Bekerja di ruang terbatas mengandung potensi bahaya lebih besar dibanding jenis pekerjaan lainnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Occupational Safety and Health Service (OSHS), New Zealand menyatakan, bekerja di ruang terbatas 150 kali lebih bahaya daripada melakukan jenis pekerjaan yang sama di lokasi berbeda. Seperti kita ketahui, ruang terbatas (confined space) mengandung beberapa potensi bahaya, baik berasal dari bahan kimia, defisiensi oksigen atau sebaliknya kadar oksigen berlebih, suhu ekstrem, maupun risiko fisik seperti kebisingan atau kejatuhan benda dari atas. Bahaya-bahaya tersebut dapat berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja yang bisa berujung pada cedera serius dan kematian. Selama bertahun-tahun, banyak pekerja di berbagai bidang pekerjaan harus kehilangan nyawa mereka atau menderita cedera serius saat bekerja di tangki penyimpanan, bejana transport, boiler, jaringan perpipaan, dan lokasi ruang terbatas lainnya. Oleh karenanya, diperlukan prosedur keselamatan saat melakukan pekerjaan di ruang terbatas untuk mencegah kerugian nyawa. Panduan Bekerja Aman di Ruang Terbatas 1. Apa itu ruang terbatas? Ruang terbatas adalah area yang memiliki keterbatasan dalam jalur masuk maupun keluar, tidak dirancang untuk tempat tinggal dan juga mengandung satu atau lebih bahaya. Ruang terbatas berarti ruang yang:
2. Area apa saja yang termasuk kategori ruang terbatas? Contoh-contoh ruang terbatas:
Bahaya-bahaya yang terdapat di ruang terbatas antara lain:
Pada dasarnya, pekerja yang terlibat wajib membuat izin masuk, jika ruang terbatas memiliki sifat berisi udara berbahaya, cairan atau gas berbahaya, peralatan mekanik dan listrik, berisi bahan yang berpotensi menghambat jalur masuk/ keluar, dan memiliki bentuk tertentu yang dapat membuat pekerja terperangkap di dalamnya. Namun, ada juga pekerjaan di ruang terbatas yang pekerjanya tidak diharuskan membuat izin masuk, yakni ruang terbatas yang memiliki sifat tidak mengandung zat-zat berbahaya namun terdapat benda-benda yang dapat menyebabkan kematian atau cedera berat, seperti kejatuhan plafon atau benda bergerak. 5. Siapa saja personel yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas? Personel yang terlibat kerja di ruang terbatas antara lain:
Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas harus terlatih untuk memastikan semua pekerjaan terlaksana sesuai prosedur bekerja aman. 6. Seberapa penting pelatihan personel untuk pekerjaan di ruang terbatas? Sangat penting. Supervisor, petugas madya (attendant), pekerja yang memasuki ruang terbatas dan personel penyelamatan perlu mendapatkan pelatihan mengenai bekerja aman di ruang terbatas. Adalah penting bagi setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas benar-benar dilatih orang yang kompeten. Program pelatihan untuk ruang terbatas mencakup:
7. Alat pelindung diri (APD) apa yang diperlukan untuk pekerjaan di ruang terbatas? Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan saat bekerja di ruang terbatas meliputi safety helmet, earmuff atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator, dan safety coverall. APD tersebut wajib digunakan pekerja saat memasuki ruang terbatas. Sifat APD memang bukan menghilangkan bahaya, namun untuk meminimalkan atau mengurangi akibat dari bahaya yang bisa menimpa pekerja. Untuk bekerja di ruang terbatas, pelindung pernapasan, seperti pasokan udara bersih melalui selang (hose) dan SCBA diperlukan apabila udara di dalam ruangan tersebut berbahaya atau beracun. 8. Peralatan keselamatan apa saja yang harus tersedia saat bekerja di ruang terbatas?
9. Bagaimana penyelamatan dan tanggap darurat di ruang terbatas? Pengurus (pihak manajemen) wajib memilih tim penyelamat dan tanggap darurat, memberi pelatihan, dan mengevaluasi kemampuan mereka secara berkala. Juga menginformasikan tim penyelamat dan tanggap darurat mengenai bahaya yang ada di ruang terbatas yang menjadi lokasi penyelamatan. Peraturan penyelamatan dan tanggap darurat harus mencakup:
Selain melakukan penyelamatan dengan memanggil tim penyelamat untuk masuk ke ruang terbatas, penyelamatan tanpa harus memasuki ruangan juga dapat dilakukan, kecuali bila peralatan untuk menyelamatkan pekerja tersebut bisa meningkatkan risiko atau tidak dapat menyelamatkan petugas utama. Dalam penyelamatan ini, personel dapat menggunakan sistem retrieval atau penarikan kembali. Dalam sistem retrieval ini, semua petugas utama dan petugas madya harus menggunakan full body harness. Tali penarik akan dipasang di bagian belakang bahu, sedangkan ujung tali penarik lainnya dipasangkan ke alat mekanis penarik. 10. Tahapan apa saja yang harus diperhatikan saat bekerja di ruang terbatas? Persiapan:
Ketika bekerja:
Pastikan pada saat pelaksanaan kerja semua tata cara diikuti dan setiap pekerja yang terlibat melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing serta menggunakan pelindung diri yang direkomendasikan dan tertera pada izin kerja. Lakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada peralatan dan material yang tertinggal, semua pekerja sudah keluar dari ruang terbatas, semua isolasi sudah dibuka dan posisinya benar, dan semua izin sudah dikembalikan dan ruangan telah ditutup. Studi kasus: Keracunan uap cairan pelarut di tangki ISO Sumber: SafetySign.co.id |