Kesadaran Masyarakat terhadap kerbesihan dalam agama disebutkan Orang mengatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang bersih, menciptakan rasa kenyamanan serta kesehatan bagi setiap individu yang tinggal di dalamnya. Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang Anda tinggali kotor, maka rasa tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih. Sebagai contoh, rumah Anda kotor. Banyak sampah dan genangan air di sekitar rumah Anda. Maka, nyamuk-nyamuk demam berdarah dapat berkembang biak dengan subur. Menyebabkan anggota keluarga Anda, bahkan orang-orang yang tinggal di sekitar Anda memiliki peluang besar terkena penyakit demam berdarah. Dalam lingkungan hidup, penting untuk menjaga kesadaran dalam menjaga kebersihan. Menjaga Kebersihan Dimulai dari Diri Sendiri Kebersihan diri merupakan cermin kehidupan seseorang. Apakah orang tersebut tipe pemalas, atau tipe orang yang rajin. Orang yang malas membersihkan diri sendiri, bagaimana mungkin peduli terhadap kebersihan lingkungan hidup yang ada di sekitarnya? Menjaga kebersihan diri sendiri merupakan hal yang sangat pribadi dan menjadi hak Anda untuk hidup bersih dan sehat, seperti: mandi paling tidak dua kali sehari, selalu mengenakan pakaian bersih, mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan, serta hal lain yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan sehat di diri kita sendiri. Menjaga Kebersihan di Lingkungan Keluarga Hal yang besar dimulai dari hal kecil. Begitu juga dengan menjaga kebersihan. Setelah menjaga kebersihan dari diri sendiri, maka kebersihan di lingkungan keluarga pun dapat tercipta. Setiap anggota keluarga berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masing-masing anggota keluarganya. Menjaga Kebersihan di Lingkungan Masyarakat Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan masih tergolong rendah. Meskipun mereka telah berhasil menjaga kebersihan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, tak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan dalam lingkungan masyarakat. Sebagai contoh kecil, orang membuang plastik permen di sembarang tempat. Maka, perbuatan kecil tersebut akan memicu tindakan serupa yang akan dilakukan orang lain. Bayangkan jika di suatu jalan atau taman, ada sepuluh atau dua puluh orang membuang plastik permen sembarangan, alhasil tempat itu akan menjadi kotor. Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat, dapat dilihat dari cara mereka membuang sampah. Apakah masyarakat membuang sampah pada tempatnya, di pinggir-pinggir sungai, atau bahkan di pnggiran jalan raya. Adanya petugas kebersihan hanyalah sebagai pembantu dalam menjaga kebersihan. Sedangkan faktor utama yang sangat berpengaruh agar lingkungan masyarakat terlihat bersih adalah kesadaran masyarakat itu sendiri. Dampak Serius dari Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan Dampak serius dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan akan sangat terasa. Secara fisik, lingkungan yang memiliki tingkat kesadaran rendah, akan terlihat kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, lingkungan kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti misalnya demam berdarah. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga dapat menimbulkan bencana yang lebih besar. Seperti yang kita ketahui, bencana banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat. Tapi, karena orang-orang membuang sampah sembarangan di sungai. Mengakibatkan tidak lancarnya aliran sungai, sehingga volume air meluap ke pemukiman warga. Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan. Tidak hanya kebersihan diri sendiri, dan keluarga, tapi sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.
Bobo.id - Air bersih adalah sumber air yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, contohnya untuk minum, memasak, mencuci, mandi, dan lain sebagainya. Karena itu, air menjadi salah satu sumber daya alam yang harus dijaga kelestariannya. Sayangnya, ketersediaan air bersih di Bumi bisa berkurang karena banyaknya kebutuhan terhadap air bersih. Ini membuat kita harus bisa mengelola dan menggunakan air bersih sesuai dengan kebutuhan, agar ketersediaan air bersih tetap terjaga. Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 9 Subtema 1: Dapatkah Kamu Membedakan Air Laut dengan Air Pegunungan? Sebagai masyarakat, kita memiliki hak dan kewajiban terhadap ketersediaan air bersih. Apa saja contoh-contoh hak dan kewajiban terhadap ketersediaan air bersih? Materi ini ada dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk kelas 4 SD. Yuk, cari tahu kunci jawabannya! Hak Terhadap Ketersediaan Air Bersih Berikut adalah contoh hak terhadap ketersediaan air bersih: 1. Mendapatkan pelayanan air minum yang bersih dan layak. 2. Mendapatkan air bersih yang cukup untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memasak, mandi, dan mencuci. 3. Mendapatkan kebebasan menggunakan air, seperti untuk irigasi sawah. 4. Terhindar dari polusi, limbah, atau buangan zat kimia yang dapat mencemari air. 5. Mendapatkan informasi-informasi penting mengenai ketersediaan air bersih atau pengembangan air bersih. 6. Mendapatkan akses air bersih dengan mudah tanpa dihalangi orang lain dan tanpa dibeda-bedakan. Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 9: Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air Bersih? 7. Mendapatkan air bersih dengan harga yang pantas dan wajar sesuai penggunaannya.
Kewajiban Terhadap Ketersediaan Air Bersih Selain mendapatkan hak, kita juga harus menjalankan kewajiban terhadap ketersediaan air bersih: 1. Menggunakan air sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan boros air. 2. Mematikan keran air saat sedang tidak digunakan, misalnya saat menggosok gigi. Hal ini dilakukan untuk menghemat air. 3. Membantu menjaga lingkungan hidup yang dapat menunjang ketersediaan air bersih. Contohnya menjaga kelestarian hutan atau lahan hijau. 4. Tidak membuang sampah atau limbah sembarangan ke sumber air atau ke tempat yang bisa mengalir ke sumber air. Baca Juga: Apa Saja Hak dan Kewajiban Seseorang Terhadap Lingkungan? Materi Kelas 4 Tema 9 Subtema 1 5. Mempersilakan orang lain untuk mendapatkan haknya atas ketersediaan air bersih. ---- Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lingkungan memberikan sejumlah bagi manusia, salah satunya adalah menyediakan air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Bumi sebagai tempat hidup manusia menyediakan 97,5 persen air dan sisanya adalah lahan untuk tempat hidup. Dari angka 97,5 persen tersebut, hanya 2,5 persen jumlah air yang memiliki kualitas untuk dikonsumsi manusia. Hal ini berarti jumlah ketersediaan air bersih yang dikonsumsi oleh manusia sangatlah terbatas. Selain hal tersebut, banyak faktor lainnya yang menyebabkan ketersediaan air bersih semakin menipis. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih. Simak penjelasan mengenai upaya-upaya tersebut selengkapnya di bawah ini. Krisis Air di Indonesia dan Faktor Penyebabnya Krisis air bersih merupakan permasalahan lingkungan yang dialami oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Masalah ini bahkan masuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati oleh 193 negara. Dalam buku Introduction to Environmental Engineering yang ditulis oleh David A Cornwel dan Mackenzie L Davis, Indonesia memiliki tiga tantangan berat mengenai sumber daya air dan keberlanjutannya, yaitu:
Menurut Rohani Budi Prihatin dalam jurnal Problem Air Bersih di Perkotaan, berikut beberapa faktor penyebab krisis air bersih di Indonesia, yaitu:
Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air Bersih? Berikut beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan agar mengurangi krisis air bersih, yakni: Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis air adalah dengan cara menghemat penggunaan air dan tidak melakukan pemborosan. Caranya dengan mematikan kran air atau saluran air lainnya ketika tidak digunakan atau dengan menghabiskan air minum yang ada di gelas. Selain itu, air yang sudah digunakan dapat digunakan kembali. Contohnya ialah air dari cucian beras bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
Membuang sampah di saluran air akan mengakibatkan kualitas air akan memburuk dan menjadi tidak bersih. Oleh karena itu, tindakan tidak membuang sampah pada saluran air dan membuangnya di tempat sampah adalah langkah yang bijak untuk mengatasi masalah ini.
Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dalam tanah. Semakin banyak pohon, maka cadangan air makin banyak tersimpan. Untuk itu, menanam pohon atau reboisasi (penghijauan lahan) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi krisis air bersih.
Air hujan dapat difungsikan sebagai sumber air alternatif. Untuk itu, menjadi tempat penampungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah ketersediaan air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada. (SAI) Sumber : https://kumparan.com/kabar-harian/upaya-apa-yang-dapat-dilakukan-untuk-mengurangi-krisis-air-bersih-1wZ8yXINIkM/full Upaya Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air Bersih? |