. Sifat dari kain katun adalah menyerap keringat dan lembut sehingga terasa dingin saat menempel di kulit, tahan terhadap suhu panas setrika. Kain katun tenunan memperlihatkan sifat bahan sebagai berikut:  bahan yang kaku  bahan yang bertekstur kusam  bahan yang terasa kuat Bahan katun kebanyakan digunakan untuk pakaian santai dan harian, seperti celana pendek, kemeja, pakaian anak-anak, pakaian bayi, pakaian tidur dan sebagainya. Sumber gambar : Goet poespo, 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kanisius

2. Bahan Linen

Desain gambar disamping cocok menggunakan bahan linen, karena tipe bahan linen yang gemersik akan menarik bagi para perancang busana untuk mendapatkan setelan tailored, celana pant, rok bawah skirt, celana pendek shorts. Sedangkan bahan linen yang lebih halus cocok untuk atasan blus dan gaun dress yang anggun. Penampilan fisik bahan linen antara lain sebagai berikut:  terasa kuat dan gemersik  lembut cemerlang  terkesan ada benang kotornya Sumber gambar : Goet poespo, 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kanisius

3. Bahan Wool

Bahan wol memiliki sifat:  hangat dan berbulu  bertekstur kusam  memiliki ketebalan dan berbentuk besar Karena memiliki tipe yang berat, maka bahan woll baik untuk mantel luar, blazer, stelan suit, rompi dan celanatailored. Untuk bahan yang ringan bisa dibuat model blus, rok bawah skirt, gaun dress dan dasi. Sumber gambar : Goet poespo, 2005. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kanisius

4. Bahan Sutera

Desain disamping cocok menggunakan bahan sutera, karena tipe bahan sutra yang lembut dan halus sering kali dipilih oleh para perancang untuk gaun-gaun, blus, kemeja,busana-busana anggun, bahkan juga pakaian tidur yang mewah. Bahan-bahan sutra untuk pakaian yang populer biasanya bersifat:  halus dan anggun  drape sampiran yang bagus jatuhnya.  bertekstur mewah. Contoh busana yang menggunakan bahan sutera : Sumber gambar : http:wedding.perempuan.compilihan-gaun-pesta- malam-saat-resepsi

5. Bahan Rajut

Rajutan adalah bahan pakaian yang dibuat dengan tangan maupun mesin rajut. Busana rajut sebaiknya tidak disetrika karena akan merusak tekstur kain. Bahan rajut memiliki kualitas bahan sebagai berikut:  mempunyai regangantarikan mendatar maksimum  mudah kembali pada bentuk semula Kemungkinan penggunaannya :busana berbahan rajutan digunakan dalam segala bentuk pakaian santai dan sport.Bahan rajutan banyak digunakan untuk membuat gaun-gaun yang ketat, bando, penuutup dada, sweater, celana ketat dan rok mini. Sumber gambar :https:www.google.co.id?gws_rd=sslq=bahan+rajutan

C. Macam-macam dan Pembagian Corak

(1)Bahan KatunKatun adalah suatu bahan yang selalu berubah-ubah atau tidak tetap, sehingga sifat penampilannya pun susah untuk diketahui, tetapi katun tenunan memperlihatkan sifat sebagai:•suatu bahan yang kaku•suatu bahan yang bertekstur kusam •suatu bahan yang terasa kuatKatun adalah bahan yang paling ekonomis dari segala bahan alami, sehingga kebanyakan tipe katun pada kenyataannya 100% memiliki serat katun. Ada suatu trend yang populer bagi pabrik-pabrik tekstil untuk mencampur bahan katun dengan poliester, hal ini akan memberikan suatu bahan yang berpenampilan serupa katun dengan perbaikan daya lentingnya.Oleh karena ada komponen sintetisnya, maka akan berpengaruh juga terhadap pemilihan jenis benang jahit, serta temperatur setrika, dan tentu saja cara pemeliharaan atau   pencu-ciannya.Kemungkinan PenggunaannyaPenggunaan bahan katun kebanyakan untuk busana harian dan santai, khususnya koleksi musim panas, contoh: celana pendek (shorts), kemeja, Jeans, celana Tailored, gaun dari bahan sejuk, busana anak-anak, busana bayi, dan busana tidur. Bahan campuran merupakan pilihan yang tepat untuk kemeja bisnis dan seragam sekolah.(2)Bahan LinenPenampilan fisik bahan linen antara lain sebagai berikut:•terasa kuat dan gemersik•lembut cemerlang•terkesan ada benang kotornyaBanyak tipe bahan linen yang sesungguhnya dibuat dari serat-serat lainnya. Pabrik-pabrik tekstil kebanyakan mempergunakan campuran seperti poliester dan viskose yang memberikan daya lenting yang tidak terdapat pada linen asli, sehingga bisa menekan harga dan lebih terjangkau. Campuran serat sintetis terasa kurang sejuk dibandingkan dengan serat alami, tetapi merupakan suatu pilihan yang meyakinkan untuk membuat busana eksklusif dan gagah, serta mudah pemeliharaannya. Itulah yang diutamakan. Campuran antara bahan linen dan bahan katun juga populer di masyarakat umum.Kemungkinan PenggunaannyaTipe bahan linen yang gemersik akan menarik bagi para perancang busana untuk mendapatkan setelan tailored, celana (pant), rok bawah (skirt), celana pendek (shorts). Sedangkan bahan linen yang lebih halus cocok untuk atasan (blus) dan gaun (dress) yang anggun.(3)Bahan Wol Bahan wol memiliki sifat:•hangat dan berbulu•bertekstur kusam•memiliki ketebalan dan berbentuk besarTipe bahan wol jarang yang mengandung 100% wol, karena harganya yang tinggi. Pembeli mengagumi kehangatan yang luar biasa dan kecantikan dari bahan wol tersebut, tetapi beberapa orang bisa menjadi alergi pada tekturnya yang berbulu.Campuran bahan pada pabrik tekstil telah sukses membuat bahan wol tiruan dengan biaya produk yang sedikit sehingga diperoleh permintaan yang lebih besar.Kemungkinan Penggunaannya Tipe bahan wol yang berat baik untuk mantel luar (coat, overcoat), blazer, setelan (suits), rompi (vest), dan celana tailored. Sedangkan bahan wol yang agak ringan biasanya dipilih untuk desain busana yang halus, seperti blus, rok bawah (skirt), gaun (dress), dan bahkan untuk dasi.(4)Bahan Sutera Bahan-bahan sutra untuk pakaian yang populer biasanya bersifat:•halus dan anggun•Drape (sampiran) yang bagus jatuhnya.•bertekstur mewah.Beberapa tipe bahan sutra terbukti me-ngandung 100% sutra asli, sedangkan sutra tiruan memper-gunakan serat-serat buatan pabrik, seperti poliester dan rayon.Sutra sintetis berdaya lenting sangat tinggi serta mudah pemeli-haraannya, tetapi kurang menyerap air dan kurang nyaman seperti yang terdapat pada sutra asli. Bahan sutra rayon menawarkan drape yang sangat bagus tetapi daya lenting-nya terbatas.Kemungkinan PenggunaannyaTipe bahan sutra yang lembut dan halus sering kali dipilih oleh para perancang untuk gaun-gaun, blus, kemeja, busana malam (evening dress), busana-busana anggun, bahkan juga busana tidur yang mewah.Tipe bahan sutra mentah/kasar jika dibuat busana tailored harian akan kelihatan sangat bagus sekali karena memiliki kilapan yang lebih buram daripada bahan sutra yang halus.Tipe bahan sutra brocade dianjurkan penggunaannya untuk rompi (vest), jas malam, dan kemeja pesta.(5) Bahan RajutKebanyakan bahan rajut memperlihatkan kualitas sebagai berikut:•mempunyai regangan/tarikan mendatar maksimum,•mudah kembali pada bentuk semula,•membalik kembali secara baik/melenting.Kemungkinan Penggunaannya Para perancang menyukai tipe bahan rajut interlock (tenunannya halus) untuk segala jenis pakaian santai dan Sport. Perlu diketahui bahwa bahan rajut itu kurang awet dan lebih cepat aus dari bahan tenunan lainnya.•Bahan rajut yang lebih kuat dan berat diperuntukkan bagi model-model yang lebih tailored. Bahkan, rajutan yang dinamakan ribbing mempunyai kapasitas daya lekat lebih besar, yang cocok dan bagus untuk gaun-gaun ketat, bando penutup kepala (bandana), celana ketat melekat, dan rok mini.•Bahan rajut super stretch seperti bahan lycra adalah suatu pilihan yang nyata untuk pakaian renang (swim-wear) dan pakaian aerobic.•Bahan rajut fleecy knits yang berbulu kapas bagus untuk setelan pakaian joging dan kemeja sweter.(5)Bahan Manik-manik (Beaded), Palyet (Pailette/Sequin) atau Bahan Metalik

Bahan-bahan dengan penanganan khusus seperti ini pada umumnya harganya mahal dan susah dalam penanganan. Apabila ingin menghemat, penggunaan bahan ini sebaiknya tidak keseluruhan pada desain busana tetapi hanya dipergunakan sebagai center piece. Contohnya Yoke (panel, dada atau pinggul), midriff (ban lambung/magstuk), bolero, ikat pinggang, krah, dan kelepak jaket (lapels), manset lengan baju (cuffs). Supaya tidak salah dalam penanganan adakan ujicoba dengan mencoba pada perca kain untuk mencoba teknik jahit dan setrika agar Anda bisa memastikan cara penanganan yang terbaik.