Merdeka.com - Siklus hidup virus sebenarnya nggak sulit dipahami. Virus adalah makhluk peralihan antara hidup dan tak hidup yang untuk bertahan hidup harus menempel pada sel inang. Ada 2 jenis siklus replikasi virus, yaitu litik dan lisogenik. Show Kali ini Kelas Merdeka bakal bahas tentang siklus lisogenik, yang kadang-kadang dilakukan oleh virus lambda. Pada siklus lisogenik, tahap yang dilalui lebih banyak daripada siklus litik. a. Tahap adsorpsi dan tahap Injeksi Tahap adsorpsi dan tahap injeksi pada siklus lisogenik sama seperti tahap adsorpsi dan tahap injeksi siklus litik. b. Tahap penggabungan DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri dan terjadi penggabungan antara DNA bakteri dan DNA virus. DNA yang berbentuk kalung tak berujung pangkal terputus dan DNA virus menyisip di antara DNA bakteri yang terputus tadi. Kemudian, terbentuklah rangkaian DNA yang utuh yang telah terinfeksi atau tersisipi DNA virus. c. Tahap pembelahan DNA virus sudah tersambung dengan DNA bakteri. DNA virus nggak bisa bergerak atau disebut sebagai profag. Karena bergabung dengan DNA bakteri, ketika DNA bakteri melakukan replikasi selnya secara langsung, profag juga melakukan replikasi. Demikian juga ketika sel bakteri mengalami pembelahan, secara langsung dua anak sel bakteri yang mengandung profag tersebut juga ikut mengalami pembelahan. Jadi, jumlah profag sama dengan jumlah sel bakteri inangnya. d. Tahap sintesis Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Profag bisa saja memisahkan diri dengan DNA bakteri dan merusak DNA bakteri. Kemudian menggantikan peran DNA bakteri dengan DNA virus untuk sistesis protein yang berfungsi sebagai kapsid bagi virus-virus baru dan replikasi DNA. e. Tahap perakitan Pada tahap ini, terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh sebagai selubung virus. Setelah kapsid virus utuh, diisi dengan DNA hasil replikasi, terjadilah virus-virus baru. f. Tahap litik Dinding bakteri akan pecah dan virus baru berhamburan keluar. Virus baru ini selanjutnya akan menyerang bakteri yang lain. Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik.
Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk profag.
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus melakukan penetrasi pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya ke dalam sel.
Asam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang kemudian akan menyisip kedalam asam nukleat sel inang, tahap penyisipan tersebut kemudian akan membentuk provirus (pada bakteriofage disebut profage).
Sebelum terjadi pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi.
Sel inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus yang telah bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.
Provirus yang baru dapat memasuki keadaan Litik dalam kondisi lingkungan yang tepat tetapi kemungkinannya sangat kecil. Kemungkinan akan bertambah besar apabila diberi agen penginduksi.
Artikel bertopik virus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Virus bisa berkembang biak melalui proses replikasi protein virus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus bereplikasu menggunakan dua mekanisme, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Siklus litikSiklus litik adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang menyebabkan kematian sel inang. Istilah litik mengacu pada pecahnya sel inang akibat infeksi bakteri atau virus. Siklus lisogenikSiklus lisogenik adalah siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, namun virus berintegrasi ke dalam kromosom inang. Proses integrasi tersebut dinamakan profaga. Istilah lisogenin berasal dari mekanisme profaga yang bisa melisiskan sel inang dikarenakan ada pemicu lingkungan seperti radiasi atau zat kimia tertentu. Pada fase ini, bakteri akan berubah dari siklus lisogenik ke siklus lisis. Baca juga: Virus, Sejarah Penemuan, dan Ciri-Cirinya Perbedaan siklus litik dan siklus lisogenikFase yang tidak terdapat pada siklus litik adalah proses penggabungan DNA dengan kromosom inang. Selama siklus litik, gen virus dengan cepat mengubah sel inang menjadi pabrik untuk replikasi virus. Setelah melepaskan virus-virus baru, sel akan mengalami lisis. Sedangkan pada siklus lisogenik, DNA virus masuk ke dalam sel inang, kemudian terjadi replikasi bersama-sama dengan kromosom inang. Pada siklus ini tidak terjadi lisis sel inang. Namun, sel bisa memasuki siklus litik jika ada rangsang dari luar. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya ♔ About | Materi Pelajaran | Gerbang Informasi | Peta Situs ♔ Laman ini adalah tampilan mode baca. Klik di sini untuk keluar dari mode baca: Daur Litik dan Daur Lisogenik pada Replikasi Virus Sebagaimana yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, virus memiliki beberapa ciri utama, salah satunya adalah tidak dapat hidup mandiri. Virus tidak dapat berkembang biak tanpa inang yang ditempatinya, mengapa bisa demikian? Pada dasarnya, virus berkembang biak dengan cara memanfaatkan sel dari organisme yang ditempatinya. Hal ini dilakukan dengan alasan virus memiliki struktur yang sangat sederhana sehingga untuk melengkapi bagian-bagian yang diperlukan dalam proses replikasinya, virus memanfaatkan bagian yang terdapat pada sel inangnya. Untuk dapat mereplikasi asam nukleat dan mensintesis protein selubungnya, virus membutuhkan protoplasma yang diambil dari sel inangnya, sebagai konsekuensinya, sel yang telah diambil protoplasmanya akan rusak. Setelah sel inangnya rusak dan berhasil mereplikasi dirinya, virus akan berpindah menuju sel yang lain, begitu seterusnya. Di luar sel inang, virus disebut sebagai partikel virus atau sering disebut sebagai virion. Dalam proses replikasi virus, khususnya virus yang menyerang bakteri (disebut bakteriofage atau bacteriophage), terdapat beberapa tahapan yang dilalui. Tahapan-tahapan itu membentuk suatu siklus / daur yang kemudian dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik bakteriofage. Apa itu daur litik bakteriofage dan bagaimana prosesnya? 5 Tahap Dalam Daur LitikAda kurang lebih 5 tahap dalam daur litik, yaitu: [1][2][3] 1. Tahap penempelan (adsorbsi) 2. Tahap injeksi Penetrasi adalah tahap di mana virus berusaha melubangi membran plasma sel inang (dan dinding sel bila ada) menggunakan enzim seperti lisozim pada bakteriofage. Pelepasan adalah tahap di mana virus melepaskan sepenuhnya DNA atau RNA dari kapsidnya agar dapat menginfeksi inang. 3. Tahap sintesis (tahap pembentukan) 4. Tahap perakitan 5. Tahap lisis Pada beberapa jenis virus, pematangan (pendewasaan) terjadi setelah virus dilepaskan dari sel inang. Beberapa jenis virus juga dapat menjalani siklus litik tanpa melalui tahap lisis (tanpa meledak keluar), tetapi dengan mengambil sebagian porsi membran sel inang, lalu keluar dengan budding (tunas). Virus yang memiliki kemampuan ini biasanya merupakan virus tipe berselubung, seperti: HIV dan Influenza. Apa itu daur lisogenik bakteriofage dan bagaimana prosesnya? 8 Tahap Dalam Daur LisogenikAda kurang lebih 8 tahap dalam daur lisogenik sempurna, yaitu: [4][5] 1. Tahap adsorbsi 2. Tahap injeksi 3. Tahap penggabungan 4. Tahap pembelahan Dengan cara ini, tentu saja virus tidak merusak sel inang, melainkan membaur menjadi satu dan mensubtitusi beberapa bagian asam nukleat sel inang. Reproduksi virus dilakukan bersamaan dengan reproduksi sel inang dimana sel inang akan mewariskan asam nukleat (materi genetik) virus pada proses reproduksi sel inang. Pada tahap ini virus dapat terus membelah mengikuti sel inang, atau memasuki daur litik. 5. Tahap pemisahan (memasuki daur litik) 6. Tahap sintesis 7. Tahap perakitan 8. Tahap lisis Referensi
|