Apakah penipuan lewat media facebook dilaporkan

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kepolisian Singapura mengonfirmasi peningkatan jumlah kasus penipuan yang dilakukan melalui media sosial Facebook. Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/1), ada 108 kasus penipuan melalui Facebook yang dilaporkan antara Januari dan November 2017.

Jumlah ini sangat mengejutkan mengingat tak ada kasus yang dilaporkan pada 2015 dan 2016. Kasus scammers hacking atau kloning akun Facebook adalah masalah yang paling sering ditemui.

Polisi mengatakan ada 56 kasus seperti ini dilaporkan antara Januari dan November tahun lalu. Disarankan, periksa pengaturan privasi Anda untuk memastikan hanya teman mengetahui informasi yang ada. Hal itu membuat penipu lebih sulit untuk menjadikan Anda sebagai korban.

Berikut ini lima tips agar terhindar dari kasus penipuan di Facebook.

Penerimaan permintaan teman baru dari teman lama? Mungkin itu bukan mereka

Permintaan itu bisa dari seseorang yang telah mengkloning akun teman Anda. Penipu akan menyalin akun Facebook termasuk nama, foto profil, dan bahkan foto sampul dari akun korban.

Dengan akun kloning ini, penipu akan mencoba menambahkan teman dari Facebook korban dan menipu mereka agar percaya bahwa akun kloningan ini teman sejati. Setelah diterima, penipu akan secara pribadi memberi pesan pada teman korban untuk uang atau nomor ponsel penyedia layanan.

Pada awalnya, biasanya mereka akan menceritakan kisah menyedihkan. Pada akhirnya, penipu meminta tiga digit One Time Password (OTP) untuk dikirim ke nomor ponsel mereka. OTP ini digunakan untuk melakukan pembelian palsu dibebankan ke tagihan telepon korban.

Jangan berbagi informasi pribadi seperti nomor identifikasi, rincian paspor, rincian kontak, rekening bank atau kartu kredit, dan kode OTP atau verifikasi dengan siapapun, kata polisi.

Melindungi diri sendiri dengan sembunyikan aktivitas publik

Untuk menjaga penipuan, sembunyikan daftar teman Anda. Meskipun mereka masih bisa memalsukan akun, pendidik digital Carol Loi mengatakan jika mereka tidak dapat melihat daftar teman itu akan mempersulit mereka untuk menargetkan teman Anda.

"Jika penipu tidak bisa melihat teman saya, dia tidak bisa menghubungi teman saya," kata Loi.

Untuk menyembunyikan daftar teman Anda, masuklah ke tab teman Anda dan klik logo pensil untuk mengedit pengaturan privasi. Ubah ke saya hanya untuk memastikan tidak ada orang lain yang bisa melihat daftarnya. Batasi keterlihatan daftar teman Anda untuk menghentikan penipu agar tidak menghubungi relasi Anda.

Klaim ruang media sosial Anda

Pengusaha Terence Quek memiliki foto-foto lamanya yang sebelumnya diunggah di Facebook dan digunakan untuk beberapa akun penipuan dalam dua tahun terakhir.

"Jika Anda tidak berada di media sosial, Anda tidak tahu apa yang terjadi di dunia media sosial karena mereka benar-benar terhindar darinya. Orang mungkin mengira ini (akun plasu) adalah Anda sebenarnya," kata Quek.

"Jadi saya akan mengatakan untuk membangun kehadiran media sosial yang lebih kuat dan menambahkan teman sejati Anda," ujarnya lagi

Apa yang dapat dilakukan ketika ada yang berkedok sebagai Anda?

Mereka yang menemukan akun palsu dapat mengajukan laporan dengan Facebook menggunakan alat pelaporan mereka. Pengguna bisa melakukan ini dengan membuka profil akun dan klik tombol laporan di bawah foto sampul.

Facebook kemudian akan memberikan berbagai alasan mengapa profil tersebut harus dilaporkan. Klik pada alat laporan di kanan bawah halaman sampul untuk memberi tahu Facebook bahwa itu akun palsu.

Beberapa penipu akan memblokir akun pengguna sebenarnya agar tidak terdeteksi dan diblokir. Bila itu terjadi, mintalah teman untuk melaporkan akun atas nama Anda karena Facebook memiliki opsi itu juga.

Berbicara dengan teman

Teman adalah bagian penting dari pengalaman menggunakan situs jejaring sosial. Libatkan mereka dalam pengawasan ini. Pegawai negeri sipil Stephen Sim memiliki akun Facebook yang dikloning dua kali dalam sebulan ini.

Sim mengatakan, penipu akan melihat daftar temannya dan menggunakan messenger Facebook untuk meminta nomor telepon teman-temannya. "Teman-teman saya mengatakan pada saya dan mengatakan (bahasa) pesan itu tidak seperti saya. Kedengarannya berbeda dan bahasa Inggrisnya tidak bagus," kata Sim.

Pesan ditulis berbeda dengan gaya pesan orang yang disamarkan. Penipu bahkan mengatakan, dia kehilangan semua nomor kontak ketika menyalakan kembali teleponnya. Baru pada saat teman-temannya bahwa itu adalah dari akun palsu, Sim bertindak dengan melaporkan akun palsunya ke Facebook. Butuh waktu kurang dari satu menit untuk menutup profilnya.

Cyberthreat.id - Selama era new normal, masyarakat diminta untuk lebih hati-hati terhadap kejahatan dunia maya, seperti penipuan (fraud) transaksi online.

Umumnya, para penjahat siber akan memanfaatkan kelengahan calon korbannya demi meminta kode verifikasi, termasuk One Time Password (OTP) untuk kemudian melakukan transaksi secara ilegal.

Dalam sebuah konten video edukasi yang dirilis pada 10 Juli lalu, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan sejumlah tips bagi Anda agar terhindar dari penipuan online serta langkah-langkah yang harus dilakukan ketika Anda tertipu oleh penjahat, simak tips-tips berikut.

Langkah Pencegahan

Ingat, kode OTP sama halnya seperti kunci rumah Anda. Bahkan, mereka yang mengatasnamakan institusi seharusnya dan sejatinya tidak akan meminta kode OTP.

Kominfo mengimbau masyarakat agar waspada jika ada yang meminta kode OTP melalui email, aplikasi chat, telepon maupun SMS dari mereka yang mengaku sebagai suatu institusi resmi.

Selain itu, Kominfo juga memperingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap situs palsu atau phising dan penipuan dengan menggunakan fitur penerusan panggilan (call forwarding).

"Tolak jika ada yang meminta Anda untuk menekan *kode* nomor pengganti. Bisa jadi itu adalah penipuan menggunakan fitur penerusan panggilan untuk mengirimkan data telepon dan sms Anda pada pelaku," saran Kominfo.

Perlu diingat pelaku kejahatan akan berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh kode rahasia OTP Anda, baik melalui penipuan (social engineering) dan peretasan (hacking) sebagai sarana untuk mengeksploitasi uang elektronik atau uang yang tersimpan pada m-Banking Anda.

Bagaimana jika Anda terlanjur tertipu?

Rekomendasi Kominfo yang pertama ialah segera hubungi call center aplikasi uang elektronik atau m-banking terkait untuk pengaduan dan penyelesaian.

"Jika ada transaksi tidak dikenal di rekening Anda, hubungi call center bank untuk meminta bank memblokir rekening Anda. Lalu datangi gerai bank untuk mendapatkan solusi lebih lanjut," tambah Kominfo.

Laporkan juga kepada pihak yang berwenang untuk melengkapi pelaporan dan penyelidikan lebih lanjut. Anda bisa melaporkannya kepada pihak Kepolisian, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan instansi terkait lainnya.[]

Sumber: Cyberthreat.id
Pewarta: Faisal Hafis

Apakah penipuan lewat media facebook dilaporkan

110.000 Laporan Rekening Terindikasi Penipuan Online, Cek di Situs Kominfo Berikut

KOMPAS.com - Sejak Januari 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima sedikitnya 192.000 laporan rekening yang terindik Selengkapnya

Apakah penipuan lewat media facebook dilaporkan

Kemkominfo Ajak Pedagang Pasar di Palembang Jualan Online, Ini Manfaat dan Caranya Bergabung

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menggelar "Gerakan Ayo UMKM Jualan Online "Grebeg Pasar", Senin (21/10/2019) sore. Selengkapnya

Apakah penipuan lewat media facebook dilaporkan

Bangganya Maria Paskalia Jadi Menkominfo Sehari

Seorang siswa SMA asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Maria Paskalia Wulandike Making, mengungkapkan rasa bangganya karena 'didaulat' menjadi Men Selengkapnya

Apakah penipuan lewat media facebook dilaporkan

Berau Terima Bantuan Jaringan Internet dari Kominfo

Kabupaten Berau mendapatkan bantuan jaringan internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi Selengkapnya

Apakah bisa melaporkan penipuan online?

Melaporkan Penipuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Melakukan pelaporan melalui telepon dengan menghubungi nomor 157 di hari kerja mulai pukul jam 08.00-17.00 WIB. Melakukan pengaduan penipuan dengan cara menggunakan form pengaduan online. OJK juga menerima pelayanan pengaduan melalui email [email protected].

Bagaimana cara melaporkan penipuan di facebook?

Pengalaman browser seluler klasik Buka profil yang menyamar. Jika tidak bisa menemukannya, coba cari nama profilnya atau minta teman Anda untuk mengirimi Anda tautan ke profil itu. Ketuk di bawah foto sampul, lalu pilih Cari Dukungan atau Laporkan Profil. Ikuti petunjuk di layar untuk melaporkan akun tiruan.

Apa itu penipuan di media sosial?

Peristiwa penipuan melalui media sosial adalah peristiwa dimana seorang pengguna media sosial, salah satunya adalah Facebook, menerima pesan dan atau permintaan untuk melakukan atau memberikan sesuatu, biasanya berupa uang atau barang, dari seorang pengguna lain yang dikenalnya melalui media yang sama.

Apa itu scammer bule?

Apa itu Scammer? Scammer adalah seorang atau sekelompok orang yang menipu lewat dunia maya. Biasanya mereka mencari korban lewat FB atau situs pertemanan dengan modal photo bule, rayuan gombal , iming-iming uang, hadiah dan masa depan bak kisah Cinderella.